• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN

7.2 Saran

7.2.2 Saran Untuk Penelitian Berikutnya

Saran untuk penelitian berikutnya adalah sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan secara kualitatif mengenai penyebab dasar perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor ataupun di perusahaan lain, khususnya yang bergerak di bidang industri manufaktur.

158

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, P dan Dewi. 1999. Jurnal Keselamatan Kerja Pada Proses Pengelasan Di Laboratorium Proses Produksi FTI- UAJ. Jurnal Teknologi Industri. Universitas Atmajaya: Bandung

Apri. 2012. Unsafe Action dan Unsafe Condition dalam http://qhseconbloc.wordpress.com/2012/01/26/unsafe-action-unsafe-condition/ diakses pada tanggal 12 Juni 2012 pukul 16.08 WIB

Bintoro, A. 1999. Dasar – Dasar Pekerjaan Las. Kanisius: Yogyakarta

Bird, E. Frank, Germain, L. George. 1990. Practical Loss Control Leadership. Institute Publishing: Georgia

Dessler, Gerry. 1986. Manajemen Personalia. Erlangga: Jakarta.

Djamiko. 2008. Modul Teori Pengelasan Logam. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY: Yogyakarta

Hadari, Nawawi.1987. Metode Penelitian Sosial. Gajah Mada University Press: Yogyakarta

Harsono, Toshie. 1996. Teknologi Pengelasan Logam. Pradnya Paramita: Jakarta

Heinrich, H.W. 1980. Industrial Accident Prevention. Mc. Graw Hill Book Company: New York.

Helliyanti, Putri. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Di Dept. Utility And Operation, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari Flour Mills Tahun 2009. Skripsi. FKM UI: Depok

Hendarta, Dimas. 2012. Ketika Punggung Anda Menjerit dalam http://medicine.uii.ac.id/index.php/Artikel/Ketika-Punggung-Anda-Menjerit.html diakses pada tanggal 15 Juli 2012 pukul 21.18 WIB

International Labor Office. 1989. Pencegahan Kecelakaan. PT. Pustaka Binaman Presindo: Jakarta

International Labour Organization. 2004. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia. International Labour Organization: Manila

Koran Jakarta. 2012. Postur Tubuh Kurang Baik Picu Penampilan Tak Menarik dalam http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/93622 diakses pada tanggal 17 Agustus 2012 pukul 17.00 WIB

Maanaiya, Iman. 2005. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action/Substandard Practice) Pekerja di Bagian Press PT. YIMM Tahun 2005. Tesis. FKM UI: Depok

Meisya, Nur, 2008. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Selamat pada Pekerja Bagian Produksi PT. X. Skripsi. FKM UI: Depok.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosdakarya: Bandung

Nainggolan, Sonya. 2011. Karyawan Melakukan Kesalahan dalam http://vibizmanagement.com/journal/index/category/human_resources/502/155 diakses pada tanggal 14 Agustus 2012 pukul 12.53 WIB

Neldi, Mellysa P. 2011. Analisis Ketepatan Pelaksanaan Identifikasi Bahaya dan Tindakan Mitigasinya Ditinjau dari Teknik MORT di Wellwork & Competition Department PT. X Tahun 2011. Skripsi. FKIK UIN: Jakarta

Noor, Yuliza. 2011. Hubungan Teknik Mengangkat Beban Dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Pengangkut Barang Di Pasar Klewer Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan UMS: Surakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

__________. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Andi Offset: Yogyakarta

__________. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta __________. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta

Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya: Surabaya

Poerwandari, E.K. 2009. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. LPSP3 UI: Depok

Prasetiyo, Buyung L.H. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan Kerja Pada PT. X Semarang Tahun 2011. Skripsi. FKM UNDIP: Semarang

Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif, Diva Press: Jogyakarta

Pratiwi, Shinta. 2009. Tinjauan Faktor Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Konstruksi Bagian Finishing PT. Waskita Karya Proyek Pembangunan Fasilitas Dan Sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Boker, Ciracas, Jakarta Timur Tahun 2009. Skripsi. FKM UI: Depok

PT. Jamsostek. 2012. Upaya Tekan Kecelakaan, Jamsostek Gelar Latihan K3 dalam http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=2842/ diakses pada tanggal 26 Mei 2012 pukul 17.10 WIB

