• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemanfaatan literasi ke dalam pembelajaran sejarah Indonesia. Saran-saran yang dapat disampaikan yaitu:

1. Bagi Sekolah, diharapkan pembelajaran literasi semakin ditingkatkan lagi. Hal ini mengingat respon peserta didik yang posiitif terhadap pembelajaran literasi. Selain itu juga karena pembelajaran literasi ini merupakan tahapan ketiga dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Harapan lainnya adalah sekolah dapat menambah sumber buku untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran literasi.

2. Bagi Guru, diharapkan untuk dapat terus mengembangkan literasi ke dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran sejarah Indonesia. Hal ini

mengingat respon peserta didik yang sangat baik terhadap pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi. Maka akan lebih baik lagi jika literasi tetap dikembangkan dalam proses pembelajaran sejarah Indonesia dan sebisa mungkin untuk memvariasinya agar menjadi semakin menarik bagi peserta didik.

3. Bagi Peserta Didik, diharapkan untuk lebih aktif lagi dalam mengikuti pembelajaran sejarah Indonesia yang memanfaatkan literasi. Selain itu juga selalu berupaya untuk selalu meningkatkan pemahaman dan kreativitas yang dimiliki supaya dapat memperoleh hasil dan pengalaman yang memuaskan dan lebih luas lagi.

117

Abdul Rahman Hamid dan Muhammad Saleh Madjid. 2011 .Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Brian Garvei dan Mary Krug. 2014. Model-model Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dirjendikdasmen. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.

Dirjendikdasmen. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.

Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Haris Herdiansyah. 2012. Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Heri Susanto. 2014. Seputar pembelajaran Sejarah: Isu, Gagasan, dan Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.

Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Aplikasi luring resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Karwono dan Heni Mularsih. 2017. Belajar dan pembelajaran: Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunto Wijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Sigit Mangun Wardoyo. 2013. Pembelajaran Konstruktivisme: Teori dan Aplikasi Pembelajaran dalam Pembentukan Karakter. Bandung: Alfabeta.

Sudaryono. 2016. Metode Penelitian pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group. Sugiyono. 2012. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryosubroto. 2015. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Yunus Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Yunus Abidin. 2015. Pembelajaran Multiliterasi: Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan Abad ke-21 dalam Konteks Keindonesiaan. Bandung: PT.Refika Aditama.

Zainal Arifin. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jurnal:

Aditya Rakhmawan, dkk., 2015. Perancangan Pembelajaran Literasi Sains Berbasis Inkuiri Pada Kegiatan Laboratorium. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Eko Nurdiyanti dan Edi Suryanto. 2010. Pembelajaran Literasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Hendra Kurniawan. 2018. “Pembelajaran Literasi dalam Mata Pelajaran Sejarah”. Historia Vitae. Vol 32. No. 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sumber Internet:

https://jogja.antaranews.com/berita/342002/minat-baca-pelajar-diy-cukup-tinggi (di akses pada tanggal 8 Februari 2018, pukul 16.25)

http://jogja.tribunnews.com/2014/12/21/minat-baca-warga-diy-masih-rendah (di akses pada tanggal 8 Februari 2018, pukul 17.15)

www.dosenpendidikan.com/22-pengertian-pembelajaran-menurut-para-ahli-terlengkap, diakses pada Rabu, 11 Maret 2018, pukul 15.22 WIB.

https://portal-ilmu.com/metode-pembelajaran-stad/, diakses pada hari Selasa, 13 Juni 2018, pukul 11.05 WIB.

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM Sekolah : SMA Negeri 1 Ngaglik

Kelas : X IPS 1 Jam ke : 1-2

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia Peneliti : Ropita Dewi Sartika Hari, tanggal : 25 April dan 9 Mei 2018

PETUNJUK:

1. Amati kegiatan pembelajaran di kelas dalam melaksanakan pembelajaran literasi!

2. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang Anda amati!

NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1 Guru membuka pelajaran dengan salam

2 Guru mengabsen/meriksa kehadiran peserta didik 3 Guru mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran

4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan 5 Guru memberi stimulus guna menghantarkan peserta

didik pada materi pembelajaran

6 Guru mengarahkan peserta didik dalam pembelajaran literasi

7 Guru menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran literasi

8

Guru membimbing peserta didik agar dapat menjalankan kegiatan pembelajaran literasi dengan baik

9 Guru membimbing peserta didik untuk mengamati bahan ajar yang sudah di sediakan guru

10 Peserta didik diberi kesempatan membaca dan memahami bahan ajar yang disediakan guru

11

Guru menjalankan pembelajaran literasi dengan desain metode dan model pembelajaran yang telah dirancang oleh guru

12

Guru menerapkan pembelajaran literasi dengan menggunakan 4 aktivitas seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara

13 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran literasi

14 Guru melibatkan peserta didik dalam pembelajaran literasi

15 Guru memberikan penugasan pada peserta didik untuk menghasilkan produk dari pembelajaran literasi

16 Merefleksikan materi pelajaran sejarah yang di dapat dari pembelajaran literasi

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA PESERTA DIDIK Fokus

Penelitian Indikator Butir-butir Pertanyaan NO

Pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi  Pelaksanaan pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi  Kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi

 Kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajan sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi

 Cara mengatasi kesulitan yang dihadapi

 Pemahaman yang didapatkan dalam pelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi

 Kesan peserta didik dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi

1 2 3 4 5 Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PESERTA DIDIK

1. Apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi ?

2. Apa kesulihan yang dihadapi dalam proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi ?

3. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dihadapi ?

4. Apa pemahaman yang didapatkan dalam pembelajaran literasi sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi ?

5. Apa kesan peserta didik dalam proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi ?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU

1. Bagaimana menurut guru tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh pemerintah ?

2. Apakah guru pernah memperoleh sosialisasi atau pelatihan mengenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ?

3. Bagaimana pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS) di SMA Negeri 1 Ngaglik ?

4. Bagaimana antusias atau tanggapan peserta didik menegenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai ?

5. Bagaimana yang guru ketahui mengenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada tahap pembelajaran ?

6. Apakah guru pernah mencoba penerapan literasi dalam pembelajaran?

7. Apakah guru pernah mencoba menerapkan literasi ( media) pada pembelajaran sejarah ?

8. Apakah guru pernah memberikan tugas terkait dengan literasi ? Lampiran 4

DAFTAR NARASUMBER

Guru Mata Pelajaran Sejarah Indonesia SMA Negeri 1 Ngaglik 1. Bapak Triyana, S. Pd.

Peserta Didik Kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Ngaglik 1. Geger

2. Aldila Ayu Permatasari

3. Yudha Mahendra Wahyu Pratama 4. Debira Inge Puspaningrum

5. Alita Adha Raihanifa 6. Dian Nita Utami

7. Astuti Purwaning Wijayanti 8. Titik Handayani

9. Hasnani Iza Nahida Lampiran 5

CATATAN LAPANGAN 1 HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM Sekolah : SMA Negeri 1 Ngaglik

Kelas : X IPS 1 Jam ke : 1-2

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia Peneliti : Ropita Dewi Sartika Hari, tanggal : 25 April dan 9 Mei 2018

PETUNJUK:

3. Amati kegiatan pembelajaran di kelas dalam melaksanakan pembelajaran literasi!

4. Tuliskan tanda cek (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang Anda amati!

NO BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1 Guru membuka pelajaran dengan salam √ 2 Guru mengabsen/meriksa kehadiran peserta didik √ 3 Guru mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran

√ 4 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

√ 5 Guru memberi stimulus guna menghantarkan peserta

didik pada materi pembelajaran

√ 6 Guru mengarahkan peserta didik dalam pembelajaran

literasi

√ 7 Guru menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam pelaksanaan pembelajaran literasi

8

Guru membimbing peserta didik agar dapat menjalankan kegiatan pembelajaran literasi dengan baik

