• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABA IV. UPAYA PENINGKATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN

B. Saran

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan saran sehubungan dengan pentingya meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas demi mengembangkan kecerdasan spiritual siswa sebagai berikut:

1. Guru

a. Hendaknya guru pendidikan religiositas mengelola proses pembelajaran dalam suasana kondusif artinya siswa merasa nyaman, bersahabat dan senang sehingga memotivasi mereka untuk lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Guru sebaiknya menggunakan media yang sungguh berpusat pada siswa dan menggunakan sarana yang menarik sehingga menjadi lebih mudah menemukan makna pembelajaran dan sekaligus bisa berkembang.

c. Guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi misalnya metode diskusi, dialog, dan refleksi.

2. Sekolah

a. Perlu menyediakan sarana-sarana yang dapat mendukung proses pembelajaran pendidikan religiositas.

a. Perlu adanya pembinaan dan pendampingan para guru yang memungkinkan para guru lebih berkembang serta kreatif dalam mendampingi siswa sehingga

baik siswa yang didampingi maupun guru bersama-sama semakin maju dan berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Ariwibowo & Irianti. (2003). Renungan dan Kebiasaan Menuju Kecerdasan Spiritual. Jakarta: Gramedia.

Budi Susilo. (2002). Profil SMP Stella Duce 2 Yogyakarta: SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

Djahiri, A. Kosasih. (1985). Teknik Pengembangan Program Pengajaran VCT. Bandung: IPPMP Bandung.

Driyarkara, N. (1966). Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Edi.http://my oper.com/winslov/blog/indeks.dml/tag/rpp.accessed on Maret 20, 2010 Erwan Purwanto dan Dyah Ratih. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif.

Yogyakarta: Gava Media.

Fauzi, Anis. (2009). Pembelajaran Mikro Suatu Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Diadit Media.

Gorky, M.Sembiring. (2008). Menjadi Guru Sejati. Yogyakarta: Galangpress. Hardjana, A.M.(2005). Religiositas Agama dan Spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius Heryatno Wono Wulung, F.X. (2008). Pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di

Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Listia, Laode Lian. (2007). Problematika Pendidikan Agama di Sekolah. Yogyakarta. Yogyakarta: Intitut Dian Interfidei.

Maman Sutarman & Yosep Lalu. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Agama Katolik. Bahan untuk Penataran. Jakarta: Komkat KWI Mardiatmadja, B.S. (1986). Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. MPK dan Komkat KAS. (2001). GBPP Pendidikan Religiositas untuk SLTP.

Yogyakarta: Kanisisus.

_________. (2005a). Silabus Pendidikan Religisitas untuk SMP. Yogyakarta: Kanisius.

_________. (2005b). Pendidikan Religiositas untuk SMP kelas 2. Buku Siswa. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2009). Pendidikan Religiositas Gagasan,Isi, dan Pelaksanaannya. Yogyakarta: Kanisius.

Suhardiyanto, H.J. (2008). Bahan Seminar Pendidikan Religiositas. Yogyakarta. Sukidi.(2002). Kecerdasan Spiritual, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suparno, Paul. (2004). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Suwarna. (2005). Pendekatan Praktis Menyiapkan Pendidikan Professional. Yogyakarta: Tiara Wacana

Ryanto Theo. (2002). Pembelajaran Sebagai Proses Bimbingan Pribadi. Jakarta: Grasindo

__________.& Martin. (2008). Membangun Hidup Religius yang Damai Sejahtera. Yogyakarta: Kanisius.

Tim Redaksi Kanisius. (2008). Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius. Wisnubrata. (2002). Kecerdasan Spiritual, Religiusitas yang Memerdekakan, dan

Masyarakat Sejahtera. Jakarta: Yayasan Bumi Aksara.

Zohar & Marshall Ian. (2001). SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Tromol pos 29, Yogyakarta 55002 Telp (0274)513301, 515352-Fax (0274) 562383

http:/www.usd.ac.id Email:fkip@usd.ac.id Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada

Yth. Dra. S. Listyawati SN

Kepala Sekolah SMP Stella Duce 2 Jl. Suryodiningratan N0.33

YOGYAKARTA Dengan Hormat,

Dengan ini kami memohonkan ijin untuk mahasiswa kami,

Nama : Mekhtilde Daso

Nomor Mhs/NIRM : 051124014

Program Studi : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik (IPPAK)

Fakultas : Keguruan dan Ilmi Pendidikan Universitas : Sanata Dharma Yogyakarata

Untuk melakukan penelitian dalam rangka pemenuhan tugas akhir. Adapun judul penelitian adalah “Peran Pendidikan Religiositas Terhadap Pengembangan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta”. Sampel yang akan diteliti sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak.

