• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 106-133)

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga saran terhadap hasil penelitian untuk menjadi pertimbangan pihak-pihak yang terkait terhadap suatu perubahan yang lebih baik.

7.1. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :

7.1.1. Karakteristik keluarga yang merawat lanjut usia hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok, secara umum hasilnya lebih dari separuh memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan sebagian besar memiliki penghasilan rendah. Dengan pendidikan dan penghasilan yang rendah tidak menjadikan hambatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya khususnya dalam mengendalikan hipertensi pada lanjut usia.

7.1.2. Gambaran fungsi keluarga yang merawat lanjut usia hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok adalah lebih dari separuh memiliki fungsi afektif, fungsi sosialisasi, dan fungsi perawatan kesehatan yang baik, akan tetapi lebih dari separuh dari responden memiliki fungsi ekonomi keluarga yang tidak baik. Dengan pelaksanaan fungsi ekonomi keluarga yang lebih baik akan memberikan kemudahan bagi keluarga dalam pengendalian hipertensi untuk melakukan perawatan kesehatan dan mengakses pelayanan kesehatan.

7.1.3. Pengendalian hipertensi yang dilakukan keluarga terhadap lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok lebih dari separuh baik. Namun, pengendalian hipertensi pada lanjut usia yang tidak baik

perlu lebih diperhatikan, agar keluarga lebih optimal dalam memberikan perawatan kepada keluarganya.

7.1.4. Tidak ada hubungan antara karakteristik keluarga yang meliputi tingkat pendidikan dan penghasilan keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Selanjutnya masyarakat perlu mengoptimalkan pencarian informasi tentang pengendalian hipertensi pada lanjut usia serta pengelolaan dana sehat untuk kebutuhan perawatan kesehatan.

7.1.5. Ada hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Fungsi afektif keluarga memberikan keseimbangan emosional dan pengasuhan yang lebih baik bagi lanjut usia dalam menghadapi penyakit hipertensinya, sehingga lanjut usia merasa bahagia dengan hidupnya.

7.1.6. Tidak terdapat hubungan antara fungsi sosialisasi keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Namun, fungsi sosial dapat membantu keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

7.1.7. Ada hubungan antara fungsi ekonomi keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Fungsi ekonomi lebih ditekankan pada pemenuhan finansial keluarga dengan memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarganya baik kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

7.1.8. Ada hubungan antara fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Perilaku keluarga yang baik berfokus pada fungsi perawatan kesehatannya, sehingga keluarga yang sehat dapat tercermin dari pelaksanaan fungsi keluarga yang efektif.

7.2. Saran

7.2.1. Pelayanan Kesehatan

a. Dinas kesehatan sebagai pengambil kebijakan diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak yang tekait dengan promosi kesehatan untuk lebih meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat dengan cara melakukan pembinaan kepada keluarga serta melibatkan lanjut usia dalam penanganan hipertensi di masyarakat.

b. Puskesmas sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat didaerah. Puskesmas diharapkan mampu meningkatkan upaya pendidikan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih diutamakan ditempat perkumpulan atau pengajian sebagai wadah kegiatan sosial. Selain itu, juga perlu diperhatikan penggunaan media informasi yang mudah dijangkau dan dipahami oleh masyarakat seperti penggunaan media elektronik dan media cetak.

c. Perawat komunitas yang berperan sebagai care giver, edukator, fasilitator, advokator, manager, kolaborator, leadership, peneliti, konselor diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan fungsinya dalam keluarga yaitu dengan melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan hipertensi, sehingga masyarakat mampu secara mandiri memberikan perawatan kepada anggota keluarganya.

` d. Keluarga sebagai penerima layanan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan kemampuannya dalam memberikan perawatan kesehatan kepada keluarganya, serta menjalankan fungsi sosial keluarga yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan anggota keluarganya. Keluarga diharapkan dapat meningkatkan informasi tentanng pengendalian hipertensi dengan pemanfaatan media atau kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan dan keluarga diharapkan dapat menggunakan jaminan

kesehatan dengan baik serta dapat mengelola dana sehat secara mandiri.

