Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap sistem dan dokumen LSPro-TIN yang telah disiapkan dalam rangka pengaplikasian akreditasi LSPro-LSPro-TIN. Apabila pengaplikasian akreditasi sudah berjalan, maka LSPro-TIN perlu diimplementasikan dan dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, V. I. 2007. Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Minuman Instan Berbahan Baku Biofarmaka (Studi Kasus di Kelompok Tani Cempaka, Jakarta Pusat). Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas teknologi pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Austin, J. E. 1981. Agoindustrial Project Analysis. The John Hopkins University Press. London.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Penilaian Kesesuaian. www.bsn.or.id.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 Tentang Standarisasi Nasional. www.bsn.or.id.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Tentang Badan Standarisasi Nasional.
www.bsn.or.id.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Tentang Komite Akreditasi Nasional.
www.bsn.or.id.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Penerapan Standar Nasional Indonesia.
www.bsn.or.id.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. PSN 302 – 2006 : Penilaian Kesesuaian – Ketentuan Umum Penggunaan Tanda Kesesuaian Produk Terhadap SNI. BSN. Jakarta.
Darwis, A. A., B. Djatmiko, Eriyatno, D. Somaatmadja, A. T. Toyib, S, Hardjo, S. Wijandi, Kuswandi dan E. G. Sa’id. 1983. Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hadiwiardjo, B. H. dan Sulistijarningsih W. 1996. ISO 9000: Sistem Manajemen Mutu. Ghalia Indonesia. Jakarta
Komite Akreditasi Nasional (KAN). 2005. Kebijakan Komite Akreditasi Nasional Bidang Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk : DPLS 01 Revisi 0. KAN. Jakarta.
Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta
Masyarakat Standarisasi Indonesia (Mastan). 2003. Tentang Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk. www.mastan.or.id.
Novack, J.L. 1995. The ISO 9000 Documentation Tool Kit. Trentis Hall, Inc. New York
Priyadi, Gilang. 1996. Menerapkan SNI Seri 9000: ISO 9000 (Series) Manufacturing. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis – Reorientasi Perencanaan Strategis Untuk menghadapi Abad Dua Puluh Satu. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Saragih. 2001. Agribisnis Berbasis Peternakan. Pustaka Wirausaha. Bogor.
Standar ISO 8402-1992
Suardi, Rudi. 2001. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 : 2000. PPM. Jakarta.
Taufiq, Mochamad. 2005. Mempelajari Sistem Operasional Lembaga Sertifikasi di Sucofindo International Certification Services (SICS) dan Analisa SWOT SICS sebagai LSSHACCP. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tjiptono, F. 1997. Prinsip-Prinsip Quality Service. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Tohrner, M. 1973. Convenience and Fast Food Handbook. The Avi Publishing Company Inc. Westport.
Umar, H. 2005. Strategic Management in Action : Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheelen-Hunger. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Wibowo, M. dan M. D. Darmawan. 1994. Sistem Pengembangan Agroindustri yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Karya ilmiah. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lampiran 1. Contoh Panduan Mutu LSPro-TIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga , PO BOX 220 Bogor (16002)
Telpon/Fax.: 62-251-621974
PANDUAN MUTU
S SUUBBKKOONNTTRRAAKK No. Dokumen : M. 5.3 Terbitan : 1 Nomor revisi : 0 Tanggal Berlaku : - Halaman 97 dari 1315.3.1 Bila LSPro-TIN memutuskan untuk mensubkontrakkan pekerjaan yang berkaitan dengan sertifikasi (seperti pengujian atau inspeksi) kepada institusi lain atau orang luar, maka perjanjian kontrak yang mencakup pengaturan, termasuk kerahasiaan dan perbedaan kepentingan dibuat dalam bentuk tertulis dan didokumentasikan dengan baik.
LSPro-TIN :
a) bertanggung jawab penuh atas pekerjaan yang disubkontrakkan dan memelihara tanggung jawab untuk pemberian, pemeliharaan, perluasan, penundaan atau pencabutan sertifikasi; b) menjamin bahwa institusi atau perorangan yang diberi subkontrak kompeten dan
memenuhi ketentuan dalam Pedoman ini serta standar dan pedoman lain yang berkaitan dngan pengujian, inspeksi atau kegiatan teknis lain; menjamin bahwa institusi/perorangan yang diberi subkontrak tidak terlibat langsung ataupun melalui atasannya dalam hal desain atau produksi produk sehingga terjaga kenetralannya;
c) memperoleh persetujuan dari pemohon.
