• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL NPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan pembelajaran siklus II diawali dengan

mengidentifikasi permasalahan berdasarkan refleksi siklus I.

Kemudian merancang kembali pembelajaran dengan mengganti

peraturan permainan monopoli dan mengurangi jumlah siswa dalam

kelompok diskusi. Dalam perencanaan pembelajaran siklus II juga

menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen pengambilan data.

Permainan monopoli pada siklus II dibuat lebih sederhana dari

pada permainan monopoli pada siklus I, yaitu pada siklus II tidak ada

pembelian/penukaran poin untuk tiap kotak-kotak pada papan

monopoli dan setiap siswa tidak diberi skor awal. Sehingga peraturan

Peraturan permainan monopoli pada siklus II, yaitu siswa

melempar dadu untuk menentukan kotak yang harus dituju, kemudian

siswa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kotak yang

dituju. Bila siswa menjawab dengan benar, maka akan mendapat skor

100. Tetapi bila siswa tidak bisa menjawab atau jawaban siswa salah,

maka siswa tidak mendapatkan skor. Dan siswa yang mendapat skor

paling tinggi adalah pemenangnya. Selain itu, siswa boleh membuka

buku atau sumber dari manapun untuk menjawab pertanyaan yang

terdapat pada permainan monopoli. Penempatan permainan monopoli

diawal pembelajaran bertujuan untuk mengaktifkan siswa dan

membuat siswa mandiri dalam belajar dengan dibantu media

permainan monopoli, serta menumbuhkan minat belajar siswa terhadap

pembelajaran biologi khususnya pada materi invertebrata.

Jumlah siswa dalam kelompok diskusi pada siklus II berjumlah

5 sampai 4 siswa. Pembagian kelompok ditentukan oleh guru sesuai

dengan tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran biologi.

Sehingga dalam kelompok dapat saling membantu. Pada siklus II,

kelompok bermain dengan kelompok diskusi adalah kelompok yang

sama.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 dan 19 Mei 2014.

siklus II tidak lagi diberikan pretest karena pretest pada siklus I sudah mencakup semua materi mengenai invertebrata.

Kegiatan pada siklus II diawali dengan presensi siswa,

kemudian dilanjutkan dengan apersepsi mengenai materi

pembelajaran untuk siklus II, yaitu tentang filum mollusca, annelida,

echinodermata dan arthropoda. Apersepsi dilakukan dengan sedikit

mengulas kembali pelajaran sebelumnya dengan bertanya kepada

siswa mengenai materi sebelumnya. Setelah itu, baru guru

menanyakan filum-filum yang belum dibahas pada materi

sebelumnya.

Kegiatan inti pada siklus II, yaitu guru membimbing siswa

masuk dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru (kelompok dapat dilihat pada lampiran 15 hal 182 ). Kemudian siswa bermain monopoli dalam kelompok. Suasana kelas pada saat siswa melakukan

permainan monopoli dapat dilihat pada gambar 3.6.

Setelah melakukan permainan monopoli, pembelajaran

dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai materi filum

mollusca, annelida, arthropoda dan echinodermata oleh guru.

Penjelasan singkat ini dilakukan dengan metode tanya jawab.

Sehingga siswa berperan dalam pembelajaran dan untuk melihat

pengaruh dari permainan monopoli bagi pengetahuan siswa dalam

pembelalajaran.

Setelah penjelasan singkat, kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok, kemudian siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)

dalam kelompok (LKS siklus II dapat dilihat pada lampiran 16 hal 183). Kelompok tetap seperti pada kelompok permainan. Dalam pengerjaan LKS, siswa diharapkan untuk bekerjasama dalam

menemukan jawaban permasalahan dalam LKS dengan mencari dari

berbagai sumber.

