142 Laporan Tahunan 2008 TELKOM
seperangkat komputer yang telah dilengkapi dengan akses internet Speedy kepada Pesantren Masjid Al-Munawwarah di Jantho, Aceh Besar, sumbangan berupa uang tunai kepada Pesantren Thalibul Huda dan pembangunan fasilitas air bersih;
• penyediaan bantuan nutrisi gratis bagi anak-anak di bawah usia lima tahun serta pendidikan kesehatan mengenai kanker payudara di wilayah rawan banjir di Gayamsari, Semarang, pada bulan Oktober 2008;
• pada tanggal 15 Oktober 2008, TELKOM cabang Garut secara resmi meresmikan Masjid Al-Himmah serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan uang tunai senilai Rp.242.300.000 kepada yayasan Al-Himmah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut. TELKOM juga diberi kehormatan untuk melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan bendungan untuk pengaliran air bersih dari Danau Lame;
• TELKOM memberikan donasi berupa satu unit ambulan kepada Kepala Takmir Masjid Takhibbar pada bulan Nopember 2008.
3. KEBUDAyAAN DAN KEADABAN
TELKOM secara berkesinambungan memberikan sumbangan bagi renovasi dan perbaikan gereja, mesjid, fasilitas olah raga, serta fasilitas publik lainnya di seluruh Indonesia selama 2008. a. TELKOM telah menyerahkan beberapa bantuan untuk
memperbaiki dan membangun fasilitas peribadatan serta perayaan keagamaan di seluruh wilayah operasional Perusahaan. TELKOM bersama dengan ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) menyelenggarakan Speedy Tour dan pada tiap titik pengecekan, TELKOM berkesempatan menyalurkan bantuan kepada para penonton;
b. TELKOM menyalurkan bantuan tunai melalui para pendeta di Pura untuk kemudian diteruskan kepada warga yang kurang mampu di sekitar Pura Lempunyang guna membantu pembelian obat-obatan warga setempat dan bantuan berupa 20 unit komputer untuk mendukung program e-banjar;
c. pada tanggal 2 September 2008, TELKOM Kalimantan Tengah menyalurkan donasi masing-masing sebesar Rp.2 juta melalui Mushala Suhada Pondok Pesantren Al Muallafin dan Rumah yatim Piatu Kharunnas.
4. KEMITRAAN
Selama periode 2004-2008, TELKOM telah memberikan dukungan pendanaan bagi 45.435 usaha skala kecil dan menengah (UKM) dalam bentuk pinjaman lunak jangka pendek, pelatihan dan progam magang dan dukungan pemasaran. Selama 2008, Dana Kemitraan UKM yang mencapai total nilai Rp.204.95 miliar telah disalurkan kepada 11.389 mitra yang bergerak di delapan sektor ekonomi dan 33 provinsi.
TABEL BERIKUT INI MENUNJUKKAN DANA KEMITRAAN yANG DISALURKAN SELAMA 2008 (dalam miliar rupiah) :
Wilayah SEKTOR
Industri Perdagangan Pertanian Peternakan Perkebunan Perikanan Jasa Lain-lain TOTAL %
Sumatra 7.847 29.750 270 1.294 782 2.544 14.314 579 57.380 28,0%
Jakarta & Banten 3.785 13.771 1.087 241 - 580 2.622 - 22.085 10,8%
Jawa Barat 4.091 6.934 197 130 3 574 3.335 290 15.554 7,6% Jawa Tengah 5.196 12.450 405 903 130 590 6.888 315 26.876 13,1% Jawa Timur 3.001 10.013 147 609 - 40 5.025 40 18.873 9,2% Kalimantan 1.742 10.365 64 652 60 315 5.937 247 19.381 9,5% Wilayah Timur 4.335 22.333 350 1.855 340 855 11.384 3.348 44.798 21,9% NASIONAL 29.995 105.615 2.520 5.684 1.315 5.497 49.503 4.819 204.947 100% PERSENTASE 14,6% 51,5% 1,2% 2,8% 0,6% 2,7% 24,2% 2,4% 100%
TABEL BERIKUT INI MENUNJUKKAN RINGKASAN PROGRAM KEMITRAAN MITRA BINAAN 2008:
Region SEKTOR
Industri Perdagangan Pertanian Peternakan Perkebunan Perikanan Jasa Lain-lain Total
Sumatera 415 2.061 16 45 30 102 638 29 3.336
Jakarta & Banten 141 699 41 15 - 42 78 0 1.016
Jawa Barat 228 574 8 7 1 23 193 9 1.043 Jawa Tengah 231 875 18 50 3 30 266 5 1.478 Jawa Timur 167 760 9 39 - 3 311 1 1.290 Kalimantan 103 813 4 47 2 17 331 11 1.328 Wilayah Timur 137 1.098 16 66 9 40 418 114 1.898 NASIONAL 1.422 6.880 112 269 45 257 2.235 169 11.389
Berdasarkan program secara keseluruhan, program kemitraan terbesar berasal dari sektor perdagangan (6.880 program atau 60,41%), diikuti dengan sektor jasa (2.235 program atau 19,62%) dan sektor industri (1.422 program atau 12,49%).
