• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seni Keramik Pakai dan Keramik Teknis

Keramik Teknis

3.2 Seni Keramik Pakai dan Keramik Teknis

Keramik pakai dibuat untuk tujuan yang bersifat praktis dan fungsional, terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai

―seni pakai‖ keramik jenis ini merupakan produk hasil dari suatu

rancangan atau desain, baik untuk keperluan yang bersifat fisik atau material seperti peralatan rumah tangga ( wadah atau perabotan), maupun sebagai bahan dan komponen suatu rancang bangun. Keramik pakai bersifat umum denganj kegunaan

Gambar: 49 Karya Keramik Agus Mulyadi Utom o,

khusus dan bervariasi, dimana setiap produknya mementingkan segi praktis dan fungsi yang optimal serta efisien. Karena bersifat umum yaitu untuk kepentingan masyarakat luas, maka keramik pakai harus memenuhi standar industri yang berlaku di setiap negara. Kalau dalam negeri disebut Standar Industri Indonesia ( SII ) atau Standar Nasional Indonesia ( SNI ), ada pula Standar Industri Internasional yang berlaku, misalnya ISO, dll. Semua itu untuk melindungi kepentingan konsumen, apalagi kini telah ada undang-undang yang mengatur hal itu. Dan para pengusaha harus melaporkan secara kontinyu hasil produksinya ke Departemen terkait disamping untuk pengendalian mutu dan pengontrolan serta sebagai obyek pajak.

Benda-benda keramik pakai diproduksi oleh mesin-mesin (pabrik) yang menghasilkan produk massal dengan bentuk serupa (standar) dan diawasi oleh pemerintah atau lembaga konsumen. Hal-hal yang tercantum dalam SII atau SNI biasanya meliputi ruang lingkup dan prosedur, definisi, klasifikasi, cara pengambilan contoh (sample), cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan, cara pengemasan, dilengkapi dengan tabel-tabel dan gambar-gambar (lihat contoh-contoh SII berikut).

Contoh SII (1)

SYARAT LULUS UJI STANDAR INDUSTRI INDONESIA UNTUK ALAT MAKAN-MINUM KERAMIK Syarat Lulus Uji:

Syarat kadar timbal dalam kadmium:

Bila contoh diuji sesuai dengan butir 4 (cara uji) alat makan-minum keramik tidak boleh menyebabkan kontaminasi terhadap larutan asam asetat 4 % seperti dalam tabel.

Tabel:

Batas Maksimum Konsentrasi Logam Dalam Keramik

Benda Uji Kapasitas Cairan ml Timbal Mg / l Kadmium Mg / l Barang berongga ≥ 1100 2,0 0,2 Barang berongga < 1100 7,0 0,7

Barang datar sembarang 20,0 2,0

Catatan: Pada standar ini tidak dapat dipakai satuan ppm (part permillion) sebagai ganti mg / l (miligram perliter) 1 pp ≈ 1 mg / l

Contoh yang telah diuji harus dinilai dan dinyatakan lulus uji atau ditolak berdasarkan hasil yang diperoleh. Hasil yang diperoleh disimpulkan dari harga rata-rata emua contoh uji dan tidak boleh melebihi ketentuan pada tabel di atas. Dikutip: SII. 0451-81

Contoh SII (2)

SYARAT MUTU DAN LULUS UJI STANDAR INDUSTRI INDONESIA UNTUK ALAT MAKAN-MINUM KERAMIK HOTEL

JENIS VITRIFIED DAN PORSELIN

Untuk dapat bersaing dipasaran, produk keramik pakai menawarkan keterjangkauan (murah), kepraktisan, pemenuhan kebutuhan dan perlindungan konsumen. Karena itu harus direncanakan sedemikian rupa memperhatikan segi keamanan atau keselamatan, kenyamanan, kebersihan atau kesehatan dalam pemakaian produk. Pertimbangan lainnya dalam mendesain adalah dari sudut pandang ekonomi, sosial, budaya, fisiologis (ergonomi), psikologi, teknologi dan estetikanya.

Seni keramik pakai dalam memenuhi tuntutan fungsinya menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut ini: a) Bentuk sesederhana mungkin dan estetis atau indah; b) Bentuk pakai yang dihasilkan minim dari unsur ekspresi dan imajinasi; c) Dapat menampilkan keindahan yang mengikuti fungsinya; d) Keindahan muncul dengan sendirinya secara wajar disaat benda tersebut Syarat Mutu:

1. Peresapan Air: Pada pelaksanaan pengujian dengan cara butir 7.1 (Cara Uji), maka alat makan-minum jenis Vitrified China mempunyai peresapan air rata-rata tidak lebih dari 1,0 % dan tidak boleh ada contoh uji yang melebihi dari 1,5 %. Untuk alat makan–minum jenis porselin mempunyai peresapan air rata-rata tidak lebih dari 0,1 % dan tidak boleh ada contoh uji yang melebihi dari 0,5 %.

2. Kekerasan permukaan glasir: Pada pelaksanaan pengujian dengan cara butir 7.2 (Cara Uji) glasir mempunyai kekerasan di atas 4 (angka skala Moh’s).

3. Ketahanan: Pada pelaksanaan pengujian dengan cara butir 7.3 (Cara Uji) alat makan-minum tidak boleh retak, baik pada glasir maupun badannya,

4. Ketahanan Pukul (Impact Resistence): Pada pelaksanaan pengujian dengan cara butir 7.4 (Cara Uji) alat makan-minum harus:

a. Untuk barang-barang datar pada bagian bibirnya mempunyai kekuatan pukul minimum 4,5 sm kg dan bagian dasarnya mempunyai ketahanan pukul minimum 1 cm kg.

b. Untuk barang-barang berongga mempunyai ketahanan pukul pada bagian dasarnya minimum 1cm kg.

Syarat Lulus Uji:

- Jumlah contoh alat makan minum keramik hotel yang akan diuji harus dapat mewakili tanding yang akan dinilai seperti tercantum dalam table.

- Bila jumlah barang dalam tanding kurang dari 500 buah maka jumlah contoh uji disesuaikan dengan perjanjian antara penjual dan pembeli secara tertulis.

- Contoh uji dinyatakan memenuhi syarat lulus uji bila jumlah kegagalan tiap jenis pengujian tidak melebihi sperti tercantum dalam table:

dipergunakan; Dan terakhir, e) Adanya hubungan antara barang dengan sipemakai.

Pada contoh closet (lihat foto) dengan alternatif pengehematan air, dengan memberikan suatu perbandingan data pemakaian air sebagai daya tarik pemakai, sebagai suatu penawaran akan efisiensi. Untuk itu para desainer dituntut untuk peka terhadap prinsip kebutuhan dan pertimbangan pasar, selalu mempelajari dan menganalisa dalam rangka menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih bermutu serta lebih efisien.

Kebutuhan masyarakat senantiasa berkembang dan semakin kompleks sifatnya, maka desain-desain alternatif dan baru selalu akan mengikuti. Contoh lainnya yaitu desain perlengkapan mandi dari porselin (lihat foto), wastafel, urinoir dan lain-lainnya, dimana bentuknya juga bervariasi sebagai pilihan (alternatif). Dalam hal ini konsumen bebas memilih sesuai dengan seleranya, baik bentuk, ukuran, warnanya dan harganya.

Gambar: 50

Closet Hemat Air Tahun 1987

Seringkali terjadi, benda pakai ini jarang dipergunakan karena bentuknya teramat indah atau hiasannya (dekorasi) berlebihan, sehingga fungsinyapun beralih menjadi benda pajangan di ruang

Gambar: 51 Perlengkapan Mandi

(Tempat Tisue & Sabun)

Gambar: 52 Saniter

tamu, tidak sesuai dengan fungsi sebenarnya. Tampaknya tanggungjawab desainer cukup besar dan penting, terutama pada masyarakat konsumen, produsen dan kesempatan kerja. Sudah selayaknya hasil karya desainer dihargai dan layak diberi perlindungan seperti yang diatur dalam Undang-undang HaKI ( Hak akan Kekayaan Intelektual) seperti Hak Cipta, Paten, Produk Industri, dllnya.

Demikian pula keramik yang bersifat teknis, termasuk dalam seni keramik pakai dengan penekanan khusus sebagai bagian dari keperluan desain atau rancangan teknis tertentu, bisa berupa material multifungsi, dapur suhu tinggi dan pengecoran, komponen konstruksi, tata laksana pembuatan gigi palsu porselin, bahan-bahan bangunan (lihat foto) dan peralatan elektrik seperti sekring, kompor, penyaring air, fitting dll. Pengembangan IPTEKS material, merupakan tim proyek yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti pembuatan rotor turbo-charger atau onderdil mobil (lihat tabel 3), penyaring air minum (ceramic filter) dan busi motor (lihat gambar 30), pembuatan I C piranti elektronika dan komputer (pewadahan) dll. Pada keramik yang bersifat teknis, desain harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi serta sistem teknologi yang dikehendaki tim proyek (bersama).

Gambar : 53

Ubin (tegel) Keramik Dinding

Tabel 3

ONDERDIL MESIN MOBIL DARI KERAMIK KINERJA TINGGI JEPANG TAHUN 1992*

ONDERDIL PEMBUAT PENGARUH

GLOW PLUG (DIESEL) ISUZU CEPAT START

MITSUBISHI ASAP BERKURANG MAZDA

NISSAN

HOT PLUG (DIESEL) ISUZU SUARA HALUS

TOYOTA DAYA BERTAMBAH MAZDA STAR DINGIN MUDAH

ASAP BERKURANG UJUNG LENGAN ROCKER MITSUBISHI ANTIAUS

KURANGI GESEKAN LEBIH RINGAN

TURBO CHARGER NISSAN RESPON CEPAT

* Dikutip dari: Buku Mengenal Keramik Modern ( Anton J.H, 1994) Gambar: 54