BAB V PENUTUP
5.3 Saran
5.3.1 Bagi Gandhi Memorial Intercontinental School Semarang
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat beberapa saran bagi Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS) Semarang, yang terdiri dari:
1. Hendaknya GMIS Semarang mempertahankan situasi kerja yang kondusif antara Principal dan staf, sehingga perbedaan budaya yang ada tidak menjadi hambatan dalam lingkungan kerja.
2. Principal hendaknya sesekali meluangkan waktu (di luar jam kerja) untuk bercengkerama dengan staf, agar terjalin hubungan yang lebih akrab, karena hal tersebut merupakan hal yang notabene dilakukan di Indonesia.
3. Para staf yang masih melihat kekurangan dalam diri Principal
hendaknya mengomunikasikannya secara langsung dengan beliau, karena beliau pada dasarnya sangat terbuka untuk menerima berbagai saran.
5.3.2 Bagi Pemimpin Ekspatriat di Institusi / Perusahaan Lainnya
Bagi para pemimpin ekspatriat yang ada di Indonesia, hendaknya mengasah atau mengembangkan CQ, karena telah terbukti mampu menunjang kepemimpinan yang efektif. Kemudian pemimpin ekspatriat hendaknya juga menerapkan sistem manajemen yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia. Tiap daerah atau regional di Indonesia memiliki iklimnya masing-masing. Maka dari itu, sistem yang diterapkan hendaknya disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat.
5.3.3 Bagi Peneliti Mendatang
Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, maka terdapat berbagai saran sebagai berikut:
1. Hendaknya penelitian selanjutnya dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
2. Hendaknya penelitian selanjutnya dilakukan pada sebuah perusahaan berskala besar.
3. Hendaknya penelitian selanjutnya mengeksplorasi CQ dan gaya kepemimpinan dari bangsa Asia lainnya, karena belum banyak dikaji dalam literatur seperti halnya bangsa Eropa.
4. Hendaknya penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi CQ dalam level domestik, karena masyarakat Indonesia memiliki latar belakang kebudayaan yang beragam.
5.4 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, diharapkan penelitian yang mendatang mampu memperbaiki keterbatasan yang ada dalam penelitian ini. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif singkat, sehingga peneliti belum maksimal dalam proses perolehan data. Peneliti hanya memperoleh hasil wawancara saja, sedangkan untuk observasi belum diperoleh hasilnya.
2. Penelitian ini menggunakan sekolah internasional sebagai objek, dengan suasana kerja yang tentunya berbeda dari perusahaan. Adapun sekolah internasional yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini lingkupnya masih terbilang kecil di Kota Semarang, dengan jumlah staf yang belum terlalu banyak.
DAFTAR PUSTAKA
AlMazrouei, H., & Zacca, R. (2015). “Expatriate Leadership Competencies and Performance: A Qualitative Study”. International Journal of Organizational Analysis, 23 (3), 404-424.
Ang, S., & Van Dyne, L., (2008). “Conceptualization of Cultural Intelligence:
Definition, Distinctiveness, and Nomological Network”. In S. Ang, & L. Van Dyne, (Eds.). Handbook on Cultural Intelligence: Theory,
Measurement and Applications (pp. 3-15). Armonk, NY: M.E. Sharpe.
Ang, S., Van Dyne, L., Koh, C., Ng, K. Y., Templer, K. J., Tay, C., et al. (2007). “Cultural Intelligence: Its Measurement and Effects on Cultural Judgement and Decision Making, Cultural Adaptation, and Task Performance”. Management and Organization Review, 3 (3), 335-371.
Ang, S., Van Dyne, L., & Tan, M. L. (2011). “Cultural Intelligence”. In R. J. Sternberg & S. B. Kaufman (Eds.). The Cambridge Handbook of Intelligence (pp. 582-602). New York, NY: Cambridge University Press.