Sementara itu dari sisi nilai, sektor perdagangan memiliki persentase tertinggi (Rp.105.615.000.000 atau 51,5%), diikuti oleh sektor jasa (Rp. 49.503.000.000 atau 24,2%) serta sektor industri (Rp.29.995.000.000 atau 14,6%).
Berikut adalah beberapa program kemitraan yang dilakukan TELKOM: a. TELKOM menawarkan keahlian dan
pengetahuan wirausaha bagi mitra binaan;
b. pada tanggal 20 Oktober 2008, TELKOM Cabang Sumatera Utara membantu salah satu mitra binaan dalam pengembangan bisnis kerupuk; c. lima mitra binaan TELKOM untuk Sub Wilayah yogyakarta berpartisipasi dalam Jogja Export Expo 2008 ke-13 yang mengusung tema “Produk Inovatif untuk Pasar Global”; d. pada tanggal 19 September 2008,
TELKOM melaksanakan kegiatan Bazaar Lebaran di Hall Gedung Bale Asri Pusdai Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, bekerja sama dengan Kementerian UKM dan Koperasi;
e. tujuh mitra binaan TELKOM Jawa Tengah dan yogyakarta turut berpartisipasi dalam Indocraft ke-6 dan Bazaar Lebaran 2008 di Hall A Jakarta Convention Center (“JCC”). Mereka juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan serupa di Semarang yang disebut Festival Pasar Masyarakat pada bulan September 2008; f. TELKOM Cabang Ridar mengadakan
pelatihan kewirausahaan selama dua hari pada tanggal 29-30 Oktober 2008 di Pekanbaru;
g. TELKOM menawarkan pinjaman lunak dengan tingkat suku bunga
sebesar 6% bagi produsen sepatu asal Mojokerto.
Berdasarkan survei opini dan observasi di lapangan, UKM yang menjadi mitra binaan memerlukan dukungan terutama dalam bentuk pelatihan, promosi dan program pemagangan. Topik-topik yang paling diminati bagi pelatihan selama ini adalah mengenai kewirausahaan, akuntansi dan pemasaran. Dengan mengimplementasikan model kewirausahaan ini, mitra binaan TELKOM telah berhasil menaikkan margin hasil penjualannya, pendapatan usaha, aset serta penyerapan tenaga kerja secara signifikan.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan mitra binaan TELKOM selama 2008: • pada bulan September, sebanyak
20 mitra binaan TELKOM berpartisipasi dalam pameran produk Indocraft ke-6 dan Bazaar Lebaran di Jakarta
Convention Center;
• pada bulan Oktober, TELKOM di Batam bekerja sama dengan
Universitas Internasional Batam memberikan pelatihan bagi mitra binaan TELKOM, sementara TELKOM juga menyelenggarakan pelatihan bisnis, akuntansi dan kepemimpinan bagi mitra binaannya di Pekanbaru;
• pada bulan Oktober, mitra binaan TELKOM ikut berpartisipasi dalam yogya Export Expo ke-13.
