• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Penilaian Siaran Pemberdayaan Masyarakat

a. Siaran RRI Memberi Pengetahuan tentang Sumber Daya Alam yang Ada di Jember

Salah satu fungsi yang diharapkan dalam siaran pemberdayaan masyarakat adalah bahwa siaran RRI mampu memberi pengetahuan bagi pendengar tentang sumber daya alam yang ada di wilayahnya. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk meningkatkan kapasitas perekonomiannya. Terkait dengan penyediaan pengetahuan ini dalam siaran RRI Jember, terdapat 228 responden (59,69%) yang setuju bahwa RRI telah menyediakan informasi ini, sementara 81 responden lainnya (21,20%) menyatakan sangat setuju. Masih ada 13 responden (3,40%) yang menyatakan tidak setuju bahwa RRI telah menyediakan informasi tentang sumber daya alam di Jember (lihat grafik 3.22).

Pengetahuan tentang sumber daya alam tentu saja tidak sebatas pada SDA apa saja yang ada di sana. RRI juga bisa memberikan pengetahuan tentang bagaimana pemanfaatan sumber daya alam tersebut, bagaimana selama ini dikelola, siapa saja yang selama ini mengelola, dan sebagainya. Pengetahuan-pengetahuan ini penting untuk diketahui oleh masyarakat karena bagaimanapun merekalah yang semestinya berhak akan sumber daya alam di wilayahnya sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan keuntungan dari keberadaan sumber daya alam tersebut.

51

Grafik 3.22

Siaran RRI Memberi Pengetahuan tentang Sumber Daya Alam yang Ada di Jember

b. Siaran RRI Membantu Mengetahui Potensi Lokal di Jember

Dengan mengetahui potensi lokal di daerahnya, warga bisa mengembangkan kapasitasnya dan memberdayakan dirinya dengan memanfaatkan potensi tersebut. Potensi lokal bisa berupa potensi pertanian, potensi perikanan, potensi budaya, potensi sosial, dan sebagainya. Peran RRI dalam memberikan pengetahuan kepada pendengar mengenai potensi lokal yang ada di Jember dinilai cukup baik oleh responden. Terdapat 65,45% responden yang setuju bahwa RRI telah memberikan pengetahuan tersebut, sementara 15,45% lainnya menyatakan sangat setuju. Akan tetapi masih ada 15,97% responden yang menjawab biasa saja. Artinya, responden tidak yakin bahwa RRI telah memberikan pengetahuan tersebut kepada mereka.

Grafik 3.23

Siaran RRI Membantu Mengetahui Potensi Lokal di Jember

c. Siaran RRI Memberi Pendidikan untuk Meningkatkan Ekonomi

Masalah utama yang dihadapi masyarakat adalah kemiskinan. Oleh karena itu, peran pemberdayaan masyarakat utamanya ditujukan untuk pemberdayaan ekonomi warga. Sebagai radio publik, RRI juga perlu berperan dalam meningkatkan kapasitas ekonomi warga melalui konten siarannya. Penilaian responden terhadap peran RRI

52 dalam memberikan pendidikan untuk meningkatkan ekonomi warga melalui siaran tidak cukup baik. Hanya ada 49,21% responden yang setuju bahwa peran tersebut sudah dijalankan dan 11,26% sangat setuju. Responden yang menyatakan biasa saja dan bahkan tidak setuju dan sangat tidak setuju jumlahnya cukup banyak, yaitu 25,65% untuk yang menyatakan biasa saja dan 13,09% untuk yang menyatakan tidak setuju. Penilaian ini dimungkinkan karena responden tidak merasakan langsung peningkatan ekonomi mereka dengan mendengarkan RRI atau memang RRI belum bisa memberikan pendidikan yang bisa benar-benar diaplikasikan oleh responden untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Grafik 3.24

Siaran RRI Memberi Pendidikan untuk Meningkatkan Ekonomi d. Siaran RRI Menginspirasi untuk Mengelola Keuangan Keluarga

Kemiskinan bisa saja terjadi karena adanya kesalahan dalam pengelolaan keuangan keluarga. Informasi mengenai pengelolaan keuangan keluarga menjadi sangat relevan jika kita melihat bahwa mayoritas warga Jember bekerja di sektor informal (terutama pertanian). Sektor informal dengan pemasukan yang tidak tepat membutuhkan pengelolaan keuangan yang tepat sehingga keluarga dapat bertahan di masa-masa sulit, misal saat gagal panen atau saat cuaca buruk. Penilaian responden atas peran RRI dalam membantu responden dalam mengelola keuangan keluarga hanya berada pada rata-rata. Setidaknya hanya 45,03% responden yang setuju peran tersebut sudah dijalankan RRI. Jika diakumulasikan, responden yang menjawab biasa saja (32,20%), tidak setuju (17,80%), dan sangat tidak setuju (0,79%), lebih banyak. Artinya, siaran RRI belum cukup mampu menginspirasi pendengar untuk bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik. Penilaian ini bisa muncul karena memang tidak ada cara khusus di RRI yang membahas soal pengelolaan keuangan keluarga. Ke depan, RRI Jember bisa bekerja sama dengan akademisi atau pihak-pihak lain yang terkait

