• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Deskripsi Penelitian

2. Siklus Pertama

Kegiatan yang dilakukan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a. Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament, yaitu:

1) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan selanjutnya membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen. Kelompok ini biasanya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen dilihat dari prestasi akademik, ras, atau etnik. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament, materi presentasi, latihan soal, lembar jawab siswa, meja turnamen dan hadiah sebagai penghargaan.

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:

a) instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa berupa kuesioner sebelum dan setelah pembelajaran

b) instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas

c) instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses belajar terkait dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT

d) instrumen observasi terhadap kelas e) instrumen refleksi oleh guru mitra f) instrumen refleksi oleh siswa

b. Tindakan

Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi pelajaran dalam presentasi kelas, baik dengan metode ceramah maupun diskusi. Selama guru menyampaikan materi, siswa diharapkan untuk memperhatikan dengan tujuan agar mereka dapat membantu siswa lainnya dalam kerja kelompok.

2) Membagi siswa dalam kelompok

Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa secara heterogen, dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, ras atau etnik. Sebelum penelitian guru membagi siswa dalam empat kelompok dengan cara meranking siswa berdasarkan kemampuan akademik. Golongan pertama adalah siswa yang memiliki prestasi akademik tinggi, golongan kedua adalah siswa yang memiliki prestasi akademik sedang, golongan ketiga adalah siswa yang memiliki prestasi akademik rendah, dan golongan keempat adalah siswa yang memiliki prestasi akademik sangat rendah.

3) Permainan (games)

Permainan ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran dengan tujuan untuk menguji pengetahuan siswa dalam presentasi kelas oleh guru dan belajar kelompok. Games ini berisi pertanyaan sederhana bernomor. Salah satu siswa dari setiap kelompok diharapkan mengambil kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor tersebut.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan pada akhir siklus atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Setiap kelompok akan bertanding dalam meja turnamen dan akan dipertandingkan kemampuannya. Setiap kelompok yang benar dalam menjawab pertanyaan akan mendapat skor.

5) Penghargaan kelompok

Berdasarkan skor yang diperoleh dalam turnamen, guru akan mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapat sertifikat penghargaan sesuai skor yang didapatkan. c. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: pengamatan terhadap guru, pengamatan terhadap siswa, dan pengamatan terhadap kelas.

Pengamatan juga dilakukan menggunakan perekaman dengan video camcorder.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap minat belajar siswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu:

1). Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan).

2). Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self- reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

2. Siklus kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada

siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan siklus pertama dan didasarkan atas refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen prapenelitian

a. instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas (catatan anekdotal, lampiran 2)

b. instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas (catatan anekdotal, lampiran 3)

c. instrumen observasi terhadap kelas (catatan anekdotal, lampiran 4) 2. Siklus pertama

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa persiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini disusun oleh peneliti untuk menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran, seperti materi pelajaran dan strategi pembelajaran serta kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang direncanakan.

b. Tindakan

Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament yang telah direncanakan. Instrumen yang diperlukan meliputi: instrumen untuk mengobservasi guru (lampiran 5), instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (lampiran 6), instrumen untuk mengobservasi kelas (lampiran 7) dan instrumen motivasi belajar siswa menggunakan kuesioner sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT (lampiran 8&9).

Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel

Variabel Indikator Nomor butir

Positif Negatif Motivasi belajar 1.adanya hasrat dan

keinginan berhasil

2.adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3.adanya harapan dan cita-

cita masa depan

4.adanya penghargaan dalam belajar

5.adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6.adanya lingkungan belajar yang kondusif

1, 7, 10 2, 12, 13 3, 6 15, 16, 17 5, 20 9, 18 4, 8, 11 14 19

Untuk mengukur motivasi ini menggunakan skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang diberi tanda (V) pada lembar yang telah disediakan yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah: sangat setuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1.

c. Refleksi

Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut terjadi demikian, dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Komponen- komponen refleksi dapat digambarkan sebagai berikut:

Analisis pemaknaan penjelasan penyimpulan tindak lanjut. Instrumen yang digunakan adalah lember refleksi guru dan lembar refleksi siswa (lampiran 10&11).

F. Analisis Data

Dalam menganalisis data digunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe TGT sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

1. Pada tanggal 19 Januari 1967 SMEA BOPKRI Yogyakarta didirikan oleh Pengurus Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Semula menempati gedung di Jl. Jendral Sudirman No. 57 Yogyakarta, sekarang untuk SMPS BOPKRI Yogyakarta.

