• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM

A. Sejarah Berdirinya PT Tolan Tiga Indonesia

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Perusahaan SA. SIPEF NV. didirikan pada tahun 1919 di Belgia dan mulai bergerak membangun kegiatan usaha sektor perkebunan semenjak tahun 1921, diantaranya perusahaan-perusahaan perkebunan di Indonesia yang terletak di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jawa Barat.

Sampai saat ini perusahaan SIPEF yang merupakan singkatan dari Societe Internationale de Plantation et de Finance masih berkedudukan di Belgia, merupakan group usahawan besar International dan terdaftar di pasar bursa di Belgia dan Switzerland.

Disamping Indonesia, perusahaan SIPEF juga bergerak di sektor agro bisnis di Papua Neu Guinea, Salomon Island, Zaire, Ivory Coast, Liberia dan Brazil.

Pada tahun 1968, Pemerintah Republik Indonesia mengembalikan semua pemilikan, pengusahaan dan pengolahan perusahaan-perusahaan perkebunan berikut harta kekayaan dan lain-lain sebagaimana ditetapkan dalam naskah Perjanjian Bersama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan, Pertama, The SIPEF Group (Societe Internationale de Plantation et de Finance) tertanggal 29 April 1968. Kedua, The ANGLO SUMATERA ESTATE, Agency Ltd. Group of Companies tertanggal 11 Mei 1968. Ketiga, The HOLDING JABELMAT SA. dan SA. SAMUBA tertanggal 11 Mei 1996. Keempat, The TIMBANG DELI (SUMATERA) RUBBER COMPANY, Limited tertanggal 24 Juni 1968.

Pemerintah Republik Indonesia mengembalikan Perusahaan SIPEF tersebut kepada pemilik semula setelah selama 3 tahun berada dibawah penguasaan negara.

Perusahaan ANGLO SUMATERA, HOLDING JABELMAT dan SAMUBA Group dikembalikan setelah 4 tahun dikuasai negara.

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Sebagai tindak lanjut proses pengembalian perusahaan-perusahaan tersebut pada tahun 1968, maka sebahagian besar pengusaha yang menerima kembali perusahaannya berangsur-angsur mengalihkan pengolahan dan pemilikannya kepada SIPEF.

1. Group SIPEF terdiri dari SIPEF Medan Agency dan PT. PP. Tolan Tiga Indonesia dengan Perlabian Estate pada tanggal 29 April 1968. Oleh satu dan lain hal, SIPEF Medan Agency telah dilikuidasi dan seluruh hak serta harta kekayaannya dialihkan kepada PT. PP. TOLAN TIGA INDONESIA.

2. Group The Anglo Sumatera Estates Agency Limited pada tanggal 11 Mei 1968 yang terdiri dari : Pertama, The Anglo Sumatera Estates Agency, Limited. Kedua, PT. Eastern Sumatera Rubber Estates Indonesia, Ketiga, PT. Bandar Sumatera Rubber Company Indonesia, Keempat, PT. Tambira Rubber Estates Indonesia, Kelima, PT. Perusahaan Perkebunan Pangkatan Indonesia, Keenam, PT. Perusahaan Perkebunan Tanah Abang Indonesia, Ketujuh, PT. Perusahaan Perkebunan Laras Indonesia.

Sementara dalam tahun-tahun berikutnya, The Anglo Sumatera Estates Agency Limited mengalami likuidasi dengan mengalihkan hak dan harta kekayaan kepada PT. PP. TOLAN TIGA INDONESIA.

Sementara itu pula, perusahaan PT. Tambira Rubber Estates Indonesia berikut Kebun Sungai Birung yang dimilikinya telah dialihkan kepada Perusahaan Nasional Indonesia.

PT. Perusahaan Perkebunan Pangkatan Indonesia dimiliki oleh MP. EVANS & CO. LIMITED.

PT. Perusahaan Perkebunan Laras Indonesia dimiliki oleh SA. SIPEF NV. sebesar 60 % dan MP. EVANS & CO. LIMITED sebanyak 40 %.

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

MP. EVANS & CO. LIMITED adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan nama M.P. EVANS & CO. LIMITED/ROWE EVANS INVESTMENT, PLC., kedua- duanya didirikan di Inggris.

The HOLDING JABELMAT SA. dan SA. SAMUBA Group pada mulanya terdiri dari : Pertama, PT. Perusahaan Perkebunan Melania, Kedua, PT. Perusahaan Perkebunan Alicia, Ketiga, PT. Perusahaan Perkebunan Jember Indonesia, Keempat, PT. Perusahaan Perkebunan Kali Tengah, Kelima, PT. Perusahaan Perkebunan Bajabang Indonesia, Keenam, PT. Perusahaan Perkebunan Musam Utjing, Ketujuh, PT. Perusahaan Perkebunan Moesi Indonesia.