5.3.2 Bila kegiatan yang terkait dengan sertifikasi telah dilakukan sebelum permohonan sertifikasi diajukan, lembaga dapat mempertimbangkannya, asalkan lembaga bertanggung jawab sesuai perincian pada 5.3.1 a) dan memenuhi peraturan yang diperinci dalam 5.3.1 b).
5.3.3 Persyaratan yang tercantum dalam 5.3.1 a) dan b) juga relevan, dalam hal bila LSPro-TIN telah menandatangani perjanjian kerja dengan lembaga sertifikasi lain dan menggunakan basil kerja lembaga tersebut untuk pemberian sertifikasinya sendiri.
5.3.4 Prosedur yang disiapkan oleh TIN untuk mengatur sub kontraktor adalah LSPro-TIN-P06 sedangkan tentang auditor dan tenaga ahli diatur pada prosedur LSPro-TIN-P11.
Lampiran 2. Contoh Prosedur LSPro-TIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga , PO BOX 220 Bogor (16002)
Telpon/Fax.: 62-251-621974
PROSEDUR
P PUUBBLLIIKKAASSIIDDAANNLLAAPPOORRAANN No. Dokumen : P. 12 Terbitan : 1 Nomor revisi : 0 Tanggal Berlaku : - Halaman 1 dari 131 Nomor Salinan : _____________________ Distribusi Kepada : _____________________ Status Distribusi1) : TERKENDALITIDAK TERKENDALI Catatan :
1) Beri tanda √ untuk yang sesuai;
2) Prosedur ini diterbitkan untuk digunakan internal di bawah kewenangan Kepala LSPro-TIN;
3) Siapapun dilarang menggandakan sebagian atau seluruh prosedur ini tanpa izin tertulis dari Kepala LSPro-TIN.
URAIAN JABATAN TANDA TANGAN
Disiapkan oleh : Tim Akreditasi Manajer I Dikajiulang oleh :
Manajer II Disahkan oleh : Kepala LSPro-TIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga , PO BOX 220 Bogor (16002)
Telpon/Fax.: 62-251-621974
PROSEDUR
P PUUBBLLIIKKAASSIIDDAANNLLAAPPOORRAANN No. Dokumen : P. 12 Terbitan : 1 Nomor revisi : 0 Tanggal Berlaku : - Halaman 2 dari 131 1.0 TUJUAN1.1 Menginformasikan setiap adanya perubahan persyaratan sertifikasi kepada pemasok yang telah disertifikasi.
2.0 RUANG LINGKUP
2.1 Prosedur ini dilakukan apabila terjadi perubahan persyaratan sertifikasi.
3.0 ACUAN
3.1 LSPro-TIN-M : 2007; Bagian 8 Panduan Mutu LSPro-TIN.
4.0 DEFINISI
Tidak ada kata spesifik yang digunakan dalam prosedur ini.
5.0 PROSEDUR
5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang
5.1.1 Bagian administrasi memiliki tanggung jawab menerima dan mendokumentasikan perubahan persyaratan sertifikasi.
5.2 Prosedur Pelaksanaan Pengaduan, Perselisihan, dam Naik Banding
5.2.1 Sebelum diputuskan dalam bentuk yang tetap dan tanggal efektifnya, manajemen LSPro-TIN mempertimbangkan pendapat pihak yang berkepentingan.
5.2.2 Setelah memutuskan dan mempublikasikan perubahan persyaratan yang ditetapkan, LSPro-TIN memverifikasi bahwa setiap pemasok melaksanakan penyesuaian seperlunya dalam waktu tertentu, yang menurut LSPro-TIN sudah memadai.
