• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

5.3.1 Peneliti sebaiknya melakukan pembelajaran lebih dari satu pembelajaran agar materi yang akan diberikan dapat tersampaikan dengan baik pada siswa dan rencanakan materi pembelajaran agar dapat dicakup dengan waktu pembelajaran yang ada.

5.3.2 Peneliti sebaiknya melaksanakan penelitian yang lebih direncanakan dengan baik melalui koordinasi yang rutin dengan mitra penelitian untuk menyesuaikan waktu pelaksanaan penelitian dan materi pembelajaran serta mengetahui kondisi sekolah lokasi penelitian.

5.3.3 Peneliti sebaiknya melakukan posttest I di pagi hari karena keadaan fisik siswa masih segar dan cuaca pagi yang masih sejuk agar diperoleh hasil posttest I yang maksimal serta membuat tampilan soal yang lebih menarik untuk mengurangi rasa bosan siswa terhadap soal.

5.3.4 Peneliti sebaiknya merencanakan penelitian dengan pelaksanaan yang lebih dari satu kali dan lebih dari satu tempat agar dapat menemukan kesimpulan yang lebih mutlak

85 DAFTAR REFERENSI

Ambarsari., Santosa, S., & Maridi. (2013, Januari 1). Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5, 81-95. Diakses pada 10 Juli, 2014, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/view/1441

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (edisi revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Best, J. W., & Kahn, J. V. (2006). Research in education (tenth edition). Boston: Pearson Education Inc.

BNSP. (2006). Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA Sekolah Dasar. Jakarta: BNSP.

Chang, M. C., Shaeffer, S., Al-Samarrai, S., & Andrew B. Ragatz. (2014). Teacher reform in indonesia the role of politics and evidence in policy making. Washington DC: The World Bank.

Chang, C. Y., & Mao, S. L. (2010, April 2). Comparison of Taiwan Science

Students’ Outcomes With Inquiry-Group Versus Traditional Instruction.

Journal of Educational Research, 92, 340-346. Diakses pada 17 Desember,

2014, dari

http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/00220679909597617#preview Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research method in education

(sixth edition). New York: Routledge.

Crain, W. ( 2007). Teori Perkembangan: konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desmita. (2007). Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faezaty, A. K., Rosilawati, I., & Efkar, T. (2013). Peningkatan keterampilan menginterpretasi suatu pernyataan dan memberikan alasan siswa dengan

86 inkuiri terbimbing. Jurnal FKIP, 1, 5. Diakses pada 10 Juli, 2014, dari http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPK/article/view/1682

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (third edition). Los Angeles: SAGE.

Gallery, L. (2009). What? komik pengetahuan sains untuk anak-anak lingkungan 2. Jakarta: Grasindo.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, A. (2006). Buku pintar Sekolah Dasar. Jakarta: Lima Bintang.

Hariyanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Erlangga.

Hartono, R. (2013). Ragam model mengajar yang mudah diterima murid. Yogyakarta: Diva Press.

Haryanto. (2013). Sain untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Ho, P. V., & Bui, P. T. (2013). Senior Students' Reports on Their Translation and Interpretation Abilities, Teaching Methods, and Curriculum at Ho Minh City Open University. Journal of Science, 6, 68. Diakses pada 10 Juli, 2014, dari http://www.ou.edu.vn/dttx1/Documents/Tai_lieu_goc/Chuyen_de_TN/ NN /Chuyen_de_TN_Chuyen_de_02_BPDTM_MauThamKhao.PDF

Kamus, T. P. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi kedua). Jakarta: Balai Pustaka.

Kasmadi, & Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2009, Oktober 3). Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009. Diakses pada 11 Juli, 2014, dari http://jdih.menlh.go.id/

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2014a). Dokumen kurikulum 2013 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan .

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2014b). Materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran kontekstual: konsep dan aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

87 Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research, an

integreted approach (second edition). Illinois: Waveland Press.

Kuhlthau, C. C., Maniotes, L. K., & Caspari, A. K. ( 2007). Guided inquiry: learning in the 21st century school. United States of America: Libraries Unlimited, Inc.

