• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

1. Kepada dokter, Farmasi dan petugas administrasi diharapkan untuk lebih memperhatikan hal-hal yang berpotensi menimbulkan medication errorkhususnya dalam kelengkapan tahapan penulisan resep.

2. Kepada Peneniti selanjutnya agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai nilai RPN setelah dilakukan perbaikan mode dalam penulisan resep.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

1. Sharon, Cornrow, Comden, Carley MM, Marx D, Young J. Risk Models to Improve Long-Term Care Medication Safety, ASQ, World Conference on Quality Improvem

2. Institute for Healtcare Improvement (IHI) Intensive Safety Effort Cuts Falls, Ulcers, and Drug Errors at Once Disgraced FL Hospital. Clinical Resource Management. 2000; Oct 1(10):148-51

3. Eri Supriyati dkk. 2011. Redesign Pelayanan Farmasi Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis. Volume 14 no 22 juni hal 68:77 FK UGM Yogyakarta.

4. Anief.Moh. 2003. Ilmu Meracik Obat teori dan praktik. Yogjakarta. Gadjah Mada University Press.

5. Piliarta, I Nyoman Gede. 2009. Kajian Kelengkapan Resep Pediatri Rawat Jalan Yang berpotensi menimbilkan medication error di Rumah sakit Kabupaten Gianyar. Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam universitas Udayana.

6. Rahatnawati, Tantri. 2010. Tinjauan Aspek Legalitas Dan Kelengkapan Resep Di Lima Apotek Kota Surakarta.

http://etd.eprints.ums.ac.id/9433/2/K 100040196.pdf [diakses 29 April 2012]

7. Fajar Hariadi P, Muhammad. “Upaya Menurunkan Jumlah Cacat pada Mesin Dual D3E Dengan Menggunkan Metode FMEA (Study kasus: PT. Filtrona Indonesia, Sidoarjo)

8. Jas, A., 2009. Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi 2. Medan: Universitas Sumatera Utara Press

9. Wibowo, A. 2010. Skripsi: Analisis Kelengkapan Resep di Apotek Wilayah Lamongan Bulan Februari2010. Surabaya

10.Amira, A. 2011. Skripsi: Penulisan Resep Askes di Apotek RSUP Haji Adam Malik Periode Mei 2011. Medan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

12.Dhilton, B.S. 1992. System Relibiability, Maintainability and Management. Departement of Mechanical Engineering University Of Ottawa.

13.Amira, A. 2011. Skripsi: Penulisan Resep Askes di Apotek RSUP Haji Adam Malik Periode Mei 2011. Medan

14.Lestari, A. 2010. Skripsi: Hubungan Karakteristik dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Preeklampsia di RSUD Kota Semarang Tahun 2010. Semarang

15.Lia, Amalia. 2007. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

16.Cahyono, J.B.S.B, 2008. Membangun Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius

17.Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 18.Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 1691 tahun 2011 19.Panduan Nasioanal Keselamatan Pasien Rumah sakit, 2006Departemen

Kesehatan RI

20.Febri, Kustiyaningsih . 2011. Skripsi: Penentuan Prioritas Penanganan Kecelakaan kerja di PT GE Lightning Indonesia dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Surakarta

21.Campbell SM, Brasbenning I, Hutchinson A, Marshall M. Research Methods Used in developing and applaying quality in indicators in primary care, qual. Saf. Health care. 2002;11:358-64

22.Cahyanur, Rahmat dkk. Syndrom Hipersensitifitas Obat. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 4, April 2011

23.Bayang, Andi Thenry dkk. 2013. Skripsi :Faktor Penyebab Medication Error di RSUP Anwar Makkatutu Kabupaten Banteng. Makasar.

