• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, menulis mengungkapkan beberapa saran untuk membantu kaum muda, agar mereka dapat semakin sadar dan aktif untuk dalam kegiatan hidup menggereja baik di lingkungan keluarga, maupun dalam lingkungan masyarakat luas. Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Pendampingan bagi kaum muda seharusnya diadakan secara terprogram dan secara berkesinambungan. Oleh karena itu para pendamping kaum muda hendaknya merencanakan dan membuat program pendampingan bagi kaum muda dengan jangka waktu tertentu.

2. Untuk meningkatkan keterlibatan kaum muda, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, di antaranya dari Pastor Paroki, para Dewan Paroki, pengurus Wilayah maupun Lingkungan, para katekis, guru agama, serta dari para orang tua sehingga pendampingan bagi kaum muda dapat berjalan secara optimal.

3. Berkaitan dengan tema, materi, metode, maupun sarana yang akan digunakan dalam pertemuan pendalaman iman/pendampingan perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi oleh kaum muda, sehingga yang akan disampaikan sungguh-sungguh berguna bagi kaum muda dalam mengenal kehidupan mereka, sehingga mereka semakin termotivasi untuk semakin terlibat dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Adisusanto. (2000). Katekese Sebagai Pendidikan Iman. Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Kateketik Puskat.

Alkitab Deuterokanonika. (2004). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia. Banawiratma, J. B. (1989). Baptis, Krisma, Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius. Bergant, dkk. (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Bons-Storm, M. (2003). Pastoral Kaum Muda. Yogyakarta: Kanisius.

Grassi, Joseph A. (1989). Perwujudan Ekaristi: Praksis Keadilan dalam Kehidupan Sosial. Yogyakarta: Kanisius.

Grün, Anselm. (1998). Ekaristi dan Perwujudan Diri. Ende: Nusa Indah

Jacobs, Tom. (1996). Misteri Perayaan Ekaristi: Umat Bertanya Tom Jacobs Menjawab. Yogyakarta: Kanisius.

Keuskupan Agung Semarang. (2008). Berbagi Dua Roti dan Dua Ikan. Yogyakarta: Kanisius.

Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici). (2006). Edisi Resmi Bahasa Indonesia. (V. Kartosiswoyo, dkk. Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1983).

Komisi Kepemudaan KWI. (1997). Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda Konferensi Waligereja Indonesia. Jakarta: Komisi Kepemudaan KWI.

____________________ . (1999). Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM). Jakarta: Komisi Kepemudaan KWI.

Komkat Diosesan Ruteng. (1984). Sakramen Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

Lukasik, A. (1991). Memahami Perayaan Ekaristi: Buku Informasi dan Refrensi. Yogyakarta: Kanisius.

Mangunhardjana, A. M. (1986). Pendampingan Kaum Muda: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Martasudjita, E. (1998). Makna Ekaristi bagi Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Kanisius.

_____________________ . (2003). Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgi dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius.

_____________________ , dkk. (2009). Bersama Kaum Muda Berdevosi Ekaristi dan Berbagi. Semarang: Komisi Liturgi KAS.

Nouwen, Hendri J.M. (1996). Hati Penuh Syukur, Jiwa dan Semangat Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki Santa Maria Assumpta Gamping. (2008). Manuskrip Dewan Paroki Gamping untuk Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki Santa Maria, Assumpta, Gamping tahun 2008.

Prasetya, L. (2009). Umat Mencintai Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Shelton, Charles M. (1988). Spiritualitas Kaum Muda: Bagaimana Mengenal dan Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius.

Pendidikan Hidup Menggereja untuk Mahasiswa Semester II, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumarno Ds., M. (2006). Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki. Diktat Mata Kuliah Pengalaman Lapangan, Pendidikan Agama Katolik untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi.

