• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPI 12: Prosentase Komplain Customer

4. Pembobotan Pada Perspective High Performance

4.2.4 Scoring Key Performance Indicator Tiap Perspektif

Dari hasil pengukuran dan perhitungan tiap Key Performance Indicator

(KPI), maka langkah selanjutnya adalah kita dapat menentukan skor atau nilai untuk tiap KPI dari 4 perspektif yang Human Resources Scorecard berdasarkan penilaian KPI yang terdiri dari range skor keberhasilan yang telah ditentukan perusahaan. Adapun penilaiannya sebagai berikut :

a. Skor 1 menunjukkan kinerja karyawan sangat kurang. b. Skor 2 menunjukkan kinerja karyawan kurang.

c. Skor 3 menunjukkan kinerja karyawan sedang. d. Skor 4 menunjukkan kinerja karyawan baik.

e. Skor 5 menunjukkan kinerja karyawan sangat baik.

Dalam memberikan skor berdasarkan batas penilaian hasil brainstorming dengan pihak managemen PT. Sura Indah Wood Industries. Setelah itu nilai skor didapat sesuai dengan nilai hasil perhitungan yang telah dilakukan diatas.

Berikut ini rekapitulasi secara menyeluruh dari 4 perspektif untuk tiap KPI yang dimiliki tiap perspektif :

Table 4.25 Rekapitulasi Skor KPI Tiap Perspektif Perspective Key Performance

Indicator

Jan - Des 08 Jan – Des 09 Hasil Score Nilai Hasil Score Nilai

Personal Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan.

51.4 % 3 Sedang 48 % 3 Sedang

Identifikasi Kemampuan

karyawan berdasarkan job 55.5 % 3

Sedang

46.4 %

khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan

Kurang 2 Kurang

Compensation

Tingkat Produktifitas

Karyawan 96.8 % 4 Baik 97 % 4 Baik Tingkat Loyalitas Karyawan 85.17 % 5 Sangat Baik 87.97 % 5 Sangat Baik Tingkat Kepuasan Karyawan 1443 Poin 4 Baik 1443 poin 4 Baik Alignment

Tingkat Absensi Karyawan

dan Jumlah Sanksi 12.8 % 1

Sangat

Kurang 14.4 % 1

Sangat Kurang

Waktu Efektif Saat Bekerja 3.2 % 4 Baik 2.9 % 5

Sangat Baik

Employee Turn Over 2.2 % 5 Sangat Baik 3.6 % 4 Baik High Performance Prosentase kelulusan

karyawan dalam pelatihan 67 % 4 Baik 75 % 5

Sangat Baik

Prosentase karyawan yang

mendapatkan Penghargaan 5.8 % 2 Kurang 5.4 % 2 Kurang

Prosentase Komplain

Customer 2.9 % 5

Sangat

Baik 3.8 % 3 Sedang

4.2.5 Pengukuran Kinerja Human Resources Scorecard Dengan Faktor

Pembobotan

Dalam perhitungan kali ini merupakan perkalian antara skor KPI tiap perspektif dengan bobot tiap KPI hasil pembobotan AHP, sehingga didapat skor terbobot untuk tiap perspektif pada Januari – Desember 2008 dan pada Januari – Desember 2009. Skor terbobot tersebut merupakan nilai kinerja karyawan untuk tiap perspektif yang ada. Berikut ini hasil pembobotan tiap perspektif :

a. Perspective Personal

Setelah dilakukan skoring tiap KPI, maka dilakukan pembobotan tiap KPI dengan skor KPI. Berikut ini hasil perhitungan untuk Perspective Personal

ditunjukkan oleh tabel berikut :

Tabel 4.26 Perhitungan skor Pembobot Perspective Personal

memenuhi Kualifikasi Perusahaan. 0.681 3 2.042 0.681 3 2.042 Identifikasi Kemampuan karyawan

berdasarkan job diskriptionnya. 0.201 3 0.604 0.201 3 0.604 Prosentase karyawan yang memiliki

kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan

0.118 2 0.236 0.118 2 0.236

Jumlah 2.882 Jumlah 2.882

Hasil perhitungan skor terbobot diatas menunjukkan kinerja karyawan tahun 2008 dan tahun 2009 sama, untuk Perspective Personal sebesar 2.882. KPI yang menunjukkan kinerja yang rendah adalah Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan

sehingga perlu di evaluasi dan segera dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk KPI

Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya dan

Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan perlu adaya peningkatan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik sesuai dengan tujuan PT. Sura Indah Wood Industries sehingga pada tahun berikutnya ada peningkatan.

b. Perspective Compensation

Setelah dilakukan skoring tiap KPI, maka dilakukan pembobotan tiap KPI dengan skor KPI. Berikut ini hasil perhitungan untuk Perspective Compensation

ditunjukkan oleh tabel berikut :

Tabel 4.27 Perhitungan skor Pembobot Perspective Compensation KPI Perspective Personal

Jan – Des 08 Jan – Des 09

Bobot Skor Skor

Terbobot Bobot Skor

Skor Terbobot

Tingkat Produktifitas karyawan 0.639 4 2.556 0.639 4 2.556

Tingkat Loyalitas karyawan 0.139 5 0.695 0.139 5 0.695

Tingkat Kepuasan Karyawan 0.220 4 0.881 0.220 4 0.881

4.132. Untuk KPI Tingkat Produktifitas karyawan dan Tingkat Kepuasan Karyawan yang perlu adanya peningkatan Sehingga dapat sesuai dengan harapan perusahaan. Sedangkan untuk KPI Tingkat Loyalitas karyawan perlu dipertahankan karena hasil kinerja yang sangat baik sesuai dengan tujuan perusahaan. Untuk ke tiga KPI memiliki skor yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan sudah berusaha memenuhi kepuasan karyawan sehingga karyawan dapat loyal terhadap perusahaan dan dari keloyalan karyawan tersebut menghasilkan produktifitas yang tinggi dan menguntungkan bagi perusahaan.

