• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setting/ Latar

Dalam dokumen S BIND 0907619 Chapter 4 (Halaman 41-57)

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

B. Kemampuan Menulis Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Siswa Aktif Siswa SMP di Kabupaten Bandung Barat

3. Setting/ Latar

Setting dalam karya fiksi bukan hanya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, melainkan juga dapat berupa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka maupun gaya hidup masyarakat dalam menanggapi suatu problema tertentu. Seting/latar dalam cerita ini yaitu di sebuah pedesaan entah dimana, hidup sebuah keluarga kecil dengan gubuk kumuh dan kecil.

4. Tema

Tema dari cerita narasi ini adalah penyesalan seorang anak durhaka karena telah melupakan seorang ibu.

Siswa yang mendapat nilai terendah :

Nama : Soni Kelas : VIII-I

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Judul : Foto bareng dengan Presiden

Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 35 sedangkan skor postestnya 55. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latar/seting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Rangkaian peristiwa dalam cerita narasi yang berjudul “Foto Bareng dengan

Presiden” yaitu Alur Flasback atau alur yang terjadi karena pengarang

mendahulukan akhir cerita dan setelah itu baru kembali ke awal cerita; alur sorot balik.

2. Tokoh

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam cerita. Tokoh yang ada dalam cerita narasi ini adalah :

a. Presiden b. Artis-artis c. menteri

Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang pemuda yang sedang bermimpi menginginkan berfoto dengan pejabat-pejabat Negara dan juga artis-artis di negeri ini.

3. Setting/ Latar

Setting /latar yang terdapat dalam cerita adalah bandara, Amerika Serikat, New York, Hotel Berbintang lima, Francis, Inggris, Arab Sudi, Madinah dan tempat tidur (kamar tidur).

4. Tema

Tema dari cerita ini ialah sebuah harapan yang menginginkan bertemu dengan orang-orang nomor satu di negeri ini.

b. Kelas VIII-A SMP Negeri Saguling Kecamatan Saguling Kab. Bandung Barat

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Data analisis hasil belajar kelas eksperimen di kelas VIII-A SMP Negeri Saguling Kecamatan Saguling Kab. Bandung Barat dinilai berdasarkan hasil unjuk kerja dalam menulis karangan narasi. Karangan karasi siswa dinilai berdasarkan empat unsur penilaian. Keempat unsur tersebut adalah alur, tokoh, setting/latar, dan tema. Karangan narasi siswa akan diskor berdasarkan keempat unsur tersebut dengan bobot nilai masing-masing 25, Dengan demikian, skor idealnya sebesar 100.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Tes Pembelajaran Tahap I

SMP Negeri Saguling Kecamatan Saguling Kab. Bandung Barat

No NAMA SISWA Pretes JML Postes JML A B C D A B C D 1 SE-B-001 15 15 5 10 45 15 20 15 10 60 2 SE-B-002 10 10 10 15 45 15 15 15 15 60 3 SE-B-003 10 10 10 15 45 15 10 15 20 60 4 SE-B-004 10 20 10 10 50 10 20 20 15 65 5 SE-B-005 15 15 10 10 50 15 10 20 20 65 6 SE-B-006 10 10 5 10 35 15 10 10 15 50 7 SE-B-007 10 15 10 25 60 15 10 20 25 70 8 SE-B-008 10 10 10 20 50 15 15 20 15 65 9 SE-B-009 10 20 10 10 50 10 20 15 20 65 10 SE-B-010 15 15 10 10 50 20 15 15 15 65 11 SE-B-011 10 20 20 20 70 25 15 20 20 80 12 SE-B-012 10 15 15 10 50 25 15 10 15 65 13 SE-B-013 10 15 10 15 50 15 15 10 25 65 14 SE-B-014 10 15 10 15 50 10 25 15 15 65 15 SE-B-015 10 10 15 10 45 10 10 15 20 55