Ansari, M. A. (1986). “Need for Nurturant-Task Leaders in India: Some Empirical Evidence”. Management and Labour Studies, 11 (1), 26-36.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Karya.
Bhatti, M. A., Battour, M. M., & Ismail, A. G. (2013). “Expatriates Adjustment and Job Performance”. International Journal of Productivity and Performance Management, 62 (7), 694-717.
Black, J. S., & Gregersen, H. B. (2007). “The Right Way to Manage Expats”. In M. E. Mendenhall, G. R. Oddou, & G. K. Stahl, (Eds.). Readings and
Cases in International Human Resource Management Fourth Edition (pp. 11-128). New York: Routledge.
Black, J. S., & Mendenhall, M. E. (2007). “A Practical but Theory-Based Framework for Selecting Cross-Cultural Training Methods”. In M. E.
Mendenhall, G. R. Oddou, & G. K. Stahl, (Eds.). Readings and Cases in International Human Resource Management Fourth Edition (pp. 119-245). New York: Routledge.
Bloom, N., & Van Reenen, J. (2010). “Why do Management Practices Differ Across Firms and Countries?”. The Journal of Economic Perspective, 24 (1), 203-224.
Bonache, J., & Fernandez, Z. (2007). “Strategic Staffing in Multinational Companies: A Resource-Based Approach”. In M. E. Mendenhall, G. R. Oddou, & G. K. Stahl, (Eds.). Readings and Cases in International Human Resource Management Fourth Edition (pp. 99-118). New York: Routledge.
Briscoe, D.R., Schuler, R. S., & Claus., L. (2009). International Human Resource Management Policies and Practices for Multinational Enterprise Third Edition. New York: Routledge.
Caligiuri, P. M. (2000). “The Big Five Personality Characteristics as Predictors of Expatriate Desire to Terminate the Assignment and Supervisor-Rated Performance”. Personnel Psychology, 53 (1), 67-85.
Caligiuri, P. M. (2006). “Developing Global Leaders”. Human Resource Management Review, 1 (6), 219-228.
Caligiuri, P. M., & Colakoglu, S. (2007). “A Strategic Contingency Approach to Expatriate Assignment Management”. Human Resource Management Journal, 17 (4), 393-410.
Caligiuri, P., & Tarique, I. (2012). “Dynamic Cross-Cultural Competencies and Global Leadership Effectiveness”. Journal of World Business, doi:10.1016/j.jwb.2012.01.014.
Cappelli, P., Singh, H., Singh, J. V., & Useem, M. (2010). “Leadership Lessons from India”. Harvard Business Review, 88 (3), 90-97.
Cappelli, P., Singh, H., Singh, J. V., & Useem, M. (2010). “The India Way: Lessons for The US”. The Academy of Perspective Management, 24 (2), 6-24.
Carteret, M. (2010, Oktober). “Cultural Values of Asian Patients and Families”. http://www.dimensionsofculture.com/2010/10/cultural-values-of-asian-patients-and-families/, diakses 2 Oktober 2016.
Cassiday, P. A. (2002). Leadership in International Settings: Exploring The Values, Beliefs and Assumptions of Expatriates (Disertasi doktoral, Seattle University). (UMI No. 3060349)
Cheema, I. K. (2011). “Sociocultural Stratification of India”. Policy Perspectives, 49-63.
Chhokar, J. S. (2002). “Leadership and Culture in India: The GLOBE Research Project 1”. GLOBE Anthology: India, 1-60.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Designs. USA: Sage Publications.
“Culture of India”. (n.d). http://www.mapsofindia.com/culture/#,diakses 15 Juli 2016.
Deng, L., & Gibson, P. (2008). “A Qualitative Evaluation on The Role of Cultural Intelligence in Cross-Cultural Leadership Effectiveness”. International Journal of Leadership Studies, 3 (2), 181-197.