Tangdilintin, Phili. (1984). Pembinaan Gereja Muda Visi dan Latihan. Jakarta: Obor. Wibowo Ardhi. (1993). Sakramen Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Yayasan Komunikasi Bina Kasih.(1980). Tafsir Akitab Masa Kini 3, Matius-Wahyu: Berdasarkan Fakta-fakta Sejarah Ilmiah dan Alkitabiah. Jakarta: Medio.

(1) Lampiran 1: Peta Wilayah Paroki Gamping

(2) Lampiran 2: Statistik Paroki 2008

Keuskupan Agung : Semarang (02)

Nama Paroki : ST. MARIA ASSUMPTA GAMPING SLEMAN

Tahun berdirinya paroki : 1961

Perkembangan dari paroki : SPM. TAK BERNODA KUMETIRAN

Alamat Lengkap : GEREJA ST. MARIA ASSUMPTA, GAMPING

RT/RW. 03/15 AMBARKETAWANG POS GAMPING, YOGYAKARTA Kode Pos : 55295 Telepone : (0274) 798748 Faximile : - E-mail : -

1. Perkembangan jumlah umat Katolik selama tahun 2008

a. Umat Katolik pada tanggal 1 Januari 2008 (sesuai data statistik akhir 2007)

5.040

Penambahan

b. Orang yang dibaptis (berdasarkan LB) 61

c. Diterima resmi dari Gereja Kristen (berdasarkan LB) -

d. Umat yang pindah ke paroki ini 61

Pengurangan

e. Umat yang meninggal dunia 33

f. Umat yang pindah ke paroki lain 6

g. Umat yang pindah agama lain secara resmi ٭ -

h. Jumlah umat Katolik pada tanggal 31 Desember 2008 5.123

٭ Memiliki surat pernyataan keluar dari Gereja yang dibuat sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh otoritas gerejawi.

2. Perkumpulan pembinaan berbasis paroki

Jenis perkumpulan Jumlah kelompok Jumlah anggota Paroki Lingkungan Paroki Lingkungan

a. Legio Maria - - - -

b. Kelompok Kitab Suci (KKS) - - - -

c. Persekutuan Doa (Karismatik, Taize, Kerahiman Ilahi)

- - - - d. Komunitas Hidup Kristiani

(KHK/CLC)

- - - - e. Pembinaan Keluarga (ME,

CFC, Pasutri, Pasukris)

- - - - f. Kelompok Janda (Monika,

Worosemedi, dll)

(3)

g. Kelompok Lansia - - - -

h. Koor 2 21 60 420

i. Lektor 1 - 32 -

j. Muda-mudi katolik (Mudika) 1 21 40 315

k. KKMK - - - -

l. Pembinaan Iman Remaja - - - -

m. Pembinaan Iman Anak (PIA)1 1 4 200 80

n. Putera Altar (PA) 1 - 80 -

o. Lainnya: -

-

Jumlah 6 46 412 815

3. Pengelompokan Umat di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping

a. Jumlah umat di Wilayah St. Petrus, Gamping terdiri dari 601 jiwa meliputi: 1) Lingkungan St. Yohanes, Gamping I: 238 jiwa

2) Lingkungan St. Agustinus, Gamping II: 195 jiwa 3) Lingkungan St. Yusuf, Gamping III: 168 jiwa

b. Jumlah Umat di Wilayah St. Paulus, Banyuraden terdiri dari 468 jiwa meliputi:

1) Lingkungan St. Maria Fatima, Demakijo: 200 jiwa 2) Lingkungan St. Ignasius, Kaliabu: 134 jiwa

3) Lingkungan St. Caecilia, Onggobayan: 131 jiwa

c. Jumlah Umat di Wilayah St. Mikael, Mejing terdiri dari 693 jiwa meliputi: 1) Lingkungan St. Antonius, Mejing I: 250 jiwa