9 Guru membimbing peserta didik untuk mengamati bahan ajar yang sudah di sediakan guru

Lampiran 6

10 Peserta didik diberi kesempatan membaca dan memahami bahan ajar yang disediakan guru

11

Guru menjalankan pembelajaran literasi dengan desain metode dan model pembelajaran yang telah dirancang oleh guru

12

Guru menerapkan pembelajaran literasi dengan menggunakan 4 aktivitas seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara

13 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran literasi

√ 14 Guru melibatkan peserta didik dalam pembelajaran

literasi

√ 15 Guru memberikan penugasan pada peserta didik untuk

menghasilkan produk dari pembelajaran literasi

√ 16 Merefleksikan materi pelajaran sejarah yang di dapat

dari pembelajaran literasi

CATATAN LAPANGAN 2

WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Triyana, S. Pd. Waktu : 30 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Bagaimana menurut guru tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh pemerintah ?

I. Kebetulan kami sudah melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak dicanangkan oleh pemerintah. Memang jika dilihat dari manafaatnya GLS sangat banyak sekali manfaatnya terutama untuk mendukung proses pembelajaran dan dari sekolah sudah menyarankan agar literasi sekolah buku-buku yang dibaca jangan hanya buku-buku-buku-buku fiksi atau novel-novel atau cerita-cerita fiksi tetapi buku-buku yang ada ikatannya dan menguatkan daripada pembelajaran yang ada di sekolah.

P. Apakah guru pernah memperoleh sosialisasi atau pelatihan mengenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ?

I. Sudah dua kali dari Dinas Provinsi. Jadi dari Dinas itu hanya ditekankan agar GLS tetap diajarkan. Waktunya biasanya diambil pada pagi hari sebelum KBM dimulai. Dinas juga menekankan agar kegiatan GLS itu dipantau Lampiran 7

dengan bukti-bukti fisik yang ada seperti presensi dan buku kemajuan GLS di kelas.

P. Bagaimana pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS) di SMA Negeri 1 Ngaglik ?

I. GLS ini sifatnya fluktuatif. Artinya jika KBM normal maka GLS berjalan dengan baik. Namun jika ada kegiatan-kegiatan di sekolah atau seperti sekarang yang sedang Ulangan Kenaikan Kelas itu GLS tidak berjalan dengan baik. Tetapi jika KBM berjalan normal maka kegiatan GLS ini berjalan dengan baik.

P. Bagaimana antusias atau tanggapan peserta didik menegenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai ?

I. Tanggapannya sangat beragam. Ada yang benar-benar berambisi dan serius, ada yang karena takut sama guru, ada yang karena hanya sekedar memenuhi kewajiban rutin, tetapi pada umumnya GLS ini berjalan sudah sangat bagus di sekolah ini.

P. Bagaimana yang guru ketahui mengenai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada tahap pembelajaran ?

I. Pada umumnya GLS ini memang untuk mendukung dan memperkuat kegiatan pembelajaran. Namun yang menjadi masalah disini adalah terkait dengan evaluasi. Tugas guru kan tidak hanya satu tetapi banyak, tetapi sesekali ketika rapat atau pertemuan guru hal itu dibahas sambil membawa dan melihat bukti-bukti yang ada seperti buku kemajuan GLS di kelas.

P. Apakah guru pernah mencoba penerapan literasi dalam pembelajaran?

I. Pernah. Biasanya beberapa hari sebelum ulangan harian peserta didik diminta untuk membaca buku-buku. Buku-buku yang dibaca tentunya bukan novel atau cerita-cerita fiksi tetapi buku-buku yang ada kaitannya dengan materi. P. Apakah guru pernah mencoba menerapkan literasi ( media) pada pembelajaran

I. Kalau untuk literasi media belum pernah. Tetapi untuk pelaksanaan seperti peserta didik saya minta untuk membaca buku dan saya beri waktu sekitar 10 menit lalu kemudian saya akan meminta peserta didik untuk maju satu persatu kedepan kelas dan menyampaikan tentang apa yang dibaca dan dipahami tapi tidak pakai media.