53 untuk memberikan edukasi ini. Dengan catatan, penyajiannya perlu disesuaikan dengan mayoritas pendengar RRI Jember, yaitu dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Grafik 3.25

Siaran RRI Menginspirasi untuk Mengelola Keuangan Keluarga

e. Siaran RRI Menginspirasi untuk Berpartisipasi di Lingkungan Sekitar Selain dalam bidang ekonomi, pemberdayaan masyarakat juga diperlukan dalam bidang sosial dan politik, terutama dalam keseharian. Partisipasi di sini bisa dimulai dari tingkatan terkecil, yaitu RT, RW, hingga tingkatan kota atau bahkan negara. Penilaian responden atas peran RRI dalam menginspirasi mereka untuk berpartisipasi di lingkungan sekitar cukup baik. Responden yang menyetujui peran ini sudah dijalankan oleh RRI Jember cukup banyak, yaitu 60,21% setuju dan 10,99% sangat setuju (grafik 3.26).

Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI seharusnya bisa mendorong pendengarnya untuk mau terlibat dalam dinamika di lingkungan sekitarnya. Pendengar harus bisa terinspirasi untuk memerhatikan kejadian-kejadian yang ada di kotanya, seperti penyalahgunaan wewenang di pemerintahan, atau bahkan mau terlibat dalam kegiatan sosial di kampungnya. Bagaimanapun, kehidupan sebuah wilayah hanya akan berdenyut kuat jika warga ikut terlibat di dalamnya.

54 Grafik 3.26

Siaran RRI Menginspirasi untuk Berpartisipasi di Lingkungan Sekitar f. Siaran RRI Membantu Mengetahui Akses Layanan Publik di Jember Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam memberdayakan masyarakat adalah memberikan akses layanan publik yang transparan dan akuntabel. Peran lembaga penyiaran publik dalam hal ini adalah memberikan pengetahuan akan akses layanan publik tersebut kepada pendengarnya. Akan tetapi, pengetahuan atas akses layanan publik tersebut tidak bisa hanya dimaknai sebagai fungsi public relation bagi pemerintah sebagai penyedia layanan (mengenalkan/ mempromosikan), tetapi juga berupa pendidikan kepada masyarakat tentang bagaimana mengakses layanan publik tersebut sekaligus memberikan kritik kepada penyedia layanan jika ada kekurangan.

Selama ini, peran RRI Jember dalam memberikan pengetahuan tentang akses layanan publik dinilai baik oleh responden. Mayoritas responden sepakat bahwa peran ini sudah dijalankan oleh RRI. Terdapat 64,92% responden yang setuju dan bahkan 17,54% sangat setuju akan pernyataan tersebut. Hanya 15,45% responden yang menyatakan biasa saja dan 2,09% responden yang tidak setuju bahwa RRI Jember telah memberikan pengetahuan tentang akses layanan publik di kota Jember.

55 Siaran RRI Membantu Mengetahui Akses Layanan Publik di Jember

2. Manfaat Siaran Pemberdayaan Masyarakat

Penelitian ini juga menanyai responden apakah selama ini siaran RRI bermanfaat dala memberdayakan masyarakat. Secara umum, hasilnya adalah positif. Mayoritas responden menganggap demikian. Setidaknya ada 19,37% responden yang menilai siaran RRI cukup bermanfaat. Sementara, ada 45,55% yang menilai bermanfaat dan bahkan 33,77% responden menilai siaran RRI sangat bermanfaat dalam memberdayakan masyarakat. Hanya ada ,31% responden yang merasa siaran RRI kurang bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat.

Grafik 3.28

Manfaat Siaran Pemberdayaan Masyarakat

3. Tujuan Siaran Pemberdayaan Masyarakat Paling Dibutuhkan

Siaran pemberdayaan masyarakat memiliki banyak tujuan. Bagi responden yang mendengarkan RRI, tujuan siaran pemberdayaan masyarakat yang mereka harapkan terutama adalah bagaimana siaran RRI bisa membantu membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri dan produktif. Tujuan tersebut dipilih oleh 129 responden (33,77%). Tujuan selanjutnya yang juga dipilih oleh banyak responden adalah siaran pemberdayaan untuk meningkatkan kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam memengaruhi komunitas masyarakat itu sendiri (28,27%). Siaran pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menningkatkan harkat dan martabat masyarakat untuk melepaskan diri dari kemiskinan da keterbelakangan dipilih oleh 89 responden (23,30%). Terakhir adalah siaran yang bertujuan untuk terbukanya akses pemberdayaan masyarakat di setiap sektor yang dipilih oleh 14,66% responden. Keempat tujuan tersebut penting untuk dipenuhi melalui siaran RRI.

