• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kota Tangerang 1. Sejarah singkat kota Tangerang

6. Sarana dan Prasarana Pemukiman

a. Komponen Air Bersih

Daerah pelayanan air bersih kota Tangerang terdiri dari:

Daerah perumahan yang air bersihnya dilayani oleh developer sendiri.

1. Daerah perumahan dan industri yang dilayani oleh PDAM kota Tangerang.

Wilayah pelayanan air bersih Kota Tangerang meliputi 13 kecamatan yang dikelola 3 institusi yaitu :

1. Cabang babakan, dengan IPA babakan kapasitas 80 I/det dan IPA cikokol kapasitasnya 500 I/det dan 100 I/det.

2. Cabang perumnas I dengan IPA perumnas kapasitas 40 dan 20 I/det, serta IPA cikokol kapasitas 500 I/det dan 100/det.

3. Cabang perumnas II, dengan IPA cikokol dengan kapasitas 500/det.

Total kapasitas terpasang saat ini adalah 740 I/det, sumber air baku yang dipakai adalah sungai cisadane dengan kapasitas produksi sekitar 647 I/det dan distribusi system pemompaan. Penduduk yang terlayani dari system air bersih tersebut sekitar 34,03% penduduk kota Tangerang. Kapasitas produksi, distribusi, air terjual dan persentase kebocoran air PDAM kota tangerang tahun 1997-2003 dirinci sebagai berikut:

Tabel 4.1

Kapasitas Produksi, Distribusi, Air Tejual dan Persentase Kebocoran PDAM Kota Tangerang 1999-2003

Tahun Kapasitas

Panjang Pipa Terpasang

Persentase Kebocoran Produksi Distribusi Air Terjual

1999 1.169.484 1.081.525 730.673 128.651 32

Sumber : PDAM Kota Tangerang

Dari tabel 4.1 diatas terlihat bahwa kapasitas produksi, distribusi, jumlah air terjual dan panjang pipa terpasang, dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan tersebut diiringi dengan penurunan tingkat kebocoran. Ini menunjukan bahwa kinerja PDAM kota Tangerang mengalami peningkatan.

Jumlah sambungan rumah juga mengalami peningkatan yang signifikan jika di lihat dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003, jumlah sambungan mengalami peningkatan rata-rata 29,5% setiap tahunnya.

B) Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

1) Kedudukan

Sesuai dengan ketentuan pasal 3 peraturan Walikota Tangerang No. 37 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Pengelolaan dan Aset Daerah Kota Tangerang (DPKD) Kota Tangerang, menetapkan bahwa Dinas pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah Kota Tangerang berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Tangerang dibidang pemungutan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang dipimpin oleh kepala dinas

DPKD Kota Tangerang yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota Tangerang.

2) Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian fungsi urusan rumah tangga daerah dalam bidang pemungutan daerah dan mengadakan koordinasi dengan instalasi lain dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian pemungutan daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi diatas maka dibuat pemisahan masing-masing:

a) Kepala Dinas

1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah dalam penyelenggaraan urusan daerah yang berkenaan dengan pendapatan serta pengelolaan keuangan dan aset.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

- Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas.

- Penjabaran kebijakan strategis serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pendapatan serta pengelolaan keuangan dan aset.

- Pengkoordinasian pelayanan teknis administrasi bagi semua perangkat daerah dan masyarakat dalam lingkup urusan pendapatan serta pengelolaan keuangan dan aset.

- Perumusan kebijakan pembangunan, pengadaan, serta rehabilitasi prasarana, dan sarana fisik dalam lingkungan dinas.

- Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai dilingkungan dinas.

- Pelaporan. b) Sekretariat

1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraa tugas dan fungsi dinas serta menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan.

2. Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, sekretaris mempunyai fungsi:

- Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sekretariat.

- Penyelenggaraan administrasi umum, administrasi kepegawain dan administrasi keuangan.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para kepala sub. Bagian yang dibawahkannya.

- Pelaporan.

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Umum yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang administrasi umum dan kepegawaian.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana diatur dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Bagian mempunyai fungsi:

- Penyusunan ususlan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian umum dan kepegawaian.

- Pelaksanaan urusan-urusan ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, kerumahtanggaan serta perlengkapan perkantoran. - Pelaksanaan pelayanan administrasi umum kepada seluruh unit

kerja di lingkungan dinas.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

d) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat dibidang keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tesebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian Keuangan.

- Penyusunan usulan anggaran tahunan dinas beserta perubahan dan perhitungannya.

- Pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi keuangan dinas. - Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang

membantunya. - Pelaporan.

e) Sub Bagian Peencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang perencanaan. Untuk melakasanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi: - Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan

- Penyusunan usulan program, rencana kerja, dan rencana kinerja tahunan dinas.

- Pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi perencanaan.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. f) Bidang Pendapatan

Bidang pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas dinas dalam lingkup pendataan objek pajak daerah dan Pendapatan Asli Daerah lainnya, pendaftaran wajib pajak daerah, penetapan besaran pajak daerah, serta penagihan pajak daerah dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Pendapatan mempunyai fungsi:

- Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan bidang pendapatan.

- Penyelengaraan pendataan objek pajak daerah dan pendapatan asli daerah lainnya.

- Penyelenggaraan pendaftara wajib pajak daerah.

- Pelaksanaan penagihan pajak daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para kepala seksi yang dibawahkannya.

- Pelaporan.

g) Seksi Pendaftaran dan Pendataan

Seksi Pendaftaran dan Pendataan dipimpin oleh kepala seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang pendaptan yang berkenaan dengan pendataan objek pajak daerah dan Pendapatan Asli Daerah lainnya, pendaftaran wajib pajak daerah, serta penyusunan rencana perolehan pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasala ini, kepala seksi pendaftaran dan pendataan mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi pendaftaran dan pendataan.

- Pelaksanaan pendataan objek pajak daerah dan Pendapatan Asli Daerah lainnya.

- Pelaksanaan penyusunan rencana perolehan pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. h) Seksi Penetapan

Seksi Penetapan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang pendapatan yang berkenaan dengan penghitungan serta penetapan besaran pajak daerah, pemeriksaan sederhana terhadap pembukuan wajib pajak daeah serta pengelolaan barang kuasai. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, kepala seksi penetapan mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi penetapan.

- Pelaksanaan penghitungan serta penetapan besaran pajak daerah. - Pelaksanaan pemeriksaan sederhana terhadap pembukuan wajib

pajak daerah.

- Pelaksanaan pengelolaan barang kuasai.

- Pelaporan. i) Seksi Penagihan

Seksi Penagihan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang pendapatan yang berkenaan dengan penagihan pajak daerah dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah, pengurusan pendapatan daerah di luar Pendapatan Asli daerah, serta pembukuan dan pelaporan realisasi pendapatan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, kepala seksi penagihan mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi penagihan.

- Pelaksanaan penagihan pajak daerah dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah.

- Pelaksanaan pengurusan pendapatan daerah diluar Pendapatan Asli Daerah.

- Pelaksanaan pengurusan pendapatan daerah diluar Pendapatan Asli Daerah.

- Pelaksanaan pembukuan dan laporan realisasi pendapatan daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

j) Bidang Anggaran

Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas dinas dalam lingkup penyusunan rancangan peraturan daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta penyiapan Anggaran Kas daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi:

- Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan bidang anggaran.

- Penyelenggaraan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Penyelenggaraan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Penyelenggaraan penyiapan anggaran Kas Daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para kepala seksi yang dibawahkannya.

- Pelaporan.

k) Seksi Penyusunan Anggaran

pelaksanaan sebagian tugas Bidang Anggaran yang berkenaan dengan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Penyusunan Anggaran.

- Pelaksanaan penghimpunan serta pengolahan data informasi yang berkenaan degan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pelaksanaan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pelaksanaan penyusunan Rancangan Peatuan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan.

l) Seksi Pengendalian Anggaran

Seksi Pengendalian Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan tugas Bidang Anggaran yang berkenaan dengan

penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Pengendalian Anggaran.

- Pelaksanaan penyiapan Anggaran Kas Daerah.

- Pelaksanaan penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD).

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. m) Seksi Kas Daerah

Seksi Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Anggaran yang berkenaan dengan pengelolaan kas daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Kas Daerah mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Kas Daerah.

- Pelaksanaan pemantauan terhadap penerimaan dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan.

n) Bidang Penatausahaan dan Akuntansi

Bidang Penatausahaan dan Akuntansi dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, meencanakan, dan mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas dinas dalam lingkup penelitian terhadap permintaan pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, akuntansi pada tingkat Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan Bendahara Umum Daerah (BUD), serta evaluasi terhadap laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Penatausahaan dan Akuntansi mempunyai fungsi:

- Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Penatausahaan dan Akuntansi.

- Penyelenggaraan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

- Penyelenggaraan akuntansi pada tingkat Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan Bendahara Umum Daerah (BUD).

- Penyelenggaraan evaluasi terhadap laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya.

- Pelaporan.

o) Seksi Penatausahaan Keuangan Daerah

Seksi Penatausahaan Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Penatausahaan dan Akuntansiyang berkenaan dengan penelitian terhadap Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana diatur dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Penatausahaan Keuangan Daerah mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, da anggaran tahunan Seksi Penatausahaan Keuangan dan Daerah.

- Pelaksanaan penelitian terhadap permintaan pembayaran atas beban Anggaan Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pelaksanaan penelitian terhadap permintaan pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daserah.

- Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). - Pengawasan dan pembinaan terhadap pegawai yang

membantunya. - Pelaporan. p) Seksi Akuntansi

Seksi Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang penatausahaan dan akuntansi yang berkenaan dengan pelaksanaan akuntansi pada tingkat Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan Bendahara Umum Daerah (BUD). Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut:

- Penyusuna usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Seksi Akuntansi.