24.Undang-undang No 44 tahun 2009

25.Islamee, Ayu Ummu.2008. Skripsi : Faktor-faktor risiko penyakit jantung. FKM Universitas Indonesia; Jakarta

26.Bahri, Anwar johan.2004.Skripsi Penyakit Jantung. Universutas Sumatra Utara

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

27.Poppy S. Roebiono. Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta

28.Departemen Farmakologi dan Terapi FK UI. 2007. Farmakologi dan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran.1 Lembar Kerja Pengamatan

Tanggal : Nama dokter :

No Parameter Penilaian Terjadi /

Tidak terjadi 1 Tidak ada no rekam medis

2 Tidak ada nama pasien

3 Tidak ada tanggal lahir pasien 4 Tidak ada jenis kelamin pasien 5 Tidak ada tinggi badan pasien 6 Tidak ada berat badan pasien 7 Tidak ada riwayat alergi pasien 8 Tidak ada tanggal resep

9 Tidak ada nama dokter 10 Tidak ada NIP dokter 11 Tidak ada status dokter 12 Tidak ada nama obat 13 Tidak ada dosis sediaan 14 Tidak ada jumlah 15 Tidak ada rute

16 Tidak ada aturan pakai 17 Tidak ada paraf dokter

18 Tidak terisi pengkajian dan klarifikasi petugas

19 Tidak terisi kolom penyiapan oleh petugas 20 Tidak terisi kolom dispensing oleh petugas 21 Tidak terisi kolom penyerahan dan

informasi oleh petugas

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

petugas

23 Tidak terisi klarifikasi dan informasi oleh petugas

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran.2 Tabel FMEA untuk penyebab dan efek kegagalan pada resep yang tidak lengkap di IRJ poli jantung RSUP Fatmawati3

Proses (Langkah) Failure Mode Cause Effect Failure Risk Grading Frekuensi

Kejadian Kemungkinan Deteksi Rencana Tindak Lanjut Data Pasien  No Rekam Medis (RM) Kegagalan dalam membaca No RM pasien Penulisan No RM tidak jelas

Tertukar data pasien, sulitnya penelusuran riwayat medis pasien

 Nama Pasien

Kegagalan dalam membaca nama pasien

Penulisan nama pasien tidak jelas, nama ditulis menggunakan singkatan. Tertukarnya obat pasien  Tanggal Lahir Kegagalan dalam membaca tanggal lahir pasien

Tanggal lahir tidak dicantumkan, tanggal lahir tidak ditulis dengan jelas. Berpengaruh dalam perencanaan dosis obat pasien.  Jenis Kelamin (JK) Kegagalan dalam membaca Jenis kelamin pasien

Jenis Kelamin pasien tidak dicantumkan.

Berpengaruh dalam penentuan dosis obat pasien  Tinggi Badan (TB) Kegagalan dalam membaca TB pasien TB pasien tidak di cantumkan. Berepengaruh dalam perhitungan dosis

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA pasien  Berat Badan (BB) Kegagalan dalam membaca BB Pasien

BB pasien tidak tidak dicantumkan. Berpengaruh dalam perhitungan dosis pasien  Riwayat Alergi Kegagalan dalam Membaca Riwayat Alergi pasien

Riwayat alergi pasien tidak di cantumkan. Kurang telitinya petugas.

Pasien mendapatkan obat yang dapat menyebabkan alergi atau tidak sesuai dengan kondisi pasien. Data Penulis Resep  Tanggal Resep Kegagalan dalam membaca tanggal resep Kurang telitinya petugas, tidak

tercantum tanggal resep

Pengimputan data pasien bermasalah, hilangnya data catatan pengobatan pasien.  Nama Dokter Kegagalan dalam membaca nama dokter

Penulisan nama dokter tidak jelas, nama dokter ditulis menggunakan singkatan. Keamanan pasien tidak terjamin, kenyamanan pasien terganggu.  Nomer Izin Praktek (NIP) Kegagalan dalam membaca NIP doketr

NIP dokter tidak dicantumkan , kurang telitinya petugas

Keamanan pasien tidak terjamin

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA  Status Dokter Kegagalan dalam membaca status dokter

Status dokter tidak dicantumkan.

Status dokter tidak dapat ditentukan. Data Perbekalan Farmasi  Nama Perbekalan Farmasi (Nama Obat) Kegagalan membaca nama obat Obat-obatan LASA, nama obat tidak tertulis dengan jelas, petugas kurang berkompetensi.

Resep tidak dapat dilayani dengan baik, obat salah diberikan

 Dosis Sediaan

Kegagalan membaca dosis sediaan.