2) Lingkungan St. Stefanus, Mejing II: 234 jiwa 3) Lingkungan St. Mateus, Mejing III: 208 jiwa

d. Jumlah Umat di Wilayah St. Yosef, Sidoarum terdiri dari 342 jiwa meliputi: 1) Lingkungan St. Paulus, Sidoarum: 127 jiwa

2) Lingkungan St. Thomas Aquinas, Sidoarum: 110 jiwa 3) Lingkungan St. Yustinus Martir, Sidoarum: 105 jiwa

e. Jumlah Umat di Wilayah St. Aloysius Gonzaga, Gesikan terdiri dari 660 jiwa meliputi:

1) Lingkungan St. Anna, Gesikan I: 143 jiwa 2) Lingkungan St.Brigitta, Gesikan II: 306 jiwa 3) Lingkungan St. Veronica, Gesikan III: 211 jiwa

(4)

f. Jumlah Umat di Wilayah St. Maria, Gancahan terdiri dari 1037 jiwa meliputi:

1) Lingkungan St. Agustinus, Gancahan I: 205 jiwa 2) Lingkungan St. Petrus, Gancahan II: 338 jiwa 3) Lingkungan St. Maria, Gancahan III: 336 jiwa

4) Lingkungan St. Yohanes Babtista, Sidokarto: 158 jiwa

g. Jumlah Umat di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur terdiri dari 1239 jiwa, meliputi:

1) Lingkungan St. Fransiskus Xaverius, Sumber Gamol: 143 jiwa 2) Lingkungan St. Yusuf, Gejawan Pasekan: 154 jiwa

3) Lingkungan St. Teoderikus, Jatimas: 153 jiwa 4) Lingkungan St. Antonius, Jatisawit: 224 jiwa 5) Lingkungan St. Margareta, Gejawan Puri: 102 jiwa 6) Lingkungan St. Gregorius, Nyamplung I: 238 jiwa 7) Lingkungan St. Ludovikus, Nyamplung II: 225 jiwa

(5)

Lampiran 3: Pedoman Wawacara Tingkat Paroki

1. Secara geografis Paroki St. Maria Assumpta, Gamping terletak di Wilayah mana? 2. Batas-batas Wilayahnya mana saja yang mengelilinginya?

3. Secara keseluruhan berapa luas Wilayah Paroki St. Maria Assumpta, Gamping? 4. Berdasarkan luas yang ada, Paroki St. Maria, Assumpta dibagi dalam berapa

Wilayah dan berapa lingkungan?

5. Berapa jumlah keseluruhan umat Paroki St. Maria Assumpta dan bagaimana

perkembangan jumlah umat 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)? Berapa prosentasi pria, wanita, dan kaum muda dari jumlah umat yang ada?

6. Berapa prosen jumlah umat yang bekerja sebagai petani, PNS, pegawai/karyawan swasta, dll?

7. Berapa prosentase jumlah umat yang berpendidikan tingkat SD, SMP,

SMA/SMK, PT?

8. Berapa jumlah kaum muda di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping yang tercatat dari tahun 2008?

9. Apakah kaum muda di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping mendapat

pendampingan dari pihak gereja?

10.Pendampingan apa saja yang sudah diberikan dari pihak Gereja kepada kaum muda selama ini? Dan pendampingan itu dilaksanakan sebulan berapa kali pertemuan?

(6) Lampiran 4: Hasil Wawancara Tingkat Paroki A. Rangkuman Hasil Wawancara

1. Responden:

¾ Romo Paroki sekaligus Ketua Dewan Paroki St. Maria Assumpta,

Fransiskus Asisi Suntoro, Pr. ¾ Sekretaris Paroki, Bapak Mursito.