Atas perhatian dan ijin yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 1 Oktober 2009 Yogyakarta, 1 Oktober 2009

Menyetujui Pemohon

Kaprodi IPPAK

Drs. H.J. Suhardiyanto. SJ. Mekhtilde Daso

Kepada

Yth. Drs. H. J. Suhardiyanto. SJ Ketua Program Studi IPPAK Jl. Ahmad Jazuli 2, Tromolpos 75 YOGYAKARTA

Dengan Hormat,

Dengan ini kami memberitahukan bahwa

Nama : Mekhtilde Daso

Nomor Mhs/NIRM : 051124014

Program Studi : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik (IPPAK)

Fakultas : Keguruan dan Ilmi Pendidikan Universitas : Sanata Dharma Yogyakarata

Telah mengadakan penelitian dalam rangka pemenuhan tugas akhir di lembaga SMP Stella Duce 2 Yogyakarta periode tahung 2009/2010. Adapun judul penelitian adalah “Peran Pendidikan Religiositas Terhadap Pengembangan Kecerdasan Spiritual Siswa Kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta”. Sampel yang telah diteliti sebanyak dua kelas yang yakni kelas Muria dan kelas Lawu.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 1 Novemper 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah SMP Stella Duce 2

Dra. S. Listyawati SN

NAMA :……… KELAS :………. AGAMA :………...

II. PETUNJUK MENGERJAKAN KUESIONER:

a. Mohon bacalah pernyataan-pernyataan dengan seksama dalam kolom yang telah disediakan.

b. Lingkarlah pada kolom yang anda anggap benar sesuai dengan suara hati anda.

c. Contoh dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

No Pernyataan SS S RR TS STS

1 Saya bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru.

5 4 3 2 1

Keterangan:

SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-ragu, TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

ALTERNATIF JAWABAN

NO PERNYATAAN - PERNYATAAN

SS S RR TS STS

1 Selama proses pembelajaran guru dan murid saling berbagi pengalaman hidup

5 4 3 2 1

2 Guru memberikan kepada siswa untuk

NO PERNYATAAN-PERNYATAAN SS S RR TS STS

mensharingkan pengalaman sesuai ajaran agama masing-masing

5 4 3 2 1

3 Selama pelajaran guru memberikan kepada siswa untuk bertanya

5 4 3 2 1

4 Selama pelajaran metode yang digunakan guru selalu berfariasi

5 4 3 2 1

dengan teman yang beda agama.

7 Saya lebih senang dan bersemangat mengikuti pelajaran pendidikan religiositas

5 4 3 2 1

8 Saya semakin terbuka dengan teman yang beda agama

5 4 3 2 1

9 Saya semakin mampu menemukan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam diri sesama

5 4 3 2 1

10 Saya semaikn rajin dan tekun belajar 5 4 3 2 1 11 Saya tidak tergoda untuk membolos dan

mencari-cari alasan untuk tidak mengikuti pelajaran pendidikan religiositas.

5 4 3 2 1

12 Saya lebih menghormati guru dan orang tua 5 4 3 2 1 13 Saya semakin mudah bergaul dengan teman tanpa

memandang perbedaan agama, suku dan ras

5 4 3 2 1

14 Saya tidak membuang sampah di sembarang tempat

5 4 3 2 1

15 Saya tidak menyontek pada saat ulangan 1 2 3 4 5 16 Saya terlambat atau kurang disiplin dalam

mengikuti pelajaran pendidikan religiositas

1 2 3 4 5

17 Saya malas mengikuti pelajaran pendidikan religiositas

1 2 3 4 5

18 Saya kurang menghargai pendidikan religiositas 1 2 3 4 5 19 Saya sering ngobrol ketika guru memberi

penjelasan

1 2 3 4 5

20 Saya mudah lalai dalam tugas yang diberikan guru

1 2 3 4 5

1. Apakah anda merasa puas terhadap proses pembelajaran Pendidikan Religiositas, di kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta? Mengapa?

……….………….……… ………... ……… ...………

2. Apa harapan anda terhadap proses pelaksanaan Pendidikan Religiositas yang akan dating?

... ... ... 3. Apa harapan anda terhadap teman-teman sekelas agar proses pelaksanaan pendidikan religiositas dapat berjalan dengan baik dan lancar

... ... ...

Terima kasih selamat mengerjakan Tuhan memberkati.

pendidikan religiositas?

2. Bagaimana ibu memilih sarana dan metode dalam proses pelaksanaan pendidikan religiositas? Metode mana yang biasa ibu gunakan? Mengapa? 3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ibu hadapi selama proses pembelajaran

berlangsung?

