• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis Pertama: Tersedianya Data Statistik

Dalam dokumen Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, (Halaman 34-45)

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja

3.2.1 Customer Perspective

3.2.1.1 Sasaran Strategis Pertama: Tersedianya Data Statistik

Nilai capaian sasaran strategis ini didukung oleh 1 (satu) IKU yaitu Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data Kelautan dan Perikanan. Indikator dengan prestasi kinerjanya sebagaimana uraian berikut:

IKU 1. Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data Kelautan dan Perikanan (%)

Tujuan evaluasi tingkat kepatuhan pengelolaan data kelautan dan perikanan adalah untuk melihat tingkat kepatuhan pengelolaan data kelautan dan perikanan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Sesditjen Eselon II terkait yang menangani data produksi perikanan.

Adapun variabel evaluasi yang digunakan Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data (TKPD) terdapat 2 variabel perhitungan, yaitu:

1. Realisasi sampling responden data produksi/TKPD eselon I (X1); 2. Pelaksanaan Validasi Nasional (X2).

Variabel X1 (TKPD eselon I) dinyatakan dalam persen dan dihitung

kegiatan, dengan formula untuk menghitung TKPD adalah sebagai berikut:

1. TKPD Perikanan Tangkap (DJPT)

TKPDPT (%) = Realisasi (sampling) Responden PT yang dicacah 12 bulan X 100%

20% dari KUSUKA PT yg telah teregister tahun sebelumnya

2. TKPD Perikanan Budidaya (DJPB)

TKPDPB (%) = Realisasi (sampling) Responden PB yang dicacah 12 bulan X 100%

20% dari KUSUKA PT yg telah teregister tahun sebelumnya

3. TKPD Penguatan Daya Saing Produk KP (DJPDSPKP)

TKPDPDS (%) = Realisasi (sampling) Responden PDS yang dicacah 12 bulan X 100% 20% dari KUSUKA PT yg telah teregister tahun sebelumnya

4. TKPD Pengelolaan Ruang Laut (PRL)

TKPDPRL (%) = Realisasi (sampling) Responden PRL yang dicacah 12 bulan X 100% 20% dari KUSUKA PT yg telah teregister tahun sebelumnya

Sedangkan Variabel X2 dihitung terhadap data yang di uploaded dari 34 provinsi pada kegiatan Validasi Nasional (semester I dan II), dengan rumus:

Nilai per eselon I = (jumlah LK uploaded/total LK) x 100

Sehingga perhitungan persentase Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data (TKPD) Kelautan dan Perikanan, dengan rumus:

Adapun Kriteria penilaian sebagai berikut: 1. Tidak Patuh, jika nilai TKPD 0% – 25% 2. Cukup Patuh, jika nilai TKPD 26% –50% 3. Patuh jika nilai TKPD 51% - 75%

4. Sangat Patuh jika nilai TKPD 76% - 100%

Tabel 7.

Target dan Realisasi IKU Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data KP Triwulan IV Tahun 2019

Nama SS : Tersedianya Data Statistik Informasi KP yang Valid, Handal dan Mudah Diakses

Nama Indikator : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data KP (%) TW IV 2019 Realisasi TW IV 2018 Perbandingan Realisasi TW IV 2019 thd TW IV 2018 (%) Capaian TW IV 2018 (%) Perbandingan Capaian TW IV 2019 thd TW IV 2018 (%) Target 2019 Realisasi Terhadap Target Tahunan (%) Target Renstra 2020 Realisasi Terhadap Target Renstra 2020 (%) Target Realisasi Capaian

50 65,89 131,78 47,25 39,45 94,5 39,45 50 131,78 50 131,78

Pengukuran tingkat kepatuhan pengelolaan data kelautan dan perikanan pada Triwulan IV tahun 2019 sebesar 65,89% dengan kriteria penilaian "Patuh". Hal ini menunjukan bahwa capaiannya telah melebihi target yang telat ditetapkan sebesar 50%. Sehingga realisasi capaian tahun 2019 sebesar 131,78% Dari total target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, terjadi kenaikan sebesar 39,45%.

