• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1.Sejarah singkat perusahaan 1.Sejarah singkat perusahaan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1.Sejarah singkat perusahaan 1.Sejarah singkat perusahaan

Depok adalah sebuah kota otonom yang tumbuh pesat, ditunjang oleh berbagai kegiatan usaha terutama industri ringan, perdagangan, jasa dan pendidikan. Sesudah menjadi kota administratif (kotif) selama 17 tahun, kemudian pada tanggal 27 April 1999 meningkat statusnya menjadi kota Depok yang mempunyai 11 kecamatan dengan luas wilayah 20.504.54 ha/200,9 km (sepertiga luas DKI Jakarta) dan dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa. (http.www.depok.go.id)

Depok sudah berkembang sedemikian pesat, namun selama ini belum ada satu pun surat kabar lokal yang melayani kebutuhan informasi khusus kota Depok dan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan Bisnis Indonesia Group menerbitkan surat kabar Monitor Depok.

PT. Aksara Depok Makmur merupakan anak perusahaan PT. Jurnalindo Aksara Grafika (PT. JAG), penerbit Harian Bisnis Indonesia. Secara tidak langsung, harian yang dibangun di Depok ini menjadi pilot project bagi harian-harian lain yang akan dikembangkan di sekitar Jakarta. Karena pada saat itu belum ada harian yang mampu mengakomodasi berita-berita di tingkat lokal. Harian yang ada di Depok umumnya adalah harian nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Republika, Warta Kota, Berita Kota dan

49 Pos Kota. Sementara koran-koran lokal yang sudah lebih dulu terbit tidak konsisten dan tidak ada yang bersifat koran harian, sehingga keinginan untuk membuka harian di Depok diprakarsai oleh Lulu Terianto, Sukamdani S. Gitosardjono, Moh Imam Bahtera, Moch Effendi Aboed dan sumbangan ide dari Bambang Naturhadi serta wartawan redaktur senior di Bisnis Indonesia dan Solo Pos semakin kuat.

Survei kecil-kecilan di Depok, yang dilakukan untuk mengetahui tanggapan serta reaksi masyarakat Depok jika ada harian di kota ini, menunjukkan bahwa masyarakat Depok menyambut baik rencana kehadiran harian ini. Setelah persiapan yang singkat, September-Desember 2003, akhirnya terbitlah harian Monitor Depok edisi perdana pada tanggal 7 Januari 2004 dengan format koran umum. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, dengan jumlah halaman sebanyak 12 halaman.

Surat kabar harian Monitor Depok dirancang sebagai koran peristiwa, dimana pemberitaan media ada pada kejadian nyata dalam kehidupan masyarakat Depok dan sekitarnya. Surat kabar harian Monitor Depok difungsikan sebagai sarana informasi dan komunikasi antar unsur masyarakat (warga, pengusaha, kelompok-kelompok kepentingan) dalam bidang ekonomi, bisnis, politik, sosial & budaya.

Sebagai koran lokal, Monitor Depok membagi pemberitaannya dengan 60 % berita lokal dan 40 % berita nasional, regional dan internasional. Unsur utama pemberitaan Monitor Depok tetap pada pemberitaan di Depok, yang menjadi andalan harian ini.

50 Seiring berjalan waktu, pada tahun 2009 Monitor Depok terjadi pembelian PT. Aksara Depok Makmur dan juga pergantian manajemen baru oleh Pradi Supriatna, seorang pengusaha Depok yang juga warga asli Depok. Dan kantornya juga berpindah ke Jl. Margonda Raya, Ruko Helmurri Kav 177 No. 1-2. Dengan melepas diri dari Harian bisnis Indonesia.

Surat kabar Monitor Depok mempunyai oplah 15.000 eksemplar dan Pembaca surat kabar Monitor Depok memiliki keragaman yang dapat dilihat dari golongan pembaca berdasarkan:

1. Usia: <25 tahun = 5 %, 25-35 tahun = 16.5 %, 36-44 tahun = 36 %, dan > 45 tahun = 42.5 %.

2. Jenis kelamin: laki-laki = 83 %, dan Wanita = 17 %

3. Pendidikan: <SLTP = 10 %, SLTA = 32.3 %, Diploma = 41.5 %, S1 = 14 %, dan S2 = 2 %

4. Profesi: Mahasiswa/ Ibu Rumah Tangga = 8 %, PNS dan BUMN = 19 %, Pengusaha/Pedagang = 22 %, dan Karyawan Swasta = 51 %

