BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.2 Pekerjaan Studio
5.2.2 Shop Drawing
adalah shop drawing dan as built drawing. Proses dan keterkaitan pekerjaan studio dengan pelaksanaan di lapang terdapat pada Gambar 26. Penulis hanya terlibat dalam pembuatan shop drawing dan as-built drawing pekerjaan softscape dan tidak terlibat dalam pembuatan shop drawing pekerjaan hardscape.
Gambar 26. Prosedur Pekerjaan Studio (Sumber: Nindya-TWW, JO. 2011)
5.2.1 Gambar Rencana
Gambar rencana atau gambar kontrak adalah gambar yang diproduksi oleh konsultan perencana, yaitu CV Persada Nusantara yang telah mengacu pada BQ (Bill of Quantity) dan spesifikasi yang tertera pada dokumen kontrak. Gambar asli disimpan oleh direksi, sedangkan gambar-gambar detail pelaksanaan harus dibuat sendiri oleh kontraktor dan bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan di lapang. Gambar rencana dijadikan sebagai acuan pada proses pembuatan shop drawing. Kontraktor harus melakukan pengkajian ulang (review design), karena sering kali desain rencana tidak detail dalam hal dimensi dan spesifikasi material sehingga tidak dapat langsung diaplikasikan di lapang. Ada kalanya terjadi perbedaan menyangkut item atau volume pekerjaan antara gambar rencana, BQ dan RKS. Untuk itu shop drawing berperan dalam memperbaiki perbedaan tersebut, karena saat pembuatan shop drawing akan dihitung volume pekerjaan yang dilaksanakan.
5.2.2 Shop Drawing
Shop drawing adalah gambar yang dibuat oleh kontraktor yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pekerjaan di lapang. Shop drawing berperan sebagai media komunikasi antara perencanaan dan pelaksanaan, berisi tentang detail dari
pembuatan komponen konstruksi dan digunakan pada proses instalasi untuk
mempermudah proses pemasangan. Pembuatan shop drawing merupakan bagian
penting dari proses konstruksi, karena;
- shop drawing berperan sebagai acuan yang jelas dan detail bagi pelaksana di lapang agar terhindar dari kesalahan yang mengakibatkan re-work,
pembengkakan waktu dan biaya,
- shop drawing dapat membantu kegiatan pengendalian pada kegiatan perhitungan terhadap kebutuhan jumlah/volume material, sehingga optimalnya ketepatan perhitungan biaya dan pembelian suatu material. Adapun shop drawing yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut;
- adanya keyplan memuat posisi pekerjaan yang jelas,
- menggunakan notasi gambar dan legenda yang jelas untuk jenis material, - skala, elevasi dan dimensi yang akurat pada tiap item pekerjaan,
- gambar sesuai dengan kondisi lapang dan dapat diaplikasikan di lapang. Pembuatan shop drawing pekerjaan softscape yang dilakukan penulis, mencakup: revisi elemen softscape dari segi jumlah/bobot dan lay out penanaman, serta memberikan saran atas pemilihan jenis dan jumlah tanaman yang sesuai kondisi tapak SCR. Tahapan pembuatan shop drawing pekerjaan softscape, yaitu:
1. Memperlajari Dokumen Kontrak
Pentingnya mempelajari dokumen kontrak sebagai acuan dalam perhitungan
dan memahami analisis kebutuhan material. Dokumen kontrak mencakup: gambar
rencana, RKS, BQ (Bill of Quantity) dan spesifikasinya. Peninjauan ulang atau review design terhadap gambar rencana (Gambar 27) dilakukan engineering bersama MK. Permasalahan yang ditemukan, yaitu terdapat ketidaksesuaian antara jumlah tanaman pada gambar rencana dengan jumlah tanaman di dokumen BQ. Di dalam gambar rencana, tanaman berjumlah 506 pohon, sedangkan dokumen BQ menunjukkan jumlah pohon yang harus ditanam adalah 948 pohon. Kesimpulannya, terdapat selisih sebanyak 442 tanaman yang harus ditambahkan.