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

16 SE-B-016 10 15 20 5 50 15 10 20 20 65 17 SE-B-017 10 10 20 10 50 15 15 15 20 65 18 SE-B-018 15 20 10 15 60 25 15 15 15 70 19 SE-B-019 15 20 10 20 65 20 15 20 25 80 20 SE-B-020 15 15 10 10 50 10 20 15 15 60 21 SE-B-021 15 15 15 10 55 15 10 15 20 60 22 SE-B-022 10 15 15 10 50 10 15 20 15 60 23 SE-B-023 15 15 15 10 55 10 20 15 15 60 24 SE-B-024 20 15 15 10 60 15 25 10 20 70 25 SE-B-025 15 10 15 10 50 10 20 20 15 65 26 SE-B-026 15 15 15 10 55 15 10 20 25 70 27 SE-B-027 10 15 25 15 65 20 10 20 20 70 28 SE-B-028 10 15 15 15 55 20 10 25 15 70 29 SE-B-029 10 20 20 10 60 25 10 20 20 75 30 SE-B-030 10 20 20 10 60 15 15 25 15 75 31 SE-B-031 10 20 15 10 55 20 15 10 20 65 32 SE-B-032 20 20 10 20 70 20 20 20 20 80 33 SE-B-033 10 10 10 5 35 15 15 10 10 50 34 SE-B-034 10 10 10 10 40 10 10 25 10 55 35 SE-B-035 10 10 15 10 45 20 10 10 20 60 36 SE-B-036 20 15 20 10 65 15 25 25 15 80 37 SE-B-037 10 15 10 10 45 10 10 20 20 60 38 SE-B-038 10 15 15 10 50 15 15 20 20 70 JUMLAH 1990 2490 RATA-RATA 52.37 65.53 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting/ Latar

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D = Tema Kesimpulan:

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen B1 dilakukan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) dalam menulis karangan narasi, hasil pretes menunjukan bahwa perolehan rata-rata hasil belajar siswa adalah 52,37 dengan nilai terkecilnya 35 dan nilai terbesarnya 70. Sedangkan pada saat postes menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 65,53 dengan nilai terkecil yaitu 50 dan nilai terbesar 80. Rata-rata hasil pretes menunjukan bahwa rata-rata siswa belum mencapai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70, sedangkan rata-rata hasil belajar postes siswa sudah mencapai KKM karena sudah di atas 70.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Hasil Tes Berdasarkan Aspek Karangan Narasi Tahap I SMP Negeri Saguling Kecamatan Saguling Kab. Bandung Barat

No Prete s JML Poste s JML A B C D A B C D 1 15 15 5 10 45 15 20 15 10 60 2 10 10 10 15 45 15 15 15 15 60 3 10 10 10 15 45 15 10 15 20 60 4 10 20 10 10 50 10 20 20 15 65 5 15 15 10 10 50 15 10 20 20 65 6 10 10 5 10 35 15 10 10 15 50 7 10 15 10 25 60 15 10 20 25 70 8 10 10 10 20 50 15 15 20 15 65 9 10 20 10 10 50 10 20 15 20 65 10 15 15 10 10 50 20 15 15 15 65 11 10 20 20 20 70 25 15 20 20 80 12 10 15 15 10 50 25 15 10 15 65 13 10 15 10 15 50 15 15 10 25 65 14 10 15 10 15 50 10 25 15 15 65 15 10 10 15 10 45 10 10 15 20 55

