• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberi saran sebagi berikut:

1. Bagi Kementerian Kesehatan RI, diharapakan adanya kebijakan agar bidan ataupun pemberi pelayan KB memberikan informasi yang sesuai dan memberikan pilihan kontrasepsi yang lebih banyak.

2. Pemerintah daerah dapat menigkatkan kegiatan dalam pelaksanaan program KB. Seperti dalam pelayanan KB meningkatkaan ketersediaan prasarana seperti alat / obat kontrasepsi, salah satunya kontrasepsi hormonal yang banyak diminati

91

masyarakat yang berada ditingkat kekayaan rendah dan banyak berkeinginan meggunakan kontrasepsi. Selain itu ketersediaan pelayanan KB diberbagai sarana kesehatan seperti, rumah sakit, puskesmas, puskesdes, bidan untuk memenuhi informasi terkait kontrasepsi.

3. Diharapkan kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada WUS dalam upaya peningkatan pengetahuan dan menyebar luaskan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan manfaat penggunaan kontrasepsi di Sumatera Utara.

92

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Felecia P. 2010. Kajian Tentang Prevalensi Kontrasepsi Keluarga Berencana Catatan Kecil Dalam Upaya Pencapaian Mdgs 2015 Di Maluku. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. UNPATTI.

Ahmed, S. and W. H. Mosley (2002). "Simultaneity inthe use of maternal-child health care and contraceptives: evidence from developing countries." Demography 39(1): 75-93.

Aritonang, Juneris. 2010. Hubungan Budaya Patriarki Terhadap Keputusan WUS Menjadi Akseptor Keluarga Berencana di Lingkungan VI Simpang Selayang Medan Tuntungan Tahun 2010. Karya Ilmiah. D-IV Bidan Fakultas Keperawatan. Universitas Sumatera Utara. Medan

Ali Rifa’i. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Bahu Kabupaten Gorontalo (Prosiding Seminar Nasional Kependudukan). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember

Arliana, W.O.D., Sarake, M., dan Seweng, A. 2013. Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara.Universitas Hasanudin. Makasar.

Arum, D., DKK. 2009. Panduan Lengkap Pelayan KB Terkini. Yogyakarta : Penerbit Mitra Cendikia

Aryanti, Henry. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Kawin Usia Dini Di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.

Asih, Leli dan Hadriah Oesman. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jakarta: BKKBN.

Badan Pusat Statistik, 2007a. Statistik Indonesia 2007. Jakarta: BPS.

BAPPENAS. 2012. Bagian IV: Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

BKKBN. 2006. Buku Saku Bagi Petugas Lapangan Program Kb Nasional Materi Konseling. Jakarta: BKKBN

BKKBN. 2009. Petunjuk Tehnis Analisis dan Penilaian Multi Indikator Materi Keluarga Berencan Nasional. Medan: BKKBN

BKKBN. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jakarta: BKKBN

93

BKKBN. 2009. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 Provinsi Sumatera Utara. Jakarta: BKKBN

BKKBN, 2010. Badan Pelayanan kontrasepsi & Pengendalian Lapangan Program KB Nasional. Jakarta: BKKBN

BKKBN. 2010. Pedoman Pelaksanaan Keluarga Berencana Mandiri. Jakarta: BKKBN. BKKBN. 2012. Rencana Aksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:

Deputi Bidang KB dan KR, BKKBN

BKKBN. 2013. Pedoman Penggunaan Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana.

Jakarta: BKKBN

BPS, Indonesia, 2007. Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes. BPS. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: BPS.

Childinfo. 2012. A Global Overview of Maternal Mortality. http:/www.childinfo.org/maternalmortality.html. diakses pada tanggal 5 Juli 2014 Pukul 15.22 WIB.

Chowdhury, A. H., Islam, S. S., & Karim, A. (2013). Covariates of Neonatal and Post-Neonatal Mortality in Bangladesh. Global Journal of Human Social Science.

Depkes RI. 2004. Profil Kesehatan Indonesia 2004. Jakarta. Depkes RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. Depkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta.

Dewi, Soi Ropika. 2012. Determinan Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada Wanita Pus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universita Sumatera Utara.