MK memberikan masukan-masukan dan pemecahan masalah berupa
rekomendasi penambahan jumlah pohon pada gambar shop drawing agar sesuai dengan dokumen BQ yang dijadikan acuan. MK bersama engineering melakukan perhitungan-perhitungan teknis, analisis teknis, tinjauan metode kerja, dan
49
tinjauan penggunaan material, kemudian menyerahkannya kepada Dispora untuk
diperiksa kelayakannya. Penulis juga melakukan wawancara dengan pihak MK, hasilnya diketahui bahwa tidak ada penerapan konsep khusus dalam tata hijau kawasan SCR yang dibuat oleh Konsultan Perencana. Karena itu penulis berinisiatif mengajukan pembuatan konsep penanaman pekerjaan softscape dan
mendapat persetujuan MK.
Perubahan yang terjadi tidak merubah nilai kontrak dan waktu pekerjaan, hanya saja yang berubah adalah jumlah/kuantitas material yang dipakai. Hasil perubahan tersebut oleh PM dan MK diwujudkan dalam bentuk justifikasi yang merupakan pembenaran secara teknis terhadap adanya perubahan yang terjadi. Justifikasi teknis tersebut dituangkan dalam CCO yang ditindak lanjuti dengan pembuatan amandemen kontrak. Analisis justifikasi teknis dan tinjauan material softscape dapat dilihat pada Tabel 5.
2. Penyesuaian Data Survai oleh Surveyor (Adjustement)
Dalam pembuatan gambar kerja, engineering membutuhkan data-data terkini mengenai kondisi lapang yang didapatkan dari tim surveyor. Surveyor bertugas untuk melakukan peninjauan kondisi tapak, seperti pengukuran ulang terhadap topografi, luasan tapak, jarak antar batas tapak, dan sebagainya. Kemudian diadakan penyesuaian (adjustment) data survai, dengan gambar rencana.
3. Justifikasi Teknis
Justifikasi teknis adalah kesepakatan tertulis yang dibuat oleh kontraktor, MK, dan owner mengenai perubahan spesifikasi material yang digunakan pada suatu pekerjaan. Pada justikfikasi teknis, terdapat tinjauan material softscape yang berisi tentang pertimbangan mengenai jenis material tanaman apa saja yang ditambahkan, maupun pengurangan jenis tanaman tertentu yang dinilai kurang tepat. Penulis berkontribusi dalam memberikan masukan terkait tanaman apa saja yang perlu dipilih dan tidak. Justifikasi teknis terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu revisi atas kekeliruan jumlah pohon pada gambar rencana. Adapun tahap kedua dikarenakan permintaan owner yang menginginkan adanya
penambahan pohon sebanyak 270 batang.
a. Justifikasi Teknis Material Tanaman I
51 rencana dengan dokumen BQ. Volume tanaman dari 506 pohon menjadi 948 pohon, sehingga dilakukan penambahan sebanyak 442 pohon agar sesuai dengan dokumen BQ. Dari hasil wawancara dengan MK didapat bahwa pada perancangan tata hijau Kawasan SCR, konsultan tidak menggunakan pertimbangan khusus dalam pemilihan jenis tanaman. Penulis menemukan beberapa penempatan tanaman-tanaman tertentu yang kurang sesuai baik secara fungsi maupun penggunaannya. Misalnya, terdapat beberapa pohon yang ditempatkan pada media tanam yang sempit padahal memiliki tipe pertumbuhan akar secara horizontal dan riskan terhadap struktur pagar dan saluran drainase. Sebaiknya sebelum membuat rencana penanaman, konsultan perlu memperhatikan hal-hal seperti sifat fisik (warna, tekstur, ukuran, tekstur, aroma, fungsi) dan mempertimbangkan sifat ekologis tanaman, seperti persyaratan tumbuh tanaman terhadap iklim, tanah, air, udara, perbanyakan, asosiasi antar tanaman dan pemeliharaan. Karena itu, justifikasi teknis yang diberikan kepada pihak MK berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tersebut.
