• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

5.3 Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran dengan harapan dapat berguna bagi kepentingan pihak-pihak terkait. Saran yang disampaikan peneliti ditujukan untuk (1) dosen, (2) mahasiswa, dan 3 (peneliti lain). Penjelasan ketiga saran tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Dosen

Peneliti berharap para dosen untuk lebih memperhatikan pengintegrasian pendidikan multikultural dengan mata kuliah Bahasa Indonesia dalam

implementasinya. Para dosen juga diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pendidikan multikultural melalui pembelajaran. Selain itu, para dosen perlu meningkatkan motivasi mahasiswa agar memahami pentingnya pendidikan multikultural dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Mahasiswa

Peneliti mengembangkan produk berupa buku ajar untuk memenuhi syarat Tugas Akhir. Dengan demikian, buku ajar ini perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut untuk melengkapi kekurangan buku ajar agar dapat membantu mahasiswa, khususnya mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain itu, untuk meningkatkan rasa solidaritas dan toleransi antarmahasiswa terhadap keanekaragaman suku, ras, agama, dan budaya, perlu adanya pemahaman mengenai hal itu melalui pembelajaran maupun sikap sosial.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini masih memiliki kekurangan dalam hal materi, desain, dan pemaparannya. Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini guna memperbaiki kekurangan yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan, informasi, dan gagasan baru mengenai pengintegrasian pendidikan multikultural dengan mata kuliah Bahasa Indonesia, sehingga dapat menghasilkan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Banks, Cherry A. & James A. Banks. 1989. Multicultural Education: Issues and Prespective. London: Allyn and Bacon.

Dawam, Ainurrafiq. 2003. Emoh Sekolah “Menolak Komersialisasi Pendidikan dan Kanibalis Intelektual Menuju Pendidikan Multikultural”. Yogyakarta: Inspeal Press.

Dewi, dkk. 2015. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Gall, Meredith D., dkk. 2007. Educational Research: An Itroduction (8th. Edition). Boston: Allyn an Bacon.

Janawi. 2012. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta. Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Maksum, Ali. 2011. Pluralisme dan Multikulturalisme. Yogyakarta: Aditya

Media.

Mintowati. 2003. Panduan Penulisan Buku Ajar. Jakarta: Depdikbud.

Molan, Benyamin. 2015. Multikulturalisme: Cerdas Membangun Hidup Bersama yang Stabil dan Dinamis. Jakarta: Indeks.

Mundzier, Suparta. 2008. Islamic Multicultural Education: Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Jakarta: Al Ghazali Center.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: PBFE

Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putra, Nusa. 2015. Research and Development. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ridwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel. Bandung: Alfabeta.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumardi, Muljanto. 1992. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra: Struktur, Humanistik, Komunikatif, Pragmatik. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Tegeh, I Made, dkk. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tilaar, H.A.R. 2004. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo. Tirtarahardja, Umar & Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:

Rineka Cipta.

Yaqin, Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Sumber internet:

Pengertian agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses pada 11 Juli 2018

Tujuan dan Fungsi Pendidikan dalam

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196111 141987031-ELIH_SUDIAPERMANA/Tujuan_dan_Fungsi_Pendidikan.pdf diakses pada 29 Oktober 2017

Contoh buku ajar dalam

http://digilib.unila.ac.id/1765/8/BAB%20II.pdf diakses pada 1 November 2017

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen wawancara pengetahuan tentang pendidikan multikultural

Wawancara ini dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur. Pertanyaannya berkisar tentang konsep pendidikan multikultural dan implementasinya dalam dunia pendidikan. Pertanyaan dalam penelitian ini akan berhubungan dengan hal-hal berikut.

1. Apakah Anda tahu apa itu pendidikan multikultural?

2. Apa yang Anda ketahui mengenai keragaman suku, agama, ras, dan golongan dalam dunia pendidikan?

3. Menurut Anda, apakah keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dalam dunia pendidikan penting atau tidak untuk diterapkan?

4. Selama Anda mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia, apakah keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dalam dunia pendidikan sudah diterapkan dari segi materi perkuliahan dan sikap sosial?

5. Apa harapan Anda jika suku, agama, ras, dan golongan dalam dunia pendidikan diterapkan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia?

6. Apakah selama perkuliahan Bahasa Indonesia, ada sumber belajar yang berhubungan dan mendukung adanya keberagaman suku, agama, rasa, dan golongan dalam dunia pendidikan?