Dinas Kesehatan Kota Medan, 2009. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2009. Dinkes Medan: Medan.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012. Dinkes: Sumatera Utara

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2012. Dinkes Lampung: Lampung.

Effendy, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kedokteran EGC.

Fatimah. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi ibu Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi di Desa Sukagalih Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Abstrak.

94

Fienalia, Rayni Alus. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universiatas Indonesia, Jakarta.

Frost, Jennifer J., Gold , Rachel Benson Gold, Bucek, Amelia. 2012. Specialized Family Planning Clinics in the United States: Why Women Choose Them and Their Role in Meeting Women’s Health Care Needs. Elsevier: Jacobs Institute of Women’s Health Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKKBN. Jakarta. 2005.

Green, Lawrence W., Kreuteur, Marshall W. Deeds, Sigrid G.. Partridge, Kay B. 1980.

Helath Education Planning. California: Mayfield Publishing Company

Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Handayani, L., Suharmiati, Hariastuti, I., dan Latifah, C. 2012. Peningkatan Informasi tentang KB: Hak Kesehatan Reproduksi yang perlu Diperhatikan oleh Program Pelayanan Keluarga Berencana. Buletin Penelitian Sistem kesehatan vol 15 no 3 Juli 2012 289-297. Penelitian Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Kementerian Kesehatan RI.

Hatmadji, S.h., 2004. Fertilitas (Kelahiran) dalam Dasar-Dasar Demografi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Harahap, Fiona Rachmawaty. 2005. Hubungan Faktor Sosio Demografi, Sosio Psikologi dan Pelayanan KB Terhadap Keikutsertaan KB di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Tahun 2005. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Hutauruk, A. 2006. Hubungan Karakteristik Wanita Usia Subur (WUS) dan Kualitas Pelayanan KB dengan Utilitas Pelayanan KB di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Iswarati. 2009. Pengaruh Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) KB terhadap Pelayanan KB Di Indonesia, Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi.

Karlsen, S., Say, L., Souza, J.-P., Hogue, C. J., Calles, D. L., Gülmezoglu, A. M., et al. (2011). The Relationship Between Maternal Education and Mortality Among Women Giving Birth in Health Care Institutions: Analysis of the Cross Sectional WHO Global Survey on Maternal and Perinatal Health. BMC Public Health , 1.

Kemenkes RI. 2011. Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas Bagi Kader. Jakarta: Kemenkes RI.

95

Kemenkes RI. (2012). Buku Seri Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak 2012: Etnik Alifuru Seram Desa Waru Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku. Kemenkes RI , 59

Kemenkes RI. 2013. Rancangan Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana Tahun 2014-2015. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2013. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Sumatera Utara. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2014. Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Jakarta: Kemenkes RI.

Leavell HR and Clark EG. 1965. Preventive Medicine for the Doctor in His Community. New York: McGraw-Hill.

Lina, Ketut. Zainal, Syaifuddin dan Yusuf, H.Muh. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keikusertaan Ber-Kb Pasangan Usia Subur Suami Istri Keluarga Ekonomi Rendah Di Desa Rawamangun Kab. Luwu Utara. ISSN. Volume 1 Nomor 1. Mantra, I.B,. 2006. Demografi Umum, Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Manuaba, IBG, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC. Manurung, Ria, dkk. (2002). Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Masyarakat Multi Etnik.

Yogyakarta : Pusat Studi Kependidikan dan Kebijakan UGM Ford Foundation

Mashfufah, Ulfah. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Daerah Tertinggal (SDKI 2002 – 2003). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Mendrofa, Primary Waty. 2012. Hubungan Budaya Patrilineal Terhadap Jumlah Anak Dalam Keluarga Suku Nias di Desa Onozitoli Sifaoro’asi Kecamatan Gunungsitoli Kotamadya Gunungsitoli Tahun 2012. Skripsi. D-IV Bidan Fakultas Keperawatan. Universitas Sumatera Utara. Medan

Murti, Bhisma. 2006. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: UGM Press. Mutiara, E. 1998. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pengunaan Kontrasepsi di

Wilayah Indonesia Timur (Analisis Data SDKI 1994). Tesis. Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.

Notoatmodjo, Seokidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Seokidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Seokidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

96

Notoatmodjo, Seokidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revisi).

Jakarta: Rineka Cipta.