7.2.2. Ilmu Keperawatan Komunitas

a. Meningkatkan pengembangan asuhan keperawatan komunitas berbasis keluarga dengan penekanan pada peningkatan fungsi keluarga.

b. Mengembangkan pembentukan kelompok pendukung keluarga untuk meningkatkan dukungan dan fungsi keluarga dalam merawat lanjut usia dengan hipertensi hipertensi.

c. Melakukan kolaborasi dengan pihak terkait seperti dinas kesehatan, puskesmas, pihak kecamatan, dan kelurahan dalam pengembangan dan pelatihan untuk masyarakat khususnya keluarga dalam peningkatan fungsi keluarga yang merawat lanjut usia hipertensi.

7.2.3. Peneliti selanjutnya

a. Penelitian lanjutan dapat dilakukan oleh perawat sebagai researcher dengan meneliti tentang analisis faktor-faktor yang dapat berhubungan dalam pengendalian hipertensi khususnya pada

aggregate lanjut usia, seperti penggunaan media oleh masyarakat

untuk mendapatkan informasi kesehatan serta tingkat pengetahuan keluarga yang mempengaruhi pengendalian hipertensi.

b. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti tentang seberapa besar pengaruh fungsi keluarga terhadap pengendalian hipertensi pada lansia.

c. Peneliti keperawatan lainnya tentang persepsi lanjut usia terhadap fungsi yang dijalankan keluarga dalam pegendalian hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA

Allender. J. A. Spradley, B.W. (2010). Community health nursing: Concep and

practice. Sixth edition. Philadelphia: Lippincot William & Walkins

Alvita. G. W. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perawatan Diabetes Mellitus Pada Lansia Di Rumah Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Depok. FIK UI.

Amigo. T. A. E (2012). Hubungan Karakteristik Dan Pelaksanaan Tugas Perawatan Kesehatan KeluargaDengan Status Kesehatan Pada Aggregate Lansia Dengan Hipertensi Di Kecamatan Jetis Yogyakarta. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Anggraini. A. D (2009). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Kelompok Lansia. Diakses 23 Januari 2013. http://one.indoskripsi.com.

Atkinson (2000). Vulnerable-group. diakses pada tanggal 23 Januari 2013. http://www.eqavet.eu.

Badan Pusat Statistik. (2010). Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial

Ekonomi Indonesia Agustus 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BAPPEDA (2010). Jumlah Penduduk Lanjut Usia Kota Depok. BAPPEDA Depok.

Burns, N., Grove, S. K. (2009). The Practice of Nursing Research: Appraisal,

Synthesis, and Generation of Evidence. St. Louis Missouri: Saunders Elsevier.

Classen. F., (2010). Using Family History Information To Promote Healthy Lifestyles And Prevent Disease: A Discussion Of The Evidence. BMC Public

Health, 10 (248): 1-7. Ddiakses tanggal 24 Juni 2013 di www.ebscohost.com.

Dalyoko. D.A, Kusumawati. Y, Ambarwati (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kontrol Hipertensi Pada Lansia Di Pos Pelayanan Terpadu Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Boyolali. Prodi kehatan masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas muhammadiyah Surakarta. Jurnak kesehatan, ISSN 1979-7621, vol. 4. No.1. Diakses pada tanggal 25 Juni 2013.

Darmojo. R. B.. Martono. H. (2006). Buku Ajar Geriatri. Jakarta: FIK UI.

Dharma. K. K (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan

Dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta ; Trans Info Media

Dinas Kesehatan Kota Depok. (2010). Profil Kesehatan Kota Depok 2009. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok.

Edelman. Mandle (2010). Health Promotion :Throughout the Life Span. Seventh Edition. Mosby

Elsanti. S (2009). Panduan Hidup Sehat Bebas Kolesterol. Stroke. Hipertensi &

Serangan Jantung. Yogyakarta ; Araska.

