• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN STRATEGIS 3.4.4 : MENINGKATNYA KUALITAS DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Dalam dokumen BAB III (Halaman 103-108)

Peningkatan Wisatawan Dalam dan Luar Neger

SASARAN STRATEGIS 3.4.4 : MENINGKATNYA KUALITAS DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Indikatorkinerjayangditetapkan untuk mengukurkeberhasilanpencapaian sasaran strategisMeningkatnya Kualitas dan Pengelolaan Lingkungan HidupadalahPersentase peningkatan cakupan wilayah pelayanan persampahan, status mutu lingkungan hidup (kualitas air) dan presentase usaha atau kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL/UPL dan SPPL).Realisasidan capaian indikator kinerja tersebuttercantumpada tabel 3.3.81

Tabel3.3.81

CapaianIndikatorKinerjaSasaranStrategisMeningkatnya Kualitas dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2015

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Persentase cakupan wilayah

pelayanan persampahan 15 Nagari 11 Nagari 73,30 %

2. Status Mutu Lingkungan Hidup (Kualitas Air) 5Sumber 5 Sumber 100% 3. Persentase jumlah usaha/kegiatan yang

memiliki dokumen lingkungan - UKL/UPL

- SPPL

3

128 1255 166,67 %97,66 % 4. Persentase peningkatan luas hutan dan

lahan yang direhabilitasi

2,67 1,89 70,79

5. Persentase penurunan kerusakan hutan dan lahan

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

Rata-rata capaian 94%

Daritabel3.3.81dapat dilihat,rata-ratacapaianindikatorkinerjasasaranstrategis3.4.4 adalah sebesar94%. Sesuaidengankategoripenilaiankeberhasilan pencapaian sasaran strategis 3.4.4termasuk kategorisangat baik.

Penjelasanmasing-masingsubindikator adalahsebagaiberikut:

1. Persentase Cakupan Wilayah Persampahan

Persentase cakupan wilayah persampahan ditargetkan pada 15 Nagari terealisasisebanyak 11 Nagaridengantingkat capaiansebesar 73,30 %. Cakupan daerah layanan persampahan merupakan cakupan nagari di Kabupaten Tanah Datar yang mendapatkan layanan persampahan. Adapun cakupan wilayah pelayanan persampahan dari tahun 2012-2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

No. Indikator Kinerja 2012 2013Realisasi2014 2015 2012 2013Capaian Kinerja2014 2015 1 Persentase

Cakupan Wilayah Persampahan

5 5 11 15 100 % 100% 100% 70,30%

Rata-rata realisasi kinerja cakupan wilayah persampahan tahun 2012-2015 adalah sebanyak 9 Nagari dengan rata-rata capaian sebesar 92,50 %. Pencapaian ini didukung oleh Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan dan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan dengan total anggaran sebesar Rp 548.000.000,- dan realisasi sebesar Rp.499.471.900 atau 91,14 %.

Realisasi kinerja cakupan wilayah persampahan ini dapat diukur dengan membandingkan nagari yang mendapat layanan persampahan dengan nagari yang ditargetkan :

= 1511 100 % = 70,30 %

2. Status Mutu Lingkungan Hidup (Kualitas Air)

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

lingkungan hidup (kualitas air) merupakan cakupan sumber air yang diukur setiap tahunnya di Kabupaten Tanah Datar. Adapun cakupan status mutu lingkungan hidup (kualitas air) dari tahun 2012- 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3.82

No. Indikator Kinerja 2012 2013Realisasi2014 2015 2012 2013Capaian Kinerja2014 2015

1 Status Mutu Lingkungan Hidup (Kualitas Air) n/a 5 5 5 n/a 100 % 100 % 100 %

Rata-rata realisasi kinerja status mutu lingkungan hidup (kualitas air) tahun 2012-2015 adalah sebanyak 5 sumber air, dengan rata-rata capaian sebesar 100 %. Pencapaian indikator kinerja status mutu lingkungan hidup (kualitas air) ini masuk kategori Sangat Baik. Hal ini didukung oleh Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup/Pemantauan KualitasLingkungan dengan anggaran sebesar Rp 60.000.000 dan realisasi sebesar Rp 42.002.200 atau 70,00 %.

Capaian indikator kinerja ini dapat diukur dengan membandingkan target sumber mata air yang diukur dengan realisasi sumber mata air yang diukur. Sesuai dengan rumus sebagai berikut :

( ) = 55 100 % = 100 %

3. Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL/UPL dan SPPL)

Indikator ini merupakan indikator baru yang dimunculkan dalam laporan kinerja instansi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015. Indikator ini diukur dengan membandingkan jumalh usaha dan/atau yang mentaati persyaratan adminitratif dan teknis, administrasi izin lingkungan, teknis baku mutu (IPAL) di bagi jumlah usaha yang dipantau.