¾ Anggota Dewan Paroki, Bapak FX. Supriyadi

2. Waktu Pelaksanaan: 20 September sampai 11 November 2009 3. Tempat Pelaksanaan: gereja, sekretariat Paroki

B. Pokok-pokok Pertanyaan dan Rangkuman Hasil Jawaban

1. Secara geografis paroki St. Maria Assumpta, Gamping terletak di Wilayah mana?

Jawab: Gereja Paroki St. Maria Assumpta Gamping terletak di Dusun Gamping Tengah, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Terletak ±5 km sebelah barat pusat kota Yogyakarta. 2. Batas-batas Wilayah mana saja yang mengelilinginya?

Jawab:

Batas-batas teritorial Paroki St. Maria Assumpta Gamping meliputi: sebelah Utara : Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati

sebelah Timur : Paroki Hati St. Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

sebelah Selatan : Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran

sebelah Barat : Paroki St. Theresia Sedayu dan Paroki Santo Petrus

dan Paulus Klepu.

Batas-batas Wilayah Paroki Gamping meliputi: sebelah Utara : jalan Godean

sebelah Timur : sungai Bedog sebelah Selatan : jalan Wates sebelah Barat : sungai Konteng.

3. Secara keseluruhan berapa luas Wilayah paroki St. Maria Assumpta, Gamping? Jawab: luas Wilayah Paroki St. Maria Assumpta, Gamping mengacu pada

wilayah kecamatan Gamping yakni seluas 29,709,000 Ha. Luas lahan gereja seperti saat ini, yaitu tanah seluas 3050 m2, berbentuk segitiga siku-siku, dengan jalan raya depan gereja pada sisi miringnya.

4. Berdasarkan luas yang ada, Paroki St. Maria Assumpta dibagi dalam berapa Wilayah dan berapa Lingkungan?

Jawab: berdasarkan luas Wilayah Gereja saat ini, maka Paroki St. Maria Assumpta Gamping di bagi dalam 7 Wilayah dan 26 Lingkungan. Pembagian itu berdasarkan letak daerah.

(7)

5. Berapa jumlah keseluruhan umat Paroki St. Maria Assumpta dan bagaimana perkembangan jumlah umat 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)? Berapa prosentasi laki-laki dan perempuan, dari jumlah umat yang ada?

Jawab: Sekretaris Paroki memberikan table data seperti di bawah ini Tahun Laki-laki Prosentase (%) Perempuan Prosentase (%) Jumlah keseluruhan 2006 1.755 36% 3.120 64% 4.875 2007 2.056 40,79% 2.984 59,21% 5.040 2008 2.387 46,59% 2.736 53,41% 5.123

Dari table data di atas dapat disimpulkan bahwa penambahan jumlah umat dari tahun 2006-2007 sebanyak 165 jiwa, sedangkan dari tahun dari tahun 2007-2008 sebanyak 83 jiwa.

6. Berapa prosentase jumlah umat yang bekerja sebagai petani, PNS, pegawai/karyawan swasta, dll?

Jawab: sekretaris Paroki memberikan table data seperti di bawah ini Tahun Pekerjaan 2006 Prosentase (%) 2007 Prosentase (%) 2008 Prosentase (%) PNS 268 5,5% 271 5,38% 376 7,34% Karyawan swasta 1979 40,59% 1907 37,84% 2251 43,94% Lain-lain 1310 26,87% 1662 32,98% 1396 27,25% Jumlah 3557 68,01% 3840 76,20% 4023 78,53% 7. Berapa prosentase jumlah umat yang berpendidikan tingkat SD, SMP,

SMA/SMK, PT?

Jawab: Sekretaris Paroki memberikan table data seperti di bawah ini Tahun Pendidikan 2006 Prosentase (%) 2007 Prosentase (%) 2008 Prosentase (%) SD 336 6,89% 313 6,21% 291 5,68% SMP 83 1,70% 136 2,7% 152 2,97% SMA/SMK 219 4,49% 227 4,50% 249 4,86% PT 107 2,19% 134 2,66% 201 3,92% Jumlah 745 15,27% 810 16,07% 893 17,43%

(8)

8. Berapa jumlah kaum muda di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping yang tercatat pada 2008?

Jawab: Jumlah kaum muda tahun 2008 yang tercatat sebanyak ± 531 orang. 9. Apakah kaum muda di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping mendapat

pendampingan dari pihak Gereja?

