• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Silikon Adisi (Polivinil Siloksan)

Silikon adisi sering juga disebut bahan cetak polivinil siloksan atau vinil polisiloksan (PVS).22,27 Spesifikasi ANSI-ADA No.19 (ISO 4823 [2003]) tertulis tentang bahan cetak elastomer, termasuk silikon adisi. Bahan cetak silikon adisi ini mempunyai kestabilan dimensi yang baik. Perubahan dimensi yang terjadi dalam 24 jam sangat rendah yaitu -0,1%. Selain itu, hasil cetakan silikon adisi dapat diisi

berulang kali. Indikasi penggunaan bahan cetak ini adalah pada pembuatan gigi tiruan cekat, inlay, onlay, implant dan gigi tiruan sebagian cekat.27

2.3.1 Komposisi

Pasta basis dan katalis mengandung bentuk vinil silikon. Pasta basis mengandung polimetilhidrosiloksan (polimetil hidrogen siloksan), serta pre-polimer siloksan lain. Pasta katalis mengandung dimetilsiloksan (divinil polidimetil siloksan) dan pre-polimer siloksan lain. Bila pasta katalis mengandung aktivator garam platinum, berarti pasta yang berlabel basis harus mengandung hibrid silikon. Bahan retarder mungkin juga terdapat dalam pasta yang mengandung katalis platinum. Kedua pasta mengandung bahan pengisi.1,22 Saat terjadi polimerisasi adisi bahan cetak silikon adisi, atom hidrogen pada struktur ikatan vinil siloksan berpindah pada kelompok vinil (Gambar 1).24

Gambar 1. Atas, atom hidrogen pada struktur ikatan vinil silikon yang berpindah pada kelompok vinil saat polimerisasi adisi. Bawah, struktur terakhir setelah garam platinum telah masuk pada reaksi polimerisasi adisi.24

Polivinil siloksan tidak menghasilkan produk sisa saat polimerisasi, oleh karena itu perubahan dimensi yang terjadi saat setting sangat kecil. Proporsi yang tidak tepat dari vinil silikon dan hibrid silikon, ataupun kelembapan/zat sisa kelompok silane yang bereaksi dengan karbohidrat yang terdapat pada basis polimer, dapat menyebabkan terbentuknya produk sisa berupa gas hidrogen, sehingga dapat terjadi poreus pada permukaan model yang diisi gipsum.28,29 Walaupun tidak semua bahan cetak polivinil siloksan menghasilkan gas hidrogen, direkomendasikan untuk menunggu 30 menit sampai reaksi setting selesai, baru dilakukan pengisian gipsum.1

Kontaminasi sulfur dari sarung tangan lateks alamiah menghambat pengerasan bahan cetak silikon adisi. Beberapa sarung tangan vinil memiliki efek yang sama karena pengendali kestabilan mengandung sulfur yang digunakan dalam proses pembuatan sarung tangan tertentu. Kontaminasi yang begitu kuat, bila sarung tangan menyentuh gigi sebelum bahan cetak dimasukkan dapat menghambat pengerasan permukaan kritis dekat gigi. Hambatan tersebut menghasilkan distorsi yang cukup besar.22

2.3.2 Manipulasi

Bahan PVS terdiri dari beberapa jenis viskositas/ kekentalan yaitu light (wash), extra light (injection), medium (regular/ monophase), heavy, dan putty. Polivinil siloksan encer dan agak kental dikemas dalam 2 pasta, sementara bahan putty dikemas dalam 2 toples yang terdiri atas bahan basis dengan kekentalan tinggi dan bahan katalis. Baik basis dan katalis mengandung bahan serupa, kedua bahan ini memiliki kekentalan yang hampir sama sehingga bahan cetak ini lebih mudah diaduk.22,25

Pada awalnya bahan cetak PVS terdiri dari 2 pasta yang terdiri dari basis dan katalis diaduk secara manual pada kertas pengaduk atau pelat kaca. Kedua pasta dengan warna berbeda diaduk secara merata dengan gerakan sirkuler hingga warnanya homogen. Seiring dengan perkembangan zaman, pabrik memproduksi alat pengaduk dengan sistem static automixing dan dynamic mechanical mixing.1

