• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Saran yang diperlukan di sini adalah harapan dan tujuan dari keinginan para masyarakat petani bunga yang ada di Desa Raya Kecamatan Brastagi adalah sebagai berikut:

• Dengan melihat kondisi kehidupan para petani bunga yang semakin berkembang dengan semakin meningkatnya perkembangan pertanian bunga di Desa Raya, maka penulis menyarankan agar usaha pertanian bunga ini lebih serius lagi diperhatikan dan lebih dikembangkan lagi terutama oleh

pemerintah setempat untuk meningkatkan hasil produksi bunga yang lebih baik lagi.

• Pengembangan usaha pertanian bunga khususnya dalam hal pembudidayaan tanaman bunga potong Krisan yang ada di Desa Raya diperoleh melalui pengetahuan yang dimiliki oleh para petani setempat, sehingga jika diimbangi dengan pembinaan yang lebih baik lagi tentang pengelolaan atau pembudidayaan tanaman bunga dengan teknologi yang semakin berkembang maka produksi bunga akan semakin meningkat.

• Harga penjualan bunga perlu dipertahankan dan untuk mengontrol masalah diperlukan peranan aparat pemerintah daerah setempat untuk menjaga kemungkinan timbulnya masalah dikemudian hari.

• Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman bunga para petani perlu diwaspadai, maka dalam hal ini perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut lagi bagaimana cara membasmi atau menyembuhkan penyakit tanaman tersebut sehingga dapat diatasi dan tidak mengganggu hasil produksi bunga.

• Mengingat pembudidayaan bunga terutama tanaman bunga Krisan merupakan pembudidayaan yang cukup menjanjikan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, diharapkan Pemkab. Karo lebih memperhatikan produksi dan pemasaran tanaman bunga potong Krisan sehingga masyarakat khususnya petani bunga yang ada di Desa Raya dapat

meningkatkan produksi bunga mereka dan dapat menyejahterakan keluarga mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Dove, Michael R.

1988 Sistem Perladangan Di Indonesia. Suatu Studi-Kasus dari Kalimantan Barat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Istayah

2001 Proses Pengambilan Keputusan untuk Tetap Mempertahankan Pengelolaan Pertanian Kopi di Desa Bandar Alam Lama, Kec. Muara Dua Kisam Kab. DKU Sumatera Selatan. Departemen Antropologi FISIP USU (Skripsi tidak diterbitkan).

Koentjaraningrat

1985 Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia. 1990 Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI-PRESS.

Naibaho, Tuti

2011 Pengetahuan Petani Tentang Hama dan Penyakit Tanaman Padi di Kampung Susuk, Kecamatan Medan Selayang-Kota Medan. Departemen Antropologi FISIP USU (Skripsi tidak diterbitkan).

Plank, Ulrich

1990 Sosiologi Pertanian. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Redfield, Robert

Scott, James. C

1994 Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES. Sembiring, Sri Alem

2002 Pengetahuan & Strategi Petani Hortikultura: Kompetensinya dalam Peningkatan Pendapatan Petani dan Stabilitas Ekosistem Ladang (Studi di Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo). USU Repository@2006

Spradley, James

1997 Metode Etnografi. Yogyakarta:PT. Tiara WacanaYogya. Syam, Nur

2007 Madzhab-Madzhab Antropologi. Yogyakarta: LkiS.

Siti, Maria, Widiyanto

1995 Sistem Keyakinan Pada Masyarakat Kampung Naga dalam Mengelola Lingkungan Hidup (Studi Tentang Pantangan dan Larangan).CV. Eka Putra.

Winarto, Y.T

1999 “Dari Paket Teknologi ke Prinsip Ekologi, Perubahan Pengetahuan Petani Tentang Pengendalian Hama”. Bandung: Dalam PETANI, Merajut Tradisi Era Globalisasi, Kusnaka Adimiharjda, Humaniora Utama PRESS. Hal:69.

1999 “Pendekatan Prosesual: Menjawab Tantangan dalam Mengkaji Dinamika Budaya”. Dalam Jurnal Antropologi Indonesia 60, XXIII, 1999. FISIP UI. Hal:30-31.

Wolf, Erick

1983 Petani Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta: CV. Rajawali. BPS

2010 Data Potensi Kabupaten Karo. Kecamatan Brastagi. Desa Raya

Sumber-sumber lain : • • • • • • miqdad-anwarie.blogspot.com/2010/12/ karakteristik-masyarakat-usaha-tani.html (27/01/2012). • (27/01/2012).

• Binaukm.com/2010/06/ aspek-teknis-dalam-usaha-budidaya-dan-tanaman-hias.com (27/01/2012).

Lampiran I Daftar Interviewguide

Sudah berapa lama informan menanam bunga?

Apa alasan informan menanam bunga?

Bagaimana proses membudidayakan bunga agar hasilnya memuaskan? Dimulai dari :

Pengolahan Lahan

Berapa luas lahan yang digunakan untuk menanam bunga?

Jenis tanah yang seperti apa yang baik untuk menanam bunga?

Apakah ada peralatan khusus yang digunakan untuk mengolah lahan?

