• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendekatan

Kontekstual pada kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Pelajaran

2013/2014, maka saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan

pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan

meningkatkan kompetensi peserta didik SD Kanisius Jetisdepok pada

khususnya sebagai berikut :

1. Guru diharapkan mengajar materi mengidentifikasi jenis-jenis tanah

dengan menggunakan pendekatan kontekstual karena dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

2. Guru sebaiknya memberi kesempatan kepada siswa untuk terjun

langsung ke lapangan, siswa mengamati, meneliti dan melakukan

beberapa percobaan tentang materi terkait karena siswa akan lebih

3. Mempertimbangkan waktu di dalam melakukan pembelajaran dan

disesuaikan dengan alokasi waktu dalam RPP agar waktu yang

96

DAFTAR PUSTAKA

Anni dan Rifa’i. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media. Azwar. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Choiril,Wigati dan Rohana. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen PendidikanNasional.

Dodo.2009. Ayo Belajar Ilmu Pentahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius.

Iskandar. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Johnson. 2010. Contextual Teaching and Learning. Bandung. Mizan Media Utama.

Kartawidjaya. 1987. Pengukuran Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar Baru. Kasihani. (1998). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang:Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

KTSP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan PendidikanDasar SD/MI. Jakarta; BP Cipta Jaya.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mohamad. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta: Depdikbud. Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Muslim, Arifin dan Nurjhani. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang:Universitas Negeri Malang (UMPRESS).

Purwanto. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purnomo dan Djamara. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang Ilmuwan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta: PTRajagrafindo Persada.

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Sri. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Global Pustaka Ilmu.

Sugiyanto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Sukadji. 2000. Psikologi Pendidikan dan Sekolah. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Bandung: Kencana Press.

Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: CV.

SILABUS

Nama Sekolah : SD Kansius Jetisdepok Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V /2

Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi waktu Sumber 7.2 Mengidentifi kasi jenis-jenis tanah bahan-bahan pembentuk tanah dan lapisan-lapisan tanah - Siklus I pertemuan 1 - Menggali informasi

kepada siswa jenis-jenis tanah (konstruktivisme) - Menjelaskan materi

tentang mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah, lapisan-lapisan tanah, jenis-jenis tanah - Siswa mempraktekkan percobaan (pemodelan) - Kelompok lain mengamati dan menggambar hasil percobaan (masyarakat belajar dan menemukan) - Guru memberikan soal

yang dikerjakan secara individu (penilaian yang sebenarnya)

- Competence

- Mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah. - Menentukan lapisan-lapisan tanah. - Menyebutkan jenis-jenis tanah. - Conscience - Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

- Compassion

- Bekerja sama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru.

Teknik: tes dan non tes 2 x 35 menit (2jp) Choiril, dkk (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: departemen Pendidikan Nasional. Muslim, dkk (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Hermana,

- Guru dan siswa melakukan tanya jawab (bertanya)

- Guru mengajak siswa merefleksikan hasil pembelajaran (refleksi) dodo(2009). Ayo Belajar Ilmu Pentahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius. sifat-sifat tanah - Siklus I pertemuan 2 - Melakukan tanya jawab

mengenai materi sebelumnya (bertanya) - Secara berkelompok, siswa mempraktikan percobaan mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan) - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas (penilaian yang sebenarnya)

- Guru memberikan soal evaluasi ke setiap - Conscience - Mengidentifikasi sifat tanah humus. - Mengidentifikasi sifat tanah pasir. - Mengidentifikasi sifat tanah liat. - Consience - Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

- Compassion

- Bekerja sama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru

Teknik: tes dan non tes 2 x 35 menit (2jp)

individu

- Guru dan siswa melakukan tanya jawab (bertanya)

- Guru mengajak siswa merefleksikan hasil kegiatan (refleksi) membandin gkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur - Siklus II pertemuan 1 - Siswa dan guru

melakukan tanya jawab tentang pelajaran sebelumnya (kontruktivisme) - Secara berkelompok, siswa mempraktikan percobaan membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan) - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas (penilaian

- Competence

- Membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur minimal dua perbandingan dengan tepat.