Beberapa waktu setelah tahun 1968, PT. PP. Jember Indonesia, Kali Tengah, Bajabang Indonesia dan Musam Utjing kepemilikannya dialihkan kepada Perusahaan Nasional Indonesia.

Sejalan dengan perkembangan waktu telah terjadi perubahan-perubahan sehinggga saat ini PT. PP. TOLAN TIGA INDONESIA ditetapkan sebagai Kantor Besar Pengendalian Management atau Induk Operasional Pengelolaan PT-PT sebagai berikut :

TABEL 4

Perusahaan-Perusahaan dibawah Naungan PT. Tolan Tiga Indonesia

NO. PT. KEBUN DAERAH

1. PT. Tolan Tiga Indonesia Perlabian Sumatera Utara

2. PT. Pangkatan Pangkatan Sumatera Utara

3. PT. Bilah Platindo Bilah Sumatera Utara

4. PT. Eastern Sumatera Indonesia Bukit Maradja Sumatera Utara 5. PT. Kerasaan Indonesia Kerasaan Sumatera Utara 6. PT. Timbang Deli Indonesia Timbang Deli Sumatera Utara 7. PT. Bandar Sumatera Indonesia Bandar Pinang Sumatera Utara

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

8. PT. Simpang Kiri Plantation Indonesia Simpang Kiri Aceh Timur

9. PT. Melania Indonesia Cibuni Jawa Barat

10. PT. Alicia Indonesia Melania Sumatera Selatan Alicia Sumatera Selatan

11. PT. Agro Muko Muko-Muko Bengkulu

Tanah Rekah Bengkulu Sei Betung Bengkulu Talang Petai Bengkulu Bunga Tanjung Bengkulu Air Buluh Bengkulu

Perusahaan-perusahaan diatas tetap berstatus PMA (Penanaman Modal Asing) yang diatur oleh Undang-Undang No. 1 Tahun 1967, kendati sudah ± 1,0 % penyertaan sahamnya terdiri dari perusahaan-perusahaan swasta nasional Indonesia.

Budidaya utama adalah kelapa sawit dan karet yang ada di kebun-kebun Pangkatan, Bandar Pinang, timbang Deli, Muko-Muko, Melania dan Alicia. Sementara budidaya teh ada dikebun Cibuni (Jawa Barat).

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat pada suatu organisasi/badan dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi/badan tersebut.

Pada umumnya tiap organisasi mempergunakan struktur yang berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut.

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Struktur organisasi yang ada pada PT. Tolan Tiga Indonesia adalah struktur organisasi garis dan staff yang mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam perusahaan secara vertikal dan mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang ada secara horizontal.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, perusahaan dipimpin oleh seorang President Director dan dalam melakukan tugasnya, President Director dibantu oleh seorang Vice President. Selanjutnya sebagai pelaksana kegiatan pada perusahaan tersebut terdiri dari Internal Audit Department (IAD), Finance and Audit Department (FAD), Marketing Department (MD) yang dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : Marketing and Purchasing Section (PS), Estate Department (ESD), Human Resource Administration Department (HRAD), dan Engineering (ENG).

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Untuk lebih jelasnya, Struktur Organisasi PT. Tolan Tiga Indonesia dapat dilihat pada bagan berikut.

Sumber : PT. TOLAN TIGA INDONESIA Keterangan : Reporting Responsibilities Functional Communication President Director Vice President Internal Audit Department Finance and Audit Department Engineering Estate Department Marketing Department Human Resource Administration Department Marketing Purchasing Section Estates Managers Mill/Factory Managers

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. 3. Macam-Macam Tenaga Kerja yang Bekerja Pada PT. Tolan Tiga Indonesia

Dalam hukum ketenagakerjaan, pekerja adalah setiap orang yang bekerja pada orang lain dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Imbalan dalam bentuk lain yang dimaksud adalah berupa barang atau benda yang nilainya ditentukan atas dasar kesepakatan pengusaha dan pekerja. 129

a. Tenaga Kerja Asing

Adapun tenaga kerja yang bekerja pada PT. Tolan Tiga Indonesia, terdiri dari :

Tenaga Kerja Asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia. 130

1. President Director;

Dalam hal ini berarti setiap warga negara asing tanpa terkecuali baik pria maupun wanita yang memperoleh izin untuk tinggal dan bekerja di wilayah Indonesia.

Mengenai jumlah tenaga kerja asing pada perusahaan ini adalah sebanyak 4 orang, dengan jabatan masing-masing sebagai berikut :

2. Director Marketing Department; 3. General Advisor Estate Department; 4. General Manager Engineering.

b. Tenaga Kerja Tetap (Pekerja Waktu Tidak Tertentu)

Disebut juga dengan staf. Masa kerja staf adalah dapat bekerja sampai usianya mencapai 55 tahun (pensiun) atau waktu bekerja pada PT. Tolan Tiga Indonesia sudah mencapai 30 tahun.