Kusumah, W., & Dwitagama, D. (2009). Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: Indeks.

Liem, T. L. (2007). Asyiknya meneliti sains: invitations to science inquiry (Jilid 2). Bandung: Pudak Scientific.

Mardapi, D. (2008). Teknik penyususnan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia.

Mikrodo, G. (2010). Science 6A for Elementary School Year VI Semester 1. Jakarta: Erlangga.

Mulyasa, E. (2006a). Implementasi kurikulum 2004: panduan pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2006b). Menjadi guru profesional: menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Novianty, W., Rosilawati, I., & Efkar, T. (2013). Analisis kemampuan memberikan alasan dan menginterpretasi suatu pernyataan. Jurnal FKIP, 1,

4. Diakses pada 10 Juli, 2014, dari

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/index/search/titles?searchPage=3. OECD. (2010). PISA 2009 results. Jerusalem: PISA, OECD Publishing.

OECD. (2013 ). PISA 2012 results: what students know and can do-student performance in mathematics,reading and science (Volume I),. Turkey: PISA, OECD Publishing.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS dan prediksi pertanyaan pendadaran skripsi dan tesis: simple, praktis, dan mudah dipahami untuk tingkat pemula dan menengah. Yogyakarta: Gava Media.

Rositawaty, & Muharam, A. (2008). Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk kelas VI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia: sejarah kemunculan, konsepsi dasar, analisis komparatif, dan aplikasi. Yogyakarta: Nusa Media.

88 Sani, R. A. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Setyosari. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk penelitian (Edisi Revisi). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metoologi penelitian pendidikan: kompetensi dan praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumantoro. (2009). Ayo belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas III SD. Yogyakarta: Kanisius.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran teori dan konsep. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009a). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Trianto. (2009b). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi pendidikan dan tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Wahyudin., Sutikno., & Isa, A. (2010, Januari). Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatan minat dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 6,

58-62. Diakses pada 10 Juli, 2014, dari

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1105/1016 Wardhana, W. A. (2004). Dampak pencemaran lingkungan (edisi revisi).

Yogyakarta: Andi.

Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design (expanded second edition). Alexandria: ASCD.

89 Wulandari, B. E., Harlita, & Muzayyinah. (2011, Mei 2). Implementasi hasil penelitian identifikasi fungi dalam tape talas (Colocasia Esculeta) sebagai sumber belajar berupa modul pada pokok bahasan fungi terhadap keterampilan menginterpretasi data siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi, 65-76.

Diakses pada 10 Juli, 2014, dari

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/view/1396

Yousnelly, P., dkk. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam SD kelas VI. Jakarta: Yudhistira.

Yousnelly, P., Parulian., & Zuneldi. (2010). IPA 3: Ilmu Pengetahuan Alam SD kelas III. Bogor: Yudhistira.

90

91 Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian

92 Lampiran 1.2 Surat Ijin Validitas Instrumen

110 Lampiran 3.1 Soal Uraian

Gambar A

111 Jawablah setiap pertanyaan dengan tepat pada lembar kerja yang sudah disediakan!

1. a) Apakah yang dimaksud pencemaran air?

b) Sebut dan jelaskan 3 kemungkinan ciri-ciri air yang tercemar!

c) Sebut dan jelaskan 3 penyebab pencemaran air yang berkaitan dengan kegiatan manusia!

d) Sebutkan 4 contoh benda yang menyebabkan pencemaran air sungai!

2. a) Sebutkan 4 kegiatan manusia yang dapat mencemari sungai pada gambar A!

b) Pilihlah salah satu gambar! Berikan 2 saran bagi manusia yang tinggal di lingkungan gambar pilihanmu!

c) Sebutkan 3 akibat kegiatan manusia pada gambar A terhadap makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya!

d) Pilihlah salah satu gambar! Ceritakan 3 keadaan lingkungan pada gambar pilihanmu!

3. a) Sebutkan 3 masalah yang dihadapi makhluk hidup pada gambar A! b) Sebutkan 3 tindakan yang akan kamu lakukan untuk mengatasi masalah pada gambar A!

c) Sebutkan 3 kegiatan yang dapat dilakukan agar peristiwa pada gambar A tidak terjadi di lingkunganmu!