Direktorat Jenderal Penempatan dan Pembinaan Tenaga Kerja. (2014). Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam Data dan Informasi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Binapenta, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Downes, M., Varner, I. I., & Hemmasi, M. (2010). “Individual Profiles as Predictors of Expatriate Effectiveness”. Competitiveness Review: An International Business Journal, 20 (3), 235-247.
Drake, R. L. (2002). “Kepemimpinan: Suatu Paduan Sifat yang Langka”. In A. D. Timpe (Eds.). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Vol. 2. Kepemimpinan (Sofyan Cikmat, Trans., pp. 3-8). Jakarta: Elex Media Komputindo. (Karya asli diterbitkan tahun 1987)
Duncan, J. (2014). Expatriate Managers’ Conceptions of Their Experience as Managers: A Phenomenographical Study (Disertasi doktoral, Fielding Graduate University, 2014). (UMI No. 3629440)
Earley, P. C., & Mosakowski, E. (2004). “Cultural Intelligence”. Harvard Business Review, 82 (10), 139-146.
Gerhart, B., & Fang, M. (2005). “National Culture and Human Resource Management: Assumptions and Evidence”. The International Journal of Human Resource Management, 16 (6), 971-986.
Hasibuan, M. S. P. (2004). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hines, G. K. (2002). “Gaya Kepemimpinan Manajemen”. In A. D. Timpe (Eds.). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Vol. 2. Kepemimpinan (Sofyan Cikmat, Trans., pp. 121-128). Jakarta: Elex Media Komputindo. (Karya asli diterbitkan tahun 1987)
Hofstede, G. (1991). Culture and Organizations: Software of the Mind. London, UK: McGraw-Hill.
Hofstede, G. (2011). “Dimensionalizing Cultures: The Hofstede Model in Context”. Online Readings in Psychology and Culture, 2 (1). http://dx.doi.org/10.9707/2307-0919.1014
Hofstede, G., Hofstede, G. J. & Minkov, M. (2010). Cultures and Organizations: Software of the Mind (Rev. 3rd ed.). New York: McGraw-Hill.
House, R., Javidan, M., Hanges, P., & Dorfman, P. (2002). “Understanding
Cultures and Implicit Leadership Theories Across the Globe: An Introduction to Project GLOBE”. Journal of World Business, 37, 3-10.
House, R., Quigley, N. R., & De Luque, M. S. (2010). “Insights from Project GLOBE: Extending Global Advertising Research Through a Contemporary Framework”. International Journal of Advertising, 29 (1), 111-139.
Hughes, R., Ginnet, R., & Curphy, G. (2009). Leadership: Enhancing The Lessons of Experience (International Edition). Singapore: McGraw-Hill.
“Indian Culture”. (n.d). http://www.indianmirror.com/culture/cul1.html, diakses 15 Juli 2016.
Jokinen, T. (2004). “Global Leadership Competencies: A Review and Discussion”. Journal of European Industrial Training, 29 (3), 199-216.
Kotelnikov, V., & Bibikova, A. (n.d). “East vs. West: Philosophy, Cultural Values, and Mindset”.
http://www.1000ventures.com/business_guide/crosscuttings/cultures_east-west-phylosophy.html, diakses pada 2 Oktober 2016.
Kusuma, S. T. (1987). Psiko Diagnostik. Yogyakarta: SGPLB Negeri Yogyakarta.
Liu, Y. (2016, 5 April). “East vs West: Cultural Stereotypes Explained in 10 Simple Pictograms”. http://edition.cnn.com/2015/10/01/design/east-meets-west-pictographs/, diakses pada 2 Oktober 2016.
Leung, K., Ang, S., & Tan, M. L. (2014). “Intercultural Competence”. The Annual Review Psychology and Organizational Behavior, 1, 489-519.
Lubin, G. (2014, 14 April). “24 Charts of Leadership Styles Around The World”. http://www.businessinsider.co.id/leadershipstylesaroundtheworld2013-12/?r=US&IR=T#RAsAWMpquLojOdF3.97, diakses 17 Juli 2016.