Mengenai jumlah staf pada perusahaan ini adalah sebanyak 294 orang sedangkan jumlah non staf adalah sebanyak 12 orang.

129

Jehani, Libertus, Hak-Hak Pekerja Bila di PHK, Penerbit Visi Media, Jakarta, 2006, hal. 1.

130

Pasal 1 butir (13) Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. c. Tenaga Kerja Tidak Tetap (Pekerja Waktu Tertentu)

Disebut juga dengan tenaga kerja kontrak, yaitu tenaga kerja yang lama bekerjanya sudah ditentukan, yaitu bersifat kontrak. Lama kontrak adalah 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun. Tidak mutlak kontrak akan diperpanjang lagi karena disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Menurut Pasal 59 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dapat diperpanjang atau diperbaharui dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Adapun yang dimaksud dengan diperpanjang adalah melanjutkan hubungan kerja setelah PKWT berakhir tanpa adanya pemutusan hubungan kerja. Sedangkan pembaharuan adalah melakukan hubungan baru setelah PKWT pertama berakhir melalui pemutusan hubungan kerja dengan tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari. 131

1. Jangka waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang sekali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun (Pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan).

2. Pembaruan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) hanya boleh dilakukan sekali dan paling lama 2 (dua) tahun (Pasal 59 ayat (6) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan).

Dengan berakhirnya jangka waktu yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), secara otomatis hubungan kerja berakhir demi hukum. Jadi, jangka waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) secara keseluruhan hanya boleh berlangsung selama 3 (tiga) tahun, baik untuk perpanjangan maupun pembaharuan.

131

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Mengenai jumlah tenaga kerja kontrak pada perusahaan ini adalah sebanyak 6 orang.

d. Tenaga Kerja Outsourching

Disebut juga dengan Labour Agent. Dalam hal ini, Outsourching adalah sistem penyerahan sebagian pekerjaan terhadap perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan lain itu adalah perusahaan yang berbadan hukum seperti PT dan CV. Dimana Tenaga Kerja Outsourching adalah tenaga kerja yang tidak berasal dari PT. Tolan Tiga Indonesia, dalam hal ini PT. Tolan Tiga Indonesia hanya berurusan dengan PT (Badan hukum yang menyediakan jasa pekerja) dan masalah upah pekerja ditangani langsung oleh PT (Badan hukum yang menyediakan jasa pekerja) tersebut sesuai dengan isi dari Perjanjian Kerja Bersama antara supplier (pihak pertama) dengan pekerja (pihak kedua).

Mengenai jumlah tenaga kerja Outsourching pada perusahaan ini adalah sebanyak 11 orang.

e. Tenaga Kerja Honorer

Mengenai jumlah tenaga kerja Honorer pada perusahaan ini adalah sebanyak 6 orang.

4. Fasilitas yang Diperoleh Oleh Tenaga Kerja Asing yang Bekerja Pada PT. Tolan Tiga Indonesia

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa “Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan”. 132

Akan tetapi, penyediaan fasilitas kesejahteraan sebagaimana dimaksud diatas, dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pekerja/buruh dan ukuran kemampuan perusahaan. 133

132

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Adapun fasilitas-fasilitas yang diperoleh oleh tenaga kerja asing yang bekerja pada PT. Tolan Tiga Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Perumahan; b. Mobil Dinas; c. Supir;

d. Pembantu.

Dalam hal waktu kerja dan waktu istirahat, tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaan melaksanakan waktu kerja selama 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu, dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30 Wib serta didalamnya terdapat waktu istirahat selama 1 (satu) jam.

Sedangkan dalam hal pemberian cuti tahunan, dimana menurut pasal 79 ayat (2) point (c) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dinyatakan bahwa “Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus”. Dalam hal ini, PT. Tolan Tiga Indonesia memberikan cuti tahunan kepada tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaan selama 14 (empat belas) hari. Hal ini berkaitan dengan tenaga kerja asing yang menghabiskan waktu cutinya dengan pergi berlibur ke luar negeri atau pun pulang ke negara asalnya dan hal ini tentunya membutuhkan waktu cuti tahunan yang lebih lama.

Mengenai pengupahan, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaaan”. 134

133

Pasal 100 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

134

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing (TKA) Di Sumatera Utara Studi Pada : PT.

Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi. 135

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Tahun Anggaran 2006 Atas Pengelolaan Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing Tahun Anggaran 2004 s/d 2006 yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara di Medan, ditemukan kendala-kendala Prosedur Perizinan Penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut :

Dalam hal ini, PT. Tolan Tiga Indonesia membayar upah tenaga kerja asing dengan Dollar ($) dengan tetap memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi kerja.

B. Kendala-kendala Prosedur Perizinan Penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA) di

Dokumen terkait