BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah, peneliti berharap agar sekolah mampu menyediakan pelatihan untuk mengembangkan strategi pembelajaran di sekolah seperti strategi REACT guna meningkatkan kualitas pengajaran matematika di sekolah.
2. Bagi guru matematika, pembelajaran matematika menggunakan model konstruktivisme strategi REACT dapat digunakan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadi salah satu solusi agar pembelajaran matematika yang berlangsung dapat lebih bermakna dan tidak membosankan untuk siswa.
3. Sebaiknya proses pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme strategi REACT lebih sering diterapkan sehingga rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran dapat meningkat karena siswa terbiasa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menjadi pemikirannya dan tercipta interaksi antara guru dan sesama teman sehingga suasana pembelajaran dapat lebih bermakna.
4. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan relasi fungsi, sehingga untuk peneliti lain yang ingin mengembangkan penggunaan model konstruktivisme strategi REACT disarankan melakukan pada materi yang lain yang menjadikan pokok bahasan relasi fungsi sebagai konsep prasyaratnya.
78
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Rina Triana Juli, “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme Strategi REACT Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2010. tidak dipublikasikan
Anwar, Asep, dkk. “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika,” dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Jakarta: PMTK-FITK UIN Syarif Hidayatullah 2013.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. I, 2012.
Crawford, Micheal L.. Teaching Contextually: Research, Rational, and, Techniques for Improving Student Motivation and Achievment in Mathematics and Science. CORD, 2001.
Hakiim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009. Ibrahim, R. dan S, Nana Syaodih. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta, Cet. III, 2010.
Jihad, Asep. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multi Pressindo, Cet. I, 2008.
Kadir. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Rosemata Sampurna, Cet. I, 2010.
Killpatrick, Jeremy et at. Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington DC: National Academy Press, 2001.
Kurniawan, Rudi. Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis. Algoritma Jurnal Pendidikan Matematika. 7, 2012.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2013.
Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, 2008.
Navarra, Agustin. Achieving Pedagogical Equity In The Classroom. CORD International, Waco, Texas, 2006.
Olivia, Carolin. “Mengembangkan Pemahaman Relasional Siswa Mengenai Luas Bangun Datar Segiempat dengan Pendekatan PMRI”, Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. 9 November. , Yogyakarta: FMIPA UNY 2013.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Putra, I. B. Kt. Dharma. Pengaruh Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2, 2014.
Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana, Cet. III, 2012.
Sani, Ridwan Abdullah. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 2013.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, Cet. 4, 2011. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,
Cet. IV, 2011.
Satriawati, Gusni. Pembelajaran dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 1, 2006. Skemp, Richard. Relational Understanding and Instrumental Understanding,
dalam Mathematics Teaching, 77, 20-26. University of Warwick: Department of Education, 1976.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet.XI, 2010. Sumarmo, Utari. Pembelajaran Matematika, dalam R. Natawidjaja, dkk, Rujukan
Filsafat, Teori, dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI PRESS, 2008. Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, Cet. X, 2013.
Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2011.
80
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, Cet. V, 2012.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. II, 2010. Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.
81
Lampiran 1
FORM WAWANCARA PRA PENELITIAN
Nara Sumber : Wiwin Nurwiantini, M.Pd Waktu : Rabu, 04 Juni 2014
Tempat : SMPN 18 Kota Tangerang Selatan 1. Pertanyaan :
Sudah berapa lama ibu menjadi guru matematika di sekolah ini ? Jawaban :
Alhamdulillah kurang lebih 3 tahun. 2. Pertanyaan :
Apakah siswa aktif bertanya pada saat pembelajaran matematika berlangsung?
Jawaban :
Siswa yang aktif bertanya terbilang masih sedikit, kebanyakan siswa hanya terdiam saat dipersilahkan untuk bertanya. Mungkin hanya siswa yang dikatakan lebih unggul saja yang aktif dalam bertanya.