5.2.3 Perubahan persyaratan sertifikasi didokumentasikan dengan baik.
6.0 DOKUMEN TERKAIT
Lampiran 3. Contoh Instruksi Kerja LSPro-TIN
1.0 TUJUAN
Untuk menjelaskan kepada bagian administrasi dan keuangan dalam hal pelaporan keuangan
2.0 ACUAN
Prosedur LSPro-TIN-P05
3.0 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG Bagian administrasi dan keuangan
4.0 TATACARA
a. Dalam hal penerimaan, pembayaran dari pelanggan dapat dilakukan dalam dua bentuk yaitu tunai atau rekening;
b. Untuk penerimaan yang berbentuk tunai langsung masuk ke dalam catatan buku kas yang merupakan kas LSPro-TIN;
c. Untuk penerimaan yang berbentuk rekening dibuka pada akhir bulan untuk kemudian dimasukkan dalam catatan buku kas yang merupakan kas LSPro-TIN;
d. Dalam hal pengeluaran, pengeluaran harus sesuai dengan kebutuhan atau didasarkan atas persetujuan pimpinan dan disertai dengan bukti-bukti pengeluaran. Data-data pengeluaran tersebut dicatat dalam arsip pengeluaran dan tersimpan dalam bentuk file;
e. Harus dibuat saldo penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan setiap per bulan atau per triwulan. Catatan saldo tersebut dijadikan laporan yang ditujukan kepada kepala LSPro-TIN (untuk catatan saldo per triwulan dilakukan pada bulan Februari, Mei, Agustus, Nopember)
5.0 DOKUMEN TERKAIT
1. LSPro-TIN-F15; Formulir Laporan Keuangan
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga , PO BOX 220 Bogor (16002)
Telpon/Fax.: 62-251-621974
INSTRUKSI KERJA
L
LAAPPOORRAANNKKEEUUAANNGGAANN
No. Dokumen : IK. 5 Terbitan : 1 Nomor revisi : 0 Tanggal Berlaku : - Halaman 100 dari 131
Lampiran 4. Contoh Formulir LSPro-TIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga , PO BOX 220 Bogor (16002)
Telpon/Fax.: 62-251-621974
FORMULIR
E EVVAALLUUAASSIISSUUBBKKOONNTTRRAAKKTTOORRPPEENNGGUUJJIIAANN No. Dokumen : F. 3 Terbitan : 1 Nomor revisi : 0 Tanggal Berlaku : - Halaman 101 dari 1Berilah tanda “9” pada kolom yang disediakan sesuai dengan pendapat Saudara tentang kinerja dari :
Nama Instansi : Nama Pertanggung Jawab :
Jabatan : Keahlian : Dengan memilih :
A. Sangat Memuaskan B. Memuaskan C. Cukup Memuaskan D. Kurang Memuaskan E. Tidak Memuaskan
No. Uraian Penilaian A B C D E
1 Ketelitian 2 Keakuratan 3 Ketepatan 4 Kecepatan 5 Kecermatan 6 Kemampuan Teknis 7 Pelayanan 8 Kejujuran 9 Kerahasian 10 Kedisiplinan 11 Sarana 12 ... 13 ... 14 ... 15 ... Catatan : _______________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ Bogor,……… Disetujui oleh, Manajer II
Lampiran 5. Kuesioner Penentuan Ruang Lingkup Sertifikasi KUESIONER
PERANCANGAN SISTEM SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI
Kepada
Yth. Bapak/Ibu di Bogor
Dengan hormat,
Dalam penyusunan tugas akhir PERANCANGAN SISTEM SERTIFIKASI PRODUK AGROINDUSTRI, salah satu tahap yang harus dilakukan adalah menentukan ruang lingkup sertifikasi. Oleh karena itu, dalam rangka penentuan ruang lingkup Lembaga Sertifikasi Produk Agroindustri, maka kami mohon kerja sama Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner berikut ini.
Kami sangat mengharapkan Bapak/Ibu dapat memberikan pertimbangan yang diperlukan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Bogor, Maret 2007
Asri Andriani
R. E. Anindita Warastri
Di bawah bimbingan:
Bagian 1 (Pandangan terhadap SNI)
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan keadaan Anda yang sebenarnya. Lingkari huruf yang sesuai dengan jawaban Anda.