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

16 10 15 20 5 50 15 10 20 20 65 17 10 10 20 10 50 15 15 15 20 65 18 15 20 10 15 60 25 15 15 15 70 19 15 20 10 20 65 20 15 20 25 80 20 15 15 10 10 50 10 20 15 15 60 21 15 15 15 10 55 15 10 15 20 60 22 10 15 15 10 50 10 15 20 15 60 23 15 15 15 10 55 10 20 15 15 60 24 20 15 15 10 60 15 25 10 20 70 25 15 10 15 10 50 10 20 20 15 65 26 15 15 15 10 55 15 10 20 25 70 27 10 15 25 15 65 20 10 20 20 70 28 10 15 15 15 55 20 10 25 15 70 29 10 20 20 10 60 25 10 20 20 75 30 10 20 20 10 60 15 15 25 15 75 31 10 20 15 10 55 20 15 10 20 65 32 20 20 10 20 70 20 20 20 20 80 33 10 10 10 5 35 15 15 10 10 50 34 10 10 10 10 40 10 10 25 10 55 35 10 10 15 10 45 20 10 10 20 60 36 20 15 20 10 65 15 25 25 15 80 37 10 15 10 10 45 10 10 20 20 60 38 10 15 15 10 50 15 15 20 20 70 Jumlah 460 565 505 460 1990 595 565 650 675 2490 Rata- rata 12.11 14.87 13.29 12.11 52.37 15.66 14.87 17.11 17.76 65.53 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting/ Latar D = Tema Interval Penilaian

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

KRITERIA ANGKA

Baik Sekali (Bs) 21-25

Baik (B) 14-20

Cukup (C) 7-13

Kurang (K) 0-6

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika pretes tahap 1 mengenai aspek alur (A) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 12,11, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C). Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tokoh (B) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 14,87, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B), Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Setting / Latar (C) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 13,29, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C), dan Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tema (D) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 12,11, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C). Berdasarkan uraian tersebut, pada pretes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Tokoh (B) 14,87, kemudian disusul aspek setting/ latar (C) dengan nilai 13,29 sedangkan kemampuan yang paling rendah adalah pada penguasaan Alur (A) yaitu dan tema (D) yaitu dengan nilai 12,11.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika postes tahap 1 mengenai aspek alur (A) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 15,66, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B). Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tokoh (B) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 14,87, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B), Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Setting / Latar (C) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 17,11, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B), dan Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tema (D) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 17,76, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B).

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian tersebut, pada postes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Tema (D) 17,76, kemudian disusul aspek setting/ latar (C) dengan nilai 17,11, kemudian disusul aspek Alur (A) yaitu dengan nilai 15,66 dan kemampuan yang paling rendah adalah pada aspek Tokoh (B) yaitu dengan nilai 14,87.

Analisis Karangan Siswa

Siswa yang mendapat nilai tertinggi :

Nama : Riri Rahayu Kelas : VIII-H Judul : Kirana Ayu

Dari hasil analisis karangan narasi peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 75 sedangkan skor postestnya 80. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latar/seting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan penulis sebagai berikut:

1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan di jalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan/ permasalahan kearah klimaks dan selesaian, pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan waktu dan hubungan sebab akibat.

Alur dalam cerita narasi yang berjudul “Kirana Ayu” yaitu Alur Maju/ alur

yang susunan peristiwanya berjalan teratur dari awal hingga akhir cerita 2. Tokoh

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam cerita. Kehadiran tokoh melalui berbagai peristiwa melahirkan konflik-konflik, dalam konflik-konflik inilah yang menggerakkan suatu cerita. Tokoh yang ada dalam cerita ini adalah :

a. Nyai Anten b. Kirana Ayu

c. Seorang Seorang Pemuda

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Kirana Ayu atau anak dari seorang janda yang bernama nyai Anten.

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Setting/ Latar

setting dalam karya fiksi bukan hanya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, melainkan juga dapat berupa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka maupun gaya hidup masyarakat dalam menanggapi suatu problema tertentu. Seting/latar dalam ceritanya yaitu di sebuah desa yang bernama desa leunyi. Hiduplah seorang janda yang mempunyai anak bernama Kirana Ayu. Kirana Ayu ini adalah seorang gadis cantik/ bisa di sebut sebagai kembang desa.

4. Tema

Tema dari cerita narasi ini adalah seorang anak Adam yang memandang cinta itu bukan dipandang dari harta tetapi cinta itu dari hati yang ikhlas dan bersih.