2. Pada tahun 1968 pindah di Jl. Jendral Sudirman No. 24 Yogyakarta 3. Pada tahun 1974 mendapat status Berbantuan.

4. Pada tanggal 1 Maret 1974 SMEA BOPKRI Yogyakarta pindah tempat di Jalan Wardani No. 2 Kotabaru Yogyakarta.

5. Pada tanggal 28 Desember 1977 mendapat status Bersubsidi.

6. Pada tahun 1986 status atau jenjang akreditasinya Disamakan, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tertanggal 6 Januari 1986 Nomor : 01/C/Kep/I.86

7. Mulai bulan Juli 1997 pindah di Jl. Cik Di Tiro No.37 Yogyakarta. Namanya diganti menjadi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

8. Pada tahun 1991 akreditasi yang kedua statusnya tetap sama yaitu Disamakan.

9. Pada 1998 akreditasi yang ketiga statusnya tetap sama yaitu Disamakan. 10.Pada tahun 2006 akreditasi untuk jurusan Akuntansi dengan peringkat Gol.

A.

B. Visi, Misi, dan Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta 1. Visi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Menjadi SMK unggul yang menghasilkan lulusan cerdas, terampil, mandiri, berani berkompetisi, dan berdasarkan kasih.

2. Misi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

a Melaksanakan proses belajar mengajar secara optimal dalam iklim yang kondusif berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi

b Mengembangakan etos kerja yang produktif dan efisien c Mengembangkan sekolah dengan instansi lain

d Mengembangkan sarana dan prasarana sekolah 3. Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

a Tujuan Umum

1) Mengembangkan sistem pembelajaran dan keterampilan kerja praktik

2) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru

3) Meningkatkan budaya kerja yang sesuai dengan dunia kerja

4) Memberikan bekal sikap mental, perilaku luhur, dan kepribadian yang kuat

5) Menumbuhkan semangat bersaing dan berkompetisi

6) Meningkatkan hubungan yang baik dengan DU/DI dan instansi lain 7) Memperbaiki ruang kelas, laboratorium, dan perpusatakaan yang

memadai

b Tujuan Program Keahlian Akuntansi

Menyiapkan peserta didik agar memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang kompeten dalam:

1) Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa 2) Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang 3) Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan

c Tujuan Program Keahlian Administrasi Perkantoran

1) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis kepada relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat

2) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien

3) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas menjadi tanggung jawabnya

4) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai dengan standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga

5) Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat bagi masing-masing pihak

6) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

C. Sistem Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta mengacu pada tujuan umum Pendidikan yaitu:

Tujuan Pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja (DU/DI/DK), maka SMK BOPKRI 1 Yogyakarta melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha/Industri/Kerja.

Perlu diketahui bahwa mulai tahun pelajaran 1996/1997 SMK BOPKRI 1 Yogyakarta (saat itu bernama SMEA BOPKRI 1) telah melaksanakan Praktik Industri bagi siswa sesuai yang digariskan dalam Kurikulum 1994, walaupun kurikulum terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan, yaitu kurikulum 1999, kurikulum 2004, dan saat ini menggunakan kurikulum edisi 2006, siswa-siswi SMK BOPKRI 1 tetap melaksanakan Praktik Industri.

Sekolah menjadwalkan Praktik Industri setiap tahunnya pada bulan April sampai dengan bulan Juli tahun yang bersangkutan dengan total waktu 4 bulan, kecuali apabila DU/DI/DK yang menghendaki jadwal tersendiri. Sedangkan siswa yang mengikuti Praktik Industri adalah siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.

D. Kurikulum SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum.

SMK BOPKRI 1 Yogyakarta saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-masing satuan Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan KTSP:

1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi: a Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia

b Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi d Kelompok mata pelajaran estetika

e Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan f Muatan lokal

g Pengembangan diri (diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan kreativitas)

2. Standar ketuntasan belajar

a Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator 75%

b SMK BOPKRI 1 Yogyakarta menggunakan kentutasan belajar minimal untuk kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk kelompok mata pelajaran produktif 7,00

3. Standar kelulusan

a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c Lulus ujian sekolah d Lulus ujian nasional

1) Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25 2) Nilai ujian produktif minimum 7,00

3) Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif minimum 5,25.

E. Organisasi Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Pengurus Yayasan BOPKRI Yogyakarta

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Koordinator BP/BK - BKK Wakil Kep.Sek Urusan - Kurikulum

- Humas/Hubin

Guru/Wali Kelas

Wakil Kep.Sek Urusan - Kesiswaan

- Sarana Prasarana

Ketua Jurusan Akuntansi

Guru/Wali Kelas

Siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Ketua Jurusan Admin.Perkantoran Kepala Tata Usaha

Tugas Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah SMK BOPKRI 1 yang sekarang dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah, mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah ini dengan perincian sebagai berikut: a Program tahunan, semesteran berdasarkan kalender pendidikan.

