• Tidak ada hasil yang ditemukan

Investasi Modal Kerja

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.2. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Cabang Solo

PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Cabang Solo yang seterusnya disebut dengan BTN Cabang Solo merupakan perpanjangan dari kantor pusat yang melakukan tugas dan aktivitas usaha di bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya untuk menunjang pembangunan nasional yang merata dalam rangka peningkatan, pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional di bidang ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Kantor Cabang Solo pertama kali berdiri tahun 1990 yang merupakan pecahan dari Bank BTN Cabang Yogyakarta, karena Solo dinilai mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Sejak tahun 1990 BTN Cabang Solo telah mengalami perpindahan kantor sebanyak tiga kali. Pertama, tahun 1990 bertempat di Jl. Slamet Riyadi No. 282, yang kedua berlokasi di Ruko Beteng Plasa Blok A 11-12, Jl. Kapt. Mulyadi sampai November 1997. Dan akhirnya pada bulan Desember 1997, BTN Cabang Solo mempunyai gedung sendiri yaitu di Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo yang dipergunakan hingga saat ini.

a.Keadaan Fisik BTN Kantor Cabang Solo

Gedung BTN Cabang Solo yang hingga saat ini ditempati mempunyai luas tanah 2.800 m2 dan luas bangunan 1.500 m2 dengan sertifikat No. 104 serta IMB No. 601/581/pi/1995. Gedung kantor ini memiliki tiga lantai yang dipergunakan untuk aktivitas kerja sehari-hari dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas kantor pada umumnya, yaitu tempat parkir, mushola, perpustakaan, hydran, ATM, alarm system, rumah dinas, serta ruang kerja yang terdiri dari :

ƒ Lantai I : Ruang ATM, Teller Service & Processing,

Customer Service, Safe Deposit Box, ABM (Assistant Branch Manager), Cashier Retail, Banking Hall, ruang accounting and control unit, ruang Retail Service Unit, dan ruang selling officer.

ƒ Lantai II : Ruang VIP, ruang rapat, ruang sekretaris, ruang

Branch Manager, Loan service, Loan Administration dan Ruang

General Branch Administration.

ƒ Lantai III : Ruang Loan Recovery, Accounting & Bookeeping dan ruang serbaguna (Aula).

b. Keadaan Operasional Kantor BTN Cabang Solo

Kantor BTN Cabang Solo terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo 57141 ; No Telp (0271) 726930 (Hunting), Fax (0271) 726931 ; Telex 25683 btnslo.la ; Email : btn_slo@slo.mega.net.id ; Http : // www.btn.co.id. Wilayah kerja BTN Kantor Cabang Solo yang berdiri tahun 1990, meliputi eks Karesidenan Solo, yaitu : Kotamadya Surakarta (Solo), Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali. Dalam rangka untuk memasyarakatkan dan mendukung kegiatan operasionalnya, maka BTN Kantor Cabang Solo telah memiliki sejumlah kantor pelayanan, yaitu :

1. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kampus UNS Kentingan 2. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mojosongo

3. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palur 4. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Klaten.

Sistem kerja yang berlaku di BTN Cabang Solo adalah sistem enam hari kerja dari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.30 sampai 16.30 WIB. Dan untuk menunjang serta menjaga agar kegiatan operasional tetap lancar dan baik, maka BTN Cabang Solo mempunyai fasilitas pendukung, yaitu rumah dinas, mobil dinas dan sepeda motor dinas yang dipergunakan untuk kepentingan operasional BTN.

37

c. Visi dan Misi BTN Visi BTN :

Menjadi Bank yang terkemuka dan menguntungkan dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah. Misi BTN :

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri ikutannya kepada lapisan masyarakat menengah ke bawah serta menyediakan produk dan jasa perbankan lainnya. 2. Menyiapkan dan mengembangkan SDM BTN yang berkualitas

dan profesional serta memiliki intergritas yang tinggi.

3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

5. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. d. Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Solo

Setiap perusahaan maupun organisasi pasti mempunyai struktur organisasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dari tiap karyawan serta unit kerja melalui program kerja dan kegiatan operasional yang terperinci serta jelas agar dapat sukses dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi BTN Cabang Solo terdiri atas kepala cabang yang membawahi empat kepala seksi, yaitu Retail Service, Operational, Accounting and Control serta Loan Recovery, untuk lebih jelasnya terdapat pada Lampiran 2.

Selain itu, BTN Cabang Solo memiliki empat kantor cabang pembantu yang merupakan bagian dari wilayah kerja kantor cabang Solo, yaitu Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kampus UNS Kentingan, KCP Mojosongo, KCP Palur dan KCP Klaten. Di setiap Kantor Cabang Pembantu (KCP) dipimpin oleh seorang

kepala kantor cabang pembantu (kakancapem) yang membawahi kepala unit operasional dan kepala unit retail. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi kancapem pada Lampiran 3.

e. Sumber Daya Manusia BTN Cabang Solo

Jumlah pegawai tetap BTN di seluruh area operasional Solo pada saat ini adalah 65 karyawan, yang terbagi menjadi 40 karyawan (pegawai) di BTN Kantor Cabang Solo dengan 1 orang kepala cabang dan 6 orang pegawai di kantor cabang pembantu (KCP), dimana Kantor Cabang Pembantu (KCP) di wilayah kantor cabang Solo ada empat kantor, yaitu di Kentingan UNS, Mojosongo, Klaten, dan Palur. Komposisi dari jumlah pegawai tetap BTN Cabang Solo adalah sebagai berikut :

a.Berdasarkan jenis kelamin, pegawai BTN Solo terdiri dari 35 pegawai pria dan 30 pegawai wanita.

b.Berdasarkan usia, pegawai BTN Solo terdiri dari pegawai yang berusia dibawah 30 tahun (<30 tahun) sebanyak 7 orang, berusia antara 30-40 tahun sebanyak 26 orang, berusia antara 40-50 orang sebanyak 30 orang dan berusia diatas 50 tahun (>50 tahun) sebanyak 2 orang.

c.Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, pegawai BTN Solo terdiri dari 14 pegawai lulusan SMA, 26 pegawai lulusan Diploma (D3), 23 pegawai lulusan sarjana (S1), dan 2 pegawai lulusan pascasarjana (S2).

BTN Solo sampai saat ini tidak terlalu memperhatikan kebijakan mengenai perekrutan pegawai karena untuk perekrutan masih ditangani oleh BTN pusat dan jarang sekali yang diserahkan ke kantor cabang. Perekrutan akan dilakukan kantor cabang jika ada perintah dari pusat dan dirasa perekrutan di cabang lebih efektif.

39

4.1.3. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah