• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Penyajian Materi

4.1.3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Media

Pengujian persepsi mahasiswa terhadap media dilakukan dengan cara memberikan modul mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1 angkatan 2012 yang menempuh mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan dan telah mendapatkan materi tentang analisis data hujan dan aplikasinya sebanyak 62 mahasiswa. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa, diberikan angket yang berisi 10 item pertanyaan mengenai persepsi mahasiswa terhadap media yang berkaitan dengan kesulitan belajar.

Gambar 4.1. Pengujian Persepsi Mahasiswa Terhadap

Berikut adalah hasil persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berbasis Aplikasi SIG yang tersaji dalam bentuk Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil Angket Persepsi Mahasiswa Terhadap Media

NO Pertanyaan

Pilihan

SS S KS STS

1

Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik

drainase perkotaan 41 21 0 0

2

Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan

mejadi lebih menarik 33 28 1 0

3

Dengan menggunakan media pembelajaran

suasana kegiatan pembelajaran teknik

drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan

37 25 0 0

4

Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan

36 25 1 0

5

Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah

saya dalam memahami materi dan

pengerjaannya

24 36 2 0

6

Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri

24 33 5 0

7

Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam

modul ini 15 46 1 0

8

Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami materi

25 35 2 0

9 Latihan soal dalam modul ini membantu

saya untuk mengetahui kemampuan diri 25 37 0 0

10

Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan

25 35 2 0

. Data dari Tabel 4.3. hasil angket persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran dikonversi menjadi bentuk persentase sehingga diperoleh data seperti pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4. Hasil Angket Bentuk Persentase

NO Pertanyaan

Pilihan

SS S KS STS

1

Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan

66,1 33,9 0 0

2

Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik

53,2 45,2 1,6 0

3

Dengan menggunakan media pembelajaran

suasana kegiatan pembelajaran teknik

drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan

59,7 40,3 0 0

4

Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan

58,1 40,3 1,6 0

5

Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah

saya dalam memahami materi dan

pengerjaannya

38,7 58,1 3,2 0

6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri

38,7 53,2 8,1 0

7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam modul ini

24,2 74,2 1,6 0

8 Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam memahami materi

40,3 56,5 3,2 0

9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan diri

40,3 59,7 0 0

10 Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan

40,3 56,5 3,2 0

Merujuk pada Tabel 4.4., secara umum dalam kegiatan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan mahasiswa memerlukan panduan atau pedoman dalam perkuliahan berupa media pembelajaran. Selain itu pada kriteria ini keseluruhan jawaban terletak pada rentangan SB dan B, yang mengindikasikan bahwa pada kriteria ini adalah sangat baik. Karena sebelumnya, dalam mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan belum ada media yang mendukung kegiatan pembelajaran. Maka, responden benar-benar memerlukan media dalam kegiatan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan.

Pada kriteria “Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan” dapat terlihat bahwa 66,1% responden menjawab Sangat Baik, hal tersebut mengindikasikan bahwa lebih dari separuh responden memerlukan media pembelajaran dalam perkuliahan Teknik Drainase Perkotaan sebagai penunjang mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.

Pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik” dapat terlihat lebih dari 53,2% jawaban responden “Sangat Baik” hal tersebut mengindikasikan bahwa lebih dari separuh responden berpendapat bahwa dengan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan lebih menyenangkan karena dengan media dosen dapat menciptakan umpan balik seiring dengan digunakannya media pembelajaran. Namun, terdapat 1,6% responden yang menjawab “Kurang Baik” bahwa dengan media pembelajaran, perkuliahan

Pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan” dapat terlihat jawaban responden terbanyak terletak pada jawaban “Sangat Baik” yaitu sebesar 59,7%. Lebih dari separuh responden berpendapat dengan adanya prosedur perhitungan yang lengkap dan runtut pada media mempermudah responden dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan sehingga kegiatan pembelajaran lebih terarah menuju tujuan pembelajaran.

Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media

mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan”

dapat terlihat jawaban responden rata-rata terletak pada jawaban “Sangat Baik”. Dengan kata lain, menurut responden bahwa dengan adanya penjelasan materi perhitungan pada media pembelajaran dapat mempermudah responden dalam memahami atau mengetahui langkah-langkah perhitungan, baik analisis data hujan maupun aplikasinya. Sehingga responden lebih mudah dan bisa mempersiapkan diri secara pribadi sebelum terjun langsung di lapangan.

Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah saya dalam memahami materi dan pengerjaannya” dapat terlihat jawaban responden rata-rata terletak pada jawaban “Baik” yaitu sebesar 58,1%. Dengan kata lain, menurut responden bagian-bagian dalam media pembelajaran dapat mempermudah responden dalam memahami atau mengetahui cara dan langkah-langkah dari praktik perhitungan. Sebelum adanya media, penjelasan

dilakukan secara lisan. Oleh karena itu, dibuat modul agar dapat dipelajari kapanpun dan juga untuk memudahkan responden memahaminya.

Pada kriteria “Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri”. dapat terlihat jawaban dari responden rata- rata terletak pada jawaban “Baik” (B). Artinya dengan adanya media pembelajaran, responden terbantu dalam mengerjakan tugas secara mandiri. Karena sebelum ada media pembelajaran siswa merasa kesulitan dalam belajar secara mandiri, dan mengerjakan tugas yang disebabkan responden masih ragu- ragu dalam memilih buku sebagai panduan.

Pada kriteria “Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam modul ini”. Dapat terlihat jawaban dari responden rata-rata terletak pada jawaban “Baik” (B). artinya dengan adanya media pembelajaran berupa modul, responden dapat memahami maksud dari setiap kalimat yang digunakan pada modul. Hal tersebut membuat tujuan dari adanya modul akan lebih mudah tercapai.

Pada kriteria “Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam

memahami materi”. Lebih dari separuh jawaban responden menjawab “Baik”. artinya dengan dilengkapinya modul dengan gambar dapat mempermudah mempercepat responden dalam memahamai maksud dan tujuan dari modul pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan. Gambar tersebut merupakan langkah per langkah dalam melakukan perhitungan dan cara menjalankan aplikasi Arcview

Pada kriteria “Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan diri”. Berdasarkan jawaban dari responden rata-rata jawaban respon terletak pada “Baik”. Artinya dengan adanya latihan soal pada media pembelajaran yang berupa modul, responden dapat mengetahui seberapa besar kemampuan dirinya dalam penguasaan materi pada modul. Modul dilengkapi evaluasi berupa tugas tiap kegiatan belajar dan soal pada evaluasi akhir, untuk menguji kemapuan pengguna.

Pada kriteria “Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan”. Berdasarkan jawaban dari responden rata-rata jawaban terletak pada “Baik”. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan dengan adanya media pembelajaran berupa modul, responden merasa terbantu dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi sehingga tertarik menggunakan modul ini sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan.

Dalam menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan skala pengukuran

Rating Scale. Penskoran dalam Rating Scale setiap jawaban diberi skor dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) diberi skor 4 2. Setuju (S) diberi skor 3 3. Kurang Setuju (KS) diberi skor 2 4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Berdasarkan skor yang telah ditetapkan tersebut, maka diperoleh hasil rekapitulasi dari persepsi mahasiswa yang telah disajikan seperti pada tabel Tabel 4.5. berikut:

Tabel 4.5. Hasil Rekapitulasi Persepsi Mahasiswa terhadap Media

No. Kriteria Persepsi

Mahasiswa (%)

1 Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan 91,5

2

Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik

87,9

3

Dengan menggunakan media pembelajaran suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan

89,9

4

Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media mempermudah saya dalam memahami

atau mengetahui materi yang disampaikan 89,1

5

Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah saya dalam memahami materi dan pengerjaannya