Ramli, Soehatman. 2009. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Dian Rakyat: Jakarta

__________. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Perspektif K3. Dian Rakyat: Jakarta

Rijanto, Boedi. 2011. Pedoman Pencegahan Kecelakaan Di Industri. Mitra Wacana Media: Jakarta

Santoso, Gempur. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1991. Teori-Teori Psikologi Sosial. CV. Rajawali: Jakarta Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta:

Bandung

Silalahi, Bennet N.B. 1985. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PT. Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta

Sirait, Grace B. 2011. Analisis Perilaku Berisiko Pada Pekerja Pengelasan Di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011. Skripsi. FKM USU: Medan

Solihin, Iin, dkk. 2005. Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, Dan Lingkungan. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Bahan Kuliah Manajemen SDM dalam

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/05/konsep-disiplin-kerja/ diakses pada tanggal 23 Juni 2012 pukul 23.31 WIB

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung

Suharno. 2008. Prinsip-Prinsip Teknologi dan Metalurgi Pengelasan Logam. UNS Press: Surakarta

Suhulman, dkk. 2008. Pedoman Keselamatan Kerja Non Radiasi. BATAN: Bandung

Suma’mur, P.K. 1989. Keselamatan Kerja & Pencegahan Kecelakaan. PT. Toko Gunung Agung: Jakarta

__________. 1997. Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. CV. Masagung: Jakarta

Stup, Richard. 2001. Standard Operating Procedures : A Writing Guide. Dairy dalam http://dairyalliance.psu.edu/pdf/ud011.pdf diakses pada tanggal 6 Oktober 2012 pukul 14.15 WIB

Tanjung, Mastar’ain. 2005. Pahami Kejahatan Narkoba. Letupan Indonesia: Jakarta

Tarwaka, Shoichul dan Lilik S. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Unisba Press: Surakarta

163

164

LEMBAR PERSETUJUAN (INFORM CONCERN)

Saya yang bernama Widayu Rahmidha Noer adalah mahasiswa peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Gambaran Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja di Unit Welding PT. Gaya Motor, Sunter II, Jakarta Utara Tahun 2012. Penelitian ini merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan saya sangat berharap kepada Anda untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dengan sejujur-jujurnya. Setiap jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dari siapapun dan tidak akan mempengaruhi penilaian terhadap kinerja Anda dan jawaban Anda hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini. Partisipasi informan bersifat sukarela, Anda boleh menerima atau menolak penelitian ini. Bila setelah penelitian ini berlangsung, Anda tidak berkenan melanjutkan wawancara, Anda berhak menghentikannya. Nama Anda sebagai informan tidak akan dipublikasikan kepada siapapun. Untuk itu saya sangat mengharapkan Anda untuk dapat meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara dengan peneliti.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kesediaan Anda menjadi informan pada penelitian ini. Semoga bantuan dan kerjasama Anda menjadi amal ibadah yang bernilai di sisi-Nya.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :

Umur : No. Telp : Jabatan :

Bersedia secara sukarela untuk menjadi informan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul Gambaran Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja di Unit Welding PT. Gaya Motor Sunter II Jakarta Utara Tahun 2012. Dalam hal ini saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sesuai degan kebutuhan informasi yang diperlukan tanpa rekayasa dan paksaan dari berbagai pihak.

Demikian pernyataan dan informasi yang saya sampaikan, semoga dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan ilmu pengetahuan dan kemajuan dalam peningkatan keselamatan dalam bekerja pada umumnya.

Jakarta,

Informan Penelitian

(...) Tanda tangan dan nama terang

PEDOMAN WAWANCARA FOREMAN DAN GROUP LEADER WELDING

a. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang.

1. Apa saja syarat pekerja yang diberikan wewenang untuk bekerja di unit welding? (probing: sertifikasi)

2. Bagaimana pelaksanaan wewenang tersebut? Adakah pekerjaan lain yang dilakukan pekerja di luar dari wewenangnya? (probing: contoh)

3. Apa yang menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan lain di luar wewenangnya? (probing)

b. Gagal dalam memberi peringatan.

