• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG

2.4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sarana fisik merupakan sarana umum yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari, khususnya yang berhubungan dengan kepentingan umum. Di Kecamatan Medan Selayang terdapat sarana dan prasarana fisik antara lain yaitu : a) sarana dan prasarana rumah ibadah, b) sarana dan prasarana olahraga, c) sarana dan prasarana pendidikan, d) kebersihan, dan e) sarana dan prasarana wisata.

2.4.1. Sarana dan Prasarana Rumah Ibadah

Bagi yang beragama Islam hampir setiap tahun, Kecamatan Medan Selayang mengadakan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tingkat kecamatan sekaligus menjadi seleksi bagi peserta MTQ Tingkat Kota Medan. Pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan setiap tahun dilakukan secara bergiliran di setiap kelurahan. Pada tahun 2007 diadakan di Kelurahan Padang Bulan Selayang II di mssjid Nurussalam di Jalan Bunga Cempaka. Suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional ke 40 Tahun 2007 tingkat kecamatan adalah karena adanya peran serta masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta, serta lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an Kecamatan Medan Selayang pada saat itu.

Pada data tahun 2008 disebutkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan Selayang adalah beragama Islam maka jenis rumah ibadah yang sangat menonjol adalah masjid dan langgar. Terdapat 41 buah bangunan masjid dan terdapat 14 buah bangunan langgar. Begitu juga agama lain seperti Agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Mereka membangun gereja di berbagai tempat. Terdapat 34 buah bangunan gereja yang tersebar di Kecamatan Medan Selayang, sedangkan agama Buddha hanya satu buah. Tidak banyak penduduk yang beragama Buddha, sehingga rumah ibadah bagi mereka hanya terdiri satu buah saja. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 2.8

Sarana Ibadah menurut Kelurahan Tahun 2008

Kelurahan Masjid Langgar Gereja Kelenteng Jumlah

1. Sempakata 4 0 6 0 10 2. Beringin 4 0 3 0 7 3. PB Selayang II 9 3 5 0 17 4. PB Selayang I 6 3 6 0 15 5. Tj. Sari 13 5 11 0 29 6. Asam Kumbang 5 3 3 1 12 7. Medan Selayang 41 14 34 1 90 Sumber: KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Medan Selayang

Dapat dilihat pada tabel 2.8 di atas bahwa masjid adalah tempat ibadah yang paling banyak di Kecamatan Medan Selayang. Hal tersebut di karenakan agama Islam mengungguli sebagai agama yang mendominasi di Kecamatan Medan Selayang. Kelurahan Tanjung Sari adalah kelurahan yang mendominasi sarana ibadah, hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduk adalah yang terbanyak di kelurahan ini maka fasilitas sarana ibadahnya pun menjadi lebih banyak dari pada kelurahan lain.

2.4.2. Sarana dan Prasarana Olah Raga

Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan informasi pada saat ini maka hampir setiap rumahtangga di Kecamatan Medan Selayang telah memiliki media elektronik seperti televisi dan radio, sehingga setiap perkembangan dari luar maupun dalam negeri telah dapat disaksikan secara langsung melalui siaran televisi, dan tidak terkecuali siaran olahraga. Hal ini tentu dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan gairah berolahraga. Adapun fasilitas sarana olah raga yang ada di Kecamatan Medan Selayang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.9

Banyaknya Lapangan Olah Raga Tahun 2008

Kelurahan Banyaknya Lapangan Futsal Bola

Kaki

Bola Volly

Bulutangkis Tenis Meja

1. Sempakata 0 1 1 3 0 2. Beringin 0 0 1 2 0 3. PB Selayang II 0 0 1 3 0 4. PB Selayang I 0 1 2 2 1 5. Tj. Sari 2 4 2 5 0 6. Asam Kumbang 1 1 2 3 0 Medan Selayang 3 7 9 18 1

Sumber: kantor Lurah se-Kecamatan Medan Selayang

Dapat dilihat pada tabel 2.9 di atas bahwa sarana olah raga di Kecamatan Medan Selayang sudah cukup banyak. Terdapat 38 unit sarana olah raga di kecamatan ini. Dapat disimpulkan bahwa penduduk di kecamatan ini menggemari olah raga. Kelurahan yang memiliki sarana olah raga terbanyak yaitu Kelurahan Tanjung Sari dengan jumlah 13 unit, sedangkan kelurahan yang paling sedikit adalah Kelurahan Beringin dengan jumlah hanya 3 unit.

2.4.3. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah perlu bagi masyarakat agar terwujud SDM (Sumber Daya Manusia) yang bermutu dan berkualitas. Dalam mewujudkan dan meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Medan Selayang agar tercipta tenaga terampil, handal dan yang berwawasan iman dan taqwa (Imtaq) serta Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Iptek) yang berdaya guna dan berhasil guna maka Pemerintah Kota Medan dan Yayasan Pendidikan Swasta berupaya menyediakan sarana pendidikan untuk kebutuhan masyarakat, antara lain dapat dilihat pada tabel 2.10 di bawah ini:

Tabel 2.10

Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan Tahun 2006

No Kelurahan TK SD SMP SLTA AKADEMI PT 1 Asam Kumbang 2 3 2 2 Beringin 2 2 1 3 PB Selayang I 2 3 2 2 4 PB Selayang II 3 4 2 2 5 Sempakata 3 4 2 1 1 6 Tanjung Sari 4 5 4 3 2 Jumlah 16 21 13 8 1 2

Sumber Data : Profil Kelurahan Tahun 2006

Berdasarkan tabel 2.10 di atas dapat diketahui bahwa Kecamatan Medan Selayang memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Kelurahan Tanjung Sari memiliki sarana pendidikan yang terbilang lengkap karena terdapat sarana pendidikan dari tingkat TK (taman kanak-kanak) sampai pada tingkat perguruan tinggi, meskipun Kelurahan Tanjung Sari ini tidak memiliki sarana pendidikan di tingkat Akademi namun terlihat jelas pada tabel bahwa Tanjung Sari adalah satu-satunya Kelurahan yang memiliki sarana pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Tabel 2.10 di atas menunjukkan bahwa

jumlah sarana pendidikan Sekolah Dasar mengungguli sarana pendidikan lainnya dengan jumlah 21 unit.