, ( , ) = 53 100 % = 166,67 %

, ( ) = 128125 100 % = 97,66 %

Pencapaian indikator kinerja jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokkumen usaha (UKL,UPL dan SPPL) ini masuk kategori Sangat Baik. Hal ini didukung oleh Program Pengendalian

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan dengan anggaran sebesar Rp 60.000.000 dan realisasi sebesar Rp 42.002.200 atau 70,00 %.

4. Persentase Peningkatan Luas Hutan dan Lahan yang Direhabilitasi

Tabel 3.3.83

No. Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2012 2013Realisasi Capaian Kinerja2014 2015 1 Persentase peningkatan

luas hutan dan lahan yang direhabilitasi

n.a 5,95 6,67 1,89 n.a 222,6 7

249,81 70,79

2 Persentase penurunan kerusakan hutan dan lahan

n.a 0,40 0,45 0,29 n.a 80.00 90,00 58,00

Rata-rata capaian 64,36%

Persentase peningkatan luas hutan dan lahan yang direhabilitasi

530

28.055,8 Ha 100% = 1,89% Persentase penurunan kerusakan hutan dan lahan 145

49.921,52 Ha 100% = 0,29

Luas lahan kritis hingga sangat kritis di Kabupaten Tanah Datar seluas 28.055,8 Ha yang hampir tersebar di seluruh wilayah kecamatan Kabupaten Tanah Datar terutama pada Kecamatan Tanjung Emas, Padang Ganting, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Rambatan dan Kecamatan X Koto. Upaya pembangunan kehutanan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk mengurangi lahan kritis dan lahan terlantar melalui kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK Kehutanan), dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang bersumber dari dana APBN.

Target luas hutan dan lahan yang direhabilitasi tahun 2015 adalah 750 Ha atau 2,67%, sedangkan realisasinya seluas 530 Ha atau 1,89%, yang berasal dari Dana DAK Kehutanan seluas 400 Ha,dengan rincian sebagai berikut:

1. Pembuatan Tanaman Hutan Rakyat seluas 200 hektar, pada Kelompok Tani Kuta Bali Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan seluas 100 hektar dan Kelompok Tani Ransam Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh seluas 100 hektar.

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

2. Pengkayaan Tanaman Hutan Rakyat seluas 200 hektar, pada Kelompok Tani Banjar Tampuniak Nagari Andaleh Baruah Bukik Kecamatan Sungayang seluas 100 hektar, Kelompok Tani Rindu Alam Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan seluas 75 hektar dan Kelompok Tani Simpang Raya Sakato Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas seluas 25 hektar.

Melalui Dana Bagi Hasil Kehutanan dialokasikan kegiatan Pengkayaan Tanaman Hutan Rakyat seluas 50 hektar pada Kelompok Tani Tuah Sakato Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan. Melalui Dana APBD dialokasikan Pembuatan tanaman hutan rakyat seluas 75 Ha pada Kelompok Tani Lurah Bayua di Nagari III Koto Kecamatan Rambatan, dan dari dana APBN dialokasikan kegiatan pengembangan tanaman jeruk untuk penanganan lahan kritis seluas 5 Ha pada Kelompok Tani Elok Basamo Saiyo Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh.

Jika dibandingkan realisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah, maka dari target jangka menengah RHL seluas 3.750 Ha, sampai dengan akhir tahun 2015 telah terealisasi RHL seluas 5.784 Ha atau 154,24%.

Untuk pencapaian sasaran tersebut didukung oleh Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam serta Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Pada tahun 2015 total kerusakan hutan dan lahan seluas 145 Ha akibat kebakaran hutan yang terjadi di 6 lokasi yaitu 35 Ha di Nagari Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan, 25 Ha di Nagari Padang Laweh Kecamatan Batipuh Selatan, 25 Ha di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas, 25 Ha di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas, 30 Ha di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo, dan 5 Ha di Nagari Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting.

Dalam rangka melaksanakan pemadaman api petugas bekerja sama dengan instansi terkait, dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA). Tingginya jumlah kasus kebakaran hutan pada tahun 2015 karena adanyamusim kemarau yang sangat panjang.

AnggaranyangdisediakandalamAPBDtahun 2015untuk pelaksanaan program/kegiatan yang menunjang capaian indikatorMeningkatnya Kualitas dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebesarRp

2.693.904.911,-terealisasisebesar Rp 2.458.483.850atau

97,26%.Artinya,dalampelaksanaanprogram/kegiatanterdapat efisiensipenggunaan anggaransebesar 2,74%atau secaraabsolutsebesar Rp 235.421.061,-.

LAPORAN KINERJA PEMERINTAHKABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

Programyangdilaksanakantahun 2015 yaitu program rehabilitasi hutan dan lahan, program perlindungan dan konservasi sumber daya alam, program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan, program pemanfaatan potensi sumber daya hutan.

MISI 4: MEWUJUDKAN MASYARAKAT SADAR HUKUM DAN BERKEADILAN MELALUI: A)

Dalam dokumen BAB III (Halaman 103-108)

Dokumen terkait