1. Apa yang Anda lakukan jika ada pekerja yang melakukan kesalahan dalam kegiatan pengelasan? (probing: bentuk peringatan dan contohnya)

2. Mengapa Anda tidak memberikan peringatan kepada pekerja yang melakukan kesalahan? (probing)

c. Gagal dalam mengamankan.

1. Apa yang Anda lakukan terhadap alat pengelasan yang mengalami kerusakan sebelum diperbaiki? (probing: bentuk pengamanan)

2. Apakah Anda memberikan tanda pengaman pada alat pengelasan yang mengalami kerusakan?

3. Mengapa Anda tidak mengamankan alat pengelasan yang mengalami kerusakan? (probing)

d. Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya.

1. Alat pengelasan apa yang dioperasikan dengan menggunakan kecepatan? 2. Berapakah kecepatan maksimum dari alat pengelasan tersebut?

3. Berapakah kecepatan alat pengelasan yang biasa dioperasikan oleh pekerja? e. Menghilangkan alat pengaman

1. Apa saja alat pengaman yang terdapat di peralatan pengelasan?

2. Bagaimana kenyamanan alat-alat pengaman tersebut terhadap proses pengelasan? 3. Apa yang menyebabkan ketidaknyamanan alat pengaman tersebut? (probing) 4. Apa yang dilakukan pekerja terhadap alat pengaman yang tidak nyaman tersebut?

(probing)

f. Membuat alat pengaman tidak berfungsi.

1. Apa saja alat pengaman yang terdapat di peralatan pengelasan?

2. Bagaimana kenyamanan alat-alat pengaman tersebut terhadap proses pengelasan? 3. Apa yang menyebabkan ketidaknyamanan alat pengaman tersebut? (probing) 4. Apa yang dilakukan pekerja terhadap alat pengaman yang tidak nyaman tersebut?

(probing)

g. Menggunakan peralatan yang rusak.

1. Apa yang seharusnya pekerja lakukan jika peralatan pengelasan yang digunakannya rusak?

2. Apa yang biasanya pekerja lakukan jika peralatan pengelasan yang digunakannya rusak? 3. Apakah terdapat pekerja yang tetap menggunakan peralatan pengelasan yang rusak?

(probing)

h. Menggunakan peralatan yang tidak sesuai.

1. Peralatan apa yang digunakan pada masing-masing jenis pekerjaan pengelasan?

2. Bagaimana penggunaan alat tersebut oleh pekerja di masing-masing jenis pekerjaan pengelasan? Adakah pekerja yang menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya?

i. Tidak menggunakan APD dengan benar.

1. Jenis APD apa saja yang harus digunakan pada masing-masing jenis pekerjaan pengelasan?

2. Bagaimana penggunaan APD tersebut oleh pekerja? (probing: cara menggunakan APD) 3. Bagaimana contohpekerja yang tidak menggunakan APD dengan benar? (probing) 4. Apa yang menyebabkan pekerja tidak menggunakan APD dengan benar? (probing) j. Pengisian/pembebanan yang tidak sesuai.

1. Berapakah beban maksimum press part yang boleh diangkat oleh pekerja?

2. Bagaimana beban press part yang biasa diangkat oleh pekerja? (probing: jumlah beban) 3. Apa yang menyebabkan pekerja mengangkat press part melebihi beban maksimun?

(probing)

k. Cara mengangkat yang salah

1. Bagaimana instruksi yang Anda berikan kepada pekerja dalam membawa press part? 2. Bagaimana cara pekerja dalam membawa press part tersebut? (probing: posisi tubuh

pekerja)

3. Apa yang menyebabkan cara pekerja dalam membawa press part tidak sesuai instruksi? (probing)

l. Memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi

1. Siapakah yang berwenang untuk memperbaiki peralatan pengelasan yang mengalami kerusakan?

2. Adakah pekerja yang memperbaiki sendiri peralatan pengelasan yang mengalami kerusakan? (probing: contoh)

3. Bagaimana kondisi mesin saat pekerja memperbaiki peralatan tersebut?

4. Mengapa pekerja memperbaiki peralatan tersebut dalam kondisi mesin masih menyala? (probing)

m. Berkelakar atau bersenda gurau.