- Consience

- Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

- Compassion

- Bekerja sama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru.

Teknik: tes dan non tes 2 x 35 menit (2jp)

yang sebenarnya)

- Guru memberikan soal evaluasi ke setiap individu

- Guru dan siswa melakukan tanya jawab (bertanya)

- Guru mengajak siswa merefleksikan hasil kegiatan (refleksi) membandin gkan daya resapan - Siklus II pertemuan 2 - Siswa dan guru

melakukan tanya jawab tentang pelajaran sebelumnya (kontruktivisme) - Secara berkelompok, siswa mempraktikan percobaan membandingkan tanah daya resapan tanah (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan) - Setiap kelompok mempresentasikan hasil - Competence - Membandingkan daya resapan (tanah humus, pasir, liat)

- Consience

- Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

- Compassion

- Bekerja sama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru

Teknik: tes dan non tes 2 x 35 menit (2jp)

diskusi kelompok di depan kelas (penilaian yang sebenarnya)

- Guru memberikan soal evaluasi ke setiap individu

- Guru dan siswa melakukan tanya jawab (bertanya)

- Guru mengajak siswa merefleksikan hasil kegiatan (refleksi)

Yogyakarta,...Maret 2014

Guru Pamong Mahasiswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNTUK KELAS V Siklus I Pertemuan Pertama

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)

I. Standar Kompetensi

Bumi dan Alam Semesta

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Competence

- Mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah. - Menentukan lapisan-lapisan tanah.

- Menyebutkan jenis-jenis tanah. 2. Conscience

- Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

3. Compassion

- Bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru.

IV. Tujuan Pembelajaran 1. Competence

- Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah minimal tiga bahan-bahan pembentuk tanah dengan tepat.

- Siswa mampu menentukan lapisan-lapisan tanah minimal menyebutkan dua lapisan dengan tepat.

- Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis tanah minimal menyebutkan dua jenis tanah dengan tepat.

2. Conscience

- Siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya minimal satu jawaban di depan kelas dengan tepat.

3. Compassion

- Siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh semangat.

V. Materi Pembelajaran

- Bahan-bahan pembentuk tanah - Lapisan-lapisan tanah

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Pendekatan kontekstual

Metode : Tanya jawab, diskusi, presentasi dan penugasan

VII. Nilai Kemanusiaan 1. Ulet, tekun, teliti 2. Kreatif

VIII. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Konteks

- Peserta didik menjawab salam dari guru. - Guru menyuruh siswa untuk memimpin doa. - Guru melakukan presensi.

- Apersepsi : Guru bertanya “pernahkah kalian

pergi ke sawah? Kemudian bagaimana terkstur dari tanah yang berada di sawah? (Kontruktivisme)

- Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran.

5 menit

Kegiatan Inti

Evaluasi

- Guru menjelaskan materi tentang mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah, lapisan-lapisan tanah, jenis-jenis tanah.

- Guru menggali pemahaman siswa dengan

bertanya “sebutkan lapisan-lapisan tanah?”

- Guru mempraktikkan percobaan untuk mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah.

- Siswa mengikuti peragaan guru dengan seksama.

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. - Secara berkelompok, siswa mempraktikan

percobaan mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan)

- Guru meminta setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok - Guru memberikan kesempatan bertanya

kepada siswa jika ada materi yang belum jelas

- Guru memberikan soal evaluasi kemudian meminta siswa mengerjakan secara individu (penilaian yang sebenarnya)

55 menit

Kegiatan akhir Refleksi

- Guru bertanya kepada siswa secara acak tentang materi yang telah disampaikan (bertanya)

- Guru mengajak siswa untuk merefleksikan hasil kegiatan hari ini (refleksi)

- Doa penutup - Salam penutup

IX. Aksi

Menanam tanaman/bunga dari tanah humus

X. Refleksi

1. Competence

- Apakah siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah dengan tepat?

- Apakah siswa mampu menentukan lapisan-lapisan tanah dengan tepat?

- Apakah siswa mampu menyebutkan jenis-jenis tanah dengan tepat? 2. Conscience

- Apakah siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya?

3. Compassion

- Apakah siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?

