• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Karena dengan pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivistik terjadi perubahan konsep, maka strategi pembelajaran tersebut dapat dilakukan pada materi lain.

2. Untuk penelitian mendatang sebaiknya menggunakan studi kasus dengan menggunakan subjek penelitian yang tidak banyak, sehingga dapat dilakukan analisis kualitatif secara lebih lengkap dan mendalam.

164

DAFTAR PUSTAKA

Berg, Euwe van den. (1991). Miskonsepsi dan Remidiasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Bismoko dan Supratiknya. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kartika Budi. 2000. Mengoptimalkan Aspek Dalam pembelajaran Fisika. Dalam WidyaDharma, No.1, Th XI Oktober. Hal. 39- 57.

... 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Widya Utama.

... 2007. Diktat Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori- Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dian Lestari, Elysabet. 2007. Perubahan Konsep Siswa Tentang pemantulan Cahaya Melalui Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Eksperimen. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Djajadisastra, Jusuf. 1982. Metode- Metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Herni Triana, Maria. 2007. Pembelajaran IPA Terpadu Dengan Menggunakan

Metode Inkuiri dan Media Komputer pada Topik Wujud Zat dan Kelarutan pada Siswa SMP Katolik Santa Mikail Balikpapan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kertiasa, Nyoman. 1994. Fisika I untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka. Lestari, Elysabet Dian. 2007. Perubahan Konsep Siswa tentang Pemantulan

Cahaya melalui Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Eksperimen. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mangunwiyoto, Widagdo dan Suhary. 1989. Fisika untuk SMA Edisi Kedua Jilid 2B Semester 4. Jakarta: Erlangga.

Sunardi dan Etsa Indra. 2007. Fisika Bilingual untuk SMA/ MA Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

... 2000. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya Dalam

Pembelajaran Fisika. Dalam Widya Dharma, No 2, Th X April. Hal. 15- 27.

………... 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Grasindo.

... 2006. Diktat Statistik untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

... 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

... 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tri Harjanti, Katharina. 2007. Disain Pembelajaran Fisika yang Konstruktivistik yang Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester 2. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

165

Yuwono, Evarius Heru Pambudi. 2007. Perubahan Konsep Siswa Kelas XI IPA pada Pokok Bahasan Hukum II Newton Dengan Metode Demontrasi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

207 Lampiran 3

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Kelas : X

Semester : 2 (dua) Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Optika Geometris

Standar Kompetensi : Menerapkan prinsip kerja alat- alat optik Kompetensi dasar Materi pokok/pem-belajaran Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu Sumber belajar Teknik Bentuk instrumen Contoh instrumen Menganalisis

alat- alat optik secara kualitatif dan kuantitatif PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA Jenis- Jenis Lensa Mengidentifikasi perbedaan lensa cembung dan lensa cekung. Menyebutkan dan menjelaskan perbedaan lensa cembung dan lensa cekung.

Membedakan bentuk fisik lensa cembung dan lensa cekung.

Menyebutkan tiga bentuk lensa cembung.

Menyebutkan tiga bentuk lensa cekung.

Tes tertulis

Essay 1. Jelaskan mengapa: a. Lensa cembung

disebut juga lensa konvergen.

b. Lensa cekung disebut dengan lensa

divergen.

2. Sebutkan dan gambarkan: a. Tiga bentuk lensa

cembung. b. Tiga bentuk lensa

cekung. 2 x 45 menit Sumber: Kanginan, Marten. 2007. Fisika X. Erlangga. Alat – alat laboratori um. Pembentukan Bayangan pada Lensa Menerapakan sinar- sinar istimewa pada lensa dalam pembentukan bayangan pada lensa. Menyebutkan dan menggambarkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.

Menyebutkan dan menggambarkan tiga sinar istimewa pada

Tes tertulis

Essay 1. Sebutkan dan gambarkan tiga sinar istimewa pada: a. Lensa cembung. b. Lensa cekung. 2. Lukislah pembentukan

bayangan pada lensa cekung dengan

5 x 45 menit

169 lensa cekung.

Memahami pembentukan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung.

Memahami letak titik fokus lensa, jarak fokus, pusat optik, pusat kelengkungan lensa, dan jari- jari kelengkungan lensa.

Menerapakan pemahaman tiga sinar istimewa dalam menganalisis pembentukan bayangan. Menganalisis permasalahan pada lensa cembung dan cekung untuk menentukan pembentukan bayangan.

menggunakan tiga sinar istimewa jika benda diletakkan di depan lensa, tepatnya di 2F1atau berada pada pusat kelengkungan lensa (M). Sebutkan juga tiga sifat bayangannya.

3. Sebuah benda tegak dengan tinggi 2 cm, diletakkan dengan jarak 30 cm di depan sebuah lensa cembung, yang mempunyai panjang fokus 20 cm. Tentukanlah sifat- sifat bayangan tersebut dan lukis jalannya sinar dengan tiga sinar istimewa.

171 Lampiran 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Kelas : X

Semester : 2 ( dua )

Waktu : 2 x 45 menit

1. Standar Kompetensi :

Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 2. Kompetensi Dasar :

Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 3. Indikator :

•Menganalisi pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Menentukan kekuatan lensa dan perbesaran bayangan

4. Tujuan Pembelajaran :

•Siswa dapat menganalisis pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menentukan kekuatan lensa

172 •Siswa dapat menentukan perbesaran bayangan

5. Materi Pembelajaran :

- Pembiasan Cahaya - Hukum Snellius

- Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung - Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung - Kekuatan Lensa

- Perbesaran Bayangan 6. Metode Pembelajaran :

Pendekatan yang digunakan adalah : 1. Pendekatan Konsep

2. Ketrampilan Proses

Dengan menggunakan metode : - Diskusi - Ceramah bervariasi - Eksperimen 7. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 1. Pendahuluan Perkenalan Pretest

Apersepsi : Mengingat kembali bahwa cahaya merambat lurus.