1. Adakah pekerja yang bersenda gurau dengan pekerja lainnya pada saat melakukan pengelasan?

167

PEDOMAN WAWANCARA PEKERJA WELDING

a. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang.

1. Jenis pekerjaan apa yang menjadi wewenang Anda?

2. Apakah Anda mempunyai sertifikasi untuk melakukan jenis pekerjaan tersebut? 3. Adakah pekerjaan lain di luar wewenang Anda yang Anda kerjakan? (probing: contoh) 4. Mengapa Anda mengerjakan pekerjaan yang di luar wewenang Anda? (probing) b. Gagal dalam memberi peringatan.

1. Apa saja yang foreman atau teman Anda lakukan jika Anda melakukan kesalahan dalam pengelasan? (probing: bentuk peringatan)

2. Apakah yang Anda lakukan jika teman Anda melakukan kesalahan dalam pengelasan? (probing: bentuk peringatan)

3. Mengapa Anda tidak menegur teman Anda yang melakukan kesalahan? (probing) c. Menggunakan peralatan yang rusak.

1. Peralatan pengelasan apa yang Anda gunakan untuk jenis pekerjaan Anda?

2. Apa yang Anda lakukan jika alat pengelasan yang Anda gunakan mengalami kerusakan? 3. Mengapa Anda tetap menggunakan alat pengelasan yang rusak? (probing)

d. Menggunakan peralatan yang tidak sesuai.

1. Bagaimana Anda menggunakan peralatan pengelasan untuk jenis pekerjaan Anda? Adakah peralatan lain di luar peralatan yang khusus untuk jenis pekerjaan Anda yang Anda gunakan?

2. Mengapa Anda menggunakan peralatan lain yang bukan untuk jenis pekerjaan Anda? (probing)

e. Tidak menggunakan APD dengan benar.

1. Jenis APD apa saja yang harus Anda gunakan untuk jenis pekerjaan Anda?

2. Bagaimana Anda menggunakan APD tersebut? (probing: kebiasaan penggunaan APD) 3. Mengapa Anda tidak menggunakan APD pada saat bekerja/mengelas? (probing) f. Pembebanan/pengisian yang tidak sesuai

1. Bagaimana beban press part yang biasa Anda angkat? (probing: jumlah beban) 2. Mengapa Anda mengangkat press part melebihi beban maksimun? (probing) g. Cara mengangkat yang salah.

1. Bagaimana cara Anda mengangkat/memindahkan press part? (probing: posisi tubuh) 2. Mengapa Anda mengangkat/memindahkan press part dengan posisi tersebut? (probing) h. Posisi atau sikap tubuh yang salah.

1. Bagaimana posisi tubuh Anda pada saat bekerja?

2. Bagaimanakah kenyamanan dari posisi Anda dalam bekerja? (probing: keluhan) i. Memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi.

1. Apakah Anda pernah memperbaiki sendiri alat pengelasan yang mengalami kerusakan? (probing: penyebab)

2. Bagaimana kondisi mesin pada saat Anda memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan?

3. Mengapa Anda memperbaiki peralatan tersebut dalam keadaan masih menyala? (probing)

j. Berkelakar atau bersenda gurau.

1. Apakah Anda pernah bercanda pada saat melakukan pengelasan?

2. Mengapa Anda bercanda dengan teman kerja Anda saat melakukan pengelasan? (probing)

1. Apakah Anda pernah mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan? (probing: jenis alkohol atau obat-obatan)

2. Apakah Anda pernah mengkonsumsinya sebelum Anda bekerja? (probing) 3. Mengapa Anda pernah mengkonsumsinya sebelum Anda bekerja? (probing)

169

LEMBAR OBSERVASI

NO INFORMASI FAKTA DI LAPANGAN CATATAN

YA TIDAK

1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang

2. Gagal dalam memberi peringatan 3. Gagal dalam mengamankan 4. Bekerja dengan kecepatan

berbahaya

5. Menghilangkan alat pengaman 6. Membuat alat pengaman tidak

berfungsi

7. Menggunakan peralatan yang rusak 8. Menggunakan peralatan yang tidak

sesuai

9. Tidak menggunakan APD dengan benar

10. Pengisian/pembebanan yang tidak sesuai

11. Cara mengangkat yang salah 12. Posisi atau sikap tubuh yang salah 13. Memperbaiki peralatan yang sedang

beroperasi

170

MATRIKS WAWANCARA FOREMAN DAN GROUP LEADER

NO INFORMASI HASIL WAWANCARA

1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang

a. Apa saja syarat pekerja yang diberikan wewenang untuk bekerja di unit welding? (probing: sertifikasi)