Pinem, Saroha SKM, M.KES. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: TIM. Proverawati A, Islaely AD, Aspuah S. 2009. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta:

Nuha Medika

Purba, Junita Tatarini. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Istri PUS di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008. Tesis. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Rahayu, Ambar, MNS, 2014. Kebijakan dan Strategi Akselerasi Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga TA. 2014. Jakarta: BKKBN.

Ratminto dan Winarsih Atik Septi. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Republik Indonesia. 1992. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1992 Tentang Keluarga Berencana. Lembaga Negara RI Tahun 1992, No. 10. Jakarta: Sekertariat Negara. Republik Indonesia. 2009. Undang – Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Lembaga Negara RI Tahun 2009, No. 52. Jakarta: Sekertariat Negara.

Rohmadiyah, Nurul. 2002. Hubungan Komunikasi, Informasi, Edukasi Dan Pelayanan Kontrasepsi Dengan Status Akseptor Iud Di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen Tahun 2002. Skripsi.

Rohmawati, Ely dkk. 2011. Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Kontrasepsi Implan (Studi pada WUS di Rw IV Desa Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang). http://jurnal.unimus.ac.id. diakses pada 26 Agustus 2014. Saifuidin, Abdul Bari, dkk. 2006. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Satria, Yurni. Isu Gender dalam Kesehatan Reproduksi. Pusat Pelatihan

Simbolon, Desnal. 2010. Analisis Faktor-Faktor yangBerhubungan dengan Alat Kontrasepsi Pil KB pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Siregar, Dr. Fazidah A. 2003. Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak pada Keluarga Terhadapat Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

97

Siregar, Menasari. 2010. Analisis Pengunaan Alat Kontrasepsi Suntik pada Aksepto KB di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sharma , Sharad Kumar, KC, Naresh Pratap, Ghimire, Dhruba Raj. 2011. Ethnic differentials of the impact of the Family PlanningProgram on contraceptive use in Nepal. Demographic Research. volume 25, article 27, page 837-868.

Sugiyono. 2002. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suratun dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.

Tunnisa, Rezki. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Takalala Kecamatan Marioriwawo Kecamatan Soppeng Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar.

Uliyah, M. 2010. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta: Insani. Varney, H. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

Wahidin, Muhammad. 2005. Faktor Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik pada Wanita Akseptor KB di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

WHO. 2013. Familly Planing. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs351/en/. Diakses pad 30 Desembe 2014.

Wibawa, Cahya. 2007. Perbedaan Efektifitas Metode Demonstrasi Dengan Pemutaran Video Tentang Pemberantasan DBD Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Anak SD Di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 2.

Wiknjosastro, Hanifa. Dkk., 2002. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirokardjo.

Yustina, Ida., 2007. Pemahaman Keluarga Tentang Kesehatan Reproduksi. Medan: Pustaka Bangsa Press.

Zainuddin, Erviana. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) Pada Akseptor KB di Kelurahan Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar.

98

LAMPIRAN

KUESIONER

102

107

OUTPUT

UJI UNIVARIAT

1. KONTRASEPSI

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak 262 22.1 22.1 22.1 Ya 921 77.9 77.9 100.0 Total 1183 100.0 100.0 2. UMUR umur baru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 15-19 21 1.8 1.8 1.8 20-35 617 52.2 52.2 53.9 >35 545 46.1 46.1 100.0 Total 1183 100.0 100.0 3. PENDIDIKAN

Highest educational level

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid No Education 17 1.4 1.4 1.4 Primary 319 27.0 27.0 28.4 Secondary 732 61.9 61.9 90.3 Higher 115 9.7 9.7 100.0 Total 1183 100.0 100.0

108

4. JUMLAH ANAK

Jumlah Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 5+ 195 16.5 16.5 16.5 3-4 399 33.7 33.7 50.2 1-2 506 42.8 42.8 93.0 0 83 7.0 7.0 100.0 Total 1183 100.0 100.0 5. TINGKAT KEKAYAAN Indeks kekayaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Rendah 564 47.7 47.7 47.7 Tinggi 619 52.3 52.3 100.0 Total 1183 100.0 100.0 6. SUMBER INFORMASI sumber informasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tanpa media 845 71.4 71.4 71.4

