• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. SARAN

Hasil penelitian yang penulis lakukan menemukan beberapa hal dalam hidup orangtua-orangtua Katolik yang usia perkawinan 7-15 tahun di Paroki MBK Mansalong berkaitan dengan pelaksanaan tujuan perkawinan, terutama pendidikan iman dan pendidikan moral bagi anak. Penulis memberikan beberapa saran demi perkembangan iman dan moral anak-anak sebagai penerus Gereja.

1. Bagi Orangtua Katolik

a. Orangtua Katolik agar semakin mendidik anak-anaknya sesuai ajaran Gereja katolik, khususnya pendidikan iman dan pendidikan moral, sehingga anak-anak semakin menghayati iman sebagai orang Katolik.

b. Orangtua katolik agar semakin menanamkan ajaran iman katolik, sehingga anak-anak semakin memiliki iman yang kuat dan kokoh, sehingga tetap setia dalam iman katolik walaupun menghadapi banyak cobaan dan tantangan.

2. Bagi Pastor Paroki

a. Pastor Paroki agar semakin memberikan perhatian dan pendampingan kepada orangtua-orangtua Katolik, khususnya orangtua-orangtua Katolik yang usia perkawinan 7-15 tahun, sehingga mereka mampu memberikan pendidikan iman dan pendidikan moral bagi anak-anaknya sesuai dengan tahap-tahap perkembangan iman dan moral anak.

b. Pastor Paroki agar semakin memberikan perhatian dan pendampingan kepada orangtua Katolik sebagai bentuk perhatian dari Gereja kepada orangtua-orangtua katolik, misalnya melalui kunjungan orangtua-orangtua, konsultasi orangtua-orangtua, rekoleksi orangtua.

3. Bagi Tim Kerasulan Orangtua

Tim kerasulan orangtua di paroki perlu membuat program pendampingan bagi orangtua-orangtua Katolik setahun dua kali, agar semakin membantu orangtua-orangtua katolik dalam mendidik iman dan moral anak-anak secara

katolik, sehingga anak-anak tetap setia dalam iman katolik sampai dewasa walaupun menghadapi tantangan dan godaan zaman.

4. Bagi Ketua Stasi

Para ketua stasi di paroki agar semakin mengingatkan orangtua-orangtua katolik di Paroki MBK untuk mendidik iman dan moral anak-anak secara Katolik, serta mengajak orangtua-orangtua katolik untuk terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja, misalnya doa rosario, ibadat hari minggu, paduan suara dan lain-lain.

Demikian uraian kesimpulan dan saran yang diusulkan penulis terkait dengan pemaparan dan hasil penelitian dalam bab sebelumnya. Saran yang diusulkan penulis di atas secara khusus ditujukan kepada orangtua-orangtua Katolik di Paroki MBK yang usia perkawinannya 7-15 tahun, pastor paroki, tim kerasulan orangtua dan para ketua stasi, sehingga semakin membantu orangtua-orangtua katolik dalam melaksanakan janji perkawinan untuk mendidik iman dan moral anak sesuai sesuai tahap perkembangan mereka.

DAFTAR PUSTAKA 1. KITAB SUCI DAN DOKUMEN GEREJA

LAI. (1992). Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Konsili Vatikan II. (2013). Dokumen Konsili Vatikan II. (R. Hardawiryana, SJ., Penerjemah). Jakarta: Obor bekerjasama dengan: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

Yohanes Paulus II. (1993). Familiaris Consosrtio (Orangtua). Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II (Seri Dokumen Gerejawi No. 30). (R. Hardawiryana, SJ., Penerjemah). Bogor: Grafika Mardi Yuana. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1981).

______. (1994). Orangtua Kristiani dalam Dunia Modern: Amanat Apostolik Familiaris Consortio Paus Yohanes Paulus II (Seri Bina Orangtua). (A. Widyamartaya, Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius dalam kerjasama dengan Komisi Pendampingan orangtua Keuskupan Agung Semarang. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1981).

______. (2006). Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici). Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Fransiskus, Paus. (2013). Lumen Fidei (Iman): Seruan Apostolik Paus Fra nsiskus kepada para uskup, imam dan diakon, kaum religius dan segenap umat beriman tentang iman (24 November 2013). Seri Dokumen Gerejawi no. 94. Diterjemahkan oleh F.X. Adisusanto, SJ. Jakarta: DOKPEN KWI.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1994). Kasih Setia Dalam Suka Duka Pedoman Persiapan Perkawinan di Lingkungan Katolik. Jakarta: PT Afandhani Pramandiri

______. (2011). Pedoman Pastoral Orangtua. Jakarta: Obor.

Komsos Keuskupan Tanjung Selor. Jejak Langkah Keuskupan Tanjung Selor, Gerak Membangun Gereja yang Hidup dan Mengakar. Yogyakarta: Kanisius.

2. BUKU-BUKU

Budiningsih, C. Asri. (1982). Pembelajaran Moral: Berpijak Pada Karakteristik Siswa. Jakarta Pusat: BPK Gunung Mulya.