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa pekerja yang diberikan wewenang bekerja di unit welding adalah pekerja yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan pengelasan yang dilakukan dengan sistem OJT setiap bulannya. Masing-masing pekerja minimal harus dapat menguasai 3 pos pengelasan. Hasil pelatihan pekerja dicatat di dalam inventory skill. b. Bagaimana pelaksanaan wewenang tersebut? Adakah

pekerjaan lain yang dilakukan pekerja di luar dari wewenangnya?

a. Informan A:

Foreman mengatakan bahwa masih ada beberapa pekerja yang melakukan pekerjaan tanpa wewenang yaitu ada pekerja yang ingin belajar di pos lain tanpa sepengetahuan foreman dan group leader, hanya sepengetahuan operator di pos itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan bahwa terkadang ada pekerja yang melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya antara lain ada pekerja melakukan pengelasan di pos lain tanpa seizin group leader.

c. Apa yang menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan lain di luar wewenangnya? (probing)

a. Informan A:

Foreman mengatakan karena pekerja tersebut ingin tahu, tetapi dia belum ter-schedule untuk mendapatkan pelatihan di pos lain itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan karena pekerja tersebut ingin membantu pekerjaan temannya di pos lain yang belum selesai dan terkadang pekerja tidak izin terlebih dahulu kepada group leader.

2. Gagal dalam memberi peringatan

a. Apa yang Anda lakukan jika ada pekerja yang melakukan kesalahan dalam kegiatan pengelasan? (probing: bentuk peringatan dan contohnya)

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa mereka akan menegur pekerja yang melakukan kesalahan dalam bekerja/mengelas.

3. Menggunakan peralatan yang rusak

a. Apa yang seharusnya pekerja lakukan jika peralatan pengelasan yang digunakannya rusak?

a. Informan A dan B:

NO INFORMASI HASIL WAWANCARA 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang

a. Apa saja syarat pekerja yang diberikan wewenang untuk bekerja di unit welding? (probing: sertifikasi)

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa pekerja yang diberikan wewenang bekerja di unit welding adalah pekerja yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan pengelasan yang dilakukan dengan sistem OJT setiap bulannya. Masing-masing pekerja minimal harus dapat menguasai 3 pos pengelasan. Hasil pelatihan pekerja dicatat di dalam inventory skill. b. Bagaimana pelaksanaan wewenang tersebut? Adakah

pekerjaan lain yang dilakukan pekerja di luar dari wewenangnya?

a. Informan A:

Foreman mengatakan bahwa masih ada beberapa pekerja yang melakukan pekerjaan tanpa wewenang yaitu ada pekerja yang ingin belajar di pos lain tanpa sepengetahuan foreman dan group leader, hanya sepengetahuan operator di pos itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan bahwa terkadang ada pekerja yang melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya antara lain ada pekerja melakukan pengelasan di pos lain tanpa seizin group leader.

c. Apa yang menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan lain di luar wewenangnya? (probing)

a. Informan A:

Foreman mengatakan karena pekerja tersebut ingin tahu, tetapi dia belum ter-schedule untuk mendapatkan pelatihan di pos lain itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan karena pekerja tersebut ingin membantu pekerjaan temannya di pos lain yang belum selesai dan terkadang pekerja tidak izin terlebih dahulu kepada group leader.

melaporkannya kepada maintenance atau lapor kepada foreman atau ke group leader terlebih dahulu jika maintenance sedang tidak ada di tempat.

b. Apa yang biasanya pekerja lakukan jika peralatan pengelasan yang digunakannya rusak?

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa pekerja akan melaporkannya kepada maintenance atau foreman atau group leader, kecuali jika kerusakannya masih ada toleransi, masih bisa dipakai sebentar smabil menunggu maintenance datang dan sudah mendapatkan izin dari group leader.