83,9

6 Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri 82,7

7 Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-

kalimat yang digunakan dalam modul ini 80,6

8 Adanya penjelasan berupa gambar

mempermudah saya dalam memahami materi 84,3

9 Latihan soal dalam modul ini membantu saya

untuk mengetahui kemampuan diri 84,3

10

Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan

84,3

Rata-rata 85,9

4.2. Pembahasan

Desain pembelajaran dimulai dengan tahap analisis kebutuhan dilakukan dengan memberikan angket/kuesioner sebelum penelitian yang mengungkapkan tentang kendala-kendala yang dihadapi pada perkuliahan Teknik Drainase. Dari hasil angket diperoleh hasil 80% mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S1 angkatan 2012 masih mengalami kesulitan dalam memahami materi dan membutuhkan pedoman untuk menyelesaikan tugas. Setelah melakukan analisis kebutuhan mahasiswa, selanjutnya yaitu menentukan tujuan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan dalam materi analisis data hujan dan aplikasinya yaitu menerapkan materi tersebut di lapangan.

Tahap berikutnya yaitu tahap desain, dimulai dengan menentukan materi yang akan didesain, disini materi yang dibahas yaitu materi analisis data hujan dan aplikasinya. Dimana, sebelum menerapkan dilapangan materi yang berupa pengetahuan-pengetahuan dasar haruslah dikuasai terlebih dahulu oleh mahasiswa.

Dengan memperhatikan karakteristik materi yang bersifat teori dan penerapan di lapangan, maka selanjutnya ialah memilih metode pembelajaran yang sesuai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pembelajaran

project based learning (PjBL) dipilih karena dalam metode ini dosen dapat

mengontrol perkembangan yang terjadi pada mahasiswa. Sehingga setelah dosen memberikan teori secara singkat, mahasiswa bisa melakukan pelatihan secara mandiri dan tetap terkontrol. Setelah metode ditentukan, selanjutnya menyusun

rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

project based learning (PjBL) dalam sebuah Satuan Acara Perkuliahan (SAP).

Setelah semua bagian selesai dirancang, tahap berikutnya yaitu pengembangan bahan-bahan yang telah dirancang tersebut. Media pembelajaran Modul diawali dengan membuat draft modul yang berisi sekumpulan materi dasar yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah modul yang utuh dan lengkap dengan petunjuk serta bagian modul lainnya.

Selanjutnya yaitu tahap penyebaran, setelah dihasilkan perangkat pembelajaran secara utuh maka perangkat pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan siap disosialisasikan kepada dosen pengampu mata kuliah dan dapat digunakan dalam kegiatan perkuliahan.

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan desain pembelajaran yang dipakai adalah desain pembelajaran dengan bahan ajar modul pembelajaran yang diterapkan dengan metode pembelajaran project based learning (PjBL),

metode ini memperlakukan mahasiswa seakan-akan menyelesaikan suatu proyek pada pekerjaan nyata. Proses dalam metode tersebut adalah sebagai berikut: (1)

Planning, pada tahap awal ini selain penjelasan materi oleh dosen dalam tatap

muka di kelas, yaitu ditentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum praktik, memilih topik sekaligus memberikan batasan-batasan yang akan ditempuh mahasiswa dan memanajemen tempat, waktu, proses pengerjaan serta membuat penjadwalan. (2) Creating dalam tahap ini mahasiswa melaksanakan praktik di lapangan, dan dari planning yang telah dibuat mahasiswa dapat mengembangkan sesuai tingakat kemampuan masing-masing, dan sebagai kontrol

kemajuan pekerjaan mahasiswa, di adakan proses asistensi bertahap. (3)

processing, ini merupakan tahapan yang terakhir dan pada tahap ini mahasiswa

diharapkan telah menyelesaikan semua tahapan yang telah direncanakan, sehingga mahasiswa sudah siap mempresentasikan hasil dari pekerjaanya. Apabila semua proses telah selesai diadakan refleksi terhadap hasil kerja sebagai evaluasi dalam rangkaian proses pembelajaran.