b Jadwal pelajaran pertahunan, persemesteran termasuk penetapan jenis mata pelajaran/diklat/kompetensi/bidang pengembangan/bidang studi/bidang pengajaran/keterampilan dan pembagian tugas guru.

c Program RPP berdasarkan buku kurikulum.

d Pelaksanaan Jadwal RPP menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kelender pendidikan.

e Pelaksanaan ulangan/test/hasil evaluasi belajar untuk kenaikan dan UN.

f Penyusunan kelompok murid/siswa berdasarkan norma penjurusan. g Penyusunan norma penilaian.

h Penetapan kenaikan kelas.

i Laporan kemajuan hasil belajar murid/siswa.

j Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar. a. Mengatur administrasi kantor

b. Mengatur administrasi murid/siswa c. Mengatur administrasi pegawai

d. Mengatur administrasi perlengkapan e. Mengatur administrasi keuangan f. Mengatur administrasi perpustakaan g. Mengatur pembinaan murid/kesiswaan h. Mengatur hubungan dengan masyarakat

Agar kegiatan Kepala Sekolah dapat mencapai sasaran secara optimal diperlukan adanya jadwal kerja Kepala Sekolah yang meliputi kegiatan- kegiatan rutin harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.

2. Guru.

Tugas guru sebagai berikut :

a. Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Di samping tugas pokok tersebut, guru membantu kepala sekolah dalam melaksanakan dan mengatur:

1) Administrasi murid/siswa 2) Administrasi kepegawaian 3) Administrasi perlengkapan 4) Administrasi keuangan 5) Administrasi perpustakaan 6) Administrasi perkantoran

7) Administrasi pembinaan kesiswaan, termasuk program BP. 8) Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat.

Tugas tambahan tersebut terutama diberikan kepada guru yang di sekolahnya belum tersedia tenaga khusus Tata Usaha Sekolah.

b. Bagi guru pada sekolah menengah kejuruan, di samping tugas melaksanakan tugas pokok pendidikan dan pengajaran mereka mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dalam hal mengatur:

1) Program pengajaran

2) Pembinaan kesiswaan termasuk program BP. 3) Pengolahan kelas

4) Pengolahan perpustakaan 5) Kegiatan jurusan/instalasi.

6) Pengelolaan laboratorium/ruang praktik.

c. Guru mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang program-program pengajaran melakukan kegiatan:

1) Penyusunan jadwal kegiatan sekolah. 2) Penyusunan pembagian tugas guru 3) Penyusunan jadwal pelajaran 4) Penyusunan jadwal evaluasi belajar

5) Penyusunan laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.

d. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang kesiswaan melakukan kegiatan:

2) Pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata-tertib sekolah.

3) Pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. 4) Pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

5) Penyusunan pembinaan siswa secara berkala dan insidental. 6) Pemilihan calon penerima bea siswa bagi siswa yang berbakat. e. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah

sebagai wali kelas, melakukan kegiatan:

1) Penyusunan laporan keadaan kelas pada akhir tahun ajaran. 2) Pembuatan statistik bulanan siswa

3) Penyusunan jadwal pelajaran kelas.

4) Pencatatan jumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanan 5) Pencatatan penerimaan uang SPP.

6) Pengisian daftar nilai siswa 7) Pendataan alamat siswa

8) Pembuatan catatan khusus tentang siswa 9) Pencatatan mutasi siswa.

f. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang bimbingan dan penyuluhan, melakukan kegiatan:

1) Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi: waktu kegiatan, metoda bimbingan dan penyuluhan,

peralatan dan biaya, teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas bimbingan dan penyuluhan.

2) Koordinasi dengan wali kelas, guna penanggung jawab bidang pembinaan kesiswaan dan orang tua/wali murid.

3) Penyusunan dan pelaksanaan program kerja sama dengan instansi lain yang relevan baik pemerintah maupun swasta.

4) Evaluasi pelaksanaan BP.

5) Penyusunan statistik hasil evaluasi BP.

6) Penyusunan dan pemberian saran dan pertimbangan pemilihan jurusan bagi siswa.

g. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang perpustakaan sekolah melakukan kegiatan:

1) Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka 2) Pengurusan pelayanan perpustakaan.

3) Perencanaan pengembangan perpustakaan. 4) Pemeliharaan dan perbaikan buku/bahan pustaka 5) Penyusunan laporan bulanan.

h. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah sebagai ketua jurusan/kepala instalasi melakukan kegiatan :

1) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan jurusan. 2) Koordinasi penggunaan laboratorium/tempat praktik.

4) Obsevasi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam jurusan yang bersangkutan.

5) Penyusunan laporan perkembangan jurusan/instalasi.

i. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah untuk mengajar praktik melakukan kegiatan :

1) Praktik di laboratorium/di tempat praktik.