Media Elektronik 258 21.8 21.8 93.2

Media Cetak 19 1.6 1.6 94.8

Media Cetak & Elektronik 61 5.2 5.2 100.0

109

7. KUNJUNGAN PETUGAS KB

Visited by family planning worker last 12 months

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid No 1145 96.8 96.8 96.8

Yes 38 3.2 3.2 100.0

Total 1183 100.0 100.0

8. KUNJUNGAN KE FASILITAS KESEHATAN

Visited health facility last 12 months

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid No 785 66.4 66.4 66.4 Yes 398 33.6 33.6 100.0 Total 1183 100.0 100.0 UJI BIVARIAT

1. Hubungan Umur Ibu

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent umur baru * Apakah

menggunakan Kontrasepsi 1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

umur baru * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

umur baru 15-19 Count 14 7 21

110

20-35 Count 144 473 617

% within umur baru 23.3% 76.7% 100.0%

>35 Count 104 441 545

% within umur baru 19.1% 80.9% 100.0%

Total Count 262 921 1183

% within umur baru 22.1% 77.9% 100.0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 27.616a 2 .000 Likelihood Ratio 22.557 2 .000 Linear-by-Linear Association 11.778 1 .001 N of Valid Cases 1183

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,65.

2. Hubungan Pendidikan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Highest educational level * Apakah

menggunakan Kontrasepsi 1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Step 1a umur_baru 21.214 2 .000 umur_baru(1) -2.138 .476 20.207 1 .000 .118 .046 .299 umur_baru(2) -.255 .145 3.114 1 .078 .775 .583 1.029 Constant 1.445 .109 175.632 1 .000 4.240

a. Variable(s) entered on step 1: umur_baru.

111 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 11.322a 3 .010 Likelihood Ratio 10.430 3 .015 Linear-by-Linear Association .037 1 .847 N of Valid Cases 1183

a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,77.

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

Highest educational level No Education Count 7 10 17

% within Highest educational

level 41.2% 58.8% 100.0%

Primary Count 73 246 319

% within Highest educational

level 22.9% 77.1% 100.0%

Secondary Count 146 586 732

% within Highest educational

level 19.9% 80.1% 100.0%

Higher Count 36 79 115

% within Highest educational

level 31.3% 68.7% 100.0%

Total Count 262 921 1183

% within Highest educational

112

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Step 1a V106 10.960 3 .012 V106(1) -.429 .532 .650 1 .420 .651 .229 1.848 V106(2) .429 .241 3.161 1 .075 1.536 .957 2.464 V106(3) .604 .221 7.441 1 .006 1.829 1.185 2.822 Constant .786 .201 15.276 1 .000 2.194

a. Variable(s) entered on step 1: V106.

3. Hubungan Jumlah Anak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Jumlah Anak * Apakah

menggunakan Kontrasepsi 1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

Jumlah Anak * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

Jumlah Anak 5+ Count 46 149 195

% within Jumlah Anak 23.6% 76.4% 100.0%

3-4 Count 36 363 399

% within Jumlah Anak 9.0% 91.0% 100.0%

1-2 Count 99 407 506

% within Jumlah Anak 19.6% 80.4% 100.0%

0 Count 81 2 83

% within Jumlah Anak 97.6% 2.4% 100.0%

Total Count 262 921 1183

113

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 3.160E2a 3 .000

Likelihood Ratio 277.052 3 .000

Linear-by-Linear Association 82.437 1 .000 N of Valid Cases 1183

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18,38.

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Step 1a Jumlah_anak 78.614 3 .000 Jumlah_anak(1) 4.877 .735 43.975 1 .000 131.185 31.040 554.431 Jumlah_anak(2) 6.012 .737 66.583 1 .000 408.375 96.359 1.731E3 Jumlah_anak(3) 5.115 .725 49.844 1 .000 166.500 40.245 688.829 Constant -3.701 .716 26.739 1 .000 .025

a. Variable(s) entered on step 1: Jumlah_anak.

