• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus Pendapatan

Dalam dokumen PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI S (Halaman 57-64)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

2.4. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi 1.Pengertian Akuntansi

2.5.2. Siklus Pendapatan

Informasi mengenai siklus pendapatan berhubungan dengan siklus yang lainnya. Objek utama dari siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat, di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat serta harga yang sesuai. Dan sebagai tambahan,

32 secara berkala manajemen harus memonitor dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses siklus pendapatan. Kemudian agar dapat digunakan dan relevan untuk pengambilan keputusan, maka data yang dihasilkan harus akurat, dapat dipercaya atau handal dan tepat waktu. (Romney & Steinbart, 2006: 355)

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. (Mulyadi, 2001: 455)

Pada penelitian kali ini, penulis akan menitikberatkan pembahasan pada penerimaan kas dari piutang jasa. Piutang jasa dilaksanakan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH dengan cara memberikan pelayanan jasa kesehatan terlebih dahulu kepada pasien yang datang, barulah setelah pelayanan jasa diberikan, pasien melakukan pembayaran atas jasa yang telah diberikan tersebut.

Siklus pendapatan didefinisikan oleh Romney dan Steinbart (2006), sebagai serangkaian pengulangan aktivitas-aktivitas bisnis dan pengelolaan operasi pemrosesan informasi yang berhubungan dengan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen dan penerimaan kas dari pembayaran atas aktivitas penjualan tersebut. Jadi, siklus pendapatan atau penerimaan adalah siklus yang bertujuan untuk mengubah produk perusahaan (baik barang maupun jasa) menjadi kas. Dimana kegiatan siklus penerimaan

33 dimulai sejak menerima order dari pembeli (pasien) hingga menerima pembayaran dari pembeli (pasien). Siklus ini merupakan siklus yang sangat penting bagi setiap perusahaan, karena mendatangkan aliran kas masuk. Bahkan dapat dikatakan perusahaan tidak memiliki siklus yang lain tidak apa-apa, asal jangan tidak memiliki siklus penerimaan ini. (Winarno, 2006: 4.9) 2.5.3. Penerimaan Kas Menurut Standar Akuntansi Keuangan

Di dalam Standar Akuntansi Keuangan, penerimaan kas diungkapkan dalam PSAK No. 23 (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23) mengenai pendapatan. Dimana pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan di kenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty, dan sewa. (IAI, 2004: 23.1)

Jadi secara garis besar PSAK No. 23 mendefinisikan pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

34 2.5.4. Aktivitas Utama Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas di Perusahaan Jasa

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas memiliki empat aktivitas utama Sales Order Entry (Pesanan Penjualan), Shipping

(Pengiriman), Billing (Penagihan), dan Cash Collection

(Penerimaan Kas). (Romney & Steinbart, 2006: 356) 1. Sales Order Entry

Siklus penerimaan ini dimulai dengan kegiatan menerima order penjualan dari konsumen. Dalam penjualan jasa seperti rumah sakit menerima order diartikan sebagai penerimaan pasien (pendaftaran pasien) yang ingin melakukan perawatan atau ingin mendapatkan tindakan medik di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH. 2. Shipping

Aktivitas yang kedua adalah memenuhi pesanan konsumen dan menyerahkannya kepada konsumen. Kegiatan ini terlihat lebih jelas pada siklus penjualan barang perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang. Jika dianalogikan dalam transaksi perusahaan jasa seperti di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH, kegiatan ini merupakan aktivitas memberikan pelayanan jasa kesehatan kepada pasien yang datang untuk berobat atau ditolong dalam

35 persalinan, yang merupakan bagian dari jasa yang diberikan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH.

3. Billing

Aktivitas yang ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan penagihan kepada konsumen. Dimana terdiri dari dua hal utama yaitu menfaktur dan mengupdate piutang dagang. Jika digambarkan dalam Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH aktivitas ini berarti bahwa bagian administrasi meminta kepada pasien untuk melunasi biaya atas pelayanan jasa yang telah diberikan setelah masa perawatan atau tindakan medik selesai dilakukan.

4. Cash Collection

Aktivitas tahap terakhir dalam siklus pendapatan adalah penerimaan kas. Kasir (bagian kas/ kassa) bertugas menerima pembayaran dari pasien, membuat laporan adanya penerimaan (buku penerimaan kas), dan menyetorkan penerimaan uang tersebut ke bagian keuangan. Namun, di dalam Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak AMANAH bagian administrasi adalah bagian yang bertugas menerima pembayaran dari pasien dan kemudian mencatatnya dalam buku penerimaan kas atau buku pelunasan pembayaran. Dan menyetorkan penerimaan kas tersebut ke pemilik Yayasan Amanah.

36 2.5.5. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas pada

Perusahaan Jasa seperti Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penerimaan piutang jasa:

1. Fungsi Penerimaan (Bagian Penerimaan Pasien/ Bagian Pendaftaran Pasien)

Pada perusahaan jasa fungsi penerimaan (bagian penerimaan pasien) adalah bagian pendaftaran. Fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima pasien, baik itu pasien lama maupun pasien baru yang ingin mendapatkan tindakan perawatan atau medik oleh pihak Rumah Sakit. Bagian pendaftaran bertugas mengisikan identitas pasien di buku pendaftaran ataupun mencatat langsung di buku register, kemudian bagian pendaftaran akan mengisi kartu pasien dengan menggunakan identitas yang terdapat di buku pendaftaran atau buku register tersebut dengan nomor terurut, sebagai bukti adanya status pasien. Disertai dengan Kartu Status Pasien.

2. Fungsi Penagihan (Bagian Administrasi)

Fungsi penagihan (bagian penagihan) bertanggung jawab untuk menghitung dan menginformasikan kepada pasien jumlah biaya perawatan yang ditanggung berdasarkan daftar piutang jasa yang telah dihitung. Dengan kata lain, fungsi

37 ini bertanggung jawab atas penagihan biaya perawatan selama pasien berada di rumah sakit sebelum pasien bersangkutan meninggalkan rumah sakit atau tindakan perawatan telah selesai.

3. Fungsi Kas (Bagian Kassa/ Kasir)

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima, dalam perusahaan jasa seperti rumah sakit diartikan menerima pembayaran dari pasien. Dan bertanggung jawab atas penerimaan kas dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh. Fungsi kas berada di bagian kassa (kasir). (Mulyadi, 2001: 487)

4. Fungsi Akuntansi (Bagian Keuangan)

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang serta membuat laporan penjualan piutang jasa. (Mulyadi, 2001: 462) Fungsi Akuntansi juga bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap transaksi penerimaan kas yang terjadi setiap harinya berdasarkan catatan dan laporan penerimaan

38 kas untuk nantinya membuat laporan keuangan yang akurat, handal dan tepat waktu.

2.5.6. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

Dalam dokumen PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI S (Halaman 57-64)