b. Justifikasi Teknis Material Tanaman II
Dispora meminta diadakan penambahan pohon sebanyak 270 batang yang berfungsi sebagai pengarah jalan. Pohon pengarah jalan adalah pohon yang memiliki karakteristik pembentuk vertical plane dengan arsitektur batang ataupun tajuk yang berbentuk kolumnar, oval, menjurai dan ditanam secara
koridor/memanjang. Penambahan volume pohon merupakan sumbangan dari
Jamsostek, sehingga kembali diadakan justifikasi teknis. MK kemudian mengeluarkan Enginer’s Estimate yang berisi daftar tambahan tanaman berikut jumlah dan jenisnya. Penulis berperan dalam memberikan saran atas pemilihan jenis dan jumlah tanaman berdasarkan pertimbangan sifat fisik dan ekologisnya. Pertimbangan dalam pemilihan tanaman mencakup: tingkat ketoleranannya terhadap struktur pagar dan drainase, sifat pertumbuhan akar tanaman, fungsi tanaman secara arsitektur, sifat fisik dan nilai estetisnya. Adapun jumlah total dari perubahan Justifikasi Teknis I dan II apabila dijumlahkan: 948 + 270 menjadi 1218 polibag adalah jumlah keseluruhan tanaman yang ditanam pada pekerjaan softscape proyek Penataan Kawasan SCR. Hasil analisis justifikasi teknis I dan II tertera pada Tabel 5.
ah Kategori pohon sedang, tinggi
mencapai 15 m. Daun tinggi,Adaptif dataran terhadap rendah, dataran pantai. 15
40
Dipertahankan Membutuhkan media ta (jumlah pohon yang lebar, minima majemuk dan menyirip,
berjumlah ganjil serta berwarna hijau.
Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh sedang. Kebutuhan cahaya matahari
tetap) dikarenakan akarn tunggang dan tumb horizontal, sehingg penuh dan langsung.
Perbanyakan dengan biji, cangkok, stek batang.
merusak konstru bangunan. Kebu penyiraman inte
aja Memiliki batang yang kokoh, tinggi mencapai 25-30 m. Daun berwarna hijau segar berbentuk menyirip. Pelepah yang rontok akan
meninggalkan bekas lingkaran atau garis berwarna abu-abu putih pada batang palem raja.
Adaptif terhadap dataran tinggi dan dataran rendah. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan
45
91
Ditambahkan sebanyak 46 polibag
Untuk kebutuhan a pada media jalan d yang sempit (lingk dan area parkir ken
dan welcome area)
akar serabut yang t merusak konstruks menciptakan suasa
biji. bergaya formal d
fungsi utama seb tanaman pengara
tri Bentuk pohon tidak terlalu besar. Tajuk menjurai. Daun berwarna hijau dan bertekstur sedang. Bunga berwarna kuning dan tidak beraroma. Sebaiknya ditanam di tanah
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah, dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung.
25
85
Ditambahkan sebanyak 60 polibag
Memiliki fungsi se pelengkap pada tam bergaya formal, po interest taman, tan pengarah jalan jika massal sejajar. yang mengandung pasir dan
bebas genangan air. Kebutuhanintensif. Perbanyakan penyiraman dengan semi biji.
Gambar
Morfologi
Syarat Ekologi
Volume Volume Rekomendasi
Alasan
Gambar Shop drawing
Rencana
(Polibag) (Polibag)
ah
ys Batangmenyala berwarna yang tampak merah kontras dengan warna hijau daunnya. Daun berbentuk lanset yang tumbuh di tangkai daun.
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah.
Kelembaban lambat. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari seminaungan.
35
45
Ditambahkan sebanyak 10 polibag
Memiliki kesan vi baik pada batang y berwarna merah da merumpun. Dapat pada media yang s Kebutuhan penyiraman semi
intensif. Perbanyakan dengan biji dan anakan.
Daunnya berwarna hijau dan bertekstur kasar. Bunga berwarna putih, tidak beraroma. Saat muda buah kelapa berwarna hijau, lalu
Adaptif terhadap dataran rendah dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari
45
50
Ditambahkan sebanyak 5 polibag Memiliki fungsi se pembentuk arsitek formal, pencipta su taman rekreasi dan pengarah jalan. menguning saat tua. penuh dan langsung.
Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan biji.