Jawab: Kaum muda di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping mendapat pendampingan dari pihak Gereja tetapi peminatnya belum begitu besar. Pendampingan yang di adakan oleh pihak Gereja antara lain seperti koor dan lektor.

10.Pendampingan apa saja yang sudah diberikan dari pihak Gereja kepada kaum muda selama ini? Dan pendampingan itu dilaksanakan sebulan berapa kali pertemuan?

Jawab: Pendampingan yang diberikan oleh pihak Gereja selama ini seperti koor/mazmur dan lektor. Pendampingan diadakan seminggu sekali, koor/mazmur setiap hari Selasa pukul 16.00-18.00 WIB, lektor setiap hari Kamis pukul 19.00-21.00.

(9) Lampiran 5: Peta Desa Balecatur

(10)

Lampiran 6: Pedoman Wawancara Tingkat Wilayah

A. Gambaran Umum Situasi Wilayah Brayat Minulya, Balecatur 1. Secara geografis Wilayah Brayat Minulya terletak di kelurahan mana? 2. Batas-batas Wilayahnya mana saja yang mengelilinginya?

3. Berdasarkan luas yang ada, Wilayah Brayat Minulya dibagi dalam berapa

Lingkungan?

4. Berapa jumlah keseluruhan umat di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur dan

bagaimana perkembangan jumlah umat 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)? Berapa prosentasi pria, wanita, dan kaum muda dari jumlah umat yang ada?

5. Berapa prosentase jumlah umat yang bekerja sebagai petani, PNS,

pegawai/karyawan swasta, dan lain-lain 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)?

6. Berapa prosentase jumlah umat yang berpendidikan tingkat SD, SMP,

SMA/SMK, PT 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)?

B. Situasi Kaum Muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur

1. Berapa jumlah kaum muda yang ada di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur dari tahun 2006-2008?

2. Bagaimana prosentasi perkembangan jumlah kaum muda dari tahun 2006-2008?

3. Berapa jumlah kaum muda yang tingkat pendidikannya SMP, SMA/SMK dan PT

dari tahun 2006-2008?

4. Berapa jumlah kaum muda yang sudah bekerja sebagai PNS, pegawai/karyawan

swasta, lain-lain dari tahun 2006-2008?

5. Apakah kaum muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur sudah mendapatkan

pendampingan? Bagaimana bentuk pendampingan itu?

C. Bentuk-bentuk Keterlibatan Kaum Muda dalam Hidup Menggereja

1. Dalam 1 (satu) minggu berapa kali Perayaan Ekaristi diadakan di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping?

2. Dalam 1 (satu) bulan berapa kali Perayaan Ekaristi diadakan di Wilayah dan di Lingkungan?

3. Berapa jumlah umat yang hadir dalam setiap kali Perayaan Ekaristi baik di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan?

4. Dalam Perayaan Ekaristi berapa jumlah kaum muda yang terlibat (seperti

menjadi petugas koor, lektor, dan petugas-petugas lainnya)?

5. Apakah kaum muda yang ada di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur ada yang

terlibat sebagai pengurus baik di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan? Bila ada, sebagi pengurus dalam bidang apa dan tingkat mana? Mengapa mau terlibat sebagai pengurus?

6. Selain sebagai pengurus di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan, apakah ada juga yang terlibat dalam lingkup masyarakat luas? Bila ada, berperan sebagai apa? Mengapa mau terlibat dalam masyarakat?