Pertanyaan :
1. Apakah Anda memandang perlu adanya jaminan mutu terhadap suatu produk?
a. Ya, alasan ...
b. Tidak, alasan ...
2. Apakah Anda mengetahui prosedur bagaimana cara memberikan jaminan mutu terhadap suatu produk? a. Ya, yaitu ...
b. Tidak, yaitu ...
3. Bagaimana peran SNI dalam memberikan kepastian mutu pada suatu produk? a. Sangat penting, alasan ...
b. Penting, alasan ...
c. Biasa saja, alasan...
d. Tidak penting, alasan ...
e. Sangat tidak penting, alasan ...
4. Menurut pendapat Anda, perlukah setiap produk yang dipasarkan memiliki tanda SNI? a. Sangat perlu, alasan...
b. Perlu, alasan ...
c. Tidak ada pendapat, alasan...
d. Tidak perlu, alasan ...
e. Sangat tidak perlu, alasan...
5. Seberapa penting tanda SNI tersebut keputusan Anda membeli suatu produk? a. Sangat penting, alasan ...
b. Penting, alasan ...
c. Biasa saja, alasan...
d. Tidak penting, alasan ...
e. Sangat tidak penting, alasan ...
Bagian 2 (Penentuan Ruang Lingkup) Petunjuk :
Dalam rangka pengembangan teknopreneurship, Departenen Teknologi Industri Pertanian berencana mendirikan suatu Lembaga Sertifikasi Produk Agroindustri. Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) merupakan lembaga yang melakukan sertifikasi produk kepada perusahaan yang telah mampu menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan Standard Nasional Indonesia. Pada tabel berikut, terdapat dua puluh macam produk terpilih dari sepuluh macam kelompok. Setiap produk ditinjau dari tiga kriteria, yaitu : (1) nilai komersial produk; (2) tren persaingan produk; dan (3) ketersediaan sumber daya yang dimiliki TIN.
Berilah skor untuk setiap produk pada masing-masing kriteria. Skor : 5 apabila produk dinilai sangat bagus/tinggi
4 apabila produk dinilai bagus/tinggi 3 apabila produk dinilai cukup 2 apabila produk dinilai kurang 1 apabila produk dinilai sangat kurang
Kriteria Kelompok / Produk Nilai
komersil
Tren persaingan
Ketersediaan sumber daya A Kakao, kopi, teh dan hasil olahannya
1 Teh celup 2 Biji kopi 3 Biji kakao
B Gula, madu, dan hasil olahannya 4 Gula kristal putih
C Air minum dan produknya, serta minuman 5 Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) 6 Minuman teh dalam kemasan
D Serealia, biji-bijian, umbi-umbian dan hasil olahannnya
7 Tepung terigu 8 Tepung sagu
E Rempah-rempah dan hasil olahannya, dan bumbu
9 Minyak atsiri F Garam
10 Garam beryodium
G Lemak, minyak, dan hasil olahannya 11 Minyak goreng 12 Margarin H Bioenergi 13 Biodiesel 14 Etanol 15 Minyak bakar I Lainnya 16 Sabun 17 Kosmetika 18 Pupuk organik 19 Pupuk anorganik 20 Fitofarmaka Bagian 3 (Saran)
Apakah saran yang dapat Anda berikan dalam pendirian suatu Lembaga Sertifikasi Produk Agroindustri di Departemen Teknologi Industri Pertanian?
Lampiran 6. Kuesioner Rating terhadap Faktor Internal LSPro
KUESIONER
Rating Terhadap Faktor Internal LSPro-Agroindustri (Kekuatan dan Kelemahan)
Tujuan :
Untuk menentukan rating dari faktor-faktor internal LSPro-TIN yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting.
Petunjuk Pengisian :
Beri rating (nilai) antara 1-4 bagi masing-masing kekuatan yang memiliki nilai 1 = tidak kuat
2 = cukup kuat 3 = kuat 4 = sangat kuat
Beri rating (nilai) antara 1-4 bagi masing-masing kelemahan yang memiliki nilai 1 = lebih lemah
2 = sedang 3 = tidak lemah 4 = sangat tidak lemah
Faktor Strategi Internal Rating Kekuatan :
6. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri
7. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 8. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan,
penelitian, pemberdayaan masyarakat)
9. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia
10. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian)
Kelemahan : 11. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan
12. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium, perpustakaan, dll.)
13. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB)
Lampiran 7. Kuesioner Rating terhadap Faktor Eksternal LSPro
KUESIONER
Rating Terhadap Faktor Eksternal LSPro-Agroindustri (Peluang dan Ancaman)
Tujuan :
Untuk menentukan rating dari faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dianggap berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap LSPro-TIN.
Petunjuk Pengisian :
Beri rating (nilai) antara 1-4 bagi masing-masing peluang yang memiliki nilai 1 = sangat superior
2 = diatas rata-rata 3 = rata-rata
4 = dibawah rata-rata
Beri rating (nilai) antara 1-4 bagi masing-masing ancaman yang memiliki nilai 1 = dibawah rata-rata
2 = rata-rata 3 = diatas rata-rata 4 = sangat superior
Faktor Strategi Eksternal Rating Peluang :
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global
B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu produk
Ancaman : D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa
E. Penggunaan staf oleh institusi lain
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri
Lampiran 8. Kuesioner Pembobotan terhadap Faktor Internal dan Eksternal LSPro
KUESIONER
Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan serta Peluang dan Ancaman
Tujuan :
Mendapatkan penilaian responden mengenai faktor-faktor internal dan eksternal Departemen Teknologi Industri Pertanian dalam kesiapan dan kelayakannya mewujudkan suatu Lembaga Sertifikasi Produk Agroindustri (LSPro-TIN), yaitu dengan cara memberikan bobot terhadap seberapa besar faktor strategi tersebut dapat mempengaruhi atau menentukan keberhasilan LSPro-TIN.
Petunjuk Pengisian :
1. Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (Huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruf cetak tegak), lalu variabel baris 2 terhadapan seterusnya secara konsisten.
2. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 dengan ketentuan sebagai berikut :
1 = Jika indikator horizontal KURANG PENTING daripada indikator vertikal
2 = Jika indikator horizontal SAMA PENTING daripada indikator vertikal
3 = Jika indikator horizontal LEBIH PENTING daripada indikator vertikal
Contoh Pengisian :
• "Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri (pada kolom horizontal)" LEBIH PENTING daripada "Fasilitas laboratorium dan sistem mutu yang tersedia (pada kolom vertikal)", maka nilainya = 3
• "Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri (pada kolom horizontal)" SAMA PENTING daripada " Fasilitas laboratorium dan sistem mutu yang tersedia (pada kolom vertikal)", maka nilainya = 2
• "Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri (pada kolom horizontal)" KURANG PENTING daripada " Fasilitas laboratorium dan sistem mutu yang tersedia (pada kolom vertikal)", maka nilainya = 1
Kuisioner Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri
B. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri
C. Merupakan institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat)
D. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia E. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian)
F. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan
G. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium, perpustakaan, dll.) H. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB)
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Kuisioner Pembobotan Terhadap Peluang dan Ancaman
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu produk D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa
E. Penggunaan staf oleh institusi lain
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Lampiran 9. Hasil Kuesioner Rating terhadap Faktor Internal dan Eksternal Faktor Strategi Internal Rating
Kekuatan : R1 R2 R3 R4 R5 R 14. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang
agroindustri 4 4 4 4 4 4
15. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam
mengembangkan agroindustri 3 3 3 3 3 3
16. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat)
4 2 4 3 4 3.4 17. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu
(ISO/IEC 17025) yang tersedia 2 3 4 3 3 3 18. Ketersediaan data dan informasi (misalnya
hasil penelitian) 3 2 4 3 4 3.2
Kelemahan : R1 R2 R3 R4 R5 R 19. Komitmen staf untuk fokus pada suatu
pekerjaan 2 1 2 2 1 1.6
20. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas
(gedung, laboratorium, perpustakaan, dll.) 2 1 3 2 1 1.8 21. Dukungan sinergi dengan institusi yang