Tinggi dewasa mencapai 10-15 Adaptif terhadap dataran 18
104
Ditambahkan Untuk arsitektura m. Daun berwarna hijau
mengkilap, berbentuk lanset memanjang, bagian ujung menyempit, dan tepi daun berombak. Bunga kecil-kecil berwarna kuning kehijauan muncul dari ketiak daun. Buah
tinggi atau dataran rendah. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman intensif. Perbanyakan dengan
sebanyak 86
polibag mediameter) tanamserta memil semp tumbuh memanjan dan memiliki pertu akar yang toleran t konstruksi jalan da bangunan. Tanama glodokan tiang berbentuk bulat biji dan cangkok.
memanjang. pengarahpenghalang jalan tabir d
jika ditanam seja tajuknya yang m
(Polibag) Kategori pohon tinggi,
mencapai 20 m. Bunga berwarna merah menyala hampir memenuhi tajuknya. Buahnya termasuk buah polong yang pipih. Jumlah biji pada setiap polong sekitar 10- 15 polong.
Adaptif terhadap dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman intensif. Perbanyakan dengan
25
40
Ditambahkan sebanyak 15 polibag
Akar memiliki sifa tumbuh menjalar s horizontal dan men pada permukaan ta Jumlah selisih seba disubtitusi dengan yang cocok ditanam media tanam yang biji, cangkok dan batang. sempit seperti gl
tiang. Kategori pohon tinggi,
mencapai 35 m. Bentuk tajuk bertingkat. Daun tunggal dan letak daunnya tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur, liat seperti kulit,
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya semi naungan. Kebutuhan
20
60
Ditambahkan sebanyak 40 polibag
Berfungsi sebagai naungan pada med parkir utara. Cocok peneduh pada laha dan sebagai tanam pengarah jalan. berwarna hijau. Ketika akan
rontok, daun berubah warna menjadi jingga. Berbunga majemuk berwarna putih. Buah ketapang termasuk buah batu yang berwarna merah tua.
penyiraman intensif. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
Kategori pohon berukuran sedang, tinggi mencapai 15 m. Bentuk tajuk indah, berdaun hijau mengkilap. Buah matang
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat.
20
100
Ditambahkan sebanyak 80 polibag
Berfungsi sebagai tabir jika ditanam m sejajar sebagai tana peneduh dan peng berwarna merah jingga.
Termasuk jenis pohon bergetah
Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman intensif. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
Gambar
Morfologi
Syarat Ekologi
Volume Volume Rekomendasi
Alasan
Gambar Shop drawing
Rencana
(Polibag) (Polibag)
Kategori pohon tinggi,
mencapai 20 meter ukuran tinggiAdaptif atau terhadap dataran dataran rendah. 45
45
Dipertahankan Berfungsi sebagai tanam (jumlah pohon peneduh karena taju dewasa. Batangnya besar,
kokoh dan tegak. KelembabanKecepatan tumbuh sedang. sedang. tetap) lebarsebagai dan kawasan memberi h Kebutuhan cahaya matahari
penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan biji, cangkok dan stek batang.
dan jika ditanam berfungsi sebaga jalan.
ps
Kategori pohon berukuran sedang, tinggi mencapai 10-15 meter. Pohon ini memberikan aroma.
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah.
Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh sedang. Kebutuhan
25
40
Ditambahkan sebanyak 15 polibag
Memiliki akar tung akarnya tumbuh se horizontal, maka s jumlah pohon dituj cahaya matahari penuh dan
langsung. Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan biji, cangkok dan stek batang.
untuk substitusi yang lebih cocok pada media tana sempit atau mem kurang dari 1.5 m glodokan tiang.
Kategori pohon tinggi, mencapai 30 m. Buah
Adaptif terhadap dataran tinggi dan rendah. Kelembaban
25
25
Dipertahankan Berfungsi sebagai tanam (jumlah pohon peneduh, tanaman p berwarna cokelat. Berdaun
majemuk,menyirip genap berwarna hijau tua. Buah
sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung.
tetap) jalan dan akar toler terhadap konstruks bangunan. berwarna cokelat, menyerupai
bola, dan bertangkai. Kebutuhanintensif. Perbanyakan penyiraman stek batang.
