• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

3. Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama digunakan untuk jadwal mengajar pada tanggal 26 April 2019 dan pertemuan berikutnya digunakan untuk tes pada tanggal 8 Mei 2019. Pada tahap siklus II kegiatan yang akan dilakukan sama dengan tindakan pada siklus I. Pada tahap ini diadakan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dibawah ini merupakan tahap pelaksanaan kegiatan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai berikut:

a. Perencanaa Siklus II

Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada siklus I dengan menindaklanjuti pada siklus II. Perencanaan siklus II hampir sama dengan siklus I yaitu dengan menyusun perangkat pembelajaran (RPP, media pembelajaran dan kuesioner minat).

b. Tindakan Siklus II

Dalam tindakan siklus II pelaksanaannya hampir sama dengan siklus I yakni mengadakan pertemuan pertama untuk jadwal mengajar dan untuk pertemuan berikutnya digunakan untuk ujian atau tes. Jadwal melakukan tindakan siklus II pada hari Jumat, tanggal 26 April 2019 pukul 12:50-13:50 wib. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan tentang “akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini”. Pada pertemuan ini guru mengawali dengan salam dan setelah itu guru melakukan presensi kepada siswa dan melanjutkan menanyakan kepada peserta didik materi yang diajarkan sebelumnya dan guru tidak lupa memberikan apersepsi kepada siswa yang menjawab. Tahap selanjutnya guru menyampaikan langkah pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Selanjutnya pada tahap ini guru menjelaskan materi mengenai akar-akar demokrasi serta perkembangannya di Indonesia. Tahap berikutnya guru membagi siswa ke dalam kelompoknya. Pada masing-masing kelompok guru menegaskan untuk saling berdiskusi agar diskusi kelompok berjalan dengan baik. Setelah diskusi selesai guru mengajak murid untuk siap-siap menjawab soal atau pertanyaan yang telah disediakan seperti pada siklus I pada tahap ini dengan

model pembelajaran yang sama.

Selama proses pembelajaran berjalan siswa dengan tegas bisa menjawab pertanyaan dan teman-teman kelompok yang lain saling memperhatikan sehingga selama proses pembelajaran berlangsung berjalan dengan baik dan menarik. Pada bagian penutup guru mengajak murid untuk menyimpulkan materi serta nilai-nilai yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Pada kegiatan observasi ini hampir sama yang dilakukan pada siklus I dimana peneliti mengamati aktivitas siswa di kelas serta melihat minat dan juga prestasi yang diperoleh oleh setiap siswa. Dibawah ini deskripsi hasil pengamatan atau observasi terhadap siklus II sebagai berikut:

1) Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 1 Sewon Siklus II

Pengamatan pada aktivitas siswa di kelas XI IPS ini dengan menggunakan lembar observasi kooperatif yang sudah disusun oleh peneliti. Selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada siklus II hasilnya sebagai berikut:

Tabel 10: Data Kegiatan Kooperatif Belajar Siswa Siklus II

No. Aspek Kooperatif yang Diamati Jumlah Persentase 1. Mampu bekerjasama dalam kelompok 26 81,25%

2. Menghargai teman saat memberikan pendapat

18 56,25%

3. Saling membantu anggota kelompok dalam memecahkan masalah

17 53,12%

4. Berani mengkomunikasikan gagasan 20 62,5%

5. Bertanggung jawab pada kelompok 22 68,75%

6. Ikut berpatisipasi saat diskusi kelompok

15 46,87

7. Mendengarkan anggota kelompok lain pada saat menjawab pertanyaan

24 75%

Berdasarkan data diatas kegiatan belajar yang bersifat kooperatif menunjukkan bahwa pada siklus II ini terdapat 26 siswa atau 81,25% yang mau bekerjasama dalam kelompok, menghargai teman saat memberikan pendapat berjumlah 18 atau 56,25%, membantu anggota kelompok dalam memecahkan masalah berjumlah 17 siswa atau 53,12%, siswa yang berani mengkomunikasikan gagasan 20 siswa atau 62,5%, siswa yang bertanggung jawab pada kelompoknya terdapat 22 siswa atau 68,75% dan siswa yang mendengarkan anggota kelompok lain pada saat menjawab pertanyaan yakni 24 siswa atau 75%. Pada siklus ini yang meningkat dalam kegiatan kooperatif yakni bekerjasama dalam kelompok terdapat 26 siswa atau 21%.

2) Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 Siklus II

Pada kegiatan siklus II peneliti melakukan kembali pengamatan terhadap minat belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 Sewon. Hasil yang diperoleh dari minat ini peneliti membagikan kuesioner untuk mengukur minat siswa. Berikut ini tabel minat belajar siswa dikelas:

Tabel 11: Data Minat Belajar Siswa Siklus II

Untuk mengetahui tinggi atau rendahnya minat diatas maka dibawah ini menjelaskan skala kriteria penelitian sebagai berikut:

Tabel 12: Data Kriteria Minat Belajar Siswa Siklus II No. Kriteria Skala

Minat Frekuensi Presentase

(%) Rata-rata

1. Sangat Tinggi 90-100 1 3%

82,81

2. Tinggi 80-89 27 84%

3. Cukup 70-79 4 13%

4. Rendah 60-69 0 0%

5. Sangat Rendah 0-59 0 0%

Jumlah 32 100%

Berdasarkan tabel di atas, minat belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 Sewon sesudah dilaksanakannya siklus II menunjukkan kriteria sangat tinggi terdapat 1 siswa atau 3%, sedangkan kriteria tinggi terdapat 27 siswa atau 84 % dan kriteria cukup terdapat 4 siswa atau 3%. Pada minat belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 setelah dilakukannya siklus II telah terjadi peningkatan. Berikut ini adalah diagram keadaan minat belajar siswa sejarah pada siklus II:

Gambar IV: Diagram Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus II

3) Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 Siklus II

Prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 Sewon diperoleh setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Prestasi belajar ini diukur dengan hasil soal pilihan ganda yang diuji oleh peneliti. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan pada siklus II ini sama dengan ketetapan pada awalnya yaitu 75.

Dibawah ini hasil prestasi belajar sejarah siklus II sebagai berikut:

No. Nama Nilai

27. RNA 77,77 prestasi belajar sejarah siswa:

Tabel 13: Data Kriteria Prestasi Belajar Siklus II No. Kriteria Skala

Prestasi Frekuensi Presentase

(%) Rata-rata

Pada siklus II setelah diterapkannya model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa. Prestasi tersebut pada kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan menjadi 4 siswa atau

12%. Sedangkan pada kriteria tinggi terdapat 13 siswa atau 41%, kriteria cukup terdapat 14 siswa atau 44% dan kriteria rendah terdapat 1 siswa atau 3%. Dibawah ini diagram yang menunjukkan presentase hasil prestasi siswa siklus II:

Gambar V: Diagram Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II d. Refleksi Siklus II

Hasil refleksi pada siklus II dalam proses pembelajaran sejarah di kelas dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) telah mengalami peningkatan. Peningkatan prestasi ini membuktikan pada siklus II dimana pada saat proses pembelajaran berlangsung pada aspek kerja sama mengalami peningkatan dimana pada siklus 1 dan 2. Siklus 1 siswa yang bekerjasama dalam kelompok 15 siswa atau 21% meningkat siklus 2 terdapat 26 siswa atau 21%, siklus 1 pada aspek menghargai teman saat memberikan pendapat terdapat 12 siswa atau 17% siklus 2 meningkat 18 siswa, siklus 1 membantu anggota kelompok dalam memecahkan masalah terdapat 10 siswa, siklus 2 terdapat 17 siswa, siklus 1 mengkomunikasikan gagasan terdapat 11 siswa sedangkan pada siklus 2 meningkat 20 siswa, siklus 1 bertanggungjawab pada kelompok terdapat 8 siswa pada siklus 2 terdapat 22 siswa dan mendengarkan

anggota lain pada saat menjawab pertanyaan pada siklus 1 terdapat 11 siswa sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi 24 siswa.

Pada hasil minat belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sewon pada siklus II mengalami peningkatan dapat dilihat pada hasil rata-rata skornya adalah 82,81. Hasil ini dapat diamati pada saat proses pembelajaran siklus II dimana siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan siklus I masih kurang aktif dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Hasil prestasi pada siklus II ditunjukkan dari nilai rata-rata siklus I dan siklus II. Siswa yang masih belum mencapai KKM pada siklus I telah mengalami penurunan pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari siklus II ini, peneliti merefleksikan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terbukti meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Sewon.

B. Komparasi Aktivitas Belajar, Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Kelas