Pada tahun 2006 terdapat 16 unit TK (Taman Kanak-kanak) dan 21 unit SD (Sekolah Dasar). Pada tahun 2008 terjadi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan terkhusus pada tingkat TK dan SD. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.11

Jumlah Sekolah TK (Taman Kanak-kanak) Negeri dan Swasta Tahun 2008

Kelurahan Negeri Swasta Jumlah

1. Sempakata 0 2 2 2. Beringin 0 1 1 3. PB Selayang II 0 7 7 4. PB Selayang I 0 2 2 5. Tj Sari 0 6 6 6. Asam Kumbang 0 2 2 Jumlah 0 20 20

Sumber: kantor Lurah se-Kecamatan Medan Selayang

Dapat dilihat pada tabel 2.11 di atas bahwa telah terjadi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan tingkat TK (Taman Kanak-kanak) terhitung sejak tahun 2006. Pada tahun 2006 terdapat 16 unit TK (Taman Kanak-kanak), sedangkan pada tahun 2008 adalah sebanyak 20 unit. Terjadinya peningkatan ini tentu diharapkan juga akan terjadi peningkatan kecerdasan terhadap anak-anak, sehingga ketika mereka masuk pada tingkatan pendidikan selanjutnya yaitu SD (Sekolah Dasar), diharapkan mereka sudah tidak lagi ’canggung’ menghadapi keramaian atau mereka sudah mulai mandiri dan dapat berinteraksi dengan baik.

Sarana dan prasarana SD (Sekolah Dasar) juga mengalami peningkatan terhitung sejak tahun 2006. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.12 di halaman berikutnya:

Tabel 2.12

Jumlah Sekolah Dasar Negeri dan Swasta Tahun 2008

Kelurahan Negeri Swasta Jumlah

1. Sempakata 2 2 4 2. Beringin 0 3 3 3. PB Selayang II 2 3 5 4. PB Selayang I 0 3 3 5. Tanjung Sari 1 6 7 6. Asam Kumbang 3 1 4 Jumlah 8 18 26

Sumber: kantor Depdikbud Kecamatan Medan Selayang

Dapat dilihat pada tabel 2.12 di atas bahwa jumlah SD, baik SD Negeri maupun SD Swasta pada tahun 2008 adalah sebanyak 26 unit, sedangkan pada tahun 2006 hanya 21 unit. Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Medan Selayang. Dapat disimpulkan pula bahwa generasi penerus penduduk kecamatan ini, diharapkan tidak akan mengalami buta huruf.

2.4.4. Sarana dan Prasarana Kebersihan

Kebersihan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar suatu tempat/lokasi menjadi menarik, tidak hanya indah dipandang oleh mata namun juga lingkungan yang bersih dapat menghindari kita dari bibit penyakit. Untuk itu, dalam mengupayakan agar lingkungan menjadi bersih maka di Kecamatan Medan Selayang telah disediakan dua buah unit mobil typer dengan jumlah buruh sebanyak 8 (delapan) orang dan 1 (satu) buah unit konvektor yang masih aktif dan tong sampah yang berasal dari swadaya masyarakat dan tersebar di seluruh Kecamatan Medan Selayang. Terdapat pula 17 (Tujuhbelas) unit becak sampah yang masih beroperasi dengan baik sampai sekarang. Pelayanan kebersihan dilaksanakan setiap hari yaitu pagi, sore dan malam.

Untuk menjaga lingkungan tetap bersih, di Kecamatan Medan Selayang masih terdapat gotong royong untuk membersihkan lingkungannya masing-masing. Gotong royong tersebut tidak ditentukan waktunya namun biasanya dilakukan pada hari minggu sekitar pukul 9 WIB. Adapun yang menggerakkan warga untuk melakukan aktifitas gotong royong ini adalah KEPLING (Kepala Lingkungan) setempat.

2.4.5. Sarana dan Prasarana Wisata

Khusus untuk sarana hiburan yang dapat pula dijadikan sebagai sektor kepariwisataan, yang cukup menonjol adalah obyek wisata ternak buaya di Kelurahan Asam Kumbang yang terletak di Jalan Bunga Raya. Taman Buaya ini terletak di Kecamatan Medan Selayang tepatnya di Kelurahan Asam Kumbang, yang berjarak sekitar kurang lebih 10 km, kita dapat menjumpai suatu taman buaya yang cukup besar. Di dalam taman buaya ini kita dapat melihat anak-anak buaya yang berumur 25 tahun ke bawah. Mereka hidup di rawa-rawa dan di dalam bak-bak kecil. Di taman buaya ini, ada 2 (dua) jenis buaya yang dapat kita lihat. Sebahagian dari buaya tersebut dapat memberikan suatu atraksi kepada pengunjung. Taman buaya ini dibuka untuk umum setiap harinya yang dimulai dari pukul 9.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore.

BAB III

Dokumen terkait