4. Hubungan Tingkat Kekayaan Statistics

Wealth index Indeks kekayaan

N Valid 1183 1183

Missing 0 0

Indeks kekayaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rendah 564 47.7 47.7 47.7

Tinggi 619 52.3 52.3 100.0

114

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Indeks kekayaan * Apakah

menggunakan Kontrasepsi 1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

Indeks kekayaan * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

Indeks kekayaan Rendah Count 157 407 564

% within Indeks kekayaan 27.8% 72.2% 100.0%

Tinggi Count 105 514 619

% within Indeks kekayaan 17.0% 83.0% 100.0%

Total Count 262 921 1183

% within Indeks kekayaan 22.1% 77.9% 100.0%

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 20.238a 1 .000 Continuity Correctionb 19.613 1 .000 Likelihood Ratio 20.291 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 20.221 1 .000 N of Valid Casesb 1183

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 124,91. b. Computed only for a 2x2 table

115

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Indeks

kekayaan (Rendah / Tinggi) 1.888 1.428 2.497 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Tidak

1.641 1.318 2.043 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Ya

.869 .816 .925 N of Valid Cases 1183

5. Hubungan Sumber Informasi

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent sumber informasi * Apakah

menggunakan Kontrasepsi 1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

sumber informasi * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

sumber informasi Tanpa media Count 203 642 845

% within sumber

informasi 24.0% 76.0% 100.0%

Media Elektronik Count 41 217 258

% within sumber

informasi 15.9% 84.1% 100.0%

Media Cetak Count 4 15 19

% within sumber

informasi 21.1% 78.9% 100.0%

116 % within sumber informasi 23.0% 77.0% 100.0% Total Count 262 921 1183 % within sumber informasi 22.1% 77.9% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 7.617a 3 .055 Likelihood Ratio 8.053 3 .045 Linear-by-Linear Association 1.914 1 .167 N of Valid Cases 1183

a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,21.

6. Hubungan Kunjungan Petugas KB

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Visited by family planning

worker last 12 months * Apakah menggunakan Kontrasepsi

1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Ste p 1a sumber_informasi 7.504 3 .057 sumber_informasi(1) -.060 .315 .036 1 .850 .942 .508 1.746 sumber_informasi(2) .455 .349 1.703 1 .192 1.577 .796 3.124 sumber_informasi(3) .111 .640 .030 1 .863 1.117 .319 3.915 Constant 1.211 .304 15.822 1 .000 3.357

117

Visited by family planning worker last 6 months * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

Visited by family planning worker last 12 months

No Count 257 888 1145

% within Visited by family planning worker last 12 months

22.4% 77.6% 100.0%

Yes Count 5 33 38

% within Visited by family planning worker last 12 months

13.2% 86.8% 100.0%

Total Count 262 921 1183

% within Visited by family planning worker last 12 months 22.1% 77.9% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 1.840a 1 .175 Continuity Correctionb 1.341 1 .247 Likelihood Ratio 2.064 1 .151

Fisher's Exact Test .233 .120

Linear-by-Linear Association 1.838 1 .175 N of Valid Casesb 1183

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,42. b. Computed only for a 2x2 table

118

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Visited by

family planning worker last 12 months (No / Yes)

1.910 .738 4.943 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Tidak

1.706 .748 3.888 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Ya

.893 .786 1.015 N of Valid Cases 1183

7. Hubungan Kunjungan Ke Fasilitas Kesehatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent Visited health facility last 12

months * Apakah

menggunakan Kontrasepsi

1183 100.0% 0 .0% 1183 100.0%

Visited health facility last 12 months * Apakah menggunakan Kontrasepsi Crosstabulation

Apakah menggunakan Kontrasepsi

Total

Tidak Ya

Visited health facility last 12 months

No Count 190 595 785

% within Visited health facility

last 12 months 24.2% 75.8% 100.0%

Yes Count 72 326 398

% within Visited health facility

last 12 months 18.1% 81.9% 100.0%

Total Count 262 921 1183

% within Visited health facility

119 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 5.725a 1 .017 Continuity Correctionb 5.375 1 .020 Likelihood Ratio 5.869 1 .015

Fisher's Exact Test .018 .010

Linear-by-Linear Association 5.720 1 .017 N of Valid Casesb 1183

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 88,15. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Visited health

facility last 12 months (No / Yes)

1.446 1.068 1.958 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Tidak

1.338 1.049 1.706 For cohort Apakah

menggunakan Kontrasepsi = Ya

.925 .871 .983 N of Valid Cases 1183

Dokumen terkait