Motivasi : Kalian tentu pernah mendengar cahaya. Misalnya cahaya matahari atau peristiwa yang terjadi akibat pembiasan atau pemantulan cahaya, seperti fatamorgana. Apakah cahaya itu? Adakah hubungan antara cahaya dengan bayangan? Apa yang terjadi ketika cahaya mengalami

5 menit 45 menit

5 menit 5 menit

173 pembiasan atau pemantulan?

2. Kegiatan Inti

• Siswa melakukan eksperimen kegiatan 1, 2, 3 dan 4 dalam LKS. • Guru (peneliti) dan siswa membahas bersama

15 menit 10 menit 3. Penutup

Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman

5 menit

8. Alat/ Bahan

Alat : Sinar laser, gelas, kaca planparalel, kertas putih, busur derajat, mistar, lensa cembung, lensa cekung, layar, lampu, bangku optik.

Bahan : Susu 9. Sumber Belajar

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mangunwiyoto, Widagdo. 1987. Pelajaran Fisika untuk SMA Jilid 2B. Jakarta: Erlangga. Sunardi. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/ MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. 10. Penilaian

a. Teknik : Individu, tertulis, penugasan, keaktifan siswa b. Bentuk Instrumen : Essay dan eksperimen

175 Lampiran 4.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Kelas : X

Semester : 2 ( dua )

Waktu : 2 x 45 menit

1. Standar Kompetensi :

Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 2. Kompetensi Dasar :

Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 3. Indikator :

•Menganalisi pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Menentukan kekuatan lensa dan perbesaran bayangan

4. Tujuan Pembelajaran :

•Siswa dapat menganalisis pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menentukan kekuatan lensa

176 •Siswa dapat menentukan perbesaran bayangan

6. Materi Pembelajaran :

- Pembiasan Cahaya - Hukum Snellius

- Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung - Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung - Kekuatan Lensa

- Perbesaran Bayangan 6. Metode Pembelajaran :

Pendekatan yang digunakan adalah : 10.Pendekatan Konsep

11.Ketrampilan Proses

Dengan menggunakan metode : - Diskusi - Ceramah bervariasi - Eksperimen 12. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-2 4. Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali definisi pembiasan cahaya.

Motivasi : Mengapa pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air, pensil tersebut terlihat bengkok?

5 menit 5 menit

177 5. Kegiatan Inti

• Siswa melakukan eksperimen kegiatan 5, 6, 7 dan 8 dalam LKS. • Guru (peneliti) dan siswa membahas bersama

• Guru (peneliti) menjelaskan secara keseluruhan mengenai konsep pembiasan cahaya dan Hukum Snellius.

45 menit 10 menit 20 menit 6. Penutup

Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman 5 menit

13. Alat/ Bahan

Alat : Sinar laser, lensa cembung, lensa cekung, layar, lampu, bangku optik. 14. Sumber Belajar

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mangunwiyoto, Widagdo. 1987. Pelajaran Fisika untuk SMA Jilid 2B. Jakarta: Erlangga. Sunardi. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/ MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. 10. Penilaian

a. Teknik : Individu, tertulis, penugasan, keaktifan siswa b. Bentuk Instrumen : Essay dan eksperimen

180 Lampiran 4.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Kelas : X

Semester : 2 ( dua )

Waktu : 3 x 45 menit

1. Standar Kompetensi :

Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 2. Kompetensi Dasar :

Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 3. Indikator :

•Menganalisi pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Menentukan kekuatan lensa dan perbesaran bayangan

4. Tujuan Pembelajaran :

•Siswa dapat menganalisis pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menentukan kekuatan lensa

181 •Siswa dapat menetukan perbesaran bayangan

7. Materi Pembelajaran :

- Pembiasan Cahaya - Hukum Snellius

- Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung - Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung - Kekuatan Lensa

- Perbesaran Bayangan 6. Metode Pembelajaran :

Pendekatan yang digunakan adalah : 15.Pendekatan Konsep

16.Ketrampilan Proses

Dengan menggunakan metode : - Diskusi - Ceramah bervariasi - Eksperimen 17. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-3 7. Pendahuluan

Apersepsi : Mengingat kembali Hukum Snellius.

Motivasi : Mengapa orang yang mengalami gangguan penglihatan biasanya menggunakan kaca mata?

5 menit 5 menit

182 8. Kegiatan Inti

• Siswa melakukan eksperimen kegiatan 9 dan 10 dalam eksperimen. • Guru (peneliti) dan siswa membahas bersama

100 menit 20 menit 9. Penutup

Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman

5 menit

18. Alat/ Bahan

Alat : Mistar, lensa cembung, lensa cekung, layar, lampu, bangku optik. 19. Sumber Belajar

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mangunwiyoto, Widagdo. 1987. Pelajaran Fisika untuk SMA Jilid 2B. Jakarta: Erlangga. Sunardi. 2007. Fisika Bilingual Untuk SMA/ MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. 10. Penilaian

a. Teknik : Individu, tertulis, penugasan, keaktifan siswa b. Bentuk Instrumen : Essay dan eksperimen

184 Lampiran 4.4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Alat-alat Optik

Kelas : X

Semester : 2 ( dua )

Waktu : 1 x 45 menit

1. Standar Kompetensi :

Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 2. Kompetensi Dasar :

Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 3. Indikator :

•Menganalisi pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Menentukan kekuatan lensa dan perbesaran bayangan

4. Tujuan Pembelajaran :

•Siswa dapat menganalisis pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menganalisis pembentukan bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung •Siswa dapat menentukan kekuatan lensa

Dokumen terkait