Realisasi perhitungan tingkat kepatuhan pengelolaan data dapat dilihat sebagai berikut:

1. Realisasi sampling responden data produksi/TKPD eselon I (X1); Hasil perhitungan realisasi sampling yang telah dilakukan oleh pengolah data di daerah dilakukan tiap bulan sesuai dengan data sampel KUSUKA yang telah valid pada tahun sebelumnya, dengan hasil:

b. Realisasi sampling Ditjen PT sebesar 0,50 (50%); c. Realisasi sampling Ditjen PB sebesar 0,13 (13%); d. Realisasi sampling Ditjen PDS sebesar 0,24 (24%); dan e. Realisasi sampling Ditjen PRL sebesar 0,80 (80%).

f. Rata-rata realisasi sampling sebesar 0,4198 (41,98%), sehingga persentase X1 sebesar 41,98 x 50% = 20,99%.

2. Pelaksanaan Validasi Nasional (X2).

a. Status LK Validasi Nasional Semester II Tahun 2018, sebesar 100%;

b. Status LK Validasi Nasional Semester I Tahun 2019, rata-rata sebesar 79,58%, dengan rincian:

1) Ditjen PT sebesar 76,84%; 2) Ditjen PB sebesar 80,70%; 3) Ditjen PDS sebesar 71,32%; dan 4) Ditjen PRL sebesar 89,47%.

c. Rata-rata Satatus LK Validasi Nasional Semester II Tahun 2018 dan Semester I Tahun 2019, sebesar 89,79%, sehingga persentase X2 sebesar 87,79 x 50% = 44,90%.

3. Nilai Tingkat Kepatuhan Data, dengan rumus = X1 + X2. Sehingga Realisasi TKPD Tahun 2019 yaitu 20,99 + 44,90 = 65,89%. Dalam pelaksanaan kegiatan pendukung tingkat kepatuhan pengelolaan data KP Triwulan IV ini masih terdapat beberapa kendala, antara lain : 1. Masih kurang optimalnya petugas Pengolah Data dalam melakukan

pengumpulan atau mencatat data sampel, karena Petugas Pengolah Data adalah penyuluh perikanan baik PNS dan non PNS/PPB (Penyuluh Perikanan Bantu), dimana tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai penyuluh, sehingga tugas mengolah/pendataan hanya sebagai tugas tambahan;

2. Data sampling dan KUSUKA (listing) yang dihasilkan oleh Pengolah Data belum memenuhi target, dikarenakan Pengolah Data belum maksimal dalam pendataan, terdapat wilayah potensi perikanan yang belum tercatat, karena lokasi yang susah di jangkau oleh pengolah data dalam melakukan pencatatan RTP/pelaku usaha perikanan;

3. Masih kurangnya SDM dan kepatuhan Validator Pusat dan Validator Daerah dalam melakukan validasi karena membutuhkan waktu yang cukup lama;

4. Aplikasi Satu Data KKP yang digunakan untuk entry data produksi kelautan dan perikanan sangat tergantung dengan akses internet yang bagus, sehingga data tidak akan masuk dalam aplikasi apabila akses internet maupun sistem aplikasinya terganggu.

Upaya Pusdatin dalam memecahkan permasalahan/kendala tersebut antara lain :

1. Penambahan Pengolah Data di 11 Provinsi

Untuk mempercepat pendataan KUSUKA dan Produksi, Pusdatin mengusulkan dukungan penambahan enumerator/pengolah data tambahan di 11 Provinsi terpilih, yaitu:

a. Provinsi Sumatera Utara; b. Provinsi Sumatera Barat; c. Provinsi DKI Jakarta; d. Provinsi Jawa Barat; e. Provinsi Jawa Tengah; f. Provinsi Jawa Timur;

g. Provinsi Nusa Tenggara Barat; h. Provinsi Kalimantan Selatan; i. Provinsi Sulawesi Selatan; j. Provinsi Sulawesi Tenggara; dan k. Provinsi Maluku.

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2019 ini, Provinsi yang telah menyampaikan usulan enumerator/pengolah tambahan, yaitu:

a. Provinsi Jawa Barat sebanyak 56 orang;

b. Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 140 orang; c. Provinsi DKI Jakarta sebanyak 5 orang;

d. Provinsi Sumatera Utara sebanyak 73 orang; e. Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 34 orang; f. Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 49 orang; dan g. Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 25 orang.

Sedangkan Provinsi yang sudah mendapatkan pelatihan enumerator yaitu: (1) Provinsi Jawa Barat; (2) Provinsi Kalimantan Selatan; (3) Provinsi Maluku; (4) Provinsi Sulawesi Selatan; (5) Provinsi Sulawesi Tenggara; (6) Provinsi Sumatera Utara; (7) Provinsi DKI Jakarta.

2. Melakukan Video Conference (Vicon)

Video conference secara rutin dijadwalkan setiap hari Selasa dan Kamis dengan pengolah data provinsi dan kabupaten/kota di 34 provinsi di Ruang Rapat Vicon Pusdatin, dan dipandu oleh Bidang Data Statistik Pusdatin, validator pusat unit Eselon I terkait dan Unit Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (UKMKP). Hasil vicon antara lain dapat dilihat secara streaming pada channel youtube

https://youtube/XpdCI6vt84U

3. Percepatan untuk pendataan KUSUKA dan pencetakan KUSUKA a. Penyusunan Perjanjian Kerjasama dengan BRI tentang pencetakan

Kartu Pelaku Usaha;

b. Melibatkan UPT dan PTSP untuk melakukan sosialisasi dan pendaftaran KUSUKA pada pelaku usaha;

c. Bekerjasama dengan DUKCAPIL Kementerian Dalam Negeri dalam padanan data blok umum;

d. Blok Khusus perlu di update oleh Penyuluh, Dinas KP, UPT KKP dan PTSP (SEKJEN KKP);

e. Berkoordinasi dengan DKP provinsi/kabupaten/kota dalam pendataan KUSUKA (melibatkan petugas daerah yang ditunjuk untuk mendata dan memvalidasi);

f. Penambahan petugas daerah pareto produksi perikanan pada 12 kabupaten/kota, yaitu : 1) Kabupaten Kolaka Utara; (2) Kabupaten Lima Puluh Kota; (3) Kabupaten Muara Enim; (4) Kabupaten Ogan Komering Ilir; (5) Kabupaten Manggarai Barat; (6) Kabupaten Banggai Kepulauan; (7) Kabupaten Morowali; (8) Kabupaten Biak

Numfor; (9) Kabupaten Kediri; (10) Kabupaten Tebo; (11) Kabupaten Morotai; dan (12) Kabupaten Wakatobi.

4. Melakukan survei kelautan dan perikanan

Survei Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk pemutakhiran data Rumah Tangga Perikanan (RTP) para pelaku usaha kelautan dan perikanan, dengan menggunakan kuesioner KUSUKA dan produksi. Output kegiatan atau hasil survei ini akan digunakan Pusdatin

sebagai angka populasi untuk angka penghitungan agregat produksi perikanan. Target pendataan KUSUKA tahun 2019 adalah penambahan 1.000.000 data (potensi data sejumlah 768.210 dan data baru sejumlah 231.790). Untuk mempercepat pendataan KUSUKA dan peningkatan data produksi, maka Pusdatin KKP bekerjasama dengan 12 kabupaten/kota dalam pendataan secara lengkap/cacah lengkap KUSUKA dan produksi. 12 kabupaten/kota tersebut adalah: (1) Kabupaten Kolaka Utara; (2) Kabupaten Lima Puluh Kota; (3) Kabupaten Muara Enim; (4) Kabupaten Ogan Komering Ilir; (5) Kabupaten Manggarai Barat; (6) Kabupaten Banggai Kepulauan; (7) Kabupaten Morowali; (8) Kabupaten Biak Numfor; (9) Kabupaten Kediri; (10) Kabupaten Tebo; (11) Kabupaten Morotai; dan (12) Kabupaten Wakatobi, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 8.

Hasil Survey Pendataan Lengkap/Cacah Lengkap di 12 Kabupaten

Kabupaten_Kota Kuesioner DATA KP-PB-B DATA KP-PDS-HE-H DATA KP-PDS-HG-H DATA KP-PDS-UPI-B DATA KP-PT-B KUSUKA Grand Total KAB. TEBO 90 4 4 29 127 KAB. KEDIRI 376 1 7 29 395 808 KAB. PULAU MOROTAI 78 78 KAB. MANGGARAI BARAT 5 8 42 117 172 KAB. BIAK NUMFOR 1 98 171 270 KAB. BANGGAI KEPULAUAN 356 180 1808 169 2513 KAB. MOROWALI 31 111 136 247 146 671 KAB. KOLAKA UTARA 73 12 537 227 849 KAB. LIMA PULUH KOTA 70 6 9 656 741 KAB. MUARA ENIM 1247 541 252 135 2175 KAB. OGAN KOMERING ILIR 68 7 19 41 354 489 2312 141 1 904 3058 2477 8893

5. Penambahan dana dekonsentrasi pada DKP provinsi untuk pembiayaan honor validator daerah dan kegiatan penyediaan data statistik.