XI. Alat dan Sumber Belajar - Alat dan Bahan :

Papan tulis, kapur, botol plastik dengan tutup, tanah kering, air. - Sumber Belajar :

Amin Choirul. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Muslim. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan.

XII. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik : Tes dan Non tes

Bentuk : Tes  Lembar kerja siswa dan evaluasi (terlampir) Non tes  Observasi

XIII. Materi Pembelajaran

Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus.

Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah. Pembusukan itu menghasilkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini, akan diuraikan oleh jamur.

Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.

Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna.

Lapisan tanah yang terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah. Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan. Lapisan ini disebut lapisan tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Biasanya lapisan tanah ini warnanya sama dengan warna batuan asalnya.

2. Bahan-bahan pembentuk tanah

Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas

batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil

merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir

berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil

daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil

daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu.

Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah

diterbangkan angin.

3. Jenis-jenis tanah

Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir,

dan tanah liat.

Yogyakarta, …. Maret 2014

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNTUK KELAS V Siklus I Pertemuan Kedua

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)

I. Standar Kompetensi

Bumi dan Alam Semesta

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Competence

- Mengidentifikasi sifat tanah humus. - Mengidentifikasi sifat tanah pasir. - Mengidentifikasi sifat tanah liat. 2. Conscience

- Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

3. Compassion

- Bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru.

IV. Tujuan Pembelajaran 1. Competence

- Siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah humus minimal dua dengan tepat.

- Siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah pasir minimal menyebutkan dua lapisan dengan tepat.

- Siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah liat minimal menyebutkan dua jenis tanah dengan tepat.

2. Conscience

- Siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya minimal satu jawaban di depan kelas dengan tepat.

3. Compassion

- Siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh semangat.

V. Materi Pembelajaran Sifat-sifat tanah

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Pendekatan kontekstual

Metode : Tanya jawab, diskusi, presentasi dan penugasan

VII. Nilai Kemanusiaan 3. Ulet, tekun, teliti 4. Kreatif

VIII. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Konteks

- Peserta didik menjawab salam dari guru - Guru menyuruh siswa untuk memimpin

doa

- Guru melakukan presensi

- Apersepsi : Guru bertanya “siapa yang

pernah menanam tanaman? Tanah apa yang digunakan untuk menanam tanaman tersebut? (Kontruktivisme)

- Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran

5 menit

Kegiatan Inti

Evaluasi

- Guru menjelaskan materi tentang mengidentifikasi sifat-sifat tanah humus, pasir dan liat

- Guru menggali pemahaman siswa dengan

bertanya “sebutkan sifat-sifat tanah?”

- Guru mempraktikkan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat tanah (tanah humus, tanah pasir dan tanah liat)

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. - Secara berkelompok, siswa mempraktikan percobaan mengidentifikasi bahan-bahan pembentuk tanah (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan)

- Guru meminta setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

- Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika ada materi yang belum jelas

- Guru memberikan soal evaluasi kemudian meminta siswa mengerjakan secara individu (penilaian yang sebenarnya)

55 menit

Kegiatan akhir Refleksi

- Guru bertanya kepada siswa materi apa yang telah disampaikan (bertanya)

- Guru mengajak siswa untuk merefleksikan hasil kegiatan hari ini (refleksi)

- Doa penutup - Salam penutup

IX. Aksi

Menanam tanaman/bunga dari tanah humus

X. Refleksi

1. Competence

- Apakah siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah humus dengan tepat?

- Apakah siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah pasir dengan tepat?

- Apakah siswa mampu mengidentifikasi sifat tanah liat dengan tepat? 2. Conscience

- Apakah siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya?

3. Compassion

- Apakah siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?

XI. Alat dan Sumber Belajar - Alat dan Bahan :

Papan tulis, kapur, botol plastik, tanah liat, tanah pasir dan tanah humus. - Sumber Belajar :

Muslim. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan. Amin Chairul. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan.