Mas’ud, Fuad. (2008). Menggugat Manajemen (Barat). Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro.
McMaster, I. (2002). “Kepemimpinan Dilihat dari Sudut Pandang yang Baru”. In A. D. Timpe (Eds.). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Vol. 2.
Kepemimpinan (Sofyan Cikmat, Trans., pp. 277-280). Jakarta: Elex Media Komputindo. (Karya asli diterbitkan tahun 1987)
Mendenhall, M. E. (2006). “The Elusive, yet Critical Challenge of Developing Global Leaders”. European Management Journal, 24 (6), 422–429.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru (Tjetjep Rohendi Rohidi, Trans.). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Mohiuddin, G. (2012). “A Comparative Study on Different Styles of Management”. European Journal of Business and Management, 4 (16), 45-57.
Moleong, L. J. (1989). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Nagaraju, P. (2006). A Study on Leadership Styles in A Large Scale Industries. (Disertasi doktoral, Sri Krishnadevaraya University, 2006).
Peoples, B. G., & Bailey, G. A. (1988). Humanity: An Introduction to Cultural Anthropology. St. Paul, USA: West Publishing Company.
Perlitz, M., & Seger, F. (2004). “European Cultures and Management Styles”. International Journal of Asian Management, 3 (1), 1-26.
Rachman, T. (2015, 12 Januari). “Lima Sekolah Internasional di Semarang Berubah Status”.
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/01/12/ni2d1a-lima-sekolah-internasional-di-semarang-berubah-status, diakses 13 Mei 2016
Reiche, B. S., & Harzing, A. W. (2009). “International Assignments”. In A.W. K. Harzing & A. Pinnington (Eds.). International Human Resource Management (pp. 1-58). London: Sage Publications.
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2009). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku Organisasi Edisi 16 (Ratna Saraswati & Febriella Sirait, Trans.). Jakarta: Salemba Empat.
Rose, R. C., Ramalu, S. S., Uli, J., & Kumar, N. (2010). “Expatriate Performance in International Assignment: The Role of Cultural Intelligence as Dynamic Intercultural Competency”. International Journal of Business and Management, 5 (8), 76-85.
Russel, R. C., & Dickie, L. (2007). “Paradoxical Experiences of Expatriate Managers in Indonesia”. Journal of Diversity Management, 2 (1), 17-28.
Schriesheim, C. A., Tolliver, J. M., & Behling, O. C. (2002). “Teori Kepemimpinan: Beberapa Implikasi bagi Manajer”. In A. D. Timpe (Eds.). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Vol. 2. Kepemimpinan (Sofyan Cikmat, Trans., pp. 57-68). Jakarta: Elex Media Komputindo. (Karya asli diterbitkan tahun 1987)
Sharma, S. (2002). “Corporate Rishi Leadership Model: An Indian Model for Corporate Development & Ethical Leadership”. Human Resource Development in Asia: Trends and Challenges, Oxford & IBH, New Delhi, 291-296.
Shelton, M. (2006). “Leadership and Diversity”. The Camping Magazine, 79 (6), 1-6.
Shukla, R. P., Balaji, D., & Rani, M. R. A. (2015). “Comparison of Different Management Styles Across the Globe”. In International Conference on Technologies for Sustainability-Engineering, Information Technology, Management and Environment, SUSTECH-15, organized by DAV Institute of Management, Faridabad, ISBN (978-981).
Singh, D. P. (2011). “Framework for Understanding Indian Cultural Kaleidoscope and Its Managerial Implications”. International Journal Of Business Management, Economics and Information Technology, 3 (1), 127-136.
Sinha, J. B., & Gupta, P. (2002). “Preferred Leadership Styles and Influence Tactics”. Management and Labour Styles, 27 (1), 45-53.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Suutari, V., Raharjo, K., & Riikkilä, T. (2002). “The Challenge of Cross-Cultural Leadership Interaction: Finnish Expatriates in Indonesia”. Career Development International, 7 (7), 415-429.