(11)

Lampiran 7: Hasil Wawancara Tingkat Wilayah Pelaksanaan:

1. Responden:

¾ Ketua Wilayah Brayat Minulya, Bapak Riyadi ¾ Wakil Ketua Brayat Minulya, Bapak FX. Supriyadi ¾ Sekretaris Wilayah Brayat Minulya, Bapak Agus

2. Waktu Pelaksanaan: 25 September, 15 Oktober dan 11 November 2009 3. Tempat Pelaksanaan: Kediaman masing-masing responden

A. Gambaran Umum Situasi Wilayah Brayat Minulya, Balecatur 1. Secara geografis Wilayah Brayat Minulya terletak di kelurahan mana?

Jawab: Wilayah Brayat Minulya adalah bagian dari Gereja Maria Assumpta yang terletak di kelurahan Balecatur, kecamatan Gamping, kabupaten Sleman. 2. Batas-batas wilayah mana saja yang mengelilinginya?

Jawab: batas-batas kelurahan Balecatur adalah sebagai berikut: Utara : dusun Prenggan, kelurahan Sidokarto

Timur : dusun Depok, kelurahan Ambarketawang

Selatan : dusun Slarong, kelurahan Bangunjiwo Barat : dusun Berot, kelurahan Argomulyo

3. Berdasarkan luas yang ada, Wilayah Brayat Minulya dibagi dalam berapa Lingkungan?

Jawab: Wilayah Brayat Minulya terbagi ke dalam 7 Lingkungan yakni: Lingkungan St. Fransiskus Xaverius, Sumber Gamol: 143 jiwa; Lingkungan St. Yusuf, Gejawan Pasekan: 154 jiwa; Lingkungan St. Teoderikus, Jatimas: 153 jiwa; Lingkungan St. Antonius, Jatisawit: 224 jiwa; Lingkungan St. Margareta, Gejawan Puri: 102 jiwa; Lingkungan St. Gregorius, Nyamplung I: 238 jiwa; Lingkungan St. Ludovikus, Nyamplung II: 225 jiwa.

4. Berapa jumlah keseluruhan umat di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur, dan bagaimana perkembangan jumlah umat 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)? Berapa prosentasi laki-laki dan perempuan dari jumlah umat yang ada?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini Tahun Laki-laki Prosentase (%) Perempuan Prosentase (%) Jumlah keseluruhan 2006 485 40,32% 718 59,68% 1203 2007 502 41,22% 716 58,78% 1218 2008 518 41,81% 721 58,19% 1239

(12)

5. Berapa prosentase jumlah umat yang bekerja sebagai petani, PNS, pegawai/karyawan swasta, dan lain-lain, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008)?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini Tahun Pekerjaan 2006 Prosentase (%) 2007 Prosentase (%) 2008 Prosentase (%) Petani 421 34,99% 402 33,00% 388 31,32% PNS 86 7,06% 86 7,06% 89 7,18% Karyawan swasta 308 25,60% 327 26,85% 340 27,44% Lain-lain 152 12,64% 163 13,38% 157 12,67% Jumlah 967 57,25% 981 80,29% 974 78,61% 6. Berapa prosentase jumlah umat yang berpendidikan tingkat SD, SMP, SMA/SMK,

PT selama 3 (tiga) tahun terakhir (2006-2008) ?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini Tahun Pendidikan 2006 Prosentase (%) 2007 Prosentase (%) 2008 Prosentase (%) SD 127 10,56% 111 9,11% 116 9,36% SMP 169 14,05% 172 14,12% 181 14,61% SMA/SMK 208 17,29% 221 18,14% 237 19,13% PT 84 6,98% 93 7,64% 103 8,31% Jumlah 588 48,88% 597 49,01% 637 51,41%

B. Situasi Kaum Muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur

1. Berapa jumlah kaum muda yang ada di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur dari tahun 2006-2008?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2006 48 81 129

2007 57 61 118

2008 50 52 102

2. Bagaimana prosentasi perkembangan jumlah kaum muda dari tahun 2006-2008? Jawab: Jumlah kaum muda di wilayah Brayat Minulya mengalami

penurunan dari tahun ke tahun. Penurunan kaum muda dari tahun 2006-2007 mencapai 12,98%, dan dari tahun 2006-2007-2008 mencapai 16,32%.

