• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHALAT JANAZAH

Dalam dokumen Fiqih SMP - 7 (Halaman 60-63)

Standar Kompetensi

Memahami tata cara shalat janazah

Kompetensi Dasar

Mejelaskan ketentuan-ketentuan shalat janazah Menghapal bacaan bacaan shalat janazah

Mempraktikkan tata cara shalat janazah

A. Pengertian Shalat Janazah

Pengertian shalat janazah menurut bahasa ial ah shalat yang dil-aksanakan untuk mendoakan janazah. Sedangkan pengertian shalat janazah menurut istilah adalah shalat yang dilaksanakan dengan empat kali takbir untuk mendoakan jenazah dengan beberapa ketentuan/syarat dan rukun te r-tentu. Jenazah yang disa latkan ialah yang sudah dimandikan dan sudah dikafani.

B Hukum Shalat Janazah

Hukum shalat janazah ialah fardlu kifayah yaitu kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak dan apabila sebagian diantara mereka ada yang melaksanakannya, maka yang lain terbebas dari kewajiban. Tetapi apabila tidak ada yang melaksanakan kewajiban itu semuanya jadi berdosa. Rasulullah saw bersabda :

61

Artinya : Telah bersabda Rasulullah saw : Salatilah mayat mayatmu ( HR. IbnuMajah)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Siapa yang mengiringi janazah kemudian menyalatinya baginya mendapatkan pahala sebesar satu qirat. Dan barang siapa yang mengiringi janazah, menyalatkannya dan mengurusnya sampai selesai maka baginya p a-hala sebesar dua qirat.

C. Syarat Shalat Janazah

Syarat syarat shalat janazah adalah sebagai berikut: 1. Menutup aurat

2. Suci dari hadats besar dan kecil

3. Bersih badan, pakaian dan tempat dari najis 4. Menghadap kiblat

5. Jenazah telah dimandikan dan dikafani

6. Letak jenazah disebelah kiblat oang yang menyalatkan kecuali salat jenazah diatas kubur atau salat gaib.

D. Rukun shalat janazah

Rukun rukun shalat janazah adalah sebagai berikut : 1. Niat

2. Berdiri bagi yang mampu 3. Takbir empat kali

4. Membaca surat Al -Fatihah 5. Membaca shalawat atas Nabi 6. Mendoakan mayat

7. Memberi salam

E Sunat Salat Janazah

Amalan-amalan sunah pada salat jenazah adalah sebagai berikut : 1. Mengangkat tangan pada tiap tiap takbir (empat kali)

2. Merendahkan suara bacaan 3. Membaca ta‘awuz

4. Disunnahkan banyak pengikutnya 5. Memperbanyak saf

Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Setiap orang mukmin yang meninggal, lalu disalatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga saf, akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu, Malik bin Hubairah selalu b erusaha membentuk tiga saf, jika jumlah orang yang salat jenazah tidak banyak (Diriwayatkan oleh ahmad, Abu daud dan ibnu majah)

62

Jika jumlah peserta yang menyalatkan jenazah itu sedikit, lebih baik mereka dibagi menjadi tiga saf. Jika peserta salat jenaz ah itu empat orang, lebih baik dijadikan dua saf masing masing saf dua orang dan makruh jika dijadikan tiga saf karena ada saf yang hanya terdiri dari satu orang. Demikian menurut pendapat Imam Ahmad.

E. Pengertian Shalat Gaib

Salat gaib adalah salat atas janazah yang tidak ada bersama sama dengan orang yang menyalatkan, meskipun jenazah itu sudah dikuburkan. Demikian juga salat diatas kubur, hadits yang menyatakan hal ini adalah s e-bagai berikut :

Artinya : Dari Jabir ia berkata: Rasulullah saw bersabda telah meninggal hari ini seorang laki laki yang saleh dinegeri Habsyi. Maka berkumpullah dan salatlah kamu sekalian untuk dia. Lalu kami membuat saf dibelakang beliau, lalu shalat untuk mayat itu sedangkan kami bersaf saf (HR. Al -Bukhori dan Muslim)

Hadits lain menyatakan sebagai berikut:

Artinya : Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi saw telah shalat diatas sebuah kubur setelah sebulan lamanya (dari kematian orang itu ) (HR. Ad -Daruquthni)

F. Praktik Shalat Janazah

Salat janazah dapat dilakukan terhadap satu janazah atau lebih. Salat janazah ini dapat dilaksanakan oleh seorang atau secara berjamaah. Janazah boleh disalatkan berulang kali.

Apabila jenazah laki -laki maka hendaklah imam berdiri menghadap didepan kepalanya dan apabila janazah janazah itu per empuan maka hen-daknya imam menghadap dekat perutnya atau setentang dengan pinggangnya. Jika kebetulan ada beberapa janazah terdiri dari laki laki dan perempuan maka boleh disalatkan digolongan laki -laki saja dahulu, baru kemudian go-longan wanita atau boleh juga semuanya secar sekaligus. Jenazah laki -laki diletakkan didekat imam seterusnya jenazah wanita diletakkan disebelah arah kiblat jenazah .

Praktikkan shalat janazah ini dibawah bimbingan Bapak/Ibu guru secara ber-gantian sesuai dengan waktu yang tersedi a. Jika salah seorang diantara anda ada yang sedang melaksanakan praktik anda dapat menjadi pengamat yang bertugas mencatat kesalahan atau mengingatkan pada teman anda yang s e-dang praktik salat jenazah, sekiranya didalam praktek tersebut dapat kesal a-han kesalaa-han. Setelah praktik salat janazah selesai dilaksanakan maka anda dapat menanyakan kepada Bapak/Ibu guru jika masih ada hal-hal yang diragukan. Pada awalnya usahakan barisan disusun menjadi tiga baris. setiap baris paling sedikit terdiri dari dua orang. setelah itu mulai lakasanakan shalat janazah adapun tertib salat jenazah adalah sebagai berikut :

63

2. Takbiratul ikram mengucapkan Allahu Akbar bersamaan dengan niat.

3. Membaca surat Alfatihah setelah takbir pertama yang dilanjutkan dengan takbir kedua

4. Sesudah takbir kedua membaca salawat atas nabi saw

Artinya : Ya Allah berilah salawat atas nabi Muhammad saw keluarganya, sebagaima-na Engkau telah berikan kepada Nabi Ibahim dan keluarganya dan limpahkanlah berkah atas nabi Muhammad dan keluarganya. sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam ini Engkaulah yang terpuji, yang maha mulia.

5. Setelah itu dilanjutkan dengan takbir ketiga. Sesudah takbir ketiga membaca doa se-bagai berikut:

Artinya : Ya Allah ampunilah dia berilah rahmat kesejahteraankepadanya dan maafa-kanlah ia. Hormatilah kedatangannya. Luasmaafa-kanlah tempat tinggalnya. Bersihmaafa-kanlah ia dengan air salju dan embun. Bersihkanlah ia daari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dai segala kotoran. Gantikanlahbaginya rumah yang lebih baik dari ru-mahnya terdahulu. Gantikanlah baginya yang tedahulu. Gantikanlah baginya keluaar-ga dan pasankeluaar-gan yang lebaih baik dari pada keluarakeluaar-ga dan pasankeluaar-gannya yang ter-dahulu. Peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.

--o0()0o--

BAB VI

Dalam dokumen Fiqih SMP - 7 (Halaman 60-63)