7. Menurut Anda, apakah buku ajar dapat mendukung proses perkuliahan Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan?

8. Jika peneliti mengembangkan sebuah buku ajar, apa harapan Anda agar buku ajar yang dikembangkan layak untuk digunakan?

9. Dalam ranah psikomotorik, kegiatan pembelajaran seperti apa yang dapat mendukung proses perkuliahan Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan? 10. Dalam ranah kognitif, kegiatan pembelajaran seperti apa yang dapat

mendukung proses perkuliahan Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan?

Kisi-kisi Angket Kebutuhan Mahasiswa

Indikator Instrumen

1. Pendidikan keanekaragaman suku

2. Pendidikan keanekaragaman agama

3. Pendidikan keanekaragaman ras 4. Pendidikan keanekaragaman

golongan

o Pengetahuan mengenai pendidikan keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan o Pentingnya penerapan

pendidikan keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan o Penerapan pendidikan

keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan dari segi materi perkuliahan

o Penerapan pendidikan keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan dari segi sikap sosial/kegiatan berkelompok o Ketersediaan sumber belajar

pendidikan keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan dalam perkuliahan Bahasa Indonesia.

Kisi-kisi Tes Kemampuan Berbahasa Indonesia

No. Indikator Instrumen

1. Memahami arti kata, istilah, dan ungkapan

1. Jika musim penghujan sudah datang, salah satu masalah yang muncul adalah banjir. Banjir ini disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari penumpukan sampah yang menyumbat saluran air, dangkalnya sungai, serta semakin berkurangnya pepohonan akibat illegal logging. Arti kata illegal logging dalam teks di atas adalah… .

A. Penebangan pohon B. Pembuangan sampah

C. Penanaman pohon secara illegal D. Penebangan pohon secara illegal 2. Mampu menyimpulkan

isi teks

2. Paguyuban merupakan kelompok masyarakat yang ikatan sosialnya didasari oleh ikatan perorangan yang sangat kuat. Tanda-tandanya antara lain sesama anggota menampakkan pertemanan atau persahabatan yang rukun, berhubungan simpatik, dan tak ada permusuhan.

atau harmoni. Kerukunan berarti suasana damai dan tanpa pertengkaran. Kerukunan berarti pula adanya perasaan satu hati dan kesepakatan. Itulah sebabnya terdapat istilah rukun tetangga dan rukun warga dalam struktur masyarakat di Indonesia. Maksudnya tidak lain agar di dalam kelompok masyarakat itu tercipta kedamaian. Kelompok yang rukun ditandai dengan semacam perjanjian dalam perasaan, sikap atau tindakan setiap anggota untuk gembira membangun kebersamaan sehingga yang terjadi adalah hal-hal yang menyenangkan.

Teks tersebut termasuk jenis teks eksplanasi yang menjelaskan terjadinya fenomena ... .

A. alam B. sosial C. politik D. budaya

3. Putra adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Bandung. Ayahnya adalah keturunan Jawa tepatnya di daerah Solo, sedangkan Ibunya lahir dan besar di daerah Sumatera. Namun sebelum menjadi mahasiswa di Bandung, Putra hidup di daerah Jakarta bersama orang tuanya.

Berdasarkan cerita di atas, bahasa pertama Putra adalah...

A. Jawa B. Bandung

C. Sumatera D. Indonesia

4.ADHD (Attention Deficite Hyperactivity Disorder) merupakan gangguan kesehatan jiwa yang sering terjadi pada anak. ADHD ini disebabkan oleh kerusakan ringan pada struktur otak, kurangnya aktivitas di daerah frontal otak, dan faktor keturunan.

Otak terdiri dari otak besar dan otak kecil. Belahan-belahan otak tersebut dihubungkan oleh neuron. Pada penderita ADHD, neuron penghubung otak tersebut rusak sehingga penderita tidak dapat menafsirkan makna atau gerakan sehingga mereka kurang focus dan berlari ke jalanan tanpa melihat sekelilingnya.

Pada penderita ADHD, daerah yang mengendalikan ingatan (memori) dan emosi berukuran lebih kecil daripada orang normal. Hal ini menyebabkan penderita ADHD sering kehilangan atau melupakan sesuatu, kurang sadar, dan mudah emosi. Penderita ADHD, terkadang berasal dari gen atau keturunan. Walaupun tidak semua penderita ADHD merupakan keturunan penderita, tetapi faktor keturunan juga memicu seseorang menderita ADHD.