(13)

Hal ini disebabkan karena banyak kaum muda yang setelah lulus sekolah pergi merantau ke luar kota/daerah. Salain itu disebabkan juga ada beberapa kaum muda yang setelah lulus SMA lalu melanjutkan studi ke luar kota, misalnya Jakarta, Malang, dan lain-lain.

3. Berapa jumlah kaum muda yang tingkat pendidikannya SMP, SMA/SMK dan PT dari tahun 2006-2008?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini Tahun Pendidikan 2006 2007 2008 SMP 11 9 6 SMA/SMK 53 55 42 PT 22 35 40 Jumlah 86 99 88

4. Berapa jumlah kaum muda yang sudah bekerja sebagai PNS, karyawan swasta, dan lain-lain dari tahun 2006-2008?

Jawab: Ketua dan sekretaris Wilayah memberikan tabel data di bawah ini Tahun Pekerjaan 2006 2007 2008 PNS 2 3 3 Karyawan swasta 53 12 8 Lain-lain 31 4 3 Jumlah 86 19 14

5. Apakah kaum muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur sudah mendapatkan pendampingan? Bagaimana bentuk pendampingan itu?

Jawab: Kaum muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur belum diadakan secara teratur dan kesinambungan. Pendampingan bagi kam muda di adakan bila kaum muda dipercaya menjadi panitia kegiatan gerejani, seperti menjadi panitia pesta Natal atau Paskah di Wilayah maupun di Lingkungan, namun setelah acaranya selesai maka pendampingan juga berakhir. Pendampingan yang ada seperti doa bersama di Lingkungan kurang begitu diminati kaum muda karena selalu memakai bahasa Jawa dan sifatnya yang monoton.

C. Bentuk-bentuk Keterlibatan Kaum Muda dalam Hidup Menggereja

1. Dalam 1 (satu) minggu berapa kali Perayaan Ekaristi diadakan di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping?

Jawab: Perayaan Ekaristi di Paroki St. Maria Assumpta, Gamping diadakan sebanyak 4 kali dalam seminggu:

(14) Sabtu sore pkl 17.00-18.30 WIB Minggu I : 05.30-06.45 WIB Minggu II: 07.30-09.00 WIB Minggu III: 17.30-18.45 WIB

Dan ditambah dengan misa harian, kecuali hari Sabtu misa harian libur.

2. Dalam 1 (satu) bulan berapa kali Perayaan Ekaristi diadakan di Wilayah/di Lingkungan?

Jawab: Perayaan Ekaristi di Wilayah diadakan sebulan sekali, setiap Minggu ke 4 sedangkan yang di Lingkungan diadakan 2 bulan sekali.

3. Berapa jumlah umat yang hadir dalam setiap kali Perayaan Ekaristi, baik di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan?

Jawab: Umat yang hadir dalam Perayaan Ekaristi di Paroki 4 kali misa sebanyak ± 2400-2550 orang. Perayaan Ekaristi di Wilayah diadakan di Balai Desa Umat yang hadir sebanyak ± 250-300 orang,. Jumlah umat yang hadir dalam Perayaan Ekaristi di Lingkungan sebanyak ± 50-75 orang.

4. Dalam Perayaan Ekaristi berapa jumlah kaum muda yang terlibat (koor, lektor, dan petugas-petugas lainnya)?

Jawab: Kaum muda yang terlibat dalam Perayaan Ekaristi: Koor: 5-15 orang, tiap Lingkungan.

Anggota koor Paroki berjumlah 60 orang. Lektor: 32 orang (dlm bentuk paguyuban)

Pertemuan mudika di adakan seminggu sekali setiap hari selasa malam di gereja, rata-rata setiap kali pertemuan yang hadir 30 orang.