Sistem static automixing atau sistem dual catridge menggunakan alat seperti

gun (pistol). Hasil pengadukan dengan gun ini dapat langsung dimasukkan ke dalam syringe injeksi atau pada sendok cetak. Hasil pengadukan dengan sistem static automixing atau sistem dual catridge menghasilkan bahan cetak dengan gelembung

udara yang lebih sedikit. Kerugian dari sistem ini adalah perlunya pergantian ujung (tip) dari gun setiap kali pengadukan dan terbuangnya sejumlah bahan cetak yang terdapat pada ujung (tip) (Gambar 2).1,3

Gambar 2.Pistol pengaduk (mixing gun) dengan

sistem dual catridge dan bahan PVS3

Sistem dynamic mechanical mixing menggunakan alat seperti mesin pengaduk. Basis dan katalis dikemas dalam bentuk catridge dan dimasukkan ke dalam mesin pengaduk. Keuntungan dari sistem ini adalah penggunaannya yang mudah, proses pengadukan cepat, hasil pengadukan bahan cetak merata dan lebih sedikit gelembung udara dibandingan pengadukan dengan manual. Kerugiannya antara lain harga mesin pengaduk yang mahal dan sejumlah bahan cetak terbuang (Gambar 3).1,3

Gambar 3. Mesin pengaduk (Mechanical

2.3.3 Keuntungan dan Kerugian Keuntungan dari bahan silikon adisi:26 1. Akurat

2. Mudah saat manipulasi 3. Setting time yang cepat

4. Kestabilan dimensi yang baik, tidak terjadi shrinkage saat penyimpanan, dapat diisi berulang kali.

Kerugian dari bahan silikon adisi:26

1. Setting dapat dipengaruhi perubahan suhu dan kelembapan

2. Sarung tangan yang mengandung bubuk lateks dapat mempengaruhi setting dari bahan cetak silikon putty

3. Mahal. 2.4 Model

Hasil cetakan (reproduksi negatif) yang diisi gipsum keras menghasilkan cetakan yang disebut reproduksi positif (model). Cetakan itulah yang digunakan oleh dokter gigi untuk merancang maupun membuat gigi tiruan lepasan dan cekat.22 Terdapat dua jenis model antara lain model anatomis dan model fisiologis. Model anatomis adalah model yang didapatkan dari pencetakan rongga mulut menggunakan bahan alginat dengan sendok cetak pabrikan. Model anatomis ini yang akan digunakan untuk pembuatan sendok cetak fisiologis. Sendok cetak fisiologis dapat dibuat dari bahan resin akrilik swapolimerisasi. Sendok cetak fisiologis merupakan sendok cetak perseorangan yang menghasilkan hasil cetakan yang lebih akurat dibandingkan dengan sendok cetak pabrikan. Hasil cetakan sendok fisiologis yang diisi gipsum disebut model fisiologis, yang merupakan replika reproduksi positif dari gigi yang telah dipreparasi.30

Menurut Spesifikasi ANSI/ADA No. 25 (ISO 6873) gipsum terbagi atas

plaster cetak (Tipe I), plaster model (Tipe II), dental stone (Tipe III), dental stone

kekuatan tinggi (Tipe IV), dan dental stone kekuatan tinggi ekspansi tinggi (Tipe V).1,31 Dental stone, kekuatan tinggi (Tipe IV) memenuhi persyaratan utama bagi

bahan stone untuk pembuatan die antara lain kekuatan, kekerasan, dan ekspansi pengerasan minimal. Untuk memperoleh sifat ini, digunakan ∝-hemihidrat dari jenis ‘Densite’. Partikel-partikel berbentuk kuboidal serta daerah permukaan yang lebih kecil menghasilkan sifat tersebut. (Tabel 2)31

Tabel 2. Jenis-jenis produk gipsum31

Jenis Waktu

Pengerasan (menit)

Ekspansi Pengerasan pada 2 jam Rasio W : P Minimal (%) Maksimal (%)

I. Plaster,cetakan 4±1 0 0,15 0,5-0,75

II. Plaster, model 12±4 0 0,3 0,45-0,5

III. Dental stone 12±4 0 0,2 0,28-0,3

IV. Dental stone, kekuatan tinggi 12±4 0 0,1 0,22-0,24 V. Dental stone, kekuatan tinggi, ekspansi tinggi 12±4 0,1 0,3 0,18-0,22

Dokumen terkait