Petugas yang kurang berpengalaman atau kurang berkompetensi

Kesalahan

penggunaan dosis, terapi tidak sempurna  Jumlah Kegagalan membaca

jumlah sediaan yang diresepkan

Petugas kurang teliti , petugas lupa.

Kesalahan pemberian jumlah obat, kegagalan terapi  Rute Kegagalan membaca

rute sesuai yang di esepkan

Tidak dicantumkan rute penggunaan obat, Kegagalan dalam penyembuhan, penyembuhan tidak berhasil  Aturan Pakai Kegagalan membaca aturan pakai yang ditulis pada resep.

Kurang telitinya petugas, petugas buru- buru karena banyaknya pasien.

Tidak maksimalnya terapi, kemungkinan bisa over dosis atau dosis kurang  Paraf Tidak ada paraf Paraf tidak Resep tidak valid

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA dicantumkan Tahapan Pelayanan Resep  Pengkajian dan klasifikasi Kegagalan mendeteksi kesalahan penulisan resep Kurang telitinya petugas, petugas di apotek buru-buru.

Kesalahan resep tidak terdeteksi, konfirmasi kepada dokter bila terjadi kesalahan tidak terjadi.  Penyiapan Kegagalan dalam

menyiapkan permintaan resep Petugas salah mengartikan resep, petugas kurang berpengalaman , letak obat yang berdekatan, tidak ada penanda nama obat yang mirip

Kegagalan terapi, penyembuhan yang tidak berhasil, adanya efek samping

 Dispensing Keggalan dalam mencocokkan obat dan etiket

Ruangan di apotek terlalu gelap. Tulisan terlalu kecil, petugas kurang teliti

Dapat terjadi salah pasien dan tertukarnya obat  Penyeraha n dan informasi Kegagalan dalam penyerahan resep, kegagalan dalam memberikan obat Kelalaian petugas, informasi tidak diberikan karena petugas kelelahan, beban kerja yang

Kegagalan dalam rencana terapi pengobatan pasien

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA terlalu tinggi Form Pengkajian Resep Kegagalan dalam mengisi form

Tidak teliti nya petugas Resep tidak lengkap

Klasifikasi dan informasi

Kegagalan dalam mengisi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran.3 Tabel FMEA untuk menetapkan kemungkinan tingkat keparahan dan efek kegagalan resep tidak lengkap di IRJ poli jantung RSUP Fatmawati

Tahapan Proses Kegagalan Jumlah

kejadian (n) OCC/ Occuring/ Frekuensi SEV/ Severity/ tingkatan keparahan DET/ Detection/ RPN (Risk Priority Number) P Priority 1. No Rekam Medis

Kegagalan dalam membaca No RM pasien

2. Nama Pasien

Kegagalan dalam membaca nama pasien

3. Tanggal Lahir

Kegagalan dalam membaca tanggal lahir pasien

4. Jenis Kelamin

Kegagalan dalam membaca Jenis kelamin pasien

5. Tinggi badan

Kegagalan dalam membaca TB pasien 6. Berat

Badan

Kegagalan dalam membaca BB Pasien 7. Riwayat

Alergi

Kegagalan dalam Membaca Riwayat Alergi pasien

8. Tanggal Resep

Kegagalan dalam membaca tanggal resep

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dokter dokter

10.NIP Dokter Kegagalan dalam membaca NIP doketr 11.Status

Dokter

Kegagalan dalam membaca status dokter

12.Nama Obat Kegagalan membaca nama obat 13.Dosis

Sediaan

Kegagalan membaca dosis sediaan. 14.Jumlah Kegagalan membaca jumlah sediaan

yang diresepkan

15.Rute Kegagalan membaca rute sesuai yang di esepkan

16.Aturan Pakai

Kegagalan membaca aturan pakai yang ditulis pada resep.

17.Paraf Tidak ada paraf 18.Pengkajian

dan klarifikasi

Kegagalan mendeteksi kesalahan penulisan resep

19.Penyiapan Kegagalan dalam menyiapkan permintaan resep

20.Dispensing Keggalan dalam mencocokkan obat dan etiket

21.Penyerahan dan

informasi

Kegagalan dalam penyerahan resep, kegagalan dalam memberikan obat 22.Form

Pengkajian

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

resep 23.Klarifikasi

dan informasi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA