• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saya Selalu Kesal dengan

Kemunafikan

Politikus &

Kedangkalan

Media

MINDSET

03

D

unia psikologi adalah dunia yang saya selalu minati. Keilmuan psikologi itu masih muda, masih tumbuh terus. Keilmuannya terus di ekplore di lakukan pendalaman, sehingga kata pakar sifatnya temporer. Karena terus ada pembaharuan, inilah mengapa saya selalu antusias kalau membahas dunia kejiwaan ini.

Teringat masa di kampus dulu. Pelajaran awal-awal dunia aplikasi psikologi dibawakan dosen dengan praktek menarik. 

Salah satunya adalah resep ingin tubuh anda selalu “in shape”. Banyak sekali dari kita termasuk saya yang ingin tubuh kita tetap langsing. Selalu berbentuk bagus, kencang. Alasanya banyak, dan kalau saya mengapa ingin stabil bentuk tubuh saya, karena saya males sekali belanja baju atau busana kalau ukuran menjadi membesar atau mengecil.

Karena tumbuh membesar keluar dari porsi ideal maka harus beli celana baru, juga baju baru. Kalau tidak sempit dan tidak nyaman. Kalau tubuh mengurus, maka busana yang dipakai kegedean. Persisi baju mimjen.

Pelajaran psikologi dasar mengajarjan 2 hal. Pertama : letakan kaca cermin di dapur!! Secara sadar tidak sadar anda akan melirik ke cermin sebelum anda membuka kulkas. Atau sebelum anda membuka tudung saji makanan di meja. Atau sebelum anda membuka lemari makanan. Kaca di dapur fungsunya seperti “hand break” atau rem tangan pada mobil.

Study penelitian di kampus tempas saya belajar dahulu menyatakan, bahwa 50% responden mengurungkan niat awal memasukan asupan berlebihan karena melihat posture dirinya di cermin tersebut.

Yang kedua adalah, menggunakan piring makan yang kecil. Piring kecil memberi efek “limited” keterbatasan atau sempit sehingga sewaktu kita mengambil nasi di tambah lauknya, semua akan ter- batasi jumlahnya karena keterbatasan tempat menaruhnya di piring. Benar anda bisa menambah lagi makanan tersebut namun sekali lagi, responden yang di survey lebih dari 60% tidak menambah makanannya dan merasa cukup terisi perutnya.

Kedua hal itu anda lakukan, meletakan banyak cermin di dapur dan ruang makan serta menggunakan piring ukuran kecil merubah psikologi seseorang akan tindakan berlebihan yang bisa menyebabkan “over weight”.

Ada lagi hal yang menarik dalam survey psikologi. Hubungannya dengan “kehangatan” bisa merubah perilaku menjadi lebih baik. Jari jemari manusia dan telapak tangan manusia cenderung netral atau dingin suhunya. Tangan yang dingin tersebut membuat manusia menjadi kaku dan menjadi mahluk yang tidak ramah.

Jabat tangan kenalan dengan agak lama menjabat lengan satu dengan yang lain dengan gerakan tertentu bisa membuat “kehangatan” fisiologi jemari telapak tangan tersebut. Dan dengan segera bisa membuat siapapun di hadapan anda menjadi lebih “warm” ramah.

Karena itu jangan heran jika di pagi hari banyak sekali di amerika (bisa di lihat di film-film Hollywood) pegawai-pegawai sewaktu berangkat pagi membawa cup of tea ( hot) atau cup of coffee ( hot) untuk menghangatkan jemari mereka yang membuat mereka lebih ceria. Dan juga jangan heran kalau mereka membawa dua cup of coffee di pagi hari dimana satunya akan di berikan ke atasannya. Atau ke “gebetanan”- nya yang bisa membuat pagi itu lebih hangat “warm” suasananya. Keceriaan seketika bisa di rasakan dengan kehangatan jari telapak tangan.

Berikutnya, ada survey lain lagi tentang “work pressure” atau tekanan kerja. Rutinitas bisa mematikan kreatifitas. Kerja keras tanpa jeda bisa membuat stress. Di kejar deadline membuat depresi dalam jangka panjang di dunia kerja.

Namun, itu sudah menjadi “part of a life” bagian dari jalan hidup. Dunia psikologi melakukan banyak penelitian tentang penangulangan stress tercepat. Apa yang haruis dilakukan untuk dengan cepat meredakan “tension” syaraf manusia.

Ternyata ada satu gerakan yang sangat cepat meredakan stress di jam kerja adalah “lie down”. Tidur rebahan telentang. Lakukan hal itu selama 2-3 menit di tengah kesibukan rutinitas anda. Kelenjar enzim endorphin, yaitu

substansi yang menimbulkan “rasa senang” lebih cepat mengalir keseluruh system peredaran darah. Karena itu banyak yang menyarankan “take a nap” atau tidur sebentar rupanya mengatur system peredaran enzim lebih cepat dengan posisi teletang. Posisi tidur kebanyakan dari manusia.

Ada lagi hal menarik dalam dunia psikologi kejiwaan. Dimana percaya “superstitious” atau percaya tahayul ternyata ada sisi bagusnya yang harus tetap di pertahankan. Sewaktu pelajaran ini di awali, saya sedikit kaget karena saya pikir hanya orang asia atau budaya timur saja hal itu bisa di anggap baik. Namun di barat ternyata menerima juga dan bisa dianggap solusi.

Percaya superstitious yang positif yang dipertahankan tentunya. Michael Jordan, selalu memakai celana yang sama di setiap pertandingan final MBA dimana dia menjuari hingga 6 kali dari 8 kali maju kebabak play off. Dan 2 kali kegagalan pada saat dia tidak mengenakan “his Lucky pant”.

Tiger woods selalu menggunankan kaos berwarna merah di final di hari minggu. Itu adalah “lucky colour shirt” nya. Dari umur 7 tahun hingga saat ini, dia tidak pernah tidak menggunakan baju berwarna merah di pertandingan di hari minggu.

Dalam studi di kampus, dilakukan simulasi memasukan bola golf di putting green. Ada dua buah toples. Sama sama di isi boleh golf. Dua-duanya di tutup kain, yang satu toples di tidak ada tulisan apapun, yang toples satunya ada tulisan Jack Nicklaus lucky ball (seorang pe golf legendaris). Responden akan memukul bola dimana sebelumnya dia akan memilih toples mana yang akan dia ambil bolanya.

Ketika para responden memukul bola dengan menggunakan “lucky ball” statistiknya dari 10 pukulan 7 masuk. Sementara bola yang biasa saja yang tidak ada namanya statistiknya dari 10 yang masuk hanya 4.

Inilah yang menunjukan pengaruh positif superstitious ada baiknya dipertahankan. Buktikan pada saat anda presentasi bisnis menggunakan “lucky…” anda. Buktikan “lucky…” pada saat anda menembak gebetan anda . # May peace be upon us