P. Apakah guru pernah memberikan tugas terkait dengan literasi ?

I. Sering sekali memberikan tugas terkait literasi ini biasanya pada minggu berikutnya ketika pelajaran sejarah Indonesia saya akan meminta peserta didik untuk menampilkannya. Biasanya tugas itu berupa softfile, kertas folio, atau membuat cerita-cerita yang terkait dengan sejarah.

CATATAN LAPANGAN 3 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Geger Kelas : X IPS 1 Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan: P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Menurut saya, kelebihan dari proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi itu dapat membuat peserta didik lebih kreatif dan lebih mandiri

P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Saya pribadi tidak. Alasannya karena menurut saya sejarah itu materinya lebih banyak hafalan. Jadi kalau lebih banyak literasi akan lebih baik untuk memahami materi.

P. Menurut anda, apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfatkan literasi ?

I. Secara pribadi pemahaman saya semakin meningkat dengan dimanfaatkannya literasi dalam pembelajaran sejarah. Selain itu juga saya menjadi lebih banyak mengetahui tentang sejarah khususnya materi yang sedang dipelajari dengan Lampiran 8

menggunakan literasi. Pengalaman saya juga lebih banyak, karena disini saya banyak mencari sendiri informasi-informasi seputar materi.

P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi?

I. Kesan saya ya sangat kreatif. Jadi jangan hanya guru saja yang menjelaskan materi tetapi kita juga harus bisa menjelaskan tentang apa yang kita ketahui pada teman-teman juga.

CATATAN LAPANGAN 4 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Aldila Ayu Permatasari Kelas : X IPS 1

Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Menurut saya pribadi, kelebihan belajar sejarah dengan literasi itu membuat peserta didik menjadi lebih mandiri.

P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi adalah ketika mengamati atau menonton video terkadang sering muncul kata-kata atau istilah-istilah yang kurang saya mengerti.

P. Bagaimana cara anda dalam mengatasi kesulitan yang muncul ?

I. Cara saya mengatasi kesulitan adalah dengan browsing, bertanya pada teman yang lebih mengetahui, dan juga guru. Setelah mengetahui jawabannya saya kemudian dipahami dan pelajari lagi dirumah.

P. Menurut anda, apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfatkan literasi ?

I. Dari pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi ini saya pribadi dapat menjadi lebih paham daripada hanya terus-menerus mendengarkan penjelasan dari guru. Banyak hal yang saya dapatkan dari belajar sejarah melalui literasi ini baik dari membaca buku maupun menonton video. Jadi yang saya rasakan setelah belajar sejarah dengan literasi pemehaman saya semakin meningkat P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan

literasi?

I. Kesan saya, saya sangat senang belajar sejarah dengan literasi. Saya juga sangat setuju jika literasi diterapkan dan terus dilanjutkan dalam pelajaran sejarah. Alasannya karena sejarah itu kan memerlukan sumber-sumber lain untuk memperkuat pemahaman mengenai sejarah

CATATAN LAPANGAN 5 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika

Responden : Yudha Mahendra Wahyu Pratama Kelas : X IPS 1

Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Kelebihan pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi itu menurut saya adalah dapat meningkatkan imajinasi peserta didik dan meningkatkan kemampuan interpersonal sehingga peserta didik bisa menjadi lebih mandiri dan kreatif.

P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Kesulitan yang saya hadapi itu adalah memahami istilah-istilah baru yang muncul ketika saya sedang membaca buku atau menonton video.

P. Bagaimana cara anda dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi ?

I. Cara saya menghadapi kesulitan itu adala dengan bertanya pada guru, bertanya juga pada teman yang lebih tahu, dan juga browsing internet.

P. Apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan pembelajaran literasi ?

I. Pemahaman saya menjadi semakin bertambah. Banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan. Pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi dapat melatih kreatifitas dan kami dapat belajar menjadi lebih berani untuk berbicara di depan kelas.

P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi?

I. Kesan saya sangat baik. Alasannya karena pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam membaca buku-buku sejarah dan berdiskusi sehingga dapat memahami sejarah-sejarah pada masa lampau secara mendetail.