Tenaga Kerja Warga Negara Asing/Pendatang. (n.d). http://disnakertrans-kotasemarang.or.id/2014/index.php/web/bidang/detail, diakses 13 Mei 2016.
Toh, S. M., & DeNisi, A. S. (2007). “A Local Perspective to Expatriate Success”. In M. E. Mendenhall, G. R. Oddou, & G. K. Stahl, (Eds.). Readings and Cases in International Human Resource Management Fourth Edition (pp. 185-205). New York: Routledge.
Tokonaga, P. (2014, 10 April). “East vs. West Cultural Comparison”. http://ism.intervarsity.org/resource/east-vs-west-cultural-comparison, diakses 2 Oktober 2016.
Tripathi, S., Prabhakar, G. P., & Liddle, J. (2015). “Leadership Insights from the Top: Exploring Leadership through the Narratives of CEOs in India”. International Journal of Public Leadership, 11 (3/4), 126-146.
Wahjosumidjo. (1992). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
http://qmc.binus.ac.id/2014/10/28/in-depth-interview-wawancara-mendalam/, diakses 30 September 2016.
Warraq, I. (n.d). “The Superiority of Western Values in Eight Minutes”. http://www.westminster-institute.org/articles/the-superiority-of-western-values-in-eight-minutes/, diakses 2 Oktober 2016.
Widyarini. (2004). “Empat Faktor Kecerdasan Budaya untuk Meningkatkan Kemampuan Interpersonal”.
http://www.bppk.depkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel- pengembangan-sdm/20131-empat-faktor-kecerdasan-budaya-untuk-meningkatkan-keterampilan-interpersonal, diakses 13 Mei 2016.
Wilson, M. S., Van Velsor., E., Chandrasekar, A., & Criswell, C. (2011). “Grooming Top Leaders: Cultural Perspectives from China, India, Singapore, and the United States”. Center for Creative Leadership. Retrieved Dec, 11, 2011.
Yukl, G. A., & Taber, T. (2002). “Menggunakan Kekuasaan Manajerial dengan Efektif”. In A. D. Timpe (Eds.). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Vol. 2. Kepemimpinan (Sofyan Cikmat, Trans., pp. 71-79). Jakarta: Elex Media Komputindo. (Karya asli diterbitkan tahun 1987)
Yukl, G. A. (2010). Leadership in Organizations Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Zimmermann, K. A. (2015, 30 Januari). “Indian Culture: Traditions and Customs of India”. http://www.livescience.com/28634-indian-culture.html, diakses 15 Juli 2016.
LAMPIRAN A BIODATA NARASUMBER
WAWANCARA PENELITIAN
PERAN CULTURAL INTELLIGENCE (CQ) DALAM KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA (STUDI FENOMENOLOGI PADA GANDHI
MEMORIAL INTERCONTINENTAL SCHOOL SEMARANG)
Peneliti:
Setyoningsih Subroto / 12010112130063
Mahasiswi Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
1. Nama Lengkap : 2. Tempat / Tanggal Lahir : 3. Jenis Kelamin : 4. Kewarganegaraan : 5. Alamat : 6. Pendidikan Terakhir : 7. Status Kepegawaian : 8. Status Perkawinan : 9. Jabatan : 10. Masa Kerja :
LAMPIRAN B
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Principal
No. Pertanyaan Jawaban Catatan
1. What did you know about
Indonesia?
2. What have you done to improve
your knowledge about Indonesia?
3. Whether your knowledge about
Indonesia is useful in leading the staffs?
4. When you start to work in
Indonesia, whether you consciously adjust your
knowledge when interacting with the staffs?
5. Whether you check the accuracy
of your cultural knowledge when interacting with the staffs?