c. Perspective Alignment

Setelah dilakukan skoring tiap KPI, maka dilakukan pembobotan tiap KPI dengan skor KPI. Berikut ini hasil perhitungan untuk Perspective Alignment

ditunjukkan oleh tabel berikut :

Tabel 4.28 Perhitungan skor Pembobot Perspective Alignment

KPI Perspective Personal

Jan – Des 08 Jan – Des 09

Bobot Skor Skor

Terbobot Bobot Skor

Skor Terbobot

Tingkat Absensi Karyawan dan

jumlah sanksi 0.597 1 0.597 0.597 1 0.597 Waktu Efektif Saat Bekerja 0.139 4 0.556 0.139 5 0.695

Employee Turn Over 0.240 5 1.2 0.240 4 0.958

Jumlah 2.353 Jumlah 2.250

Hasil perhitungan skor terbobot diatas menunjukkan kinerja karyawan untuk Perspective Alignment tahun 2008 sebesar 2.353 dan tahun 2009 yaitu sebesar 2.250. KPI yang menunjukkan kinerja yang rendah, sama yaitu Tingkat

peningkatan karena mengalami penurunan, untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi sesuai dengan tujuan perusahaan dan untuk KPI Waktu Efektif Saat Bekerja diharapkan lebih baik lagi walaupun sudah mengalami peningkatan sehingga dapat mencapai Zero defaxt. Hal itu menunjukkan bahwa Produktivitas PT. Sura Indah Wood Industries tinggi.

d. Perspective High Performance

Setelah dilakukan skoring tiap KPI, maka dilakukan pembobotan tiap KPI dengan skor KPI. Berikut ini hasil perhitungan untuk Perspective High Performance ditunjukkan oleh tabel berikut :

Tabel 4.29 Perhitungan skor Pembobot Perspective High Performance

KPI Perspective Personal

Jan – Des 08 Jan – Des 09

Bobot Skor Skor

Terbobot Bobot Skor

Skor Terbobot

Prosentase kelulusan karyawan

dalam pelatihan 0.620 4 2.48 0.620 5 3.100 Prosentase karyawan yang

mendapatkan Penghargaan 0.158 2 0.316 0.158 2 0.316 Prosentase Komplain Customer 0.209 5 1.045 0.209 3 0.627

Jumlah 3.841 Jumlah 4.043

Hasil perhitungan skor terbobot diatas menunjukkan kinerja karyawan untuk Perspective High Performance tahun 2008 sebesar 3.841 dan tahun 2009 sama sebesar 4.043 KPI yang menunjukkan kinerja yang rendah adalah

Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan sehingga perlu di evaluasi agar mereka dapat bersaing untuk menjadi yang terbaik bagi perusahaan. Sedangkan untuk KPI Prosentase Komplain Customer mengalami penurunan jadi

karyawan dalam pelatihan yang memiliki skor tertinggi pada tahun 2009 menunjukkan bahwa perusahaan selalu memberikan pelatihan yang mudah dipahami oleh karyawan sehingga semua karyawan dapat lulus dalam pelatihan yang telah diadakan dan semuanya telah ditujukan pada tujuan visi perusahaan.

Setelah diketahui nilai skor terbobot masing - masing perspektif, selanjutnya adalah pengukuran kinerja karyawan pada perusahaan secara keseluruhan dengan melibatkan 4 perspektif.

Tabel 4.30 Rekapitulasi Pengukuran Kinerja Tiap Perspektif dengan Skor Terbobot

KPI Perspective Personal

Jan – Des 08 Jan – Des 09

Bobot Skor Skor

Terbobot Bobot Skor

Skor Terbobot Perspective Personal 0.498 2.882 1.435 0.498 2.882 1.435 Perspective Compensation 0.077 4.132 0.318 0.077 4.132 0.318 Perspective Alignment 0.110 2.353 0.258 0.110 2.250 0.247 Perspective High Performance 0.316 3.841 1.213 0.316 4.043 1.277 Jumlah 3.224 Jumlah 3.278

Kriteria penilaian terhadap total hasil penilaian diambil berdasarkan skor, dapat dibuat kreteria penilaian yaitu :

Panjang kelas 0.8 5 1 5 _    kelas banyak range

1.8 ≤ hasil pengukuran skor terbobot < 2,6 maka kinerja karyawan kurang. 2,6 ≤ hasil pengukuran skor terbobot < 3,4 maka kinerja karyawan sedang. 3,4 ≤ hasil pengukuran skor terbobot < 4,2 maka kinerja karyawan baik.

4,2 ≤ hasil pengukuran skor terbobot < 5,0 maka kinerja karyawan sangat baik. Berdasarkan kreteria penilaian diatas, maka kinerja karyawan pada keempat perspektif HRSC pada Januari – Desember 2008 adalah Sedang (3.224) pada Januari – Desember 2009 adalah Sedang ( 3.278 ). Itu yang berarti PT. Sura Indah Wood Industries tidak ada perubahan yang signifikan pada dua tahun terakhir ini, dapat dilihat dari hasil yang diperoleh.