• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: HASIL PENELITIAN

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I lahir melalui berbagai perubahan bentuk usaha dan status hukum pengusahaan jasa pelabuhan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Periode 1945 – 1951

Pengelolaan perusahaan berada di dalam wewenang suatu Badan

Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda bernama Van Scheepvart

yang berfungsi untuk memberikan layanan jasa pelabuhan yang dilakukan oleh Haven Bedrijf.

b. Periode 1952 – 1959

Pengelolaan pelabuhan dilaksanakan oleh Jawatan Pelabuhan. c. Periode 1960 – 1963

Pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I sampai dengan VIII berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Prp Tahun 1960.

d. Periode 1964 – 1969

Aspek komersial dari pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Port Authority.

e. Periode 1970 – April 1983

Pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

1969. PN Pelabuhan dibubarkan dan lembaga pemerintah Port

Authority diganti menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).

f. Periode Mei 1983 – Nopember 1992

Pengelolaan pelabuhan dibedakan menjadi pelabuhan umum yang diusahakan dan pelabuhan umum yang tidak diusahakan. Pengelolaan pelabuhan umum yang diusahakan dilakukan oleh Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Tehnis dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1983.

Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan I merupakan salah satu dari empat PERUM yang mengelola pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan dan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1983.

g. Periode Desember 1992 sampai dengan Sekarang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tanggal 19 Oktober 1992 tentang pengalihan status Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan I menjadi perusahaan perseroan (Persero), maka bentuk perusahaan menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, sesuai Akte Pendirian/Anggaran Dasar yang dibuat Notaris Imas Fatimah, SH tanggal 01 Desember 1992.

B. Lapangan Usaha dan Wilayah Pengusahaan

Perusahaan sebagai penyedia jasa kepelabuhanan mempunyai lapangan usaha sebagai berikut :

1) Pelayanan jasa kapal

2) Pelayanan jasa barang dan peti kemas

3) Pelayanan jasa bongkar muat

4) Penyediaan kolam-kolam pelabuhan untuk lalu lintas kapal dan

tempat berlabuh kapal.

5) Tanah dan berbagai bangunan untuk kebutuhan lahan industri dan

perkantoran yang terkait dengan bisnis kepelabuhanan.

6) Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum untuk kapal

dan instalasi pembuangan limbah.

7) Pelayanan jasa terminal penumpang.

8) Jasa pelayanan kesehatan. 9) Pelayanan jasa galangan kapal.

10)Pelayanan jasa-jasa lain yang terkait dengan usaha jasa

kepelabuhanan.

Wilayah kerja usaha perusahaan tersebar di tiga Daerah Propinsi yaitu, Istiwewa Aceh; Sumatera Utara; dan Riau.

Wilayah kerja usaha tersebut terdiri dari : 15 pelabuhan cabang, 10 pelabuhan perwakilan / kawasan, 1 Unit Usaha Terminal Petikemas, 2 rumah sakit pelabuhan, 1 unit galangan kapal dan 1 unit balai pendidikan dan pelatihan.

1.1. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Visi perusahaan adalah : “ dikenal secara luas sebagai perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan berkualitas dunia”. Visi tersebut mengandung arti :

1) Bisnis pelabuhan bersifat global, oleh karena itu untuk mampu bertahan dan tumbuh, maka perusahaan dituntut menjadi penyedia jasa kepelabuhanan berkelas dunia;

2) Untuk dapat dikenal secara luas sebagai penyedia jasa

kepelabuhanan berkelas dunia, maka harus menghasilkan value kepada pelanggan atau customer melalui proses yang diperbaiki secara berkesinambungan.

Guna mewujudkan visi dimaksud, diwujudkan melalui beberapa hal sebagai berikut :

a) Pelayanan operasional kepada pelanggan dengan menggunakan

pola kerja 24 jam;

b) Kualitas output semua unit pelayanan yang cepat dan tepat untuk setiap kapal hingga terciptanya port time yang minimal dan waiting time paling pendek;

c) Profesionalisme semua lini, dengan tingkat kecelakaan dan

kerusakan muatan rendah. ;

d) Keunggulan dalam persaingan dengan pelayanan melalui

e) Pengembangan sistem telah memperoleh sertifikat ISO 2000 untuk komponen kegiatan perusahaan, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Keselamatan Keamanan;

f) Produktivitas, dengan peningkatan peran pelabuhan bagi

transportasi dan perdagangan melalui pembentukan masyarakat kepelabuhanan, pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Kepelabuhanan, Pemerintah Daerah, Kamar Dagang dan Industri, dan asosiasi lainnya, kerja sama dengan kawasan

industri, pembentukan Maritime Business Centre (MBC),

menerapkan EDI System serta membentuk jaringan informasi dengan para pengguna jasa, instansi terkait dan asosiasi lainnya;

g) Pertumbuhan, dengan semakin meningkatnya kualitas

pelayanan dan pertumbuhan usaha yang semakin baik, sehingga pemenuhan kewajiban kepada negara meningkat.

b. Misi Perusahaan

Misi perusahaan adalah “ Menyediakan jasa kepelabuhanan berkualitas, yang berperan sebagai pusat logistik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan sumber daya manusia “.

Misi perusahaan tersebut, mengandung empat hal yang merupakan pondasi dalam mengelola perusahaan, yaitu :

2) Tujuan utama yang hendak dicapai adalah memuaskan pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi;

3) Kepuasan pelanggan dicapai melalui produk berkualitas;

4) Produk berkualitas dicapai melalui pemberdayaan Sumber

Daya Manusia dan Keandalan Alat Produksi.

1.2. Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan sebagaimana yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan sasaran dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan dibidang usaha jasa kepelabuhanan pada khususnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Dengan berpedoman pada tujuan perusahaan pada Anggaran Dasar Perusahaan tersebut, maka tujuan perusahaan dirumuskan berupa “ Perusahaan yang mandiri dan mampu berkembang didalam situasi persaingan global “.

1.3. Sasaran Perusahaan

Dengan mempedomani tujuan usaha perusahaan diatas, maka sasaran umum perusahaan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) meliputi sasaran kuantitatif dan sasaran kualitatif. Dalam

skripsi ini hanya sasaran kualitatif yang akan diuraikan, Sasaran kualitatif perusahaan sebagai berikut :

1) Perusahaan memasuki era go public. perusahaan harus melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan dengan melalui restrukturisasi, profitisasi dan komersialisasi;

2) Perusahaan memasuki kondisi pelabuhan Generasi III, kondisi pelabuhan yang sudah commercial oriented, transportasi terpadu, sebagai pusat distribusi dan logistic platform untuk perdagangan internasional, serta mampu mengendalikan operasional kelancaran arus kapal, barang, penumpang untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah pelabuhan.

Dokumen terkait