Siswa yang mendapat nilai terendah :

Nama : Tuti Alawiyah Kelas : VIII-H

Judul : Masuk Ke SMPN 1 Saguling Saguling

Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 35 sedangkan skor postestnya 55. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latar/seting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Rangkaian peristiwa dalam cerita narasi yang berjudul “Masuk ke SMPN 1 Cipendeuy” yaitu Alur Kronologis atau alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai urutan waktu

2. Tokoh

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam cerita. Tokoh yang ada dalam cerita narasi ini adalah :

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Guru c. Tokoh Aku

Tokoh utama dalam cerita ini adalah tokoh Aku yang sedang mengikutu MOPD di sekolah baru nya.

3. Setting/ Latar

Setting /latar yang terdapat dalam cerita adalah : a. Latar tempat : sekolah,rumah, lapangan basket.

b. Latar Waktu : 06.30 bergegas ke sekolah, 23.00 mendengarkan ceramah 4. Tema

Tema dari cerita ini ialah masa orientasi siswa baru di SMPN 1 Cipendeuy sangat meriah.

c. Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kab. Bandung Barat

Data analisis hasil belajar kelas eksperimen di kelas VIII-A SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dinilai berdasarkan hasil unjuk kerja dalam menulis karangan narasi. Karangan karasi siswa dinilai berdasarkan empat unsur penilaian. Keempat unsur tersebut adalah alur, tokoh, setting/latar, dan tema. Karangan narasi siswa akan diskor berdasarkan keempat unsur tersebut dengan bobot nilai masing-masing 25, Dengan demikian, skor idealnya sebesar 100.

Tabel 4.7

Rekapitulasi Hasil Tes Pembelajaran Tahap I

SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

No NAMA SISWA Pretes JML Postes JML

A B C D A B C D

1 SE-C-001 15 15 20 15 65 15 20 20 20 75

2 SE-C-002 10 10 10 15 45 15 15 15 15 60

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4 SE-C-004 10 10 10 10 40 10 10 20 15 55 5 SE-C-005 10 10 10 10 40 15 10 10 20 55 6 SE-C-006 10 10 10 10 40 15 10 15 15 55 7 SE-C-007 10 10 10 10 40 10 10 15 25 60 8 SE-C-008 10 10 10 10 40 15 15 10 15 55 9 SE-C-009 10 20 10 10 50 10 20 15 20 65 10 SE-C-010 15 15 10 10 50 20 15 15 15 65 11 SE-C-011 10 10 10 10 40 10 15 10 20 55 12 SE-C-012 10 15 15 10 50 25 15 10 15 65 13 SE-C-013 10 15 10 15 50 15 15 10 25 65 14 SE-C-014 10 10 10 10 40 10 20 15 15 60 15 SE-C-015 10 10 15 10 45 10 15 15 20 60 16 SE-C-016 10 15 20 5 50 15 10 15 20 60 17 SE-C-017 10 5 10 15 40 10 10 15 20 55 18 SE-C-018 10 15 10 15 50 20 15 15 15 65 19 SE-C-019 10 15 5 20 50 10 15 20 25 70 20 SE-C-020 15 15 10 10 50 10 15 25 15 65 21 SE-C-021 5 10 10 10 35 15 10 15 20 60 22 SE-C-022 20 15 15 10 60 15 25 20 15 75 23 SE-C-023 10 10 10 10 40 10 20 10 15 55 24 SE-C-024 20 15 15 10 60 15 25 15 20 75 25 SE-C-025 15 10 15 10 50 10 20 20 15 65 26 SE-C-026 15 15 15 10 60 15 15 20 25 75 27 SE-C-027 10 10 5 15 40 20 10 10 20 60 28 SE-C-028 10 15 15 15 55 20 10 25 15 70 29 SE-C-029 10 20 20 10 60 25 10 20 20 75 30 SE-C-030 10 20 20 10 60 15 20 25 15 75 31 SE-C-031 10 10 15 5 40 10 15 10 20 55 32 SE-C-032 10 15 15 20 60 20 20 20 20 80