4. Gagal dalam mengamankan

NO INFORMASI HASIL WAWANCARA 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang

a. Apa saja syarat pekerja yang diberikan wewenang untuk bekerja di unit welding? (probing: sertifikasi)

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa pekerja yang diberikan wewenang bekerja di unit welding adalah pekerja yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan pengelasan yang dilakukan dengan sistem OJT setiap bulannya. Masing-masing pekerja minimal harus dapat menguasai 3 pos pengelasan. Hasil pelatihan pekerja dicatat di dalam inventory skill. b. Bagaimana pelaksanaan wewenang tersebut? Adakah

pekerjaan lain yang dilakukan pekerja di luar dari wewenangnya?

a. Informan A:

Foreman mengatakan bahwa masih ada beberapa pekerja yang melakukan pekerjaan tanpa wewenang yaitu ada pekerja yang ingin belajar di pos lain tanpa sepengetahuan foreman dan group leader, hanya sepengetahuan operator di pos itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan bahwa terkadang ada pekerja yang melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya antara lain ada pekerja melakukan pengelasan di pos lain tanpa seizin group leader.

c. Apa yang menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan lain di luar wewenangnya? (probing)

a. Informan A:

Foreman mengatakan karena pekerja tersebut ingin tahu, tetapi dia belum ter-schedule untuk mendapatkan pelatihan di pos lain itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan karena pekerja tersebut ingin membantu pekerjaan temannya di pos lain yang belum selesai dan terkadang pekerja tidak izin terlebih dahulu kepada group leader.

yang mengalami kerusakan sebelum diperbaiki? (probing: bentuk pengamanan)

Foreman dan group leader tidak memberikan tanda peringatan pada alat pengelasan yang mengalami kerusakan karena mereka akan langsung melaporkannya kepada maintenance

5. Memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi a. Siapakah yang berwenang untuk memperbaiki

peralatan pengelasan yang mengalami kerusakan?

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa orang yang berwenang untuk memperbaiki alat pengelasan yang rusak adalah maintenance.

b. Adakah pekerja yang memperbaiki sendiri peralatan pengelasan yang mengalami kerusakan? (probing:

a. Informan A dan B:

NO INFORMASI HASIL WAWANCARA 1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang

a. Apa saja syarat pekerja yang diberikan wewenang untuk bekerja di unit welding? (probing: sertifikasi)

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa pekerja yang diberikan wewenang bekerja di unit welding adalah pekerja yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan pengelasan yang dilakukan dengan sistem OJT setiap bulannya. Masing-masing pekerja minimal harus dapat menguasai 3 pos pengelasan. Hasil pelatihan pekerja dicatat di dalam inventory skill. b. Bagaimana pelaksanaan wewenang tersebut? Adakah

pekerjaan lain yang dilakukan pekerja di luar dari wewenangnya?

a. Informan A:

Foreman mengatakan bahwa masih ada beberapa pekerja yang melakukan pekerjaan tanpa wewenang yaitu ada pekerja yang ingin belajar di pos lain tanpa sepengetahuan foreman dan group leader, hanya sepengetahuan operator di pos itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan bahwa terkadang ada pekerja yang melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya antara lain ada pekerja melakukan pengelasan di pos lain tanpa seizin group leader.

c. Apa yang menyebabkan pekerja melakukan pekerjaan lain di luar wewenangnya? (probing)

a. Informan A:

Foreman mengatakan karena pekerja tersebut ingin tahu, tetapi dia belum ter-schedule untuk mendapatkan pelatihan di pos lain itu.

b. Informan B:

Group leader mengatakan karena pekerja tersebut ingin membantu pekerjaan temannya di pos lain yang belum selesai dan terkadang pekerja tidak izin terlebih dahulu kepada group leader.

contoh) peralatan pengelasan yang hanya mengalami rusak ringan, seperti mengganti tip gun dan memperbaiki selang yang bocor pada spot gun. Hal ini dilakukan karena cara tersebut lebih cepat dilakukan daripada harus memanggil maintenance. c. Bagaimana kondisi mesin saat pekerja memperbaiki

peralatan tersebut?

a. Informan A dan B:

Foreman dan group leader mengatakan bahwa biasanya pekerja sudah mematikan terlebih dahulu mesin alat pengelasan yang akan mereka perbaiki.