- Pelaksanaan akuntansi pemerintahan daerah pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).

- Pelaksanaan akuntansi pemerintahan daeah pada bendahara umum.

- Pelaksanaan penyusunan lapoa keuangan dan laporan pertanggungjawaban tingkat pemerintah daerah dan Bendahara Umum Daerah (BUD)

- Pengawsan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. q) Seksi Evaluasi

Seksi Evaluasi dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang penatausahaan dan akuntansi yang berkenaan dengan evaluasi atas laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan serta penelitian terhadap kelengkapan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Evaluasi mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Evaluasi.

- Pelaksanaan evaluasi atas laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

- Pelaksanaan verifikasi, evaluasi, dan analisis, terhadap laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan.

- Pelaksanaan peneitian terhadap kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. r) Bidang Aset

Bidang Aset dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup administrasi, mutasi, dan pemberdayaan aset. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang aset mempunyai fungsi:

- Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Aset.

- Penyelenggaraan administrasi aset. - Penyelenggaraan adminstrasi mutasi aset.

- Penyelenggaraan adminstrasi pemberdayaan aset.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkanya.

- Pelaporan.

s) Seksi Administrasi Aset

Seksi Adminstrasi Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Aset yang berkenaan dengan pengadminstrsian

pengadaan dan pemeliharaan barang daerah serta aset. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Adminstrasi Aset mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anngaran tahunan Seksi Administrasi Aset.

- Pelaksanaan pengadministrasian pengadaan barang daerah. - Pelaksanaan pengadministrasian pemeliharaan barang daerah. - Pelaksanaan pengadminstrasian aset.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan. t) Seksi Mutasi Aset

Seksi Mutasi Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memmpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Aset yang berekenaan dengan administrasi mutasi aset serta penghapusan dan pemindahtanganan aset. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Mutasi Aset mempunyai fungsi:

- Penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Mutasi Aset.

- Pelaksanaan administrasi aset.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan.

u) Seksi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Aset

Seksi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas bidang asetyang berkenaan dengan pemanfaatan dan pemberdayaan aset. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi mempunyai fungsi:

- Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Aset.

- Pelaksanaan pembinaan pemanfaatan dan pemberdayaan aset. - Pelaksanaan administrasi pemberdayaan aset.

- Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.

- Pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Aset dibantu oleh:

- Petugas penghimpunan data potensi anak. - Petugas proses pemberdayaan aset.

- Operator Komputer. v) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jenis-jenis jabatan fungsional yang berada pada dinas meliputi:

1. Statistisi 2. Asiparis

3. Pranata Komputer

Pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Dalam hal pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini lebih dari seorang, dibentuk kelompok jabatan fungsional. Dalam hal jabatan funsioanal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini dipimpin oleh pemegang jabatan fungsional yang paling senior.

Jumlah pegawai negeri sipil yag memangku setiap jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, beserta rincian tugasnya masing-masing, ditetapkan degan keputusan Walikota.

w) Tata Kerja

Hal-hal yang menjadi tugas dan fungsi dinas serta masing-masing unit kerja dinas merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak

Kegiatan operasioanal dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas dilaksanakan oleh Kepala Dinas besama-sama dengan Seketariat, Bidang-bidang, Sub Bagian, Seksi-seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang memiliki kaitan fungsi dengan dinas.

Kepala Dinas secara taktis operasioanl dan teknis administratif berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Setiap pimpinan unit kerja dinas wajib memimpin dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada unit kerja dinas dibawahnya atau pegawai yang membantunya.

Setiap pimpinan unit kerja dinas salam melaksanakan tugasnya berkewajiban menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi dan simplikasi serta akuntabilitas kerja.

x) Pelaporan

Kepala Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas, dan tepat waktu kepada Walikota melalui Seketaris Daerah.

Setiap pimpinan unit kerja dinas wajib mengikuti, mematuhi petunjuk, dan betanggung jawab kepada pimpinan unit

kerja dinas yang membawahkannya serta memberikan laporan secara tepat waktu.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dinas dari pimpinan unit kerja dibawahnya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan petimbagan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada unit kerja yang dibawahkannya tersebut. Pengaturan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman kepada peaturan perundang-undangan yang berlaku.

y) Hak Mewakili

Dalam hal berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas menunjuk Sekretaris untuk mewakilinya. Apabila Sekretaris karena sesuatu yang berhalangan, maka Kepala Dinas dapat menunjuk salah seorang Kepala Bidang yang paling senior. z) Kepegawaian

Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usul Sekretaris Daerah setelah berkonsultasi dengan Gubernur Provinsi Banten.

Pejabat lainnya dilingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan pelimpahan kewenangan dari walikota. Pembiayaan atas pelaksanaan tugas Dinas berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber