• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

A. Variabel Penelitian dan Hasil Penelitian

3. Sikap masyarakat Terhadap Program Jamkesmas

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan jumlah populasi

sebanyak 1.584 jiwa orang dari jumlah peserta yang benar-benar

menggunakan haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di

Puskesmas Muara Kedang, dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini

sebanyak 2% dari jumlah populasi yaitu 32 orang.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan bantuan metode

wawancara dan metode kepustakaan, Data yang didapat dari lapangan

secara terperinci. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari

lapangan dapat di buat kesimpulan bahwa Puskesmas Muara Kedang telah

melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai pedoman pelaksanaan

Jamkesmas, pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan adat

istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat serta

pelaksanaan program Jamkesmas tersebut mendapat respon yang positif

dari masyarakat.

Kebanyakan masyarakat Kecamatan Bongan mengetahui tentang

pelayanan kesehatan gratis yaitu hanya beberapa pelayanan puskesmas

yang digratiskan, karena asumsi mereka adalah pelayanan kesehatan tentu

ada biayanya meski tidak membayar penuh untuk layanan tertentu.

Contohnya Jamkesmas, bagi yang menjadi peserta bebas biaya saat

menerima pelayanan dari puskesmas. Pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat dirasakan telah dilaksanakan dengan baik, bahkan pasien

memperoleh obat generik yang diberikan Puskesmas setelah pelayanan

tergantung dari diagnosis penyakit yang di derita atau diperiksakan.

Jika masih ada masyarakat yang belum tercakup pada pelayanan

kesehatan gratis di Puskesmas Muara Kedang semata-mata dikarenakan

masyarakat/orang tersebut sedang tidak ada ditempat atau sedang bekerja

juga masalah keterjangkauan tempat pada cuaca yang buruk dan kondisi

Tentang pelayanan kesehatan dasar terutama pada pemeriksaan

kehamilan ibu hamil, pada pemberian imunisasi, dikarenakan oleh

petugas-petugas Puskesmas Muara Kedang telah melakukan

penyuluhan-penyuluhan, baik tentang peningkatan status gizi masyarakat juga

penyuluhan tentang pemberian ASI kepada masyarakat.

Bagi masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas untuk konsultasi

medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan

pengobatan gigi, termasuk cabut/tambal, pelayanan KB dan penanganan

efek samping (alat kontrasepi disediakan BKKBN) dan lain-lain, mereka

mengetahui bahwa semua layanan kesehatan tersebut adalah Jamkesmas

dan dijaminkan oleh Pemerintah.

Berbeda dengan asumsi tentang Rawat Inap Tingkat Pertama

(RITP), dilaksanakan pada puskesmas perawatan, yang meliputi

pelayanan : Akomodasi rawat inap, Konsultasi medis, pemeriksaan fisik

dan penyuluhan kesehatan, Laboratorium sederhana (darah, urin, dan feses

rutin), Tindakan medis kecil, Pemberian obat. Masyarakat mengetahui

bahwa untuk pelayanan kesehatan tersebut perlu biaya meskipun dengan

klaim Jamkesmas namun tidak semua. Juga persepsi Persalinan normal

dan dengan penyulit (PONED), persalinan normal dilakukan di

puskesmas/bidan di desa/polindes/dirumah pasien banyak yang berasumsi

Pelayanan gawat darurat (emergency), di Puskesmas Muara Kedang

perawat memberikan pelayanan segera saat ada pasien yang datang di

instalasi rawat darurat puskesmas dan penanganan oleh dokter dilakukan

segera. Yang terpenting bagi masyarakat adalah penanganannya cepat,

masalah administrasi, pembayaran diatur kemudian. Baik pengguna

Askes, jamsostek, maupun Jamkesmas klaim diajukan belakangan setelah

mendapatkan pelayanan. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa

petugas kesehatan disana, baik perawat maupun dokter memberikan

pelayanan dengan ramah di instalasi rawat darurat puskesmas tanpa

pandang pasien dengan klaim apapun nantinya semua tetap diperlakukan

sama.

Biasanya pasien/masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas dan

mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Petugas memberikan rujukan

segera, setelah memeriksa keadaan pada pasien dan menyarankan bagi

yang berpenyakit berat dan beresiko ditangani oleh petugas kesehatan di

Puskesmas. Rujukan yang diberikan kepada pasien di tujukan ke rumah

sakit terdekat, rujukan ke RS HIS (Harapan Insan Sendawar) Kutai Barat

ataupun ke RSU AW, Sjahranie Samarinda tergantung permintaan pasien

tersebut sendiri, dan administrasi rujukan dari Puskesmas Muara Kedang

Persepsi masyarakat yang membentuk sikap ini terlihat dari

tanggapan para responden yang bersifat mendukung terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seperti alasan responden menggunakan kartu

Jamkesmas di Puskesmas Muara Kedang hingga rujukan ke RS HIS

(Harapan Insan Sendawar) Kutai Barat, RSU Parikesit Tenggarong

ataupun ke RSU AW, Sjahranie Samarinda, intensitas penggunaan kartu

Jamkesmas, sikap dokter dan petugas kesehatan kepada responden,

prosedur administrasi, jumlah petugas, kepuasan terhadap pelayanan

kesehatan, serta keberlanjutan program Jamkesmas.

Tabel. 5

Sikap Masyarakat

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Anda setuju terhadap program Jamkesmas ?

18 10 4 - -

2 Anda cukup terbantu dengan adanya program Jamkesmas ?

25 7 - - -

3 Anda mendukung program Jamkesmas ? 20 10 2 - -

4 Tidak bermanfaatkah program Jamkesmas yang Anda peroleh ?

- - 1 6 25

5 Tidak berharapkah Anda pada program Jamkesmas ?

2 4 3 8 15

Pengukuran sikap dengan Skala Likert : Data hasil temuan skala

sikap yang berisi respon sikap masyarakat terhadap Program Jamkesmas

dengan menggunakan wawancara.

Skala sikap yang berupa pernyataan-pernyataan dengan pilihan

jawaban SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu-ragu), TS (tidak setuju),

dan STS (sangat tidak setuju). Bagi pernyataan yang mendukung suatu

sikap positif, skor yang diberikan untuk SS = 5, S = 4, R = 3, TS = 2, STS

= 1 dan bagi pernyataan yang mendukung sikap negatif, skor yang

diberikan adalah SS = 1, S = 2, R = 3, TS = 4, STS = 5.

Kemudian variabel dibandingkan dengan kriteria yang penulis

tentukan berdasarkan nilai terendah dengan nilai tertinggi. Nilai tertinggi

dan terendah itu masing-masing penulis diambil dari banyaknya

pertanyaan (5 pertanyaan) dikalikan dengan nilai terendah (1) dan nilai

tertinggi (5) yang telah penulis terapkan. Untuk nilai terendah adalah

(1x5)=5 dan nilai tertinggi adalah (5x5)=25. Rentangnya adalah 25-5=20,

20:5=4.

Menurut Sugiyono (2008) Berdasarkan definisi dari mean adalah

jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Dengan kata lain jika

kita memiliki N data maka mean data tersebut dapat kita tuliskan sebagai

Dimana:

x = data ke n

x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel

n = banyaknya data

Dan standar deviasi sebagai berikut :

Tabel. 6

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

responden 32 16.50 9.381

Valid N (listwise) 32

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013

> Mean + Standar Deviasi = 16,50 + 9,381 = 25,881

Mean ± Standar Deviasi = 16,50 ± 9,381 = 18,762

Tabel. 7

Kategori Sikap Masyarakat

Sikap Masyarakat Rumus Interval Interval

Kurang Baik X < mean -std dev 5-7

Baik

mean - std dev < X < mean + std

dev 8-18

Sangat Baik mean + std dev < X 19-25 Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013

Kategori sikap masyarakat terhadap Program Jamkesmas dapat

digolongkan menjadi :

(1) Kurang baik, berarti negatif tidak mendukung, kurang/tidak

setuju. Sikap masyakat ini memberikan pengaruh negatif terhadap

Program Jamkesmas yang berlangsung di Puskesmas Muara Kedang

Kecamatan Bongan.

(2) Baik, berarti juga positif dan mendukung, membantu masyakat

yang membutuhkan layanan kesehatan dari Puskesmas Muara Kedang di

Kecamatan Bongan. Dan sikap baik ini memberikan pengaruh positif

terhadap Program Jamkesmas di Puskesmas Muara Kedang Kecamatan

Bongan.

(3) Sangat baik, sikap masyarakat Kecamatan Bongan dalam

penelitian ini berarti sangat positif, sangat mendukung, sangat membantu

benar-benar membutuhkan layanan kesehatan dari Puskesmas Muara Kedang.

Dan sikap ini memberikan pengaruh sangat positif terhadap Program

Jamkesmas yang di jalankan oleh Puskesmas Muara Kedang Kecamatan

Bongan.

Sikap merupakan pendapat dari para peserta terhadap program

tersebut. Sikap dapat berupa perasaan mendukung/positif atau tidak

mendukung/negatif, setuju atau tidak setuju.

Pada data item dari 32 responden, bahwa responden sikap

masyarakat memiliki kategori 2 (dua) sikap Baik, berarti juga positif dan

mendukung terhadap Program Jamkesmas. Sikap positif masyarakat

adalah dapat menerima pelayanan kesehatan gratis, mendapat manfaat dari

program yang diberikan dengan baik, berpartisipasi aktif berobat, dan

dapat merespon dengan baik penyuluhan serta pelayanan yang diberikan,

serta harapan keberlanjutan Program Jamkesmas yang dilaksanakan di

Dokumen terkait