Duska, Ronald dan Mariellen Whelan. (1982). Perkembangan Moral: Perkenalan dengan Piaget dan Kholberg. Yogyakarta: Kanisius

Eminyan, Maurice. (2005). Teologi Orangtua. Yogyakarta: Kanisius

Hadiwardoyo, Al. Purwa. (1990). Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Kanisius ______. (2015). Ajaran Gereja Katolik tentang Perkawinan. Yogyakarta:

Kanisius

Heryatno Wono Wulung, FX., SJ. (1997). Shared Christian Praxis: Suatu Model Berkatekese (Seri Puskat no. 356). (Saduran bebas dari Thomas H. Groome, Sharing Faith: A Comprehensive Approach to Religious Education and

Pastoral Ministry, New York: Harper Collins, 1990, hal 133-197). Yogyakarta: LPKP.

Iswarahadi, Y.I (2013). Media dan Pewartaan Iman: Usaha mencari Model Pewartaan Iman pada Zaman Digital. Yogyakarta: Kanisius.

Ketut Adi Hardana, Timotius I. (2013). Kursus Persiapan Perkawinan. Yogyakarta: Kanisius

Kieser, S. Bernard. (2011). Moral Dasar, Kaitan Iman dan Perbuatan. Yogyakarta: Kanisius.

Kholberg, Lawrence. (1995). Tahap-tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius

Magnis Suseno, Franz. (2005). Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, J.Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya

Pudjiono, V. (2007). Pendidikan Anak di Rumah di Bidang Iman. Komisi Pendampingan Orangtua KAS

Powell, John. (1991). Beriman untuk Hidup, Beriman untuk Mati. Yogyakarta: Kanisius

Raharso, Catur Alfonso. (2006). Paham Perkawinan dalam Hukum Gereja Katolik. Malang: Dioma.

Soerjanto, Al. (2007). Pendidikan Anak-anak dalam Orangtua Katolik. Komisi Pendampingan Orangtua KAS

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tandowidjojo, J.V.S. (1987). Peran Media Massa dalam Pendidikan Modern. Surabaya: Yayasan Sanggar Bina Tama

C. ARTIKEL

Dapiyanta. (2013). “Moral Dasar,” dalam buku Teologi Moral, 2013: 1-39. D. ARSIP

(2) Lampiran 2: Surat Telah Melakukan Penelitian

(3) Lampiran 3: Kuisioner Penelitian

PELAKSANAAN TUJUAN PERKAWINAN MENGENAI PENDIDIKAN IMAN DAN MORAL BAGI ANAK

OLEH KELUARGA YANG USIA PERKAWINAN 7-15 TAHUN DI PAROKI SANTA MARIA BUNDA KARMEL MANSALONG

A. IDENTITAS RESPONDEN Usia Perkawinan : Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

B. Petunjuk Pengerjaan:

1. Bacalah soal dibawah ini dengan sangat teliti !

2. Jawablah pertanyaan dibawah sesuai dengan keadaan sebenarnya (kenyataan yang terjadi) dengan melingkari jawaban a, b, c atau d

No Pertanyaan Jawaban

Sdh Tdk Blm Tdk SK

1 Apakah bapak / ibu sebagai pasangan sudah mendidik anak secara katolik khususnya di bidang pendidikan iman dan moral sesuai dengan janji yang diucapkan saat menikah?

SS S7 KS TS

2 Apakah bapak/ibu setuju bahwa selain menurunkan anak, suami istri juga mempunyai tanggungjawab untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak yang diberikan Tuhan agar hidup dengan wajar dan beriman?

(4)

Pendidikan Iman

Th Lpa Tdk Th Mbk

3 Apakah bapak/ibu tahu bahwa orangtua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar, nilai kehidupan dan nilai religious?

Sdh Tdk Blm Tdk SK

4 Apakah bapak/ibu sudah mendidik anak secara katolik sesuai dengan janji perkawinan yang sudah diucapkan saat menikah dan saat membaptis anak?

Th Lpa Tdk Th Mbk

5 Apakah bapak / ibu tahu bahwa tugas orangtua adalah mewartakan Kristus kepada anaknya sejak dari kandungan hingga dewasa, karena keluarga adalah sekolah nilai-nilai kemanusiaan dan iman katolik?

Srg Kdg2 Jrg Tdk P

6 Apakah bapak / ibu mengajarkan kepada anak bahwa selain sebagai Tuhan, Allah juga di sebut sebagai Bapa?

7 Apakah bapak/ibu sudah mengajari anaknya untuk berdoa pokok terutama doa-doa pokok yang dalam Gereja katolik, misalnya; doa Salam Maria, Bapa Kami, Aku percaya, Doa Tobat, Saya mengaku dll?

8 Apakah bapak/ibu menceritakan kisah yang ada dalam Kitab Suci, kisah para martir dan orang kudus dalam gereja katolik serta mengajak anak untuk menonton kartun yang menceritakan tentang tokoh-tokoh yang ada dalam Kitab Suci?

(5) 9 Apakah bapak/ibu sudah

menyediakan sarana yang dapat membantu pendidikan iman anak seperti Kitab Suci, Patung Bunda Maria, Rosario, buku-buku doa dan lagu-lagu rohani?