Judul yang paling sesuai untuk teks di atas adalah…

A. ADHD (Attention Deficite Hyperactivity Disorder)

B. Attention Deficite Hyperactivity Disorder

C. Gangguan ADHD dalam Otak Manusia

D. Bagian-bagian dalam Otak Manusia

3. Mampu memahami kaidah penulisan

5. Berikut ini adalah penulisan kalimat yang sesuai dengan peraturan kaidah, yaitu …

A. Parjo selalu menolong Beta setiap hari.

B. Anita adalah wanita Si pengirim surat itu.

C. Walaupun hujan, putu tetap pergi ke pura.

D. Setiap malam Ahmad selalu menunggu Sang kekasih.

6. Seorang atlit profesionil, setiap bertandingpasti menggunakan metoda bermain secara

konsekwen, berbeda dengan atlit amateran. Beberapa kata yang harus diperbaiki pada kalimat diatas adalah:

A. Atlet, profesional, metode, konsekuen, amatiran

B. Atlet, propesional, metode, konsekuen, amatiran

C. Atlit, profesional, metodologi, konsekwen, amatir

D. Atlet, propesional, methoda, konsekuwen, amatiran

7. Berikut ini merupakan penulisan tanggal surat yang tepat, yaitu …

A. Malang, 15 Agustus 2016. B. Malang, 15 Agustus 2016 C. Malang 15 Agustus 2016 D. Malang, 15-08-2016

digunakan dalam … . A. surat lamaran kerja B. surat keputusan C. surat pribadi D. surat resmi

9. Kalimat-kalimat di bawah ini yang mengandung kata berawalan ber- yang menyatakan makna memiliki adalah …

A. Doni dan Anita sangat bergembira karena mereka akan pergi ke rumah nenek.

B. Meskipun Dini berambut panjang, ia selalu mengikatnya agar terlihat lebih rapi.

C. Berdasarkan perkiraan cuaca, hari ini hujan akan turun dengan intensitas yang tinggi.

D. Saat sedang berangkat sekolah, Anjasmara berjumpa dengan Thomas yang baru saja pulang dari Medan

10. Penulisan judul yang tepat dan sesuai adalah …

A. Keanekaragaman Suku Dan Budaya di Indonesia

B. Keanekaragaman Suku Dan Budaya Di Indonesia

C. Keanekaragaman Suku dan budaya Di Indonesia

Budaya di Indonesia 4. Mampu memahami

fungsi bahasa Indonesia

11. Setiap orang di Indonesia pasti memiliki suku yang beragam. Akan tetapi, mereka dapat saling berkomunikasi dengan satu bahasa yang dapat mereka pahami yaitu bahasa Indonesia tanpa melupakan identitas kesukuan mereka dan bahasa daerah asalnya.

Pernyataan di atas menyatakan fungsi bahasa Indonesia sebagai…

A. Identitas bangsa Indonesia B. Alat pemersatu suku bangsa C. Bahasa resmi Negara Indonesia D. Lambang kebanggaan bangsa

Indonesia

12. Penyajian buku pelajaran di Indonesia seringkali ditulis dalam bahasa Indonesia agar dapat dibaca oleh seluruh warga Indonesia dari suku dan budaya manapun.

Berdasarkan pernyataan tersebut menyatakan fungsi bahasa Indonesia sebagai …

A. identitas bangsa Indonesia B. bahasa resmi Negara Indonesia C. bahasa pengantar dalam

pendidikan

D. alat kepentingan pembangunan nasional

5. Mampu menyusun stuktur teks

13. Bacalah dengan cermat struktur teks eksplanasi di bawah ini!

(1) Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian air tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara di pegunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirnya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir bandang yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.

(2) Banjir bandang tidak bisa ditanggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.

(3) Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan

tiba-tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan air bah.

Urutan struktur yang tepat berdasarkan teks di atas adalah… . A. (3), (2), (1) B. (3), (1), (2) C. (2), (1), (3) D. (1), (3), (2) 6. Mampu memahami keterampilan berbahasa

14. Jenis keterampilan berbahasa yang bersifat produktif adalah ... .

A. berbicara dan menulis B. menulis dan membaca C. mendengarkan dan berbicara D. mendengarkan dan membaca 15. Yang merupakan persamaan antara keterampilan mendengarkan dengan membaca

adalah ...

A. kedua kegiatan tersebut merupakan hasil akal budi manusia dalam berbahasa

B. kedua kegiatan tersebut merupakan kajian dalam ilmu bahasa

C. kedua kegiatan tersebut bersifat produktif

D. kedua kegiatan tersebut bersifat reseptif

kegiatan keterpaduan keterampilan membaca dengan

fokus menyimak adalah ...