Dari hasil persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran, secara keseluruhan adalah sebesar 85,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Persepsi mahasiswa terhadap media paling besar terletak pada kriteria “Saya memerlukan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan” dengan hasil persepsi sebesar 91,5% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, kriteria ini mencerminkan bahwa selama ini dalam kegitan pembelajaran Teknik Drainase Perkotaan memerlukan adanya media pembelajaran sebagai pendukung dan pegangan mahasiswa.

Selanjutnya pada kriteria “Dengan menggunakan media pembelajaran mata kuliah teknik drainase perkotaan mejadi lebih menarik” diperoleh hasil persepsi sebesar 87,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, media pembelajaran dapat menarik perhatian responden dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat menimbulkan minat dalam kegiatan pembelajaran.

Kriteria berikutnya yaitu “Dengan menggunakan media pembelajaran

suasana kegiatan pembelajaran teknik drainase perkotaan lebih menyenangkan dan tidak membosankan” diperoleh hasil persepsi 89,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, media pembelajaran dapat menarik perhatian

responden dalam kegiatan pembelajaran dan menyebabkan responden tidak mudah merasa bosan dan senang karena media pembelajaran yang menarik. Hal tersebut dapat menimbulkan minat dalam kegiatan pembelajaran.

Pada kriteria “Dengan adanya penjelasan materi teori dalam media

mempermudah saya dalam memahami atau mengetahui materi yang disampaikan”

diperoleh hasil persepsi sebesar 89,1% yang berarti masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, adanya penjelasan materi teori dalam media pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman teori mahasiswa sebelum kegiatan praktikum berlangsung.

Kriteria selanjutnya yaitu “Dengan adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media mempermudah saya dalam memahami materi dan pengerjaannya” diperoleh hasil persepsi sebesar 83,9% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, adanya penjelasan prosedur perhitungan dalam media pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman mahasiswa terhadap materi dan pengerjaannya. Sehingga dalam kegiatan praktikum, mahasiswa sudah mengetahui apa saja yang harus disiapkan dan data apa saja yang harus diperoeh sebelum kegiatan praktikum berlangsung.

Pada kriteria “Dengan adanya media pembelajaran saya lebih mudah dalam mengerjakan tugas secara mandiri” diperoleh hasil persepsi sebesar 82,7% masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Kriteria ini mengindikasikan bahwa adanya media pembelajaran mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya secara mandiri tanpa harus menunggu tatap muka dengan dosen, karena adanya media dapat dijadikan acuan dalam menyelesesaikan tugas. Namun demikian pada terdapat 8,1 %

responden yang masuk dalam kategori “Kurang Baik”, hal tersebut di sebabkan karena modul dalam kegiatan belajar 1 materi pemilihan distribusi, belum dijelaskan langkah-langkah pemilihannya, namun setelah mendapat saran dari responden modul sudah diberikan perbaikan.

Kriteria selanjutnya “Saya dapat dengan mudah memahami kalimat-kalimat yang digunakan dalam modul ini” diperoleh hasil sebesar 80,6%. Hasil pada kriteria ini merupakan hasil yang terendah, hal tersebut dikarenakan kalimat yang dipakai masih terlalu kaku, tapi setelah dilakukan perbaikan pada media diharapkan mahasiswa mampu memahami kalimat dengan lebih mudah. Hasil tersebut masuk kategori “Baik”. Dengan kata lain, mahasiswa masih mampu memahami maksud dari kalimat yang ada pada media tersebut.

Pada kriteria “Adanya penjelasan berupa gambar mempermudah saya dalam

memahami materi” diperoleh hasil sebesar 84,3 % masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dengan penjelasan berupa gambar dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami tata cara praktikum sehingga dapat melaksanakan kegiatan praktikum secara mandiri.