3. Pertanyaan :
Apa saja kesulitan dialami siswa SMPN 18 Kota Tangerang Selatan dalam belajar matematika?
Jawaban :
Keadaan siswa pada saat pembelajaran berlangsung berbeda-beda, tetapi kebanyakan siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan dasar sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan matematika, terutama untuk soal aplikasi matematika
4. Pertanyaan:
Jawaban :
Biasanya saya selalu mengulang-ulang konsep dasar dan perhitungan dasarnya
5. Pertanyaan :
Bagaimana pemahaman matematika siswa? Jawaban :
Siswa di sini pada umumnya masih tergantung pada pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga kemampuan mereka untuk menggali pemahaman mereka tentang sebuah konsep masih sangat kurang. Kemudian, dalam menghadapi soal, siswa cenderung menjawab dengan tidak memperhatikan setiap langkah dalam pencapaian hasil akhir. Mungkin untuk soal-soal yang bersifat hafalan siswa tidak terlalu bermasalah, tetapi untuk soal dalam bentuk hitungan atau bahkan yang lebih aplikatif mereka masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainnya. 6. Pertanyaan :
Apa saja kesulitan yang ibu alami selama mengajar pelajaran matematika? Jawaban :
Mungkin beberapa masalah telah saya sampaikan, tetapi masih terdapat beberapa masalah salah satunya terdapat beberapa siswa yang terbiasa mengerjakan soal latihan atau ulangan menggunakan cara cepat, sehingga saya tidak dapat melihat proses pembentukan konsep dalam diri siswa. Di luar dari masalah tersebut, dalam hal respon, siswa sudah menunjukkan respond yang baik dalam proses pembelajarannya.
7. Pertanyaan :
Metode/strategi apa yang biasa ibu gunakan dalam mengajar matematika di dalam kelas?
83
Lampiran 1
Jawaban :
Saya masih menerapkan metode ceramah. Hal tersebut karena saya merasa untuk mata pelajaran matematika siswa tidak biasa dilepas sendiri dalam proses pembentukkan konsep suatu materi. Mungkin untuk beberapa materi yang sekiranya mudah dipahami oleh siswa, saya baru menggunakan metode, itu pun dilakukan secara berkelompok agar mereka mudah dalam berdiskusi.
Mengetahui,
Guru Matematika SMPN 18 Kota Tangerang Selatan
Wiwin Nurwiantini, M.Pd NIP. 19710327201001 200 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)
Nama Sekolah : SMPN 18 Kota Tangerang Selatan Mate Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Operasi Aljabar : Persamaan Linear Dua Variabel Waktu : 2 x 40 menit JP
A. Kompetensi Inti
K 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (tolerasi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
3. 5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan diagram.
4.7 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasikan, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta mengindentifikasi hubungan antar variabel.
85
Lampiran 2
C. Indikator Pencapaian
3.5.1 Membedakan fungsi dan bukan fungsi. 3.5.2 Menentukan domain, kodomain, dan range
3.5.3 Menyatakan fungsi dalam relasi, himpunan pasangan berurutan, koordinat kartesius, dan grafik.
3.5.4 Menentukan banyaknya pemetaan fungsi dari dua himpunan
3.5.5 Menentukan banyaknya korespondensi satu-satu dari dua himpunan 3.5.6 Menyatakan suatu fungsi dengan notasi dan rumus fungsi
3.5.7 Menghitung nilai suatu fungsi 3.5.8 Menggambar grafik fungsi
3.5.9 Menghitung nilai perubahan fungsi jika variabel berubah 3.5.10 Membuat tabel pasangan nilai peubah
3.5.11 Menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui 4.7.1 Menggambar grafik
4.7.2 Menggambar diagram relasi 4.7.3 Menggambar grafik fungsi 4.7.4 Membuat tabel
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, penugasan dan diskusi kelompok siswa dapat:
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Siswa dapat membedakan fungsi dan bukan fungsi.