5. KEWAJIBAN LAyANAN UMUM TELKOM berkomitmen menyelenggarakan layanan telekomunikasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat umum. Untuk itu, Posko Layanan Darurat TELKOM didirikan sepanjang jalur utama Jawa dan Sumatra untuk mendukung musim mudik tahunan warga yang ingin merayakan libur Lebaran. TELKOM juga menambah layanan TELKOMSpeedy hotspot di beberapa area publik. Di Jawa Barat telah terdapat lebih dari 400 titik hotspot yang tersebar di mal, pusat-pusat perbelanjaan dan rumah sakit, publik dapat memanfaatkan fasilitas Wi-Fi dengan menggunakan kartu langganan Speedy prabayar. Salah satu mitra binaan TELKOM sedang pameran
144 Laporan Tahunan 2008 TELKOM
TELKOM telah melaksanakan beberapa kegiatan yang terkait kewajiban layanan umum yang meliputi:
a. pada tanggal 24 Nopember 2008, TELKOM mendirikan hotspot prabayar di 43 titik di Kota Cirebon dan 400 hotspot di seluruh area publik wilayah Jawa Barat, seperti di mal, pusat perbelanjaan dan rumah sakit;
b. pada tanggal 11 September 2008, Presiden Indonesia Susilo Bambang yudhoyono mengunjungi program “bubur kornet” di titik hotspot gratis terpanjang di Tasikmalaya yang dipresentasikan oleh TELKOM. Acara ini merupakan bagian kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
6. LINGKUNGAN HIDUP
TELKOM selama 2008 telah melaksanakan sejumlah kegiatan terkait pelestarian lingkungan hidup:
• Program Green Friday: Pada bulan Oktober 2008, TELKOM menyerahkan bantuan benih untuk penanaman 1.000 pohon, di antaranya pohon mangga, albasia dan kayu manis, dalam rangka mendukung program penanaman kembali di Kabupaten Cianjur. Staf TELKOM beserta warga Batam (termasuk anak-anak) saling bahu-membahu menanam pohon di Batam untuk menyukseskan inisiatif Clean and Green City;
• TELKOM berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan kembali di Solo; Sumowono, Semarang; Majalaya dan Kuningan pada bulan Pebruari; di Bandar Lampung; Muaro, Jambi; Pekalongan, Jawa Tengah dan Kintamani, Bali; Belinyu, Bangka; Gunung Kidul dan Semarang pada bulan Maret; di Jayapura dan di tebing Gunung Tangkuban Perahu pada bulan April; di Trenggalek, pada bulan Juni; dan Balikpapan serta Tarakan pada bulan Agustus. Sekolah-sekolah dan universitas setempat juga ikut serta dalam berbagai
kegiatan tersebut;
• Pembersihan dan revitalisasi area publik merupakan target prioritas Perusahaan. Selama bulan Agustus 2008, TELKOM menyelenggarakan revitalisasi taman kota dan sungai-sungai di Surabaya, yang meliputi pendirian titik hotspot dengan menggunakan teknologi Wi-Fi di
taman-taman tersebut. Kemudian pada bulan Nopember, TELKOM meluncurkan proyek revitalisasi bendungan yang sudah tak terpakai di Bandung menjadi kawasan hutan konservasi; • TELKOM menyadari suplai air bersih yang berkesinambungan
merupakan hal penting dalam mendukung upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan bina lingkungan. Pada 2008, TELKOM telah membantu penyediaan pipa, pompa air dan tempat penampungan air untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat di Cibiana, Jawa Barat pada bulan Maret, Tuban, Jawa Timur pada bulan Juli dan Garut, Jawa Barat pada bulan Oktober;
• Melalui program lingkungan hidup ini, TELKOM memberikan dukungan terhadap inisiatif ramah lingkungan yang inovatif terutama di sektor pertanian, energi dan pengelolaan limbah. Pada bulan April Perusahaan menyalurkan bantuan bagi petani di Wilayah Garut, Jawa Barat dalam pendirian sebuah perusahan penanaman padi organik, sementara pada bulan Juni TELKOM terlibat dalam pemberian pelatihan bagi peternak yang memperoleh bantuan dari TELKOM melalui program kemitraan untuk pembuatan limbah ternak menjadi biogas, yang merupakan energi alternatif yang lebih hemat bagi petani. TELKOM selain itu mempromosikan pemanfaatan limbah secara lebih bijaksana melalui penyediaan alat pembuat kompos bagi masyarakat di Surabaya serta truk pengangkut sampah bagi limbah organik maupun non-organik untuk mendukung inisiatif ‘Clean and Green Tarakan’ pada bulan Juli;