Friedman. M.. Bowden. V, Jones. E. (2003).Family Nursing Research. Theory &

Practice. New Jersey: Pearson Education

.

Giudice, A. Pompa, G. Aucella, F. (2010). Hypertension in The Elderly. Jurnal

Nephrol ; 23. San Giovanni Rotondo, Foggia-Italy. Diakses tanggal 4 Maret 2013

di http://www.jnephrol.com.

Hanson. S. M. H. Gedaly-Duff. Kaakinen. JR (2005). Family Health Care Nursing :

Theory. Practice. and Research. 3th ed. Philadelphia : F. A. Davis Company.

Hastono. S. P (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Heller, M. (2013). The DASH Diet Eating Plan. Diakses tanggal 12 Maret 2013 di http://www.dashdiet.org/.

Herlinah. L (2011). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Lansia Dalam Pengendalian Hipertensi Di Kecamatan Koja Jakarta Utara. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Hitchcock, Schubert, Thomas (1999). Community Health Nursing : Caring In Action. New York : Delmar Publishers.

Kaakinen. JR. Gedaly-Duff. Coehlo, D. P. Hanson. S. M. H (2010). Family Health

Care Nursing : Theory. Practice. and Research.. 4th ed. Philadelphia : F. A.

Davis Company.

Kelurahan Cisalak Pasar (2011). Laporan Tahunan Kependudukan ; Depok

KNEPK. Depkes RI (2007). Pedoman Etik Penelitian Kesehatan. Jakarta ; Departemen Kesehatan RI.

Kusumaningrum. A, Trilonggani. H, Nurhalinah (2011). Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja, PSIK FK UNSRI, Dinkes Ogan Ilir. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 di www.eprints.unsri.ac.id.

Lionakis, N., Mendrinos, D., Sanidas, E. (2012). Hypertension in The Elderly.World

Journal of Cardiology. Page 135-147. Baishideng. Diakses tanggal 3 Maret 2013

Manimunda. S. P., dkk (2011). Association of hypertension with risk factors & hypertension related behaviour among the aboriginal nicobar island, india. Indian J Med Res 133, March 2011, pp 287-293. Diakses pada tanggal 24 Juni 2013.

Marliani. L (2007). 100 Question & Answers Hipertensi. Jakarta ; PT. Elex Media Komputindo. Gramedia.

Martin. J (2008). Hypertension Guidelines : Revisiting the JNC 7 Recommendations. The Journal of Lancaster General Hospital. vol. 3-No.3.diakses pada tanggal 20 Februari 2013 di www.ebscohost.com.

Martiani. A, Lelyana. R (2012). Faktor-faktor Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Bulan Januari-Februari 2012). Program Studi Ilmu Gizi, FK UNDIP. Diakses pada tanggal 6 April 2013 di http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jnc.

Mary. C. R (2002). Vulnerability. Vulnerable Population. and Policy. International Ethical Guidelines for Biomedical Research Involving Human Subjects Council for International Organizations of Medical Sciences (CIOMS) and World Health Organization (WHO) Geneva. Switzerland.

Mault. J (2005). Hypertension; Initiative in California raises awareness of controlling high blood pressure. Journal subject Medical Sciences. Page-353 diakses pada tanggal 20 Februari 2013 di http://search.proquest.com.

Mauk.K.. L. (2010). Gerontological Nursing: Competencies For care (Second Edition). Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.

Mayo Clinic Staff (2012). High Blood Pressure.the Health Articel . Diakses pada tanggal 20 Januari 2013 di http://www.mayoclinic.com.

McMurray. A. (2003). Community Health and Wellness: a Socioecological

Approach. Second edition. Elsevier (Australia); Mosby.

Meiner. S. E. Lueckenotte. A. G. (2006). Gerontologic Nursing. St. Louis Missouri: Mosby.