Pada kriteria selanjutnya, yaitu “Latihan soal dalam modul ini membantu saya untuk mengetahui kemampuan diri” diperoleh hasil persepsi sebesar 84,3 % dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan kata lain, dengan adanya latihan soal dalam media pembelajaran dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui kemampuan diri, sehingga mahasiswa mampu mengukur seberapa

Pada kriteria terakhir “Saya tertarik menggunakan modul ini sebagai acuan dalam menyelesaikan tugas teknik drainase perkotaan” diperoleh hasil persepsi sebesar 84,3% sehingga masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dengan adanya media pembelajaran membantu responden tertaris menggunakannya sebagai acuan dalam penyelesaian tugas. Dengan kata lain responden merasa media pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri alternatif untuk menempuh Mata Kulia Teknik Drainase Perkotaan

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa responden setuju dengan adanya media pembelajaran membantu dalam mengatasi persepsi kesulitan belajar yaitu sebesar 85,9%, yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Terbukti dengan adanya media pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kesulitan belajar terkurangi atau bahkan teratasi. Seperti pada proses pembelajaran yang berlangsung seiring berkembangnya paradigma pembelajaran yang mengharuskan peserta didik lebih aktif, hal tersebut dijawab oleh media pembelajaran yang berbentuk modul sebagai pedoman atau panduan bagi mahasiswa dan dosen dalam kegiatan perkuliahan. Karena dengan media, dosen bukan lagi menjadi pusat pembelajaran melainkan bagaimana mahasiswa memahami dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sehingga paradigma tersebut dapat teratasi.

Kesulitan belajar muncul karena tidak adanya alat penunjang kegiatan pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan kurang baik, terkesan statis dan tidak menarik. Untuk mengurangi atau mengatasi kesulitan-kesulitan belajar

tersebut diperlukan atau dibutuhkan sebuah desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pada mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan.

Keseluruhan desain pembelajaran dirancang guna mengatasi kesulitan belajar, mulai dari peserta didik, bahan dan perangkat pembelajaran yang meliputi media pembelajaran serta strategi pembelajaran. Semua aspek dalam desain pembelajaran tersebut dirancang dan kemudian digunakan dalam perkuliahan Teknik Drainase Perkotaan dan terbukti dengan persepsi yang diajukan bahwa desain pembelajaran khususnya media pembelajaran dari segi pandangan mahasiswa dapat mengurangi atau mengatasi kesulitan belajar.

Hal ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran dapat dipakai sebagai alternatif pengajaran di kelas, dan media pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri alternatif pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian tentang desain pembelajaran pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan adalah :

1. Dari hasil penelitian dan sesuai dengan karakteristik materi pada Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan sub bahasan analisis data hujan dan aplikasinya yaitu teori dan praktikum di lapangan, maka desain pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berupa media pembelajaran berupa modul “Evaluasi Sistem Jaringan Drainase dengan SIG” yang diterapkan dengan metode pembelajaran project based learning (PjBL). 2. Berdasarkan persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran modul

“Evaluasi Sistem Jaringan Drainase dengan SIG”, media pembelajaran dapat mengurangi kesulitan belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan S1 dalam mengikuti Mata Kuliah Teknik Drainase Perkotaan, sub bahasan analisis data hujan dan aplikasinya sebesar 85,9 % yang masuk dalam kategori “Sangat Baik”.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat memanfaatkan dengan baik modul Evaluasi Sistem Jaringan Drainase berbasis SIG ini. Sangat diharapkan dengan adanya media

pembelajaran ini mahasiswa bisa belajar mandiri tanpa harus menunggu dosen untuk menjelaskan materi dalam perkuliahan.

2. Untuk dosen mata kuliah Teknik Drainase Perkotaan, diharapkan dapat memperoleh manfaat dari penelitian tentang media pembelajaran ini.

3. Untuk mahasiswa yang akan meneliti sama halnya dengan media pembelajaran ini, peneliti bisa meneruskan hasil penelitian ini dengan cara mengimplementasikan pada perkuliahan Teknik Drainase Perkotaan.

Dokumen terkait