A. Setelah menyimak penjelasan tentang penyakit yang berjangkit akhir-akhir ini, siswa ditugasi membaca wacana kesehatan yang berjudul “flu burung”. Kemudian siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hal tersebut.

B. Siswa diberi tugas untuk membuat tulisan tentang bencana alam, kemudian salah satu dari mereka diminta membacakan hasil tulisannya di depan kelas, sementara itu teman-teman lainnya menyimak.

C. Siswa menyimak rekaman video mengenai kenaikan harga bahan-bahan pokok. Kemudian guru meminta siswa menyimpulkan apa yang mereka lihat secara lisan.

D. Guru meminta siswa mengamati alam sekitar, kemudian membuat cerita secara lisan berdasarkan apa yang mereka simak tadi. 17. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika bercerita adalah ...

A. penguasaan dan penghayatan cerita, pemilihan dan penyusunan kalimat, pengekspresian yang alami. B. memberikan hiburan,

mengajarkan kebenaran, memberikan keteladanan.

C. memahami pendengar, menguasai materi cerita, menguasai olah suara.

D. menentukan ide, mengembangkan ide, menuangkan ide.

7. Mampu menyusun kalimat pasif

18. "Saya sangat senang, karena besok Johanes akan datang!" kata Wayan.

Kalimat tidak langsung yang paling tepat dari kalimat diatas adalah ... A. Wayan senang sekali karena

besok Johanes akan datang. B. Wayan mengatakan bahwa ia

sangat senang karena Johanes datang.

C. Wayan mengatakan bahwa saya sangat senang karena Johanes datang.

D. Wayan mengatakan bahwa ia sangat senang karena besok Johanes akan datang.

8. Mampu mengidentifikasi jenis kata

19. Perhatikan kutipan teks berikut! Gempa terjadi … adanya

pergeseran lapisan bawah bumi. Pergeseran ini bisa juga terjadi akibat letusan gunung merapi. Gempa bumi yang terjadi begitu cepat sering menimbulkan dampak yang luar biasa. Getaran gempa merambat ke segala arah … dapat menghancurkan gedung, jalan, dan fasilitas umum lain.

Konjungsi pembentuk hubungan sebab akibat yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong di atas adalah… .

A. Dapat, adanya B. Sebab, sehingga C. Maka, karena itu D. Karena, sehingga

20. Gadis cantik yang berbaju merah itu berjalan termasuk ke dalam satuan ... .

A. morfem B. kata C. frasa D. klausa

21. Paman Eko sedang menanam pohon di halaman rumah.

Frasa yang dicetak tebal termasuk dalam frasa … .

A. verba B. adjektifa C. nomina D. adverbial

22. Ibu guru sedang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas.

Frasa yang dicetak tebal termasuk dalam frasa … .

A. adverbia B. adjektifa C. verba D. nomina

23. Gadis cantik yang berbaju merah itu termasuk ke dalam satuan ... . A. kalimat B. klausa C. frasa D. kata 9. Mampu mengidentifikasi pembentukan kata