4. a) Sebutkan 3 perbedaan dari gambar A dan B!

b) Sebut dan jelaskan 2 keadaan sungai yang baik bagi makhluk hidup di dalam sungai maupun di sekitarnya!

112 5. a) Sebutkan 3 kemungkinan keadaan manusia apabila tinggal di sekitar lingkungan seperti pada gambar A!

b) Gambar mana yang akan kamu pilih sebagai tempat tinggal? Jelaskan jawabanmu!

c) Bagaimana perasaanmu ketika melihat air di lingkunganmu tercemar? Jelaskan jawabanmu!

d) Sebutkan 3 hal yang kamu lakukan jika rumahmu dekat dengan lingkungan seperti pada gambar A!

6. a) Apakah selama ini tindakan yang kamu lakukan dapat mencemari air atau tidak? Jelaskan jawabanmu!

b) Jika iya, berikan contoh minimal 3 tindakanmu yang mencemari air? Jika tidak berikan 3 contoh tindakanmu yang menjaga kebersihan air! c) Sebutkan 4 manfaat air bagi kehidupan manusia!

113 Lampiran 3.2 Kunci Jawaban

No Soal Jawaban

1a Apakah yang dimaksud pencemaran air?

Pencemaran adalah proses, cara, perbuatan mencemari, pengotoran (Balai Pustaka, 2008: 203) => KBBI

Pencemaran adalah masuknya zatzat berbahaya ke dalam lingkungan (Yousnelly, 2010: 40).

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu air limbah yang telah ditetapkan. (PMNLH No 1 Tahun 2010)

Berdasarkan tiga pendapat di atas dapat dirumuskan pengertian pencemaran air adalah proses masuknya bahan atau zat lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga membuat air menjadi kotor. 1b Sebut dan jelaskan 3

kemungkinan ciri-ciri air yang tercemar!

Ciri-ciri air yang tercemar (Wardhana, 2004: 73-77):

1. Adanya perubahan suhu air.

Air limbah yang panas di buang ke sungai sehingga air sungai menjadi panas. Air sungai yang suhunya naik akan mengganggu kehidupan hewan dan organisme air lainnya.

2. Adanya perubahan warna air.

Bahan buangan dan air limbah akan larut dalam air dan menyebabkan perubahan warna. Air dalam keadaan normal dan bersih tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan bersih.

3. Adanya perubahan bau air.

Bau yang keluar dari air bisa langsung dari limbah pabrik yang dibuang, tetapi bisa juga dari limbah organik yang diubah oleh mikroba menjadi bahan yang berbau.

4. Adanya perubahan rasa air.

Apabila air mempunyai rasa, maka telah terjadi pelarutan sejenis garam-garaman atau logam yang dapat mengganggu kelangsungan hidup organisme air.

5. Timbulnya endapan.

Endapan berasal dari bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan padat ini akan melayang di air sehingga dapat menghalangi sinar matahari yang masuk ke air. Jika tidak ada sinar matahari maka mikroorganisme air tidak bisa fotosintesis dan kelangsungan mikroorganisme air akan terganggu.

6. Mengandung kuman penyakit dan bahan kimia berbahaya.

Kuman penyakit dapat berupa bakteri dan lalat karena adanya sampah dan limbah kimia yang berbahaya. (Sumantoro, 2009: 72).

114

1c Sebut dan jelaskan 3 penyebab pencemaran air yang berkaitan dengan kegiatan

manusia!

1. Berkembangnya industri industri (Yousnelly, 2010: 38-40)

Berkembangnya industri menyebabkan

meningkatnya produksi limbah. Tempat industri yang berada di dekat aliran sungai cenderung membuang limbahnya ke dalam sungai sehingga bisa membuat ekosistem air tercemar.

oksigen sehingga dapat mematikan biota air.

2. Pembuangan limbah rumah tangga

(Kemendikbud, 2014: 102)

Limbah rumah tangga menghasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya masuk ke sungai. Zat organik misalnya sisa makanan, sedangkan zat anorganik misalnya plastik.