Berapa pekerja yang digunakan untuk mengolah lahan? (jika ada)

Apakah ada masa pengosongan lahan lahan setelah menanam bunga/pasca panen?

Apakah setiap jenis bunga yang berbeda, berbeda pula cara pengolahan lahannya?

Cara menanam Bunga

Apakah dalam setiap jenis penanaman bunga yang ditanam berbeda cara menanamnya? (jelaskan)

Apakah ada peralatan khusus yang digunakan untuk menanam bunga?

Apakah ada cara/teknik khusus yang digunakan untuk menanam bunga?

Berapa jarak bunga yang ditanam antara bunga yang satu dengan bunga yang

lainnya? (mengapa demikian/jelaskan!)

Pembibitan

Untuk menanam bunga yang menggunakan bibit, darimana bibit tersebut berasal/didatangkan?

Berapa banyak bibit yang dibutuhkan dalam satu lahan/sekali tanam?

Bagaimana pengolahan bibit sebelum ditanam?

Bagaimana cara melihat bibit yang berkualitas?

Untuk menanam bunga yang menggunakan tunas, bagaimana cara melihat tunas yang baik untuk dikembangkan?

Apakah cara penanaman bunga dari yang ditunaskan maupun dengan pembibitan berbeda? (jelaskan!)

Perawatan /Pemeliharaan

Bagaimana cara perawatan bunga?

Bagaimana informan mengantisipasi hama yang dapat menyerang tanaman?

Bagaimana informan mengantisipasi tanaman informan dari cuaca yang

kadang tidak menentu?

Apa saja yang dibutuhkan dalam masa perawatan bunga sampai bunga siap panen?

Untuk mendapatkan tanaman bunga yang maksimal, jenis pupuk apa yang digunakan? (dari pabrik/kotoran ternak)

Darimana pupuk tersebut didatangkan?

Pengeluaran untuk biaya pestisida dan pupuk:

- Berapa biaya untuk pembelian pupuk dan pestisida?

Panen

Pada usia berapa bunga siapa panen?

Apakah ada alat khusus yang digunakan untuk memanen bunga?

Berapa kali bunga dapat dipanen?

Pada saat memanen petani melibatkan siapa saja?

Berapa penghasilan petani setiap memanen bunga?

Apakah ada biaya yang dikeluarkan untuk memanen bunga?

Distribusi

Kemana hasil panen bunga di pasarkan?

Bagaimana penentuan harga bunga?

Apakah setiap jenis bunga berbeda harganya? (jelaskan)

Apakah petani menjual bunga kepada agen tertentu? Jika ya, apakah harganya berbeda dengan harga yang biasa ditawarkan kepada konsumen lain?

Lampiran III

DAFTAR NAMA INFORMAN 1. Nama : Budiman Ketaren

Umur : 50 Tahun

Pekerjaan : Kepala Desa/Petani Bunga 2. Nama : Saman

Umur : 38 Tahun

Pekerjaan : Aron/Tenaga Pekerja Harian 3. Nama : Ibu Edi Ny. Sembiring Umur : 51 Tahun

Pekerjaan : Petani Bunga 4. Nama : Dewi

Umur : 40 Tahun

Pekerjaan : Aron/Tenaga Pekerja Harian 5. Nama : Ida br. Karo

Umur : 35 Tahun Pekerjaan : Petani Bunga 6. Nama : Beni Sembiring Umur : 42 Tahun Pekerjaan : Petani Bunga

7. Nama : Ramah Umur : 55 Tahun

Pekerjaan : Pedagang Bunga

8. Nama : Iwa Umur : 30 Tahun Pekerjaan : Aron 9. Nama : Waris Umur : 20 Tahun Pekerjaan : Aron 10. Nama : Wawan Umur : 22 Tahun Pekerjaan : Aron

11. Nama : Sony Ginting Umur : 45 Tahun Pekerjaan : Petani Bunga 12. Nama : Karia Ketaren Umur : 40 Tahun

13. Nama : Aloha Sembiring Umur : 48 Tahun

Pekerjaan : Petani Bunga 14. Nama : Nurali br. Karo Umur : 35 Tahun

Pekerjaan : Pedagang Bunga 15. Nama : Tendem Ginting Umur : 47 Tahun Pekerjaan : Petani Bunga 16. Nama : Toro Ketaren Umur : 43 Tahun Pekerjaan : Petani Bunga 17. Nama : Siska Sembiring Umur : 38 Tahun

LAMPIRAN IV DOKUMENTASI

Foto 1: Pasar Bunga Desa Raya

Foto 3: Proses Pencetakan Lubang Sebelum Penanaman

Foto 5: Bibit Siap Pakai

Foto 7: Hama Sertung Yang Terdapat di Sela-Sela Tanaman Bunga

Foto 8: Penyakit Pada Batang Bunga Yang Menyebabkan Patah Batang Pada Tanaman Bunga

Foto 9: Proses Pemeliharaan Yaitu Mencabut Rumput Liar

Foto 11: Tempat Pengumpulan Kotoran Ternak

Dokumen terkait