• Untuk mendukung upaya memaksimalkan lingkungan hijau terbuka (open space greenbelt/OSG) di Bandung, pada tanggal 6 Nopember 2008, TELKOM di Jawa Barat bekerja sama dengan Badan Tata Kota Bandung dan koran TRIBUN mengembangkan tiga lokasi OSG untuk memastikan penanaman tanaman dan penataan taman yang sesuai untuk lokasi tersebut yang sebelumnya merupakan tempat pembuangan sampah kota;
• Pada bulan Juni 2008, untuk mendukung program pelestarian lingkungan nasional, TELKOM di Jawa Timur memberikan pelatihan mengenai teknologi yang sesuai dan upaya mengurangi ketergantungan pada energi kepada mitra binaannya, seperti melalui pengolahan limbah ternak menjadi biogas.
7. BENCANA ALAM DAN BANTUAN KEMANUSIAAN
Selama 2008, TELKOM kembali turut serta dalam penyediaan bantuan bagi beberapa masyarakat yang mengalami musibah bencana alam dan kebakaran. Bantuan yang diberikan TELKOM dalam hal ini meliputi penyediaan tempat penampungan darurat bagi korban bencana, bantuan obat-obatan, penyediaan tenaga dan peralatan medis; bahan pokok dan penyediaan air bersih, fasilitas sanitasi dan bantuan logistik termasuk transportasi dan alat angkut berat. Program bantuan kemanusiaan TELKOM selama 2008 terdiri dari:
• Penyediaan bantuan senilai Rp.1.7 miliar bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di beberapa area di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama bulan Januari. Bantuan tersebut mencakup bantuan makanan pokok, tempat penampungan, perahu karet dan uang tunai;
• Penyerahan bantuan bagi korban musibah kebakaran di Samarinda, Kalimantan Timur, pada bulan April;
• Penyerahan bantuan bagi korban musibah tornado di Sumatra Utara pada bulan Juli;
• Penyerahan bantuan bagi korban musibah kebakaran di Tarutung, Sumatra Utara pada bulan September;
• Penyediaan bantuan bagi korban musibah banjir di Ambon, Maluku pada bulan September;
• TELKOM di Sumatra Utara menyerahkan bantuan senilai Rp.13 juta bagi penyediaan makanan pokok dan uang tunai bagi 25 keluarga yang menjadi korban musibah kebakaran di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara;
• TELKOM di Solo memberikan bantuan senilai Rp.1.75 miliar dan menyerahkan bantuan tunai Rp100 juta bagi korban musibah banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur;
• Pada tanggal 27 Desember 2008, TELKOM menyerahkan bantuan dana tunai sebesar Rp11 juta bagi wakil kepala Sekolah Menengah Pertama 2 di Undaan Kudus.
146 Laporan Tahunan 2008 TELKOM
Sejarah TELKOM berawal
pada tahun 1856,
tepatnya tanggal 23 Oktober 1856, yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan antara Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor) oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
Selanjutnya
pada tahun 1884
, didirikanlah perusahaan swasta yang menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906, layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, Pemerintah Kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini dialihkan kepada perusahaan milik negara. Pada 1965 pemerintah memutuskan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.Pada tahun 1974,
PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (“PT. INTI”) yang bergerak sebagai pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (“Indosat”) yang baru saja dibentuk saat itu.Selanjutnya