56 Tabel 3.20

Tujuan Siaran Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan Siaran Pemberdayaan Masyarakat Frekuensi Persentase meningkatkan kemampuan dan partisipasi masyarakat

dalam memengaruhi komunitas masyarakat itu sendiri

108 28,27%

membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri dan produktif

129 33,77%

meningkatkan harkat dan martabat masyarakat untuk melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan

89 23,30%

terbukanya akses pemberdayaan masyarakat di setiap sektor (pemangku kebijakan dan kultural)

56 14,66%

Jumlah 382 100,00%

4. Format Acara Pemberdayaan Masyarakat Paling Disukai

Untuk acara pemberdayaan masyarakat, setidaknya ada beberapa format acara yang disukai oleh responden. Pada urutan pertama ada format dialog interaktif yang dipilih oleh 175 responden (45,81%) diikuti oleh format berita (30,10%). Seperti dijelaskan sebelumnya, dialog interaktif membutuhkan tema yang bagus dan moderator yang cakap. Untuk itu, kedua faktor tersebut harus benar-benar diperhatikan. Dialog interaktif banyak dipilih karena format ini memungkinkan pendengar untuk berpartisipasi secara langsung dengan narasumber di studio. Format lain yang juga banyak disukai responden untuk acara pemberdayaan masyarakat adalah wawancara (8,38%), gabungan informasi dan hiburan (7,59%), dan obrolan (6,02%). Format acara seperti dialog interaktif, wawancara, dan obrolan, selain membutuhkan tema yang menarik dan pembawa acara yang cakap, juga perlu narasumber yang mumpuni dan jika memungkinkan bisa sekaligus menghibur.

Format majalah udara yang selama ini dipakai dalam sebagian program Siaran Pedesaan rupanya hanya dipilih oleh 0,26%. Format ini hanya dipilih oleh paling sedikit responden kemungkinan karena responden kurang memahami format majalah udara yang memang tidak familiar bagi pendengar awam yang tidak berkecimpung di dunia radio. Berikut tabel yang menunjukkan format yang disukai responden untuk acara pemberdayaan masyarakat.

57 Tabel 3.21

Format Acara Pemberdayaan Masyarakat Paling Disukai

Format Acara Pemberdayaan

Masyarakat Paling Disukai Frekuensi Persentase

dialog interaktif 175 45,81%

berita 115 30,10%

wawancara 32 8,38%

gabungan informasi dan hiburan 29 7,59%

obrolan 23 6,02%

sandiwara radio 5 1,31%

monolog 2 0,52%

majalah udara 1 0,26%

Jumlah 382 100,00%

5. Teknik Penyajian Acara Pemberdayaan Masyarakat Paling Disukai

Beragam teknik penyajian acara bisa digunakan untuk acara pemberdayaan masyarakat. Teknik ini bisa terbagi antara siaran langsung dan siaran tidak langsung serta siaran di studio dan di luar studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling suka format siaran langsung dibandingkan siaran rekaman. Selain itu, responden juga lebih menyukai siaran di luar studio dibandingkan di studio meskipun perbedaannya tidak banyak.

Responden yang menyukai siaran langsung di luar studio sebanyak 48,69%, berimpit dengan mereka yang menyukai siaran langsung di studio (48,17%). Responden yang menyukai siaran tidak langsung hanya sedikit, yaitu rekaman di luar studio (2,62%) dan rekaman di luar studio (0,52%). Siaran langsung baik di studio maupun di luar studio tentu menarik bagi pendengar karena siaran langsung memungkinkan pendengar untuk bisa berinteraksi dengan narasumber. Siaran langsung juga sudah sering dilakukan oleh RRI. Oleh karena itu, siaran langsung untuk acara pemberdayaan masyarakat bisa terus dilakukan oleh RRI. Kemudian, untuk siaran di luar studio, meski banyak yang menyukai, tidak melulu harus diikuti mengingat mereka yang menyukai acara di studio juga hampir sama jumlahnya. Hanya saja, karena siaran di luar studio membutuhkan tenaga dan biaya yang jauh lebih besar dibanding dengan siaran di studio, maka siaran di luar studio bisa dilakukan secara berkala. Siaran di lapangan bisa dilakukan, misalnya, dua atau tiga bulan sekali. Siaran langsung di luar studio bagaimanapun bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk promosi program RRI sekaligus mendekatkan RRI dengan masyarakat. Jika siaran langsung di luar studio dilakukan, maka harus dikerjakan

58 dengan efektif dan efisien sehingga tidak justru merugikan RRI secara finansial maupun tenaga.

Grafik 3.29

59

BAB IV

EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Produksi Siaran Pedesaan sebagai Program Pemberdayaan

Dokumen terkait