3. Pembuangan limbah obat hama/pupuk kimia pertanian atau penggunaan obat hama/pupuk kimia yang berlebihan (Yousnelly, 2010: 38-40) Kegiatan pertanian biasanya menghasilkan limbah yang mengandung zat pencemar seperti pupuk kimia dan obat hama. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian.

4. Menyebutkan jawaban logis yang berkaitan dengan penyebab pencemaran air yang berhubungan dengan kegiatan manusia.

1d Sebutkan 4 contoh benda yang menyebabkan pencemaran air sungai!

Daun-daunan, kertas, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan, cairan minyak, sabun (detergen, sabun cuci, sabun mandi, dan sampo), logam berat, bahan pemberantas hama, dan zat warna kimia. Menyebutkan contoh jawaban logis yang

berkaitan dengan bahan penyebab pencemaran air 2a Sebutkan 4 kegiatan manusia

yang dapat mencemari sungai pada gambar A!

1. Mencuci di tepi sungai

2. Membangun rumah di tepi sungai 3. Membuang sampah di tepi sungai

4. Membiarkan sampah menumpuk di tepi sungai 5. Membuang air sisa mandi kesungai.

6. Menyebutkan perilaku negatif manusia yang logis dan sesuai dengan gambar A

2b Pilihlah salah satu gambar! Berikan 2 saran bagi manusia yang tinggal di lingkungan gambar pilihanmu!

Gambar A

1. Sebaiknya sampah di buang padatempat sampah. 2. Sebaiknya warga yang tinggal di tepi sungai pindah demi kesehatan diri sendiri dan lingkungan. 3. Sebaiknya warga di sekitar sungai melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan

sungai.

4. Menyebutkan saran yang logis dan sesuai dengan gambar.

Gambar B

1. Sebaiknya kebersihan air sungai tetap dijaga misalnya dengan gotong royong membersihkan lingkungan sungai demi kelangsungan hidup makhluk hidup.

115

memasang plakat yang berhubungan dengan menjaga kebersihan lingkungan sungai. 3. Sebaiknya warga di sekitar sungai membuang

sampah di tempat yang sudah disediakan. 4. Menyebutkan saran yang logis dan sesuai dengan

gambar. 2c Sebutkan 3 akibat kegiatan

manusia pada gambar A terhadap makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya!

Akibat kegiatan manusia yang mencemari sungai (Mikrodo, 2010: 74):

1. Sungai yang kotor dapat menjadi media munculnya penyakit yang membahayakan manusia.

2. Air sungai yang tercemar bisa mengurangi keindahan lingkungan sekitar.

3. Air sungai yang tercemar mengakibatkan ikan-ikan mati.

4. Sungai yang tercemar dapat meracuni makhluk hidup yang yang ada di air.

5. Manusia yang menggunakan air sungai dapat terjangkit penyakit.

6. Sampah dapat menghambat aliranair (Yousnelly, 2010: 38)

7. Menyebutkan akibat yang logis dan sesuai gambar. 2d Pilihlah salah satu gambar!

Ceritakan 3 keadaan lingkungan pada gambar pilihanmu!

Gambar A

1. Warga yang tinggal di tepi sungai sedang melakukan kegiatan seharihari seperti mencuci, memancing, dan bermain air.

2. Sampah bertebaran karena tidak dibuang pada tepatnya, dihinggapi lalat dan menimbulkan bau busuk.

3. Tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan subur sehingga lingkungan menjadi gersang.

4. Menceritakan keadaan lingkungan yang logis dan sesuai dengan gambar.

Gambar B

1. Sungai itu bersih dan tidak ada sampah yang menumpuk.

2. Banyak pepohonan yang tumbuh subur di tepi sungai.

3. Pemukiman liar tidak ada di sekitar sungai tersebut sehingga tampak asri.

4. Menceritakan keadaan lingkungan yang logis dan sesuai dengan gambar.

3a Sebutkan 3 masalah yang dihadapi makhluk hidup pada gambar A!

1.Makhluk hidup yang tinggal di air akan mati / keracunan.

2.Kehidupan makhluk hidup terganggu karena terjadi banjir.