Setelah selesai mengerjakan LKS, siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan siswa lain

mendengarkan serta menanggapi hasil diskusi kelompok yang

presentasi. Setelah semua kelompok presentasi, guru memberi

penguatan serta memberi klarifikasi terhadap hasil presentasi. Seperti

yang dapat dilihat pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Siswa presentasi hasil diskusi pada siklus II

Setelah selesai, guru membagikan soal postest yang berguna untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran

pada materi silkus II. Hasil postest pada siklus II akan digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II

(hasil postest terendah dan tertinggi siklus II dapat dilihat pada lampiran 17 hal 186 ). Setelah siswa selesai mengerjakan soal postest siklus II, guru membagikan kuisioner mengenai pemanfaatan media

digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap materi

invertebrata setelah dilakukan tindakan (hasil kuisioner yang telah diisi oleh siswa dapat dilihat pada lampiran 18 hal 196). Suasana pada saat siswa mengerjakan postest siklus II dapat dilihat pada

gambar 3.9.

Gambar 3.9 Siswa mengerjakan soal postest siklus II

c. Observasi

Observasi terhadap siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan

oleh observer. Kegiatan observasi dilaksanakan sama seperti pada

observasi pada siklus I. Hasil observasi didapatkan bahwa persentase

aspek afektif siklus II adalah sebanyak 86,36% siswa memiliki kriteria

tinggi dan 13,64% siswa memiliki kriteria sedang. Sedangkan untuk

aspek psikomotor didapat persentase sebagai berikut, 95,45% siswa

memiliki kriteria tinggi dan 4,55% siswa memiliki kriteria sedang

(lembar observasi siklus II yang telah diisi oleh observer dapat dilihat pada lampiran 19 hal 197 ).

d. Refleksi

Dari hasil observasi siklus II didapatkan bahwa hasil persentase

aspek afektif siswa yang memiliki kriteria tinggi adalah 86,36%, yang

memiliki kriteria sedang adalah 13.64% dan yang memiliki kriteria

rendah 0% atau tidak ada. Hasil persentase aspek psikomotor siswa

yang memiliki kriteria tinggi sebesar 95,45%, yang memiliki kriteria

sedang sebesar 4,55% dan yang memiliki kriteria rendah tidak ada.

Hasil persentase aspek kognitif siswa sebesar 77,27% dengan rata-rata

nilai kelas adalah 70,05. Dan hasil persentase minat belajar didapatkan

rata-rata kelas sebesar 68,75%. Siswa yang memiliki minat belajar

tinggi sebesar 54,54%, siswa yang memiliki minat belajar sedang

sebesar 45,45% dan yang memiliki minat belajar rendah tidak ada.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran

pada siklus II lebih baik dibanding dengan pembelajaran pada siklus I.

Pada pembelajaran siklus II, siswa lebih aktif terlibat dalam

pembelajaran dengan memanfaatkan media permainan monopoli.

Sehingga hasil belajar siswa pada aspek afektif, psikomotor dan

kognitif pada siklus II meningkat.

Dalam penelitian ini, ditentukan target pencapaian siswa yang

tuntas dalam pembelajaran adalah 70% dan siswa yang berminat dalam

pembelajaran adalah 70%. Setelah tindakan pada siklus II, ternyata

siswa yang tuntas dengan nilai lebih dari KKM, yaitu 75 adalah

Sehingga, persentase siswa yang lulus adalah 77,27% siswa. Untuk

hasil minat belajar siswa didapatkan 54,54% siswa memiliki minat

belajar dengan kriteria tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus

II untuk persentase siswa yang lulus telah melebihi target yang

ditentukan, sedangkan untuk minat belajar siswa tidak mencapai target

yang ditentukan.

Dari data hasil belajar aspek kognitif siswa yang belum

mencapai KKM, yaitu sebanyak 5 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti

tidak melakukan remidial atau perbaikan karen waktu yang dimiliki

penelitian tidak banyak, sehingga tidak memungkinkan untuk

dilakukannya remidial atau perbaikan.

Pada penelitian ini, penelitia tiak dapat melanjutkan pnelitian

pada siklus selanjutnya. Pertimbangan tidak dilanjutkannya penelitian

ini adalah bahwa materi biologi selanjutnya sudah harus diajarkan

disekolah yang bersangkutan, karena sudah mendekati masa ujian

akhir semester.

Dokumen terkait