lebih tinggi (fakultas, IPB) 2 2 4 3 2 2.6
Keterangan R1,2,3,4,5 = Responden 1,2,3,4,5 R = rating rataan
Faktor Strategi Eksternal Rating
Peluang : R1 R2 R3 R4 R5 R G. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan
pasar global 2 2 1 2 2 1.8
H. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk
agroindustri 2 4 1 1 2 2
I. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap
jaminan mutu atau mutu produk 1 3 3 2 3 2.4
Ancaman : R1 R2 R3 R4 R5 R J. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 2 2 4 3 2 2.6 K. Penggunaan staf oleh institusi lain 3 3 2 3 1 2.4 L. Kecenderungan industri menggunakan
teknologi dan jasa dari luar negeri 2 1 2 2 1 1.6
Lampiran 10. Hasil Kuesioner Pembobotan terhadap Faktor Internal dan Eksternal
Responden 1
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H Total Bobot
I. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri 2 3 3 3 2 3 3 19 0.164
J. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 2 3 3 3 3 3 3 20 0.172
K. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian,
pemberdayaan masyarakat) 1 1 2 3 2 2 3 16 0.138
L. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 1 1 2 3 2 2 3 16 0.138
M. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian) 1 1 1 1 1 2 2 9 0.078
N. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan 2 1 2 2 3 3 3 16 0.138
O. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium,
perpustakaan, dll.) 1 1 2 2 2 1 3 12 0.103
P. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 1 1 1 1 2 1 1 8 0.069
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F Total Bobot
G. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global 2 2 3 3 3 13 0.217
H. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri 2 2 3 3 3 13 0.217
I. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu
produk 2 2 3 3 3 13 0.217
J. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 1 1 1 1 2 6 0.100
K. Penggunaan staf oleh institusi lain 1 1 1 3 2 8 0.133
L. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri 1 1 1 2 2 7 0.117
Responden 2
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H Total Bobot
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri 3 2 3 2 3 2 1 16 0.143
B. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 1 2 3 2 2 3 2 15 0.134
C. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian,
pemberdayaan masyarakat) 2 2 1 2 1 1 2 11 0.098
D. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 1 1 3 3 3 2 3 16 0.143
E. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian) 2 2 2 1 3 1 3 14 0.125
F. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan 1 2 3 1 1 1 3 12 0.107
G. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium,
perpustakaan, dll.) 2 1 3 2 3 3 3 17 0.152
H. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 3 2 2 1 1 1 1 11 0.098
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F Total Bobot
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global 2 3 2 3 3 13 0.217
B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri 2 2 3 3 3 13 0.217
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu
produk 1 2 3 3 3 12 0.200
D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 2 1 1 2 2 8 0.133
E. Penggunaan staf oleh institusi lain 1 1 1 2 2 7 0.117
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri 1 1 1 2 2 7 0.117
Responden 3
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H Total Bobot
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri 3 3 3 3 3 3 3 21 0.188
B. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 1 1 1 1 2 1 1 8 0.071
C. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian,
pemberdayaan masyarakat) 1 3 1 2 3 3 3 16 0.143
D. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 1 3 3 3 3 3 3 19 0.170
E. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian) 1 3 2 1 3 3 3 16 0.143
F. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan 1 2 1 1 1 1 1 8 0.071
G. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium,
perpustakaan, dll.) 1 3 1 1 1 3 2 12 0.107
H. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 1 3 1 1 1 3 2 12 0.107
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F Total Bobot
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global 1 1 3 3 3 11 0.183
B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri 3 3 3 3 3 15 0.250