3. Siswa dapat menentukan domain, kodomain, range dari suatu fungsi. 4. Siswa dapat menyajikan fungsi dalam bentuk relasi, himpunan pasangan
berurut, koordinat kartesius, dan grafik.
6. Siswa dapat menentukan banyaknya korespondensi satu-satu dari dua himpunan
7. Siswa dapat menyatakan fungsi dengan notasi dan rumus fungsi 8. Siswa dapat menghitung nilai suatu fungsi
9. Siswa dapat menggambar grafik fungsi
10.Siswa dapat menghitung nilai perubahan fungsi jika variabel berubah 11.Siswa dapat membuat tabel pasangan nilai peubah
12.Siswa dapat menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui
E. Materi Pembelajaran
Pengertian fungsi
Pengertian domain, kodomain, dan range Cara menyajikan fungsi
Banyaknya fungsi dari dua himpunan
Banyaknya korespondensi satu-satu dari dua himpunan Notasi fungsi
Menghitung nilai suatu fungsi Grafik fungsi
Nilai perubahan fungsi jika variabel berubah Membuat tabel pasangan nilai peubah Bentuk fungsi jika nilainya diketahui
F. Metode dan Strategi pembelajaran Metode : Diskusi kelompok, penugasan Strategi : REACT
87
Lampiran 2
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi himpunan yang pernah dipelajari di kelas 7
10 Menit
Relating Siswa disajikan sebuah kasus dalam bentuk power point tentang relasi sebagai pengantar materi fungsi.
Siswa diminta menghubungkan materi penyajian fungsi dengan materi himpunan. Kasus:
Di sebuah kelas, ibu guru sedang mendata berat badan siswa sebagai data kesehatan. Diperoleh beberapa datayang disajikan dalam bentuk relasi sebagai berikut,
Daftarkan anggotan himpunan A dan anggota himpunan B! 5 Menit B A Venny Hafis Febri Sinta Naufal 45 Kg 49 Kg 52 Kg 55 Kg 60 Kg Berat Badannya
Experiencing
Applying dan Cooperative
Buatlah pasangan yang terbentuk!
Periksalah, apakah ada anak yang tidak memiliki berat badan ? jika jawabanmu “tidak”, berarti setiap anak pasti memiliki berat badan.
Berikutnya periksalah, apakah ada anak yang memiliki 2 atau lebih ukuran berat badan? Jika jawabanmu “tidak”, berarti setiap anak hanya memiliki__________ berat badan, dan ____________________ anak yang memiliki lebih dari satu berat badan.
Berdasarkan kasus tersebut siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang pengertian fungsi
Kemudian dengan sedikit arahan, siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang pengertian domain, kodomain, dan range berdasarkan pasangan-pasangan yang telah dibuat.
Guru meminta siswa untuk mengubah relasi tersebut ke dalam bentuk himpunan pasangan berurutan dan bentuk koordinat kartesius dengan tetap memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengerjakannya
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok.
Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil kerjanya di papan tulis secara
15 Menit
15 Menit
89
Lampiran 2
Transfering
bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang materi yang telah dipelajari Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya
yang akan dibahas.
5 Menit
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi relasi fungsi
10 Menit
Relating Siswa disajikan sebuah kasus tentang banyaknya fungsi yang dapat dibuat ke dalam bentuk relasi dari dua himpunan dalam bentuk power point.
Siswa diminta menghubungkan kasus tersebut dengan materi relasi fungsi.
perhatikan masalah di bawah ini!
Diketahui himpunan A = {1, 2, 3} dan himpunan B = {a, b}. Maka beberapa
Experiencing
Applying dan Cooperative
kemungkinan relasi yang dapat dibentuk dari himpunan A ke himpunan B adalah sebagai berikut:
Sedangkan relasi yang mungkin dari himpunan B ke himpunan A adalah :
Apakah kedua gambar di atas termasuk ke dalam fungsi? mengapa?