(Polibag)
na Kategori pohon
tinggi,mencapai 30-40 m. Berbatang tegak. Berdaun besar, berbentuk elips dengan lebar 30-60 cm saat dewasa, meranggas di musim kemarau. Buah berbentuk bulat sedikit
Adaptif terhadap dataran rendah dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung. Kebutuhan penyiraman 18
20
Ditambahkan sebanyak 2 polibag Berfungsi sebagai peneduh, tanaman jalan jika ditanam sejajar, dan membe kesan alami jika di secara acak menye hutan tropis. gepeng dan berambut kasar.
Buah tersungkup oleh perbesaran kelopak bunga yang menyerupai balon kecil.
intensif. Perbanyakan dengan biji. Cocok hidup di tanah yang tidak dibanjiri air.
-
Tinggi mencapai 45 m. Batang pohon berdiameter 100-160 cm. Berbunga merah jingga, ketika mencapai 4-5 tahun. Menyukai tanah yang lembab dan kering, namun tidak
Membutuhkan pencahayaan penuh. Kecepatan tumbuh lambat. Adaptif di dataran tinggi dan dataran rendah, kelembapan sedang. Penyiraman semi-intensif. 25
35
Ditambahkan sebanyak 10 polibag Mudah pemelihara perawatan seperti t memerlukan pema karena pada masa pertumbuhan caba rontok sendiri (self menyukai tanah yang
tergenang air. Pertumbuhandibandingkan sande
keras lainnya, tid terkena serangan penyakit. - Kategorirata-rata 10-15pohon m. sedang, Termasuk tinggi
dalam famili Leguminosae dan merupakan sinonim dari pohon trembesi, namun warna daun kekuningan. Diameter kanopi
Adaptif terhadap dataran tinggi, rendah dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh sedang. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung atau semi
20
85
Ditambahkan sebanyak 40 polibag
Berfungsi sebagai peneduh karena taj yang sangat lebar s memberikan kenya suhu pada jalan da parkir.
lebih besar dari tingginya. naungan. Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
Gambar
Morfologi
Syarat Ekologi
Volume Volume Rekomendasi
Alasan
Gambar Shop drawing
Rencana
(Polibag) (Polibag)
Kategori pohon sedang ,tinggi 10-15 meter. Mampu bertahan
pada Dry season atau bahkan
dapat hidup lebih lama tergantung usia, ukuran pohon dan tanah. Keistimewaan
Adaptif terhadap dataran tinggi atau dataran rendah dan pantai. Kelembaban sedang. Kecepatan tumbuh lambat. Kebutuhan cahaya matahari penuh dan langsung maupun
100
95
Dikurangi sebanyak 5 polibag
Memiliki akar tung tumbuh menjalar. S selisih jumlah dapa substitusi untuk tan identitas Provinsi R seperti palem nibu terletak pada tajuk bagus,
daun rimbun, bunga indah berwarna merah putih.
semi naungan. Kebutuhan penyiraman semi intensif. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
ji
i- Kategorimencapai pohon 15 m. Berdaunsedang, tinggi majemuk, berbentuk bulat
Adaptif terhadap dataran tinggi dan rendah. Kelembaban sedang. -
80
Diadakan sebanyak 80 polibag Berfungsi sebagai peneduh, tanaman jalan, dan point of telur. Berbunga tidak beraturan Kecepatan tumbuh lambat.
dan berbilangan lima. Buahnya Kebutuhan cahaya matahari tamanindividu. jika ditan berbentuk polongan pipih. penuh dan langsung.
Kebutuhan penyiraman intensif. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
a mencapaiKategori palem, 25 m, merumpun,tinggi tinggiAdaptif atau terhadap dataran dataran rendah. -
15
Diadakan
sebanyak 15 MerupakanProvinsi Riau tanam sehin kokoh dan kuat, jumlah anakan Kelembaban sedang.
hingga 50 batang. Batang dan
Kecepatan tumbuh lambat. daun berduri keras berwarna
Kebutuhan cahaya matahari hitam dan panjang. Berdaun
penuh dan langsung. majemuk menyirip tunggal
Kebutuhan penyiraman semi (pinnatus) yang berkesan
intensif. Perbanyakan dengan dekoratif. Berbunga kuning
biji.
polibag dari segi syarat e dan dapat menjad tanaman lokal pa kawasan. Fungsi tanaman pelengk taman bergaya fo point of interest t
keunguan yang menyerupai tandan.