6. Whether you feel comfortable to
live and work in conditions that are different from your country?
7. Whether you have confidence
and enjoy the moment of socializing with the staffs?
8. In your opinion, how is the
Indonesia and India?
9. Whether those differences
hamper you while leading the staffs?
10. What obstacles that you’ve
already faced while leading the staffs and how did you cover it?
11. Whether you have the confidence
to organize and calm the stress that caused by cultural
differences?
12. What activities that you have
done in the cultural adjustment process?
13. What is the meaning of effective
leader for you?
14. What have you done to be able
to effectively lead the staffs?
15. Whether you behave as if power
and prestige are necessary to get compliance from your staffs?
16. Whether you can tolerate any
interference from your staffs?
17. Whether you demand your staff
to do, what do you want them to do?
18. Whether you maintain
impersonal relationships with the staffs?
19. Whether you expect your staffs to confine themselves to their prescribed job only?
20. Whether you maintains a high
standard of performance from your staffs and keep track of their progress of their work?
21. Whether you tell your staffs
about what you expects from them and what they can expect from you?
22. Whether you guides, encourages,
and trains your staff with care and affection?
23. Whether you feel concerned
about the well-being of your staffs?
24. Whether you kind only to those
staff who work sincerely?
25. Whether you guides, supports,
protects, and love those staff who work hard?
26. Whether you openly praise those
staff who are punctual?
27. Whether you often consult your
staffs?
28. Whether you let the staffs solve
the problem jointly?
29. Whether you informal with your
30. How is the management system that you applied in managing this school?
31. How is the communication
between you and your staffs?
32. Whether you motivate your
staffs?
33. If so, what do you do to
motivate them?
2. School Coordinator dan Staf Pengajar
No. Pertanyaan Jawaban Catatan
1. Apakah pimpinan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang Indonesia pada saat memimpin?
2. Apakah pimpinan dapat menyesuaikan diri ketika berinteraksi dengan staf? 3. Apakah staf merasa nyaman
untuk bekerja di bawah kepemimpinan seorang ekspatriat? Apakah staf
menikmati momen bersosialisasi dengan pimpinan?
4. Apakah perbedaan budaya yang ada merupakan hambatan saat berinteraksi dengan pimpinan? 5. Apa saja hambatan yang telah
dihadapi oleh staf selama dipimpin oleh seorang ekspatriat?
6. Bagaimanakah cara yang
dilakukan baik oleh staf maupun pimpinan dalam mengatasi hambatan tersebut?
7. Perilaku apa saja yang telah ditunjukkan oleh pimpinan sebagai bentuk penyesuaian diri dengan budaya Indonesia? 8. Apakah makna pemimpin yang
efektif bagi staf? 9. Apakah pimpinan telah
memimpin secara efektif? 10. Apakah pimpinan sangat
menjunjung tinggi kekuasaan dan menginginkan kepatuhan yang mutlak dari staf?
11. Apakah pimpinan dapat mentolerir gangguan apapun dari staf yang dapat
menghambat tercapainya tujuan?
12. Apakah staf merasa dituntut oleh pimpinan untuk melakukan apa yang diinginkannya?
13. Apakah pimpinan menjaga agar hubungan dengan staf hanya sebatas pekerjaan saja?
14. Apakah pimpinan mengharapkan staf membatasi diri mereka hanya pada tugas yang diberikan atau ditentukan? 15. Apakah pimpinan
mempertahankan standar tinggi dalam kinerja dan selalu
memantau pekerjaan staf? 16. Apakah pimpinan dan staf
saling mengungkapkan harapan pada masing-masing pihak? 17. Apakah pimpinan memandu,
mendorong, dan melatih staf dengan penuh perhatian serta kasih sayang?
18. Apakah pimpinan memiliki kepedulian terhadap
kesejahteraan staf? 19. Apakah pimpinan hanya
bersikap baik pada staf yang bekerja dengan sungguh-sungguh?