2) Pengembangan praktik di laboratorium/tempat praktik. 3) Pemeliharaan alat praktik leboratorium/praktik kejuruan 4) Perencanaan kegiatan praktik.

5) Penyiapan bahan/alat untuk pelajaran praktik sesuai dengan jurusannya.

6) Pengkoordinasian kegiatan praktik. 7) Perencanaan kebutuhan bahan/alat praktik 8) Pengawasan pelaksanaan praktik

9) Koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat/dunia usaha dalam rangka praktik siswa

10)Penyusunan laporan kemajuan praktik siswa.

j. Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah di bidang hubungan melakukan kegiatan:

1) Pengaturan dan penyelenggaraan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa

3) Pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.

4) Pemberian informasi tentang keadaan sekolah kepada masyarakat lingkungannya.

5) Pertemuan konsultasi dengan dunia usaha.

6) Penyusunan laporan pengembangan hubungan antar sekolah dengan masyarakat.

3. Pegawai/Karyawan.

a. Kepala Tata Usaha melaksanakan tugas sebagai berikut: 1) Membantu kepala sekolah dalam bidang administrasi. 2) Mengatur/mengawasi tugas masing-masing karyawan. 3) Data kepagawaian

4) Data kuesioner dll.

5) Daftar peserta UN dan urusan siswa 6) Membuat daftar gaji/honorarium dll. b. Pegawai Tata Usaha I tugasnya adalah:

1) Mengerjakan agenda surat-surat masuk/keluar. 2) Mencatat inventaris sekolah.

3) Mengerjakan pembukuan keuangan sekolah. 4) Membuat laporan keuangan ke yayasan.

5) Mengetik surat-surat atau pekerjaan lain yang perlu diketik. 6) Mengerjakan pengetikan DP3 dan KP-4.

c. Pegawai Tata usaha II (juga sebagai bendahara) tugasnya adalah: 1) Mengerjakan data buku rapor.

2) Menerima uang sekolah/SPP

3) Mengerjakan data kartu pembayaran uang sekolah/SPP. 4) Mengerjakan buku induk uang sekolah/SPP.

5) Menempelkan foto siswa dalam buku raport, STTB, Sertifikat dll. 6) Mengerjakan Nomor Ulangan Umum dan UN.

7) Mencatat data logistik barang-barang habis pakai. d Pegawai Tata Usaha III tugasnya adalah :

1) Mengerjakan Buku Induk Siswa beserta menempelkan foto pada buku induk siswa tersebut.

2) Mengumpulkan struk nilai, buku legger, buku daftar kelas dari wali kelas

3) Membantu pekerjaan Koperasi. 4) Melayani legalisir STTB dll. e SATPAM sekolah tugasnya adalah :

1) Membersihkan ruang kelas 2 AP, 3 AP, ruang perpustakaan beserta terasnya dan tempat parkir kendaraan.

2) Mengatur surat-surat ke instansi pemerintah dan lain-lain. 3) Mengantar surat-surat kepada guru dan karyawan.

4) Membantu menyiapkan pengeras suara setiap upacara 5) SATPAM sekolah.

f Petugas kebersihan tugasnya adalah :

1) Membersihkan ruang kelas 3 AK, 2 AK, ruang praktik Komputer dan ruang praktik mengetik beserta terasnya.

2) Membersihkan ruang baca

3) Melayani kegiatan praktik mengetik.

4) Mengantar surat-surat ke instansi pemerintah dll. 5) Mengantar surat kepada guru dan karyawan.

6) Membersihkan ruang kantor Kepala Sekolah/Guru/TU/Koperasi, UKS dan OSIS.

7) Membersihkan ruang halaman depan 8) Membersihkan kamar mandi/WC guru. 9) Membuat minuman untuk guru dan karyawan.

10)Membersihkan ruang kelas 1 AK, 1 AP, beserta terasnya 11)Membersihkan kamar mandi/WC siswa.

F. Sumber Daya Manusia SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Sumber daya manusia yang ada meliputi: kepala sekolah, para guru, dan karyawan yang bekerja untuk SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Jumlah sumber daya yang ada sebanyak 36 orang, terdiri dari guru dan karyawan dengan rinciannya sebagai berikut :

1. Guru tetap PNS dipekerjakan sebanyak 13 orang. 2. Guru yayasan sebanyak 1 orang.

4. Karyawan/Pegawai tetap sebanyak 3 orang. 5. Karyawan/Pegawai tidak tetap sebanyak 5 orang.

G. Siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Rekapitulasi data siswa meliputi jumlah siswa tiap kelas berdasarkan jenis kelamin pada setiap program keahlian tahun ajaran 2008/2009 di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut:

No Program keahlian

Jumlah siswa

Jml Kelas X Kelas XI Kelas XII

Dokumen terkait