BAB VI PENUTUP
C. Saran
Cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim menggambarkan
keadaan masalah majikan dengan pembantunya yang akhirnya memiliki masalah
seperti status sosial. Kedua profesi tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan
masing-masing. Sehingga bisa saling belajar untuk menghargai profesi. Tidak
selalu profesi yang bagus sehingga menghasilakan kemahawahan membuat batin
bahagia, sebaliknya juga begitu.
Hasil penelitian cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim
telah memperoleh kesimpulan. Kesimpulan mengenai unsur-unsur intrinsik
diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu sastra, khususnya cerpen
dengan menambah pemahaman terhadap analisis struktur cerpen. Jika penelitian
ini dikembangkan lebih lanjut, misal dengan pendekatan sosial sastra atau
psikologi sastra akan diperoleh temuan baru yang menarik.
Implementasi cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim
dalam pembelajaran sastra di kelas XII SMA telah menghasilkan silabus dan RPP.
Silabus dengan penilaian yang terdiri dari jenis tagihan dan bentuk instrumen.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa tentang cerpen
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan materi alternatif pembelajaran di SMA.
Selain ketiga saran yang berhubungan dengan unsur intrinsik, implikasi dan dalam
pembelajaran di SMA, kiranya penelitian ini dapat memberi sumbangan–
sumbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan metode
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .Edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
BSNP. 2006. Panduan Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Budianta, dkk. 2002. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesiatera.
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas.
________. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balitbang.
________. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMU. Jakarta.
Djojosuroto, Kinanti. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka.
Hariyanto, P. 2001. Pengantar Belajar Drama. Diktat. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Ibrahim, Ratna Indraswari. 2005. “Black Forest” dalam Black Forest: Antologi cerpen Jawa Timur. Yogyakarta: Logung Pustaka.
Koentjaraningrat. 1990. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Luxemburg, Jan Van Mieke dkk. 1989. Tentang Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Intermasa.
Moody, H.L.B. 1999. Metode Pengajaran Sastra. Saduran B.Rahmanto. Yogyakarta: Kanisius.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi: Analis Strata Norma dan Analisis Struktur dan Semiontik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
______________. 1999. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pusat Kurikulum Badan Balitbang Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Reginasi, Siti Darulinda. 2001. Struktur Novel Jalan Melintang karya Umar Kayam dan Implementasi Aspek Penokohan Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMU. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sayuti, Suminto. 2000. Berkenalan dengan prosa fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Sudaryanto.1988. Metode Linguistik Bagian Pertama Kearah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
______________. 1998. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sumardjo, Jacob. 1984. Memahami Kesusastraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tyas, Debora Korining. 2007. Struktur Intrinsik Cerpen Menjelang Lebaran Karya Umar Kayam dan Implementasi dalam Pembelajaran Sastra di kelas X SMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Widharyanto, dkk. 2003. Student Active Learning Sebagai Salah Satu Pendekatan Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Wijiastuti, Ninik Nurmaningsih. 2004. Struktur Cerpen Dua Tengkorak Karya Motinggo Busye dan Implementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia.
SILABUS
Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII
Semester : I
Standar Kompetensi : Memahami wacana Sastra puisi dan cerpen
Kompetensi Dasar Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber
Menjelaskan unsur-unsur intrinsik
Cerpen 1)Membaca cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim
2)Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik (tema, tokoh, latar, amanat, alur)
1)Membaca cerpen “Black Forest”
2)Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik (tema, tokoh, latar, amanat, alur)
Jenis Tagihan: Tugas Individu Tugas Kelompok Ulangan. Bentuk instrument: Uraian Pilihan Ganda Jawaban Singkat. 2 x 45 menit Buku-buku dan fotokopian yang berkaitan dengan penulisan cerpen
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII/ I
Pertemuan Ke :
Alokasi Waktu : 2x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami Wacana Sastra Puisi dan Cerpen
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Unsur Intrinsik Cerpen
Indikator : 1. Menceritakan kembali isi cerpen “Black Forest”
2. Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik cerpen yang dibaca
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menceritakan
kembali isi cerpen yang telah dibaca dan mendiskusikannya unsur intrinsik cerpen
“Black Forest”.
II. Materi Pokok
• Membaca cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari Ibrahim.
• Unsur-unsur Intrinsik cerpen
1. Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Bagaimana
sifat tokoh dalam cerpen “Black Forest”
kesatuan cerita.
4. Latar meliputi tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
III. Metode Pembelajaran
-Tanya Jawab
-Diskusi
-Penugasan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1.Orientasi
a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang cerpen apa saja yang
pernah dibaca
b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
c. Siswa mendengarkan informasi tentang cerpen dari guru
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran meliputi:
a. Siswa membaca cerpen “Black Forest”
b. Siswa mencari, menemukan, serta mencatat tokoh, alur, latar, tema, dan
bahasa yang terdapat didalam cerpen “Black Forest”
c. Siswa menyampaikan hasil analisisnya terhadap tokoh, alur, latar, tema,
bahasa dalam cerpen “Black Forest”
e. Siswa berdiskusi dalam kelompok
f. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
g. Siswa lain menanggapi
3. Penutup
Kesimpulan dan penegasan dari guru terhadap materi yang telah diberikan
V. Alat dan Sumber Belajar
1. Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah Penunjang Pembelajaran Bahasa
Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: Grasindo.