6. Terdapat Helpdesk Satu Data Pusdatin dengan nomor 08111703000, yang bertugas memberikan bantuan kepada pengolah data apabila ada permasalahan dalam pengumpulan data pada pelaku usaha dan input data pada aplikasi satu data, serta untuk memberikan solusi atas pertanyaan-pertanyaan dari pengolah data dan validator. 7. Melakukan Validasi Nasional

Untuk memperoleh data kelautan dan perikanan yang valid, Pusdatin melakukan validasi nasional pada tahun 2019, yaitu Validasi Nasional Angka Produksi KP Semester II Tahun 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 8 Maret 2019 di Hotel Mercure Jakarta, dan dihadiri validator dari 34 Provinsi.

Sedangkan Validasi Nasional Angka Produksi KP Semester I Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus – 6 September 2019 di Ruang Rapat Tuna Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, dan juga dihadiri validator dari 34 Provinsi.

Validator ada 2 kategori, yaitu validator pusat yang terdiri dari perwakilan dari Unit Eselon I lingkup KKP yang menangani data produksi, serta validator daerah yang terdiri dari perwakilan yang menangani data statistik pada provinsi dan kabupaten/kota. Jumlah Validator Pusat tahun 2019 sebanyak 31 orang (dari Subbag Data Statistik lingkup DJPT, DJPB, DJPDSPKP dan DJPRL), sedangkan Jumlah Validator Daerah tahun 2018 sebanyak 1.094 orang, yang terdiri dari 68 validator provinsi dan 1.026 validator kabupaten/kota. Dalam validasi nasional juga dibahas terkait dengan perbaikan tata cara dan lembar kerja validasi, untuk mempermudah dalam memvalidasi.

Data Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 hasil validasi nasional semester I dan II tahun 2018 dari Provinsi, Kabupaten/Kota telah selesai dikompilasi, dan Kelautan dan Perikanan Dalam Angka (KPDA)

Tahun 2018 sudah diupload ke dalam website: http://www.sidatik.kkp.go.id/publikasi.

Secara garis besar Data Kelautan dan Perikanan 2018, dapat disampaikan sebagai berikut:

1) Produksi Perikanan Budidaya a) Pembesaran : 15.769.271 ton

b) Pembenihan : 214.157.149.000 ekor benih c) 1.222.988.000 ekor

2) Produksi Perikanan Tangkap a) Pelabuhan : 1.400.794 Ton b) Non Pelabuhan : 5.295.542 Ton c) PUD : 659.518 Ton

3) Produksi Garam

a) Non Tambak : 14.482.479 Ton b) Tambak : 2.474.616.454 Ton 4) Produksi Pengolahan

a) UPI Mikro : 2.821.277 Ton b) UPI MB : 1.694.659 Ton

c) UPPN : 514.649.255 ekor, 547.885.040 kg, dan 228.817 unit. 5) Cold Storage : Kapasitas 353.914 Ton

Sedangkan status validasi Semester I tahun 2019 sampai dengan tanggal 7 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 9.

Rekap Data LK Per Provinsi DJPT dan DJPB hasil Validasi Nasional Semester I Tahun 2019

Tabel 10.

Rekap Data LK Per Provinsi DJPRL dan DJPDS hasil Validasi Nasional Semester I Tahun 2019

Rekapitulasi data validasi nasional semester I tahun 2019 berbeda dengan validasi nasional tahun sebelumnya, karena pada tahun 2018 seluruhnya menggunakan format excel yang size dokumennya sangat besar sehingga mengurangi kecepatan dalam mengolah data, sedangkan pada validasi semester I tahun 2019 sudah menggunakan aplikasi, khususnya data produksi Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen Perikanan Budidaya. Sedangkan data produksi Ditjen PRL dan Ditjen PDS masih menggunakan format excel karena datanya sedikit.

Gambar 8.

Akses publik terkait Satu Data dapat diperoleh pada tautan berikut : 1. Dashboard KUSUKA :

http://satudata.kkp.go.id/dashboard_kusuka

2. Dashboard Produksi :

http://satudata.kkp.go.id/dashboard_produksi

3. Panduan registrasi online untuk mengajukan Bantuan Pemerintah KKP :

https://youtu.be/vDnIINv3gwM

4. Data Monitor PPN Karangantu :

https://monitor.karangantu.mapss.id/

3.2.1.2 Sasaran Strategis Kedua: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang

Dalam dokumen Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, (Halaman 34-45)