Berdasarkan kasus tersebut beberapa siswa diminta untuk melanjutkan membuat relasi-relasi lainnya yang mungkin terbentuk dari himpunan A ke himpunan B dan sebaliknya di papan tulis.
Dengan arahan guru, siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang rumus yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya fungsi dari dua himpunan
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok. 15 Menit 15 Menit B A 1 2 3 a b B A 1 2 3 a b A a b 1 2 3 A a b 1 2 3 B B
91
Lampiran 2
Transfering
Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
10 Menit
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang materi yang telah dipelajari Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya
yang akan dibahas.
5 Menit
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi relasi fungsi
10 Menit
Relating Siswa disajikan sebuah kasus tentang korespondensi satu-satu yang disajikan menggunakan media pembelajaran berupa karton.
Siswa diminta menghubungkan permasalahan tersebut dengan materi relasi
perhatikan masalah di bawah ini!
apakah kalian suka menonton pertunjukan balap mobil
Experiencing
Applying dan Cooperative
Formula 1? Amati pembalap dan mobil yang dikemudikannya.
Bagaimana relasi yang bias terjadi antara pembelap dan mobil yang dikemudikannya?
Para pembalap yang sedang berlomba di arena balap mobil Formula 1 akan mengemudikan mobilnya sendiri-sendiri. tidak mungkin seorang pembalap mengendarai dua mobil sekaligus dan tidak mungkin pula dua pembalap mengemudikan satu mobil. Keadaan seorang pembalap mobil tersebut merupakan korespondensi satu-satu.
Berdasarkan kasus tersebut siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang pengertian korespondensi satu-satu.
Siswa diberikan suatu permasalahan di papan tulis tentang banyaknya korespondensi satu-satu yang dapat dibuat dari dua himpunan.
Diketahui P = {a, b}, dan Q = {-1, 0}. Buatlah korespondensi satu-satu dari P ke Q dengan menggunakan diagram panah. Kemudian tentukan banyaknya korespondensi yang dapat terbentuk dari kedua himpunan tersebut?
Dengan arahan guru, siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang rumus yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya fungsi dari dua himpunan
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok.
15 Menit
93
Lampiran 2
Transfering
Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
10 Menit
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang materi yang telah dipelajari
Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya yang akan dibahas.
5 Menit
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi relasi fungsi, dan subtitusi bentuk aljabar yang telah diajarkan di kelas 7
10 Menit
Relating Siswa disajikan sebuah kasus tentang notasi fungsi bentuk power point.
Siswa diminta menghubungkan diagram yang disajikan dengan materi relasi fungsi serta materi subtitusi aljabar. Perhatikan dua relasi di bawah ini!
5 Menit B A x y f B A 5 x + 4 f (i) (ii)
Experiencing
Applying dan
Cooperative
Transfering
Jika fungsi f memetakan setiap anggota himpunan A ke y anggota himpunan B, maka dapat ditulis sebagai berikut.
f : x → y
Berdasarkan gambar tersebut, dengan arahan dari guru siswa diminta untuk menentukan notasi dari suatu fungsi pada gambar (ii).
Siswa diminta untuk menentukan nilai dari suatu fungsi yang telah ditentukan domainnya di papan tulis dengan menggunakan konsep subtitusi aljabar.
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok. Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil
kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
15 Menit
15 Menit
10 Menit
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang materi yang telah dipelajari
Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya yang akan dibahas.
95
Lampiran 2
Pertemuan 5
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi relasi fungsi, cara menyajikan fungsi dengan grafik, dan menentukan nilai fungsi
10 Menit
Relating
Experiencing
Siswa disajikan dua buah contoh grafik fungsi dan sebuah permasalahan tentang menggambar grafik fungsi.
Siswa diminta menghubungkan materi menggambar grafik fungsi dengan materi menentukan nilai fungsi.
Perhatikan contoh grafik-grafik fungsi di bawah ini!
Sebutkan jenis masing-masing grafik di atas!