XII. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik : Tes dan Non tes

Bentuk : Tes  Lembar kerja siswa dan evaluasi (terlampir) Non tes  Observasi

XIII. Materi Pembelajaran

Jenis-jenis tanah

Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, dan tanah liat.

a) Tanah berhumus

Tanah berhumus berwarna gelap karena banyak mengandung humus. Humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mati. Tanah ini banyak mengandung unsur hara. Juga dapat menahan air. Tanah berhumus sangat subur bila dibanding jenis tanah lain.

Tanah berhumus b) Tanah berpasir

Tanah berpasir tersusun atas banyak kerikil, pasir, sedikit lempung dan humus. Ukuran partikel tanah pasir besar, selain itu, rongga antar partikelnya besar sehingga dapat dilalui air dengan cepat. Pada umumnya tanah berpasir ini kurang subur. Lain halnya kalau dilereng gunung berapi. Tanah berpasir di lereng gunung terdapat abu vulkanik. Abu vulkanik dari gunung berapi mengandung unsur hara.

Tanah berpasir c) Tanah liat

Tanah liat sebagian besar terdiri atas lempung. Penyusun batuan lainnya adalah batuan berukuran sangat kecil, dan sedikit pasir serta humus. Tanah liat memiliki pori-pori sangat rapat. Hal ini membuat tanah liat sulit dilalui air. Udara yang dikandung tanah liat pun sangat sedikit. Tanah liat juga sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah.

Tanah liat

Yogyakarta, …. Maret 2014

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNTUK KELAS V Siklus II Pertemuan Pertama

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Jetisdepok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)

I. Standar Kompetensi

Bumi dan Alam Semesta

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

II. Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Competence

- Membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur 2. Conscience

- Membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya di depan kelas.

3. Compassion

- Bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru.

IV. Tujuan Pembelajaran 1. Competence

- Siswa mampu membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur minimal dua perbandingan dengan tepat.

2. Conscience

- Siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya minimal satu jawaban di depan kelas dengan tepat.

3. Compassion

- Siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok minimal mengerjakan satu tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh semangat.

V. Materi Pembelajaran

Membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Pendekatan kontekstual

Metode : Tanya jawab, diskusi, presentasi dan penugasan

VII. Nilai Kemanusiaan 1. Ulet, tekun, teliti 2. Kreatif

VIII. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Konteks

- Peserta didik menjawab salam dari guru - Guru menyuruh siswa untuk memimpin doa - Guru melakukan presensi

- Apersepsi : Guru bertanya “siapa yang masih

ingat dengan sifat-sifat tanah? (Kontruktivisme)

- Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran

Kegiatan Inti

Evaluasi

- Guru menjelaskan materi tentang tanah-tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur. - Guru menggali pemahaman siswa dengan

bertanya “sebutkan sifat-sifat tanah?”

- Guru mempraktikkan percobaan untuk membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur.

- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. - Secara berkelompok, siswa mempraktikan

percobaan untuk membandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tidak subur (pemodelan)

- Anggota lain mengamati dan menulis hasil diskusi kelompok dari melakukan percobaan (masyarakat belajar, menemukan)

- Guru meminta setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok - Guru memberikan kesempatan bertanya

kepada siswa jika ada materi yang belum jelas

- Guru memberikan soal evaluasi kemudian meminta siswa mengerjakan secara individu (penilaian yang sebenarnya)

55 menit

Kegiatan akhir Refleksi

- Guru bertanya kepada siswa materi apa yang telah disampaikan (bertanya)

- Guru mengajak siswa untuk merefleksikan hasil kegiatan hari ini (refleksi)

- Doa penutup - Salam penutup

10 menit

IX. Aksi

Menanam tanaman/bunga dari tanah humus

X. Refleksi

1. Competence

- Apakah siswa mampu membandingkan tanah yang subur dengan tepat?

2. Conscience

- Apakah siswa mampu membiasakan menjadi pribadi yang percaya diri dengan mengungkapkan pendapatnya?

3. Compassion

- Apakah siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?

XI. Alat dan Sumber Belajar - Alat dan Bahan :

Papan tulis, kapur, botol plastik, tanah liat, tanah pasir dan tanah humus. - Sumber Belajar :

Amin Chairul. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Muslim. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan.

XII. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik : Tes dan Non tes

Dokumen terkait