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu
produk 3 1 3 3 3 13 0.217
D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 1 1 1 3 3 9 0.150
E. Penggunaan staf oleh institusi lain 1 1 1 1 2 6 0.100
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri 1 1 1 1 2 6 0.100
Responden 4
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H Total Bobot
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri 2 2 2 3 2 3 2 16 0.143
B. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 2 3 2 3 3 3 2 18 0.161
C. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian,
pemberdayaan masyarakat) 2 1 2 3 1 2 2 13 0.116
D. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 2 2 2 3 2 2 2 15 0.134
E. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian) 1 1 1 1 1 2 1 8 0.071
F. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan 2 1 3 2 3 3 2 16 0.143
G. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium,
perpustakaan, dll.) 1 1 2 2 2 1 2 11 0.098
H. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 2 2 2 2 3 2 2 15 0.134
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F Total Bobot
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global 2 2 3 2 3 12 0.200
B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri 2 2 3 2 3 12 0.200
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu
produk 2 2 3 2 3 12 0.200
D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 1 1 1 2 2 7 0.117
E. Penggunaan staf oleh institusi lain 2 2 2 2 3 11 0.183
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri 1 1 1 2 1 6 0.100
Responden 5
Faktor Strategi Internal A B C D E F G H Total Bobot
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM di bidang agroindustri 2 2 3 3 2 1 2 15 0.134
B. Keinginan staf untuk berkontribusi dalam mengembangkan agroindustri 2 3 2 3 2 2 3 17 0.152
C. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian,
pemberdayaan masyarakat) 2 1 2 3 3 1 3 15 0.134
D. Fasilitas laboratorium dan sistem mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 1 2 2 3 2 1 3 14 0.125
E. Ketersediaan data dan informasi (misalnya hasil penelitian) 1 1 1 1 2 2 2 10 0.089
F. Komitmen staf untuk fokus pada suatu pekerjaan 2 2 1 2 2 3 3 15 0.134
G. Pembiayaan untuk pengembangan fasilitas (gedung, laboratorium,
perpustakaan, dll.) 3 2 3 3 2 1 3 17 0.152
H. Dukungan sinergi dengan institusi yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 2 1 1 1 2 1 1 9 0.080
Keterangan 1 = kurang penting 2 = sama penting 3 = lebih penting
Faktor Strategi Eksternal A B C D E F Total Bobot
A. Prospek cerah agroindustri dan perkembangan pasar global 2 3 2 3 2 12 0.203
B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi produk agroindustri 2 3 3 3 2 12 0.203
C. Peningkatan penghargaan masyarakat terhadap jaminan mutu atau mutu
produk 1 1 3 3 3 11 0.186
D. Institusi lain yang menyediakan jasa serupa 2 1 1 2 2 8 0.136
E. Penggunaan staf oleh institusi lain 1 1 1 2 3 8 0.136
F. Kecenderungan industri menggunakan teknologi dan jasa dari luar negeri 2 2 1 2 1 8 0.136
Lampiran 11. Tabulasi Hasil Pembobotan terhadap Faktor Internal dan Eksternal Faktor Strategi Internal Bobot
Kekuatan : B1 B2 B3 B4 B5 B
A. Pengetahuan serta pengalaman SDM
di bidang agroindustri 0.164 0.143 0.143 0.143 0.134 0.146
B. Keinginan staf untuk berkontribusi
dalam mengembangkan agroindustri 0.172 0.134 0.161 0.161 0.152 0.156
C. Institusi di bidang agroindustri yang telah dikenal (pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat)
0.138 0.098 0.116 0.116 0.134 0.120 D. Fasilitas laboratorium dan sistem
mutu (ISO/IEC 17025) yang tersedia 0.138 0.143 0.134 0.134 0.125 0.135 E. Ketersediaan data dan informasi
(misalnya hasil penelitian) 0.078 0.125 0.071 0.071 0.089 0.087
Kelemahan : B1 B2 B3 B4 B5 B F. Komitmen staf untuk fokus pada
suatu pekerjaan 0.138 0.107 0.143 0.143 0.134 0.133 G. Pembiayaan untuk pengembangan
fasilitas (gedung, laboratorium, perpustakaan, dll.)
0.103 0.152 0.098 0.098 0.152 0.121 H. Dukungan sinergi dengan institusi
yang lebih tinggi (fakultas, IPB) 0.069 0.098 0.134 0.134 0.080 0.103
Keterangan B1,2,3,4,5 = responden 1,2,3,4,5 B = bobot rataan
Faktor Strategi Eksternal Bobot
Peluang : B1 B2 B3 B4 B5 B
A. Prospek cerah agroindustri dan
perkembangan pasar global 0.217 0.217 0.183 0.200 0.203 0.204 B. Kebutuhan akan pelayanan sertifikasi
produk agroindustri 0.217 0.217 0.250 0.200 0.203 0.217