20. Apakah pimpinan sangat membimbing, mendukung, melindungi, dan menyayangi staf yang bekerja keras?
21. Apakah pimpinan memberikan pujian kepada staf yang
menyelesaikan tugas tepat waktu?
22. Apakah pimpinan sering berkonsultasi dengan staf? 23. Apakah pimpinan memberi
kebebasan pada staf untuk menyelesaikan suatu
permasalahan secara bersama-sama?
24. Apakah pimpinan bersikap informal dan sering
menghabiskan waktu bersama staf?
25. Bagaimanakah sistem manajemen yang diterapkan oleh pimpinan dalam mengelola sekolah?
26. Bagaimanakah bentuk atau pola komunikasi antara staf dengan pimpinan?
27. Apakah pimpinan memberi motivasi pada staf?
Jika iya, apa saja yang telah dilakukan oleh pimpinan untuk memberi motivasi pada staf?
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E HASIL WAWANCARA
WAWANCARA PENELITIAN
PERAN CULTURAL INTELLIGENCE (CQ) DALAM KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA (STUDI FENOMENOLOGI PADA GANDHI
MEMORIAL INTERCONTINENTAL SCHOOL SEMARANG)
Peneliti:
Setyoningsih Subroto / 12010112130063
Mahasiswi Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
1. Nama Lengkap : Smitha Sharma, M.Phil 2. Tempat / Tanggal Lahir : Rajkot, 12 Desember 1962 3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kewarganegaraan : India
5. Alamat : Jl. Bukit Duta No. 34, Bukit Sari, Semarang 6. Pendidikan Terakhir : Master
7. Status Kepegawaian : Tetap 8. Status Perkawinan : Menikah 9. Jabatan : Kepala Sekolah 10. Masa Kerja : 1 tahun
No. Pertanyaan Jawaban Catatan
1. What did you know about
Indonesia?
Mahabarata, Ramayana, orangutan, Bali, Pancasila,
corruption
2. What have you done to improve
your knowledge about Indonesia?
I learned it by my self, I used to read many
information about
Indonesia from brochures, books, etc
3. Whether your knowledge about
Indonesia is useful in leading the staffs?
Yes, I think helped
4. When you start to work in
Indonesia, whether you consciously adjust your
knowledge when interacting with the staffs?
I consciously learned Learn about “do’s
and don’ts”
5. Whether you check the accuracy
of your cultural knowledge when interacting with the staffs?
Yes off course Ask to my staff
about what I should do
6. Whether you feel comfortable to
live and work in conditions that are different from your country?
Yes off course, I feel comfortable in my workplace
7. Whether you have confidence
and enjoy the moment of socializing with the staffs?
Yes, I feel comfortable with Indonesia, sense of comfort is here,
familiarity is here
Even though they speak very fluently in language that I can’t understand
8. In your opinion, how is the
cultural difference between Indonesia and India?
Actually I don’t see many differences
In many respect, I find that Indian values are similar,
I mean in showing respects to others
9. Whether those differences
hamper you while leading the staffs?
No
10. What obstacles that you’ve
already faced while leading the staffs and how did you cover it?
One obstacle is Indonesian typical respond when I ask for something, I mean one person is enough to fix a problem,
so far I haven’t figure
out a solution to this
I would like to know from other whether there are other talented people whom I can consider to choose the best
11. Whether you have the confidence
to organize and calm the stress that caused by cultural
differences?
The only stress that I got is if I ask my staff to do something, they tend to delay the respond, but yes I have confidence to face that thing
12. What activities that you have
done in the cultural adjustment process?
I have try to make my self change to the environment here, especially change my habits in daily activities
13. What is the meaning of effective
leader for you?
I think an effective leader is the one who’ll get the maximum work done of their staff, without causing any stress
14. What have you done to be able
to effectively lead the staffs?
I have to draw out the best talent of a teacher