10 Sudahkah bapak/ibu mengajak anaknya untuk berdoa bersama dan doa pribadi setiap hari terutama sebelum dan setelah bangun tidur?

11 Apakah bapak/ibu mengajari anak untuk mengenal lagu-lagu rohani dan mengajak untuk ibadat atau misa di Gereja?

12 Apakah bapak/ibu mengajak anaknya untuk berdoa bersama sebelum makan dan sesudah makan?

13 Apakah bapak/ibu mendukung anaknya untuk terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja seperti, doa Rosario, koor, pendalaman iman, ibadat, SEKAMI, OMK, retret dll?

14 Apakah bapak/ibu sering mengajak anaknya misa bersama-sama saat hari minggu maupun hari raya yang disamakan dengan hari minggu?

15 Apakah bapak/ibu membacakan Kitab Suci pada anak-anaknya sebelum tidur atau menceritakan kisah para santo dan santa kepada anaknya?

(6)

Sdh Tdk Spt Blm

Tdk SK 16 Sudahkah bapak/ibu memberikan

penghargaan yang mendalam terhadap martabat pribadi anak serta sungguh menghormati dan memperhatikan hak-hak mereka?

17 Apakah bapak/ibu sudah memberikan teladan yang baik kepada anak dengan tidak bersikap kasar, tidak memukul, memaki, mabuk-mabukan dan tidak membatasi kebebasan pribadi anak?

Srg Kdg2 Jrg Tdk

P 18 Apakah bapak/ibu membimbing

anaknya belajar ketika mendapat PR

agama dari sekolah?

Sdh Tdk Spt Blm Tdk

SK 19 Apakah bapak/ibu sudah mengajari

anak untuk mencintai lingkungan hidup beserta segala isinya terutama mencintai sesama manusia sebagaimana Allah telah mencintai manusia?

Srg Kdg2 Jrg Tdk

P 20 Apakah bapak/ibu cenderung

mempercayakan tanggungjawab mendidik iman anak kepada guru agama di sekolah? Pendidikan Moral Srg Kdg2 Jrg Tdk P 21 Apakah bapak/ibu mengajari anaknya

untuk percaya kepada Allah dan tidak pergi ke dukun untuk meminta pertolongan misalnya berobat?

(7) 22 Apakah bapak/ibu pergi ke Gereja

setiap hari minggu tanpa ada paksaan serta mengajak seluruh anggota keluarga?

Sdh Tdk Spt Blm Tdk

SK 23 Apakah bapak/ibu sudah menghormati

anaknya dan dengan demikian mereka pun mampu menghormati orangtua misalnya dengan tidak menyebut secara langsung nama orang yang lebih tua?

Srg Kdg2 Jrg Tdk

P 24 Apakah bapak/ibu mengajari anak

untuk menghargai kehidupan orang lain dengan tidak berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan yang dapat melukai karena itu merupakan dosa?

25 Apakah bapak/ibu mengajari anak bahwa mengambil barang milik orang lain, misalnya mencuri buah tetangga merupakan dosa dan perbuatan yang tidak baik?

26 Apakah sebagai orangtua saya berkata jujur kepada anak agar anak

tidak belajar berbohong? 27 Apakah bapak/ibu mengingatkan

kepada anak untuk mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan dan mengucapkan terima kasih ketika mendapatkan sesuatu?

28 Apakah bapak / ibu mengajari anak bahwa menyontek saat ulangan

(8) 29 Sebagai orangtua saya membiasakan

anak untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan namun sebaliknya mencintai sesama.

30 Saya mengajari anak untuk membantu orang yang membutuhkan

pertolongan.

31 Sebagai orangtua saya mengajarkan kepada anak untuk tidak berbohong.

32 Apakah bapak / ibu mengajari anak untuk tidak bertengkar dengan temannya?

33 Apakah bapak sudah mengajari anak untuk berkata lembut dan rendah hati terutama pada orang yang lebih tua?

34 Apakah bapak/ibu sudah memberikan teladan yang baik kepada anak dengan cara memanggil dengan sopan tanpa berteriak?

No Soal

35 Menurut bapak/ibu siapa pendidik utama yang seharusnya memberikan pendidikan iman kepada anak? Guru agama atau orangtua? Mengapa?

36 Bagaimana cara yang bapak/ibu lakukan untuk membantu memperkembangkan iman dan moral bagi anak di dalam keluarga? sebutkan contohnya!

37 Apa saja hambatan atau kesulitan yang bapak/ibu alami dalam memberikan pendidikan iman dan moral kepada anak?

38 Apa yang akan bapak ibu lakukan ketika anak bertengkar dengan temannya? Jelaskan!

39 Apa yang akan bapak/ibu lakukan seandainya anak mengambil barang milik orang lain (mencuri)?

40 Bagaimana sikap bapak/ibu ketika melihat anaknya berkata tidak sopan kepada orang lain?

(9)

(18) Lampiran 5: Rekap Hasil Kuisioner Penelitian

Dokumen terkait