Anjangsana diadakan sebulan sekali, bergilir di tiap-tiap Wilayah.

5. Apakah kaum muda yang ada di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur ada yang terlibat sebagai pengurus, baik di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan? Bila ada, sebagai pengurus dalam bidang apa dan tingkat mana? Mengapa mau terlibat sebagai pengurus?

Jawab: Kaum muda di Wilayah Brayat Minulya ada beberapa yang terlibat sebagai pengurus di Paroki dalam bidang liturgi, bidang kewirausahaan, bidang pewartaan (masing-masing bidang dipegang oleh 2 orang).

Di tingkat Wilayah kaum muda menjadi pengurus dalam bidang pewartaan dan liturgi, masing-masing dipegang oleh 2 orang.

Di tingkat Lingkungan sebanyak 6 orang kaum muda menjadi pengurus dalam bidang pewartaan, liturgi, dan sosial.

April 2009 sebanyak 30 orang mudika menjadi panitia pesta Paskah. Pada Malam Natal 2009 sebanyak 25 orang mudika menjadi petugas koor.

Kaum muda rela terlibat dalam kepengurusan tersebut, karena mereka mempunyai rasa dan semangat untuk ikut memajukan Paroki, Wilayah

(15)

maupun Lingkungannya, selain itu mereka juga ingin mencari pengalaman baru dan sekaligus ingin berlatih bekerjasama dalam tim, dan berlatih berorganisasi.

6. Selain sebagai pengurus di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan, apakah kaum muda ada juga yang terlibat dalam lingkup masyarakat luas? Bila ada, berperan sebagai apa? Mengapa mau terlibat dalam masyarakat?

Jawab: Selain sebagai pengurus di Paroki maupun di Wilayah/Lingkungan kaum muda ada juga yang terlibat sebagai anggota/pengurus karangtaruna. Dalam masyarakat, kaum muda selalu diikutsertakan dalam mempersiapkan acara peringatan kemerdekaan RI, dan acara kegiatan gotong royong di lingkungan. Kaum muda yang terlibat dalam gotong royong sebanyak 5-10 orang.

Kaum muda yang mau terlibat dalam lingkup masyarakat luas karena kaum muda memiliki kesadaran bahwa mereka juga merupakan bagaian dari masyarakat, sehingga mereka mempunyai kewajiban untuk turut terlibat dalam masyarakat tersebut.

(16)

Lampiran 8: Daftar nama Kaum Muda di Wilayah Brayat Minulya, Balecatur A. LINGKUNGAN: NYAMPLUNG I & II

No Nama/nama panggilan Tgl. Lahir Pendidikan

1. Bernard Agus. P 18-08-1991 SMA

2. Monica Novia. K 18-11-1992 SMK

3. Indriyanto Nugroho 11-06-1988 Kerja

4. Roswita Purwani Astuti 30-03-1987 Perguruan Tinggi

5. Matheus Prima 17-09-1992 SMK

6. Fransiska Jenny Mawar 20-08-1992 SMK

7. Ofia Chris 20-10-1987 Kerja

8. Laurentius Dimas Perguruan Tinggi

9. Maria Putri Eka Herawati Perguruan Tinggi

10. Agustinus Dwi. H 27-07-1987 Perguruan Tinggi

11. Sugih Manungku SMA

12. Veronica Sephia Perguruan Tinggi

13. Ari Wibowo 15-07-1987 Perguruan Tinggi

14. T. Oktaviana Dwi 10-10-1994 SMA

B. LINGKUNGAN: ST. MARGARETHA, GEJAWAN PURI

No Nama/nama panggilan Tgl. Lahir Pendidikan

1. Satrio Charis Prasojo 04-07-1988 Kerja

2. Bowo 19-02-1992 SMA

3. Dian 04-07-1992 SMA

Dokumen terkait