5. Sosial Ekonomi: Kelas A = 30 %, Kelas B = 23 %, Kelas C = 40 %, dan kelas D = 7 %.

2. Visi, Misi dan Tujuan Monitor Depok a. Visi surat kabar Monitor Depok:

a) Menjembatani diantara elemen-elemen yang majemuk, seperti suku, agama dan kelompok sehingga terjadi dialog yang sehat. Atau dengan

51 kata lain menjadi jendela informasi dan dialog bagi elemen-elemen masyarakat yang ada di Depok.

b) Berusaha sekuat tenaga menyuarakan sesuatu yang benar.

c) Menjadi lembaga kontrol yang bertujuan agar kepentingan publik jangan diabaikan.

d) Berusaha menjadi koran yang memiliki misi humanisme, artinya kita akan membantu orang tertindas dengan menyuarakan aspirasi mereka, karena pada harkatnya manusia sederajat di lingkungan sosial mereka. e) Mengakomodasi semua elemen atau kelompok yang ada di Depok

dengan merangkulnya menjadi satu kesatuan masyarakat yang harmonis dan dinamis.

b. Misi Surat kabar Monitor Depok

a) Dengan bisnis yang ideal diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh awak redaksi dan perusahaan sehingga menjadi koran yang semakin ideal. Walau koran kampung, tapi Monitor Depok tidak kampungan.

b) Mendorong terwujudnya civil society yang kuat di Depok. Civil Society maksudnya, adanya penguatan semua elemen masyarakat dalam lingkungan yang demokratis dan taat hukum. Mereka diberdayakan dengan prinsip-prinsip keadilan.

3. Struktur Organisasi PT. Aksara Depok Makmur Adapun sturktur organisasinya adalah sebagai berikut:

52 Pemimpin Umum : Pradi Supriatna

Wakil Pemimpin Umum : Endah Subardini Direktur Pemasaran : Amiruddin Manajer Keuangan : Endah Subardini Manajer Iklan & Promosi : Holidin

Pemimpin Redaksi : Amiruddin

Redaktur : Dodi Esvandi, Mufthia Ridwan

Staf Redaksi : Bhakti Hariani, FX. Aji Hendro S, M. Jaya Kamrullah, Sudibyo, Mas Said, Heru Sasongko, Wahyu Kurniawan.

Artistik : Atin Supriyanto, Iman Hermawan, dan Lukman Hakim

Sirkulasi : Agung S. Ahmad (kordinator), Benyamin, Edi Rusadi

Promosi dan Iklan : Roy Dharma dan Firdhan Sandi Lubis

4. Alur Berita (flow of news) suratkabar Monitor Depok

Suratkabar Monitor Depok menerapkan alur berita atau flow of news, sebagai berikut:

Pukul 14.00 WIB

Reporter melisting yakni mendaftarkan atau memasukkan berita-berita yang diperoleh di lapangan untuk diajukan dalam rapat.

53 Pukul 15.00 WIB

Pemimpin redaksi, redaktur, pengelola halaman, dan artistik melakukan rapat redaksi untuk menghimpun dan menyeleksi berita. Rapat ini menentukan berita mana yang layak di halaman satu dan sebagainya setelah dilihat dari derajat beritanya dengan memperhatikan sejumlah kriteria, seperti derajat problematik, yang menyangkut kepentingan publik, keadilan, rasa kemanusiaan, dan sebagainya.

Pukul 16.00 WIB

Berita yang terseleksi diedit/disunting agar kalimat dengan prinsip penerapan bahasa Indonesia baik dan benar, serta mudah dimengerti khalayak.

Pukul 17.45 WIB

Berita yang terlah diedit (layak tayang) dikirim pada bagian layout untuk diproses menjadi bentuk Koran. Tata urut posisi, pemakain huruf judul dan font amat diperhatikan

Pukul 20.15 WIB

File diubah dalam bentuk PDF dan dikirim ke percetakan, kemudian dicetak menjadi lembar Koran yang layak diterima masyarakat pembaca.

Pukul 23.00 WIB

Percetakan menyerahkan hasil cetakan suratkabar Monitor Depok ke kantor Monitor Depok dalam bentuk Koran siap edar. Kemudian didistribusikan ke pembaca Monitor Depok.

54 Gambar 4.1 Alur Berita SKh. Monitor Depok

Sumber: Monitor depok

B. Hasil Analisa Dan Pembahasan

Dokumen terkait