3.Makhluk hidup mengirup udara yang tercemar karena bau yang tidak sedap / saluran pernafasan terganggu.

4.Terserang berbagai penyakit seperti kulit dan diare. 5.Tumbuhan akan mati karena tidak ada cahaya

untuk fotosintesis.

6.Hewan di air mati karena tidak ada tumbuhan. 7.Kebutuhan makanan dari ikan air tawar untuk

116

8.Makhluk hidup kekurangan air bersih. 9.Menyebutkan masalah yang logis dan sesuai

dengan gambar.

(Hariyanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar kelas VI. Jakarta: Penerbit Erlangga.)

3b Sebutkan 3 tindakan yang akan kamu lakukan untuk mengatasi masalah pada gambar A!

1.Membersihkan sampah di sungai.

2.Mengusulkan untuk gotong royong membersihkan sungai.

3.Mengusulkan diadakan daur ulang sampah. 4.Mengusulkan diadakan penyuluhan tentang

pencemaran sungai.

5.Membuat tulisan himbauan/ peringatan di sungai. Contoh: Orang yang membuang limbah di sungai akan didenda dan dihukum.

6.Mengusulkan untuk membuat sanitasi yang benar agar sumbersumber air bersih lainnya tidak tercemar.

7.Menyebutkan tindakan yang logis dan sesuai dengan gambar.

(Gallery, Lee. 2009. What? komik pengetahuan sains untuk anak-anak lingkungan 2. Jakarta: Grasindo.) 3c Sebutkan 3 kegiatan yang dapat

dilakukan agar peristiwa pada gambar A tidak terjadi di lingkungan mu!

1.Membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan.

2.Mengurangi pembuangan bahan kimia yang berlebihan.

3.Menggalakkan industri daur ulang.

4.Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga dan pabrik.

5.Mengurangi pemakaian barang sekali pakai. 6.Menyebutkan kegiatan yang logis dan sesuai

dengan gambar.

(Gallery, Lee. 2009. What? komik pengetahuan sains untuk anak-anak lingkungan 2.Jakarta: Grasindo.) 4a Sebutkan 3 perbedaan dari

gambar A dan B!

1.A= Pemandangannya buruk. B= Pemandangan baik.

2.A= Sungai tercemar. B= Sungai tidak tercemar. 3.A= Air kotor. B= Air bersih.

4.A= Banyak sampah. B= Tidak banyak sampah. 5.A= Air tidak layak pakai. B= Air layak pakai. 6.A= Mutu air berkurang. B= Mutu air masih bagus. 7.A= Sungai sumber penyakit. B= sungai tidak

menimbulkan penyakit.

8.Menyebutkan perbedaan yang logis dan sesuai dengan gambar.

4b Sebut dan jelaskan 2 keadaan sungai yang baik bagi makhluk hidup di dalam sungai maupun di sekitarnya!

1.Tidak terdapat sampah karena jika terdapat banyak sampah maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbagai penyakit.

2.Tidak terdapat tumbuhan enceng gondok yang lebat karena jika terdapat banyak enceng gondok maka air mengandung pestisida yang berlebihan. 3.Air sungai tidak berbau karena jika berbau akan

mengganggu saluran pernapasan makhluk hidup. 4.Air mengalir karena tidak terdapat tumpukan

117

5.Sungai yang tidak mengering karena jika sungai kering maka hewan di sungai akan mati. 6.Pemandangan sungai masih indah karena sungai

tidak tercemar sampah dan limbah.

7.Memberi banyak manfaat bagi makhluk hidup. Contohnya: hewan di sungai tidak mati, dapat digunakan manusia.

8.Menyebutkan keadaan yang logis dan sesuai dengan gambar.

(Rositawaty & Aris Muharam. 2008. Senang belajar Ilmu PengetahuanAlam 6: untuk kelas VI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.)

4c Sebutkan 3 inti dari pencemaran sungai!

1.Air sungai yang kotor/ keruh merupakan sungai yang tercemar.

2.Tindakan manusia berpengaruh pada kondisi lingkungan.

3.Air sungai yang sudah tercemar tidak layak digunakan.