(Polibag) Tanaman asal Madagaskar ini
memiliki daun yang berbentuk kipas lebar dan tumbuh pada ujung pangkal tanaman, ujung daun bergerigi, memiliki buah
Pencahayaan penuh. Kecepatan tumbuh sedang. Adaptif di dataran rendah. Kelembapan sedang. penyiraman semi-intensif. -
13
Diadakan sebanyak 13 polibag Berfungsi sebagai pengarah jalan dan interest. Pemelihar bersifat ekstensif y frekuensi pemupuk
berwarna ungu kehitaman. sekali dan peman
dilakukan saat d mengering.
is kor
Bentuk daunnya mirip ekor ikan, kulit daun mengilap, tingginya mencapai 3-5 meter, buah berbentuk bulat dan
Pencahayaan penuh. Kecepatan tumbuh sedang. Adaptif di dataran tinggi, dan dataran rendah. Kelembapan
-
14
Diadakan sebanyak 14 polibag
Berfungsi sebagai pengarah jalan dan interest. Pemelihar bersifat ekstensif. berwarna hijau kehitaman
dengan sedikit kemerah- merahan.
sedang. Penyiraman semi- intensif.
Dominan hijau dapat tumbuh merumpun sehingga memberikan kesan sejuk. Tinggi hingga 6 meter. Warna buah merah merekah dan tumbuh bergerombol pada
Pencahayaan penuh maupun semi-naungan. Kecepatan tumbuh lambat. Adaptif di dataran tinggi dan dataran rendah. Kelembapan sedang. Penyiraman semi-intensif -
25
Diadakan sebanyak 25 polibag Berfungsi sebagai pengarah jalan jika secara linier memb koridor. Pemelihar ekstensif yaitu pem setiap 6 bulan seka
tandan panjang. pemangkasan sa
Gambar
Morfologi
Syarat Ekologi
Volume Volume Rekomendasi
Alasan
Gambar Shop drawing
Rencana
(Polibag) (Polibag)
Tinggi mencapai 20 m, dengan diameter batang 30 cm. Berkanopinya padat, kompak dan berbentuk silinder. Daunnya berbentuk elips, bertekstur halus dan mengkilap, berwarna hijau, sedangkan daun muda berwarna merah terang. Bunganya kecil berwarna putih atau cream dan
Adaptif terhadap dataran tinggi dan rendah. Kecepatan tumbuh cepat. Penyinaran secara langsung. Penyiraman semi intensif. Pemeliharaan bersifat ekstensif.
Pemangkasan dilakukan secara ekstensif karena ranting dan daun jarang rontok. Tahan terhadap hama dan penyakit -
62
Diadakan sebanyak 62 polibag Berfungsi sebagai pengarah jalan, ke teknik dan arsitekt media tanam semp 1-2 meter. Pertumb toleran terhadap ko jalan dan bangunan Berpotensi sebaga yang baik karena t yang masif , dapat kebisingan, polusi
tidak mencolok. visual.
r
Bentuk kumpulan daunnya menyerupai ekor tupai, daun berwarna hijau tua menjuntai, tinggi mencapai 6 meter.
Membutuhkan pencahayaan penuh. Kecepatan tumbuh lambat. Adaptif di dataran tinggi dan dataran rendah.
-
48
Diadakan sebanyak 48 polibag
Berfungsi sebagai pengarah jalan jika secara linier memb koridor. Tanaman i
gle images, 2011 dan Lestari, 2008.
Kelembapan sedang.
Penyiraman semi-intensif toleranmengandung di tanah pas y tergenang air.
4. Identifikasi Tanaman
Setelah menetapkan permasalahan yang ada pada gambar rencana, dilakukan identifikasi jenis-jenis tanaman pada dokumen BQ, kemudian mahasiwa mengindentifikasi tanaman yang digunakan dalam penaatan kawasan SCR sebagai potensi. Dua aspek yang diidentifikasi yaitu karakter tanaman dan fungsinya. Karakter tanaman berupa sifat fisik, seperti bentuk, tekstur, warna, dan ukuran tanaman, dapat menciptakan efek visual yang kuat apabila dikomposisikan sesuai dengan tujuan/konsep perancangan elemen softscape (Gambar 28).
meter 40 30 25 20 15 10 5 8 7 6 5 4 3 2 11 40 meter 30 25 20 15 10 5 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9
Gambar 28. Identifikasi Pohon Berdasarkan Tinggi (Sumber: Lestari, 2008. Digambar ulang oleh Pertiwi, 2011)
Keterangan: (1) Jati (Tectona grandis), (2) Jabon (Antocephalus cadamba), (3) Ketapang (Terminalia catappa), (4) Mahoni (Swietenia mahagoni), (5) Palem Raja (Roystonea regia), (6) Trembesi (Samanea saman), (7) Munggur (Pithecollobium saman), (8) Nibung (Oncosperma tigillarium), (9) Kempas (Koompassia malaccensis), (10) Flamboyan (Delonix regia), (11) Glodogan tiang (Polyalthia longifolia), (12) Kamper (Dryobalanops camphora), (13) Dadap merah (Erythrina cristagalli), (14) Tanjung (Mimusops elengi), (15) Asam kranji (Pithecellobium dulce), (16) Kelapa Gading (Cocos sp.Var. Eburnea), (17) Pucuk merah (Syzygium oleana), (18) Palem Bismark (Bismarckia Nobilis), (19) Palem Merah (Cyrtostachys lakka), (20) Palem Ekor tupai (Caryota mitis), (21) Palem Putri (Veitchia merilii), (22) Palem Hijau (Ptychosperma macarthurii), (23) Palem Ekor ikan (Wodyetia bifurcata).
Kemudian keseluruhan pohon diidentifikasi berdasarkan fungsinya. Hasil identifikasi tersebut menjadi dasar peletakan tanaman atau pembuatan lay out tata hijau kawasan SCR (Tabel 6).
61 Tabel 6. Identifikasi Tanaman Sport Center Rumbai Berdasarkan Fungsi
Tinggi Bentuk
No Nama Tanaman Maksimal
(m) Tajuk Fungsi Peletakan
1 Jati (Tectona grandis) >30 Bulat Penaung Backdrop
2 Jabon (Antocephalus
cadamba)
3 Ketapang (Terminalia
>30 Irregular Penaung Foreground
30 Spreading Penaung Backdrop
catappa)
4 Mahoni (Swietenia mahagoni) 30 Kubah Penaung Backdrop 5 Palem Raja (Roystonea regia) 25 Menjari Aksen, Foreground
pembingkai,
6 Trembesi (Samanea saman) 25 Spreading Penaung Backdrop 7 Munggur (Pithecollobium
saman)
8 Nibung (Oncosperma
tigillarium)
9 Kempas (Koompassia
25 Spreading Penaung Backdrop
25 Irregular Aksen Soliter
20 Irregular Penaung Foreground
malaccensis)
10 Flamboyan (Delonix regia) 10 Spreading Penaung Backdrop 11 Glodogan tiang (Polyalthia
longifolia) 12 Kamper (Dryobalanops 15 Kolumnar Pengarah jalan, 15 Irregular Aromatik, Boundary Foreground camphora)
13 Dadap merah (Erythrina
cristagalli)
penaung
15 Kubah Aksen Foreground 14 Tanjung (Mimusops elengi) 15 Bulat Dominant,
unity, link
Foreground 15 Asam kranji (Pithecellobium 15 Irregular Unity, Foreground
dulce)
16 Kelapa Gading (Cocos sp.Var.
Eburnea
repetation
15 Menjari Aksen Soliter 17 Pucuk merah (Syzygium 10 Oval Pengarah Boundary
oleana)
18 Palem Bismark (Bismarckia
Nobilis)
19 Palem Merah (Cyrtostachys
lakka)
20 Palem Ekor tupai (Caryota
mitis)
jalan
6 Kipas Aksen Welcome
area
5 Irregular Aksen Boundary
4 Menjurai Border, kesan Boundary