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

33 SE-C-033 10 10 10 10 40 15 15 10 10 50 34 SE-C-034 10 10 10 15 45 10 20 20 10 60 35 SE-C-035 10 10 15 10 45 20 10 10 20 60 36 SE-C-036 20 15 20 10 65 15 25 25 15 80 37 SE-C-037 10 15 10 15 50 10 15 20 20 65 38 SE-C-038 10 10 15 10 45 15 15 10 20 60 39 SE-C-039 10 5 15 10 40 10 10 20 10 50 40 SE-C-040 10 15 15 10 50 20 10 10 20 60 41 SE-C-041 10 10 15 10 45 15 10 20 15 60 JUMLAH 1960 2580 RATA-RATA 47,80 62,92 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting/ Latar D = Tema Kesimpulan:

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen C1 dilakukan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) dalam menulis karangan narasi, hasil pretes menunjukan bahwa perolehan rata-rata hasil belajar siswa adalah 47,80 dengan nilai terkecilnya 40 dan nilai terbesarnya 65. Sedangkan pada saat postes menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 62,92 dengan nilai terkecil yaitu 50 dan nilai terbesar 80. Rata-rata hasil pretes menunjukan bahwa rata-rata siswa belum mencapai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70, sedangkan rata-rata hasil belajar postes siswa sudah mencapai KKM karena sudah di atas 70.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Tes Berdasarkan Aspek Karangan Narasi Tahap I SMP Negeri 1 Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Prete s JML Poste s JML A B C D A B C D 1 15 15 20 15 65 15 20 20 20 75 2 10 10 10 15 45 15 15 15 15 60 3 10 10 10 10 40 10 10 10 20 50 4 10 10 10 10 40 10 10 20 15 55 5 10 10 10 10 40 15 10 10 20 55 6 10 10 10 10 40 15 10 15 15 55 7 10 10 10 10 40 10 10 15 25 60 8 10 10 10 10 40 15 15 10 15 55 9 10 20 10 10 50 10 20 15 20 65 10 15 15 10 10 50 20 15 15 15 65 11 10 10 10 10 40 10 15 10 20 55 12 10 15 15 10 50 25 15 10 15 65 13 10 15 10 15 50 15 15 10 25 65 14 10 10 10 10 40 10 20 15 15 60 15 10 10 15 10 45 10 15 15 20 60 16 10 15 20 5 50 15 10 15 20 60 17 10 5 10 15 40 10 10 15 20 55 18 10 15 10 15 50 20 15 15 15 65 19 10 15 5 20 50 10 15 20 25 70 20 15 15 10 10 50 10 15 25 15 65 21 15 10 10 10 35 15 10 15 20 60 22 20 15 15 10 60 15 25 20 15 75 23 10 10 10 10 40 10 20 10 15 55 24 20 15 15 10 60 15 25 15 20 75 25 15 10 15 10 50 10 20 20 15 65 26 15 15 15 10 60 15 15 20 25 75 27 10 10 5 15 40 20 10 10 20 60 28 10 15 15 15 55 20 10 25 15 70 29 10 20 20 10 60 25 10 20 20 75

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

30 10 20 20 10 60 15 20 25 15 75 31 10 10 15 5 40 10 15 10 20 55 32 10 15 15 20 60 20 20 20 20 80 33 10 10 10 10 40 15 15 10 10 50 34 10 10 10 15 45 10 20 20 10 60 35 10 10 15 10 45 20 10 10 20 60 36 20 15 20 10 65 15 25 25 15 80 37 10 15 10 15 50 10 15 20 20 65 38 10 10 15 10 45 15 15 10 20 60 39 10 5 15 10 40 10 10 20 10 50 40 10 15 15 10 50 20 10 10 20 60 41 10 10 15 10 45 15 10 20 15 60 Jumlah 460 510 520 465 1960 590 610 650 730 2580 Rata- rata 11.22 12.44 12.68 11.34 47,80 14.39 14.88 15.85 17.8 62,92 Keterangan: A = Alur B = Tokoh C = Setting/ Latar D = Tema Interval Penilaian KRITERIA ANGKA Baik Sekali (Bs) 21-25 Baik (B) 14-20 Cukup (C) 7-13 Kurang (K) 0-6