4. Menurut pengamatan ibu, bagamana bagaiman tanggapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran?

5. Apa usul dan saran ibu dalam meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas?

Tanggal Pelaksanaan : 29/10/09

Tempat : Ruang tamu SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Responden : Ibu Esty

1. Bagaimana pengalaman ibu dalam proses pelaksanaan pendidikan religiositas? Jawab: banyak pengalaman yang saya dapatkan terlebih menghadapi berbagai karakter siswa yang berbeda-beda setiap tahun. Situasi dan suasana yang saya hadapi tersebut mendorong saya untuk bisa mengatasi dan berusaha mencari cara yang terbaik agar mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

2. Bagaimana ibu memilih sarana dan metode dalam proses pelaksanaan pendidikan religiositas? Metode mana yang biasa ibu gunakan? Mengapa?

Jawab: metode yang sering digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Karena kalau menggunakan metode menonton film ruangan tidak ada. Ruangan yang ada sering dipakai untuk kegiatan bimbingan konseling.

3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ibu hadapi selama proses pelajaran berlangsung?

Jawab: mereka seringkali masuk kelas terlambat dan ribut. Kadang mereka menganggap sepele dengan pelajaran pendidikan religisoitas, tetapi ada siswa yang sungguh-sungguh mau mendengarkan dengan baik.

4. Menurut pengamatan ibu, bagaimana tanggapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran?

Jawab: mereka lebih senang diskusi dalam mengikuti pelajaran pendidikan religiositas.

5. Apa usul dan saran ibu dalam meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas? Jawab: saran saya menggunakan sarana metode pembelajaran yang lebih membuat siswa aktif

1) Bagaimana tanggapan anda terhadap proses pelaksanaan pendidikan religiositas?

2) Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran pendidikan religiositas? Mengapa?

3) Bagaimana metode pembelajaran yang diberikan guru?

4) Apa yang Anda lakukan selama ini dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan religiositas?

5) Bagaimana suasana kelas selama mengikuti proses pelajaran pendidikan religiositas?

6) Apakah Pendidikan religiositas semakin memotivasi anda untuk semangat dalam mengikuti proses pembelajaran?

7) Apa yang menjadi usul dan saran Anda untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas?

Tempat : Pendopo SMP Stella Duce 2 Yogyakarta

Responden : 5 orang ( Ekis, Candra, Floren, Fransiska, Tyas)

1. Bagaimana tanggapan anda terhadap proses pelaksanaan pendidikan religiositas? Sebagaian siswa menjawab bahwa proses pelaksanaan pendidikan religiositas berjalan baik tapi ada beberapa siswa yang menjawab kadang bosan, jenuh, terlalu serius.

2. Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran pendidikan religiositas? Mengapa?

Siswa tidak merasa kesulitan dalam mengikuti pendidikan religiositas, namun kadang mereka malu apabila diminta guru untuk mensharingkan pengalaman imannya dengan teman lain.

3. Bagaimana dengan metode pembelajaran yang diberikan guru?

Kadang metode yang diberikan membuat kami mengantuk, ada yang mengatakan jenuh dan bosan.

4. Apa yang Anda lakukan selama ini dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan religiositas?

Mengerjakan tugas yang diberikan guru.

5. Bagaimana suasana kelas selama mengikuti proses pelajaran pendidikan religiositas?

Hampar semua siswa menjawab bahwa suasana kelas selama mengikuti pelajaran pendidikan religiositas adalah siswa lebih banyak yang ribut, kurang memperhatikan guru.

6. Apakah Pendidikan religiositas semakin memotivasi anda untuk semangat dalam mengikuti proses pembelajaran?

Ada siswa yang menjawab bahwa sungguh membantu, namun ada sebagaian besar siswa yang merasa dan menganggap sepele, kurang mengharagai pendidikan religiositas.

7. Apa yang menjadi usul dan saran anda untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas?

Mereka sebagaian besar mengharapkan bahwa pelaksanaan pendidikan religiositas tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas tetapi bisa dilaksanakan di luar ruangan agar ada suasana yang beda yang membuat mereka lebih semanagt dalam mengikuti proses pelajaran.

Suatu hari dari lubang kecil muncul sesuatu. Seseorang sedang duduk dan mengamati beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti namun ia tetap berusaha terus untuk melewati lubang kecil tersebut. Kelihatannya ia telah berusaha semampunya, namun dia tidak bisa lebih jauh lagi. Orang yang mengamatinya tadi akhirnya memutuskan untuk membantu kupu-kupu. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya yang mungkin akan berkembang menjadi seekor kupu-kupu. Dalam proses perkembangannya dan kenyataannya bahwa kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak disekitarnya dengan tubuh gelembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu tersebut tidak pernah bisa terbang.

Orang tersebut tidak mengerti dan memahami sebuah perjuangan dan proses yang akan dilalui oleh kupu-kupu. Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut justru menghambat dan mematikan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil. Sebenarnya, keberhentian kupu-kupu tadi merupakan jalan Tuhan untuk memasukkan cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang dengan bebasnya.

Dokumen terkait