24. Seorang ibu menimang-nimang bayinya sambil bernyanyi. Proses pembentukan kata ulang pada

kalimat tersebut sama dengan kalimat …

A. Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

B. Foto-foto itu dicetak oleh ayah kemarin sore.

C. Ana membuang-buang makanan yang sudah basi.

D. Kemarin pagi Budi mencoret-coreti buku Roni di sekolah. 10. Mampu memahami jenis

kalimat

25. Jika kita akan membuat teks eksplanasi, berikut ini yang bukan kalimat penjelas tentang

dampak yang dirasakan oleh manusia terkait perubahan iklim yang ekstrem adalah…

A. Meluasnya berbagai penyakit yang mengancam manusia

B. Hilangnya berbagai jenis keragaman hayati

C. Penjajahan dalam bentuk budaya D. Meningkatnya permukaan air laut

Lampiran 3 Hasil Analisis Kebutuhan

Pernyataan YA TIDAK

1. Anda memiliki pengetahuan mengenai pendidikan keanekaragaman suku.

12 -

2. Menurut Anda pendidikan keanekaragaman suku penting atau tidak untuk diterapkan.

12 -

3. Pendidikan keanekaragaman suku sudah diterapkan dari segi materi perkuliahan.

11 1

4. Pendidikan keanekaragaman suku sudah diterapkan dari segi sikap sosial (kegiatan berkelompok).

11 1

5. Selama perkuliahan Bahasa Indonesia, terdapat sumber belajar yang mendukung adanya pendidikan keanekaragaman suku.

10 2

Pernyataan YA TIDAK

1. Anda memiliki pengetahuan mengenai pendidikan keanekaragaman agama.

12 -

2. Menurut Anda pendidikan keanekaragaman agama penting atau tidak untuk diterapkan.

12 -

3. Pendidikan keanekaragaman agama sudah diterapkan dari segi materi perkuliahan.

10 2

4. Pendidikan keanekaragaman agama sudah diterapkan dari segi sikap sosial (kegiatan berkelompok).

9 3

sumber belajar yang mendukung adanya pendidikan keanekaragaman agama.

Pernyataan YA TIDAK

1. Anda memiliki pengetahuan mengenai pendidikan keanekaragaman ras/etnis.

9 3

2. Menurut Anda pendidikan keanekaragaman ras/etnis penting atau tidak untuk diterapkan.

10 2

3. Pendidikan keanekaragaman ras/etnis sudah diterapkan dari segi materi perkuliahan.

11 1

4. Pendidikan keanekaragaman ras/etnis sudah diterapkan dari segi sikap sosial (kegiatan berkelompok).

11 1

5. Selama perkuliahan Bahasa Indonesia, terdapat sumber belajar yang mendukung adanya pendidikan keanekaragaman ras/etnis.

11 1

Pernyataan YA TIDAK

1. Anda memiliki pengetahuan mengenai pendidikan keanekaragaman golongan.

12 -

2. Menurut Anda pendidikan keanekaragaman golongan penting atau tidak untuk diterapkan.

12 -

3. Pendidikan keanekaragaman golongan sudah diterapkan dari segi materi perkuliahan.

8 4

4. Pendidikan keanekaragaman golongan sudah diterapkan dari segi sikap sosial (kegiatan berkelompok).

5. Selama perkuliahan Bahasa Indonesia, terdapat sumber belajar yang mendukung adanya pendidikan keanekaragaman golongan.

Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berbahasa Indonesia

Kunci Tes Kemampuan Berbahasa Indonesia

1. B 2. B 3. A 4. D 5. C 6. D 7. D 8. B 9. D 10. A 11. C 12. A 13. B 14. C 15. D 16. A 17. D 18. D 19. C 20. A 21. A 22. D 23. B 24. A 25. C

Lampiran 6 ITK Butir Soal

INDEKS TINGKAT KESULITAN BUTIR SOAL Butir

Soal

Benar Salah ITK Predikat

1 4 8 0,16 Tidak layak 2 12 0 0,48 Sedang 3 10 2 0,40 Sulit 4 12 0 0,48 Sedang 5 12 0 0,48 Sedang 6 8 4 0,32 Sulit 7 12 0 0,48 Sedang 8 10 2 0,40 Sulit 9 12 0 0,48 Sedang 10 12 0 0,48 Sedang 11 10 2 0,40 Sulit 12 6 6 0,24 Sulit 13 12 0 0,48 Sedang 14 12 0 0,48 Sedang 15 12 0 0,48 Sedang 16 8 4 0,32 Sulit 17 7 5 0,28 Sulit 18 7 5 0,28 Sulit 19 5 7 0,28 Sulit 20 9 3 0,36 Sulit 21 10 2 0,40 Sulit 22 9 3 0,36 Sulit 23 7 5 0,28 Sulit 24 6 6 0,24 Sulit 25 7 5 0,28 Sulit

Lampiran 7 Hasil Tes Kemampuan Berbahasa Indonesia

NILAI TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA

No. NAMA SEMESTER JUMLAH

BENAR NILAI 1. Tika IV 19 76 2. Ludi Frandika VI 21 84 3. Rosalia Galih IV 18 72 4. Yosep Mindo II 16 64

5. Oda Nimas Ayu Prabu VIII 23 92

6. Agatha Yekti VI 20 80

7. Agnes Endah M. VI 20 80

8. Angela VIII 20 80

9. Yosie VI 18 72

10. Theresia Tri Kurniawati S. IV 21 84

11. Rosa Dania Astari VIII 21 84

12. Bagas Sinung VII 15 60

Jumlah Nilai = 928

Berdasarkan hasil tes di atas, peneliti menghitung rata-rata dengan rumus = Jumlah nilai : responden

Berikut perhitungannya Rata-rata = 928 : 12

Dokumen terkait