CATATAN LAPANGAN 6 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Debira Inge Puspaningrum Kelas : X IPS 1

Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Menurut saja kelebihan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi adalah lebih mudah diterima dan diserap oleh peserta didik karena cara pembelajarannya lebih menarik dan mengasyikkan.

P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Saya pribadi tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi. Alasannya karena caranya memang sudah tepat dan mudah untuk menerima materi.

P. Menurut anda, apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfatkan literasi ?

I. Untuk pemahaman lebih meningkat karena secara tidak langsung kita mendapat materinya atau pengetahuannya meskipun penyampaiannya melalui cerita atau penayangan video. Jadi dapat mengerti hal-hal baru.

P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi?

I. Kesannya, saya sangat senang dan tertarik. Saya juga berpendapat bahwa literasi cocok diterapkan dalam pembelajaran sejarah karena lebih enak digunakan dan peserta didik menjadi tidak bosan, peserta didik juga menjadi lebih berani untuk berbicara di depan kelas.

CATATAN LAPANGAN 7 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Alita Adha Raihanifa Kelas : X IPS 1

Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Pembelajaran sejarah yang pakai literasi itu menurut saya lebih mudah untuk dicerna materinya. Fokusnya tidak hanya pada tulisan dan bacaan saja karena juga menggunakan animasi dan video. Menurut saya lebih mudah untuk memahami pelajaran sejarah dengan literasi daripada hanya menjelaskan di papan tulis.

P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Saya pribadi tidak mengalami kesulitan. karena menurut saya lebih jelas dan tidak ribet seperti kalau diterangkan di papan tulis.

P. Menurut anda, apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfatkan literasi ?

I. Banyak sekali yang saya dapatkan. Pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi itu membuat materi yang kita pelajari menjadi lebih mudah untuk Lampiran 12

dipahami. Pemahaman yang didapatkan lebih banyak karena banyak sumber yang digunakan dan penyampaiannya juga menggunakan gaya baru jadi lebih enak untuk memahami materi.

P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi?

I. Kesan saya itu belajar sejarah dengan memanfaatkan literasi lebih asyik dan lebih enak memahaminya. Pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi harus diteruskan karena sangat membantu kita dalam belajar, karena menurut saya pribadi saya menjadi mudah memahami materi sejarah melalui pembelajaran literasi.

CATATAN LAPANGAN 8 WAWANCARA PESERTA DIDIK

Judul/ Topik : Pembelajaran Sejarah Indonesia yang Memanfaatkan Literasi di SMA Negeri 1 Ngaglik

Peneliti : Ropita Dewi Sartika Responden : Dian Nita Utami Kelas : X IPS 1

Waktu : 22 Mei 2018 Keterangan:

P : Peneliti I : Informan

P. Menurut anda, apa kelebihan proses pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan literasi ?

I. Menurut saya kelebihannya adalah peserta didik menjadi lebih mandiri, kreatif, tidak ketergantungan pada guru. Jadi peserta didik dapat melatih kemandiriannya untuk belajar dan mencari bahan atau materi tambahan. P. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran

sejarah yang memanfaatkan literasi tersebut ?

I. Kalau saya pribadi tidak mengalami kesulitan karena saya hobby membaca. Jika diselingi dengan literasi video malah lebih bagus karena malah jadi cepat paham juga.

P. Menurut anda, apa pemahaman yang anda dapatkan dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfatkan literasi ?

I. Pemahaman saya semakin meningkat karena dari metodenya sendiri saya sudah suka. Jadi, pembelajaran yang disampaikan lebih mudah untuk dipahami.

P. Apa kesan anda dalam proses pembelajaran sejarah yang memanfaatkan literasi?

I. Kesan, saya sangat senang belajar sejarah dengan literasi karena saya sendiri suka membaca. Kalau untuk jangka panjang saya sangat setuju jika pembelajaran sejarah disampaikan dengan memanfaatkan literasi dapat melatih kemandirian dan kreatifitas peserta didik. Kemudian peserta didik

Dokumen terkait