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika pretes tahap 1 di SMPN 1 Cisarua mengenai aspek alur (A) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 11,22, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada kategori Cukup (C). Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tokoh (B) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 12,44, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C), Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Setting / Latar (C) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 12,68, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C), dan Pemahaman siswa ketika pretes mengenai aspek Tema (D) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 11,34, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Cukup (C). Berdasarkan uraian tersebut, pada pretes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Latar/ Setting (C) 12,68, kemudian disusul aspek Tokoh (B) dengan nilai 12,44, kemudian pada aspek tema (D) dengan nilai 11,34 sedangkan kemampuan yang paling rendah adalah pada penguasaan Alur (A) yaitu dengan nilai 11,22.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa ketika postes tahap 1 di SMPN 1 Cisarua mengenai aspek alur (A) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 14,39, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B). Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tokoh (B) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 14,88, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B), Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Setting / Latar (C) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 15,85, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B), dan Pemahaman siswa ketika postes mengenai aspek Tema (D) rata-rata nilai perolehan siswa adalah 17,8, angka tersebut menunjukkan kemampuan siswa pada kategori Baik (B). Berdasarkan uraian tersebut, pada postes ini kemampuan siswa paling tinggi adalah pada aspek Tema (D) 17,8, kemudian disusul aspek setting/ latar (C) dengan nilai 15,85, kemudian disusul aspek Tokoh (B) yaitu dengan nilai 14,88 dan kemampuan yang paling rendah adalah pada aspek Alur (A) yaitu dengan nilai 14,39.

Analisi Karangan Siswa

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Nama : Devi Yanti Kelas : IX

Judul : Kehidupanku

Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 65 sedangkan skor postestnya 80. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latar/seting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan di jalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan/ permasalahan kearah klimaks dan selesaian, pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan waktu dan hubungan sebab akibat. Alur dalam cerita narasi yang berjudul “kehidupanku” yaitu alur maju/ alur yang susunan peristiwanya berjalan teratur dari awal hingga akhir cerita 2. Tokoh

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam cerita. Kehadiran tokoh melalui berbagai peristiwa melahirkan konflik-konflik, dalam konflik-konflik inilah yang menggerakkan suatu cerita. Tokoh yang ada dalam cerita ini adalah : Devi, ayah, ibu, adik, dan kakaknya.

3. Setting/ Latar

setting dalam karya fiksi bukan hanya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, melainkan juga dapat berupa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka maupun gaya hidup masyarakat dalam menanggapi suatu problema tertentu. Seting/latar dalam ceritanya yaitu Bandung, Cipatat.

4. Tema

Tema dari cerita narasi ini adalah kasih sayang.

Siswa yang mendapat nilai terendah :

Ro c h mat Tr i S u d r ajat, 2015

MOD EL PEMBELAJARAN SISWA AKTIF (STUD ENT ACTIVE LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA SMP DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kelas : IX

Judul : Liburan Ke Pangandaran

Dari hasil analisis karangan narasi Peserta didik di atas mendapatkan keseluruhan skor preetestnya yaitu 40 sedangkan skor postestnya 50. Struktur cerita narasi terdiri dari : tema, alur, tokoh, dan latar/seting. Masing-masing unsur tersebut akan diuraikan Penulis sebagai berikut:

1. Alur

Rangkaian peristiwa dalam cerita narasi yang berjudul “Liburan ke

Pangandaran” yaitu Alur Kronologis atau alur yang susunan peristiwanya berjalan sesuai urutan waktu

2. Tokoh

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam cerita. Tokoh yang ada dalam cerita narasi ini adalah : tokoh aku dan keluarga.

3. Setting/ Latar

Setting /latar yang terdapat dalam cerita adalah : Latar tempat : perjalanan, Pangandaran.

4. Tema

Tema dari cerita ini ialah berlibur bersama keluarga.

Dalam dokumen S BIND 0907619 Chapter 4 (Halaman 41-57)