Miller. C. A. (1995). Nursing Care Of Older Adults: Theory and Practice. Philadelphia: J.B Lippincott Company.

Mubarak. W. I. Santoso, Rozikin. Patonah (2006). Ilmu Keperawatan komunitas :

Pengantar Dan Teori. Buku 1.Jakarta ; Salemba Medika.

Muliyati. H. Syam. A, Sirajuddin. S. (2007). Hubungan Pola Konsumsi Natrium Dan kalium Serta Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makasar. Program Studi Ilmu Gizi. FKM Universitas Hasanuddin Makassar.

Murwani. A (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga; Konsep Dan Aplikasi Kasus. Yogyakarta; Mitra Cendikia Press.

Naturindonesia (2013). Diet Sehat. Diakses pada tanggal 6 April 2013 di http://naturindonesia.com

Notoadmodjo (2007). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta ; PT. Rineka Cipta.

Nunung. R (2007). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Bojongsari Kabupaten Brebes. FKM, Universitas Diponegoro.

Nuraini. A (2012). Laporan Akhir Praktik Aplikasi Keperawatan Komunitas. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Tidak dipublikasikan.

Nuraini. A (2012). Hubungan Karakteristik Keluarga Dan Strategi Koping Keluarga dengan Perawatan Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Peter. H. W (2008). Hipertensi. Jakarta ; PT. Bhuana Ilmu Populer. Gramedia.

Price. S. A. Wilson. L.M (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit. Edisi 6. Volume 2. Jakarta ; EGC.

Polit, D. F., Beck, C.T. (2010). Essentials of Nursing Research Appraising Evidence

for Nursing Practice. Lippincott Williams & Wilkins.

Putri. W. A. R., Permana. I. (2011). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup lansia Di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rohaendi (2008). Hipertensi Dan Faktor Resiko. diakses tanggal 23 Januari 2013. http://rohaendi.com..

Saripuddin. M (2009). Hubungan Kenakalan Remaja Dengan Fungsi Sosial Keluarga. PSSA FU Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga; Yogyakarta.

Sastroasmoro. S. Ismael. S (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis (ed.4). Jakarta ; Sagung Seto

Sobel BJ, et all (1999). Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi. Jakarta ; Hipokrates.

Stanhope. M. & Lancaster. J. (2004). Community & Public Health Nursing : 6 th ed. St.Louis : Mosby. inc.

Stanley. M. Beare GP (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta; EGC.

professional, Queensland. Diakses pada tanggal 5 April 2013 di www.heartfoundation.com.au.

Sudoyo, A. W, et all. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III, ed IV. Jakarta ; Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Sugiyono (2011). Statistik Untuk Penelitian. Bandung ; CV. Alfabeta

Swanson. J.M.. Nies. M.A (1997). Community Health Nursing : Promoting the

Health of Aggregates. Philadelphia ; W. B. Saunder Company.

Tambayong. J (1999). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta ; EGC.

The JNC 7 (2004), The seventh Report of The Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, U. S.

Departement of Health and Human Services.

Veronique. A. C., Robert. H. F. (2005). Effects of Endurance Training on Blood

Pressure, Blood Pressure-Regulating Mechanisms, and Cardiovaskular Risk Faktor.

Wellmark. (2009). Stress Management. Diakses tanggal 12 Maret 2013 di http://diabetes.castress_Management.com.

JADWAL PELAKSANAAN TESIS

No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Pengajuan fenomena dan judul 2. Penyusunan Bab 1 dan Bab 2 3. Penyusunan Bab 3 dan Bab 4 4. Sidang proposal 5. Uji etik 6. Birokrasi perijinan 7. Pengambilan data 8. Tabulasi 9. Pembahasan hasil 10. Sidang hasil 11. Sidang tesis 12. Penyerahan tesis

PENJELASAN PENELITIAN

Hubungan Karakteristik Dan Fungsi Keluarga Dengan Pengendalian