Gambarlah grafik fungsi f : x → x – 1 dengan daerah asal {x │1 ≤ x ≤ 6, x bilangan positif} dengan mengikuti langkah-langkah menggambar grafik!
Adapun langkah dalam membuat grafik antara lain:
a. Buatlah tabel yang memuat kepala kolom x, f(x), dan (x, f(x))!
b. Pada kolom x, isilah dengan bilangan bulat yang merupakan anggota dari daerah asal (domain, mulai
5 Menit
15 Menit y
Applying dan
Cooperative
Transfering
dari yang terkecil.
c. Tentukan nilai-nilai pada kolom f(x), kemudian tuliskan pasangan berurutan (x, f(x))!
d. Pada bidang kartesius, gambarkan titik-titik pasangan berurutan (x, f(x)), kemudiakan hubungkanlah titik-titik tersebut!
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok. Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil
kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
15 Menit
10 Menit
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang materi yang telah dipelajari
Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya yang akan dibahas.
5 Menit
Pertemuan 6
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi subtitusi dan operasi bentuk aljabar yang telah diajarkan di kelas 7 serta materi pertemuan lalu tentang menentukan nilai fungsi
97 Lampiran 2 Relating Experiencing Applying dan Cooperative Transfering
Siswa disajikan sebuah kasus dengan menggunakan media pembelajaran.
Siswa diminta menghubungkan kasus tersebut dengan materi operasi aljabar dan menentukkan nilai fungsi.
Perhatikan fungsi f beserta tabelnya berikut ini!
Fungsi f : x → 2x + 4 dengan daerah asal {-2, -1, 0, 1, 2, 3}. Tabel fungsi f adalah:
x -2 -1 0 1 2 3
2x -4 -2 0
4 4 4 4
2x +4 0 2 4
Pada fungsi f : x → ax + b, jika nilai x bertambah n, maka nilai f(x) bertambah a x n
Siswa diminta melengkapi tabel tersebut
Berdasarkan kasus tersebut, dengan arahan dari guru, siswa diminta untuk menentukan nilai perubahan fungsi dari kasus yang disajikan tersebut jika x bertambah 3 dan membuat tabel perubahan nilainya
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok.
Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
5 Menit
15 Menit
15 Menit
10 Menit
20 Menit Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar tentang
materi yang telah dipelajari
Memberitahukan materi pertemuan selanjutnya yang akan dibahas.
Pertemuan 7
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Pembelajaran dimulai dengan Do’a dan salam Mengabsen kehadiran siswa
Memeriksa kesiapan siswa seperti buku, alat tulis, cara duduk, pakaian, dan lain-lain.
Apersepsi: guru mengingatkan kembali materi subtitusi dan operasi bentuk aljabar yang telah diajarkan di kelas 7 serta materi pertemuan lalu tentang menentukan nilai fungsi
10 Menit Relating Experiencing Applying dan Cooperative Transfering
Siswa disajikan sebuah kasus tentang notasi fungsi dalam bentuk power point.
perhatikan bentuk fungsi di bawah ini!
Jika f(x) = x2 + 2x – 3, maka berapakah nilai f(3)?
Jika f(x) = ax + b, f(2) = 14 dan f(-2) = 6, berapakah nilai a dan b serta bagaimana bentuk fungsinya?
Berdasarkan kasus tersebut, dengan arahan dari guru siswa diminta untuk menyelesaikan permasalahan dari kasus yang disajikan tersebut di papan tulis
Siswa diberikan suatu permasalahan yang serupa dalam bentuk LKS untuk diselesaikan secara berkelompok. Beberapa perwakilan kelompok diminta menyajikan hasil
kerjanya di papan tulis secara bergantian sementara kelompok lainnya memberi tanggapan
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tantangan secara
5 Menit
15 Menit
15 Menit
99
Lampiran 2
individu sebagai bahan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan
20 Menit
Penutup Siswa diarahkan membuat rangkuman secara garis besar