2. Nurgiantoro, Burhan.1995. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gajah Mada
University Press.
3. Lembaran-lembaran foto kopian cerpen “Black Forest” karya Ratna Indraswari
Ibrahim.
VI. Penilaian
Ada beberapa hal yang diberikan penilaian terhadap siswa, yaitu
penilaian menganalisis cerpen melalui membaca cerpen “Black Forest” karya
Ratna Indraswari Ibrahim.
1. Bentuk Soal : menganalisis teks cerpen yang sudah dibagikan guru
diberikan guru
Menceritakan kembali isi teks cerpen yang sudah dibagikan oleh guru
2.a .Soal :Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang.
Analisislah teks cerpen “Black Forest” berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
a.Siapa sajakah tokoh yang ada pada cerita pendek yang berjudul
“Black Forest”?
b.Siapakah tokoh protagonist dalam cerpen “Black Forest”?
c.Apakah amanat yang ingin disampaikan penulis dalam cerpen
“Black Forest”?
d.Bagaimana watak tiap-tiap pelaku protagonis dalam cerpen “Black
forest”?
2.b. Tugas Individu: Jawab pertanyaan berikut ini!
Sebutkan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen “Black Forest” dan
jelaskanlah unsur-unsur tersebut!
2.c. Pilihan Ganda :pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar
dengan memberi tanda silang(x) pada salah satu huruf jawaban.
1.Siapakah tokoh utama dalam cerpen “Black Forest”
2. Siapakah kang Bejo?
a.pembantu Bonet c. pedagang
b. suami yu Sainah d. suami Bonet
3. Apakah pekerjaan yang ditekuni oleh Bonet?
a. montir c. fotografer professional
b. pejabat d. pemain saham
4. Berikut ini yang merupakan latar tempat dalam cerpen “Black
Forest” adalah
a. semarang c. halte
b. hotel d. Jakarta
5. Siapakah dibawah ini yang merupakan tokoh tambahan yang
ada dalam cerpen “Black Forest”?
a.Lena, kang Bejo dan Nurdin c. Ima, kang Bejo dan Angga
b.yu Sainah, Bejo dan Bonet d. kang Bejo, Lena dan Asrul
2.d. jawaban Singkat: Jawablah 2 pertanyaan berikut ini dengan jawaban
singkat!
“Black Forest”
2.e. ulangan: jawablah pertanyaan dibawah ini!
1.sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik!
2. Sebutkan ciri-ciri cerpen!
3. Apa sajakah langkah-langkah menyusun cerpen!
4. Apa amanat yang anda tangkap dalam cerpen “Black Forest”
3. Kunci Jawaban
2,a. Tugas Kelompok
a. Tokoh yang terdapat dalam cerpen “Black Forest” adalah Bonet, yu
Sainah, kang Bejo, Lena, suami Angga, dan mama Bonet
b. Tokoh protagonis adalah Bonet
c. Amanat cerpen “Black Forest” adalah harta bukanlah segala-galanya.
Seseorang yang memiliki harta benda yang berkecukupan belum tentu
akan menjamin kehidupan batinnya bahagia.
d. Watak tokoh protagonis Bonet baik, bertanggung jawab, jeli, menghemat
waktu, menepati janji, rajin, mandiri, sensitif, dan tidak bahagia batinnya;
2.b Tugas Individu : Tokoh (pelaku yang terdapat dalam cerita), tema
(gagasan yang yang terdapat dalam cerita), latar(tempat terjadinya
pengungkapan sastra), dan amanat(pesan yang di sampaikan cerita)
2.c. Pilihan Ganda: 1. d Bonet 4. d Jakarta
2. b. suami yu Sainah 5. Kang Bejo, Lena, Asrul
3. c. fotografer professional
2.d Jawaban singkat Watak tokoh protagonis Bonet baik, bertanggung
jawab, jeli, menghemat waktu, menepati janji, rajin, mandiri, sensitive,
dan tidak bahagia batinya.
2. Harta bukanlah kebahagian segala-galanya.
2.e. ulangan: 1.latar belakang pengarang, aspek-aspek sosial politik, hasil
pemikiran manusuia/ masyarakat, semangat zaman, atmosfzer atau iklim
tertentu.
2. ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut:
– panjang cerita berkisar antara tiga sampai sepuluh halaman atau kurang
lebih 10.000 kata.
- cerita selesai dibaca dalam sekali duduk
- cerpen hanya memiliki satu insiden yang mendominasi cerita
- Konflik yang terjadi tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya
3. langkah-langkah menyusun cerpen
-menentukan tema
- menentukan tujuan
- menyusun kerangka cerpen
Yogyakarta,
Mengetahui, Guru mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
……… ………