4.Pembuangan limbah di sungai akan mencemari sungai.

5.Pencemaran sungai berdampak negatif bagi makhluk hidup.

6.Sungai yang tercemar merupakan pemandangan yang buruk.

7.Manusia tidak boleh mencemari sungai. 8.Menyebutkan inti yang logis dan sesuai dengan

gambar.

(Gallery, Lee. 2009. What? komik pengetahuan sains untuk anak-anak lingkungan 2.Jakarta: Grasindo.) 5a Sebutkan 3 kemungkinan

keadaan manusia apabila tinggal di sekitar lingkungan seperti pada gambar A!

1. Pencemaran air merusak kehidupan air, dimana tumbuhan dan ikan yang hidup di air akan keracuan dan ini akan mengganggu kesehatan manusia apabila manusia memakan tumbuhan dan ikan yang sudah terkena racun dari limbah-limbah yang berbahaya.

2. Pencemaran air pada gambar A air sungai A yang sudah tercemar limbah yang berasal dari limbah pabrik maupun rumah tangga berwarna keruh dan berbau sehingga menimbulkan penyakit saluran pernafasan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gambar A dan masyarakat merasa tidak nyaman untuk tinggal didaerah tersebut. 3. Air sungai yang keruh bahkan pekat sangat

berbahaya apabila digunakan untuk mandi, buang air karena dapat menyebabkan penyakit kulit. 4. Air sungai yang keruh bahkan pekat sangat

berbahaya karena tidak memungkinkan tumbuhan dan ikan untuk hidup sehingga sumber makanan manusia akan tumbuhan air dan ikan menjadi tidak tercukupi.

5. Menyebutkan keadaan manusia yang logis dan sesuai dengan gambar.

118

5b Gambar mana yang akan kamu pilih sebagai tempat tinggal? Jelaskan jawabanmu!

Gambar yang akan saya pilih sebagai tempat tinggal adalah seperti pada gambar B karena pada gambar B air sungai masih jernih dan belum tercemar oleh limbah-limbah yang berbahaya serta masyarakat merasa nyaman untuk tinggal didaerah tersebut, terbebas dari sarang penyakit. Kondisi air yang jernih pada gambar B mudah ditembus cahaya matahari sehingga tumbuhan air mampu melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis ini membuat tumbuhan mampu bertahan hidup sehingga sumber makanan tercukupi untuk kebutuhan manusia tercukupi.

5c Bagaimana perasaanmu ketika melihat air di lingkunganmu tercemar? Jelaskan jawabanmu!

Perasaan saya ketika melihat lingkungan sekitar tercemar air limbah adalah sedih karena air merupakan bagian yang penting bagi manusia. Manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Air yang tercemar sangat mengandung organisme-organisme yang berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit yang bisa masuk kedalam tubuh manusia.

5d Sebutkan 3 hal yang kamu lakukan jika rumahmu dekat dengan lingkungan seperti pada gambar A!

Jika rumahku dekat dengan lingkungan seperti pada gambar A saya akan mengajak tetangga bergotong royong untuk membersihkan sungai pada gambar A, selalu membuang sampah di tempat sampah bukan di sungai, tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai karena dapat mempersempit sungai.

6a Apakah selama ini tindakan yang kamu lakukan dapat mencemari air atau tidak? Jelaskan jawabanmu!

Jika rumahku dekat dengan lingkungan seperti pada gambar A saya akan mengajak tetangga bergotong royong untuk membersihkan sungai pada gambar A, selalu membuang sampah di tempat sampah bukan di sungai, tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai karena dapat mempersempit sungai.

6b Jika iya, berikan contoh minimal 3 tindakan tindakanmu yang mencemari air!

Jika tidak berikan 3 contoh tindakanmu yang menjaga kebersihan air!

Tindakan yang dapat mencemari air adalah :

1.Membuang sampah di sungai.

2.Membuang limbah rumah tangga seperti limbah cuci baju, limbah cuci piring di sungai.

3.Membuang limbah pabrik yang mengandung bahan berbahaya di dalam sungai.

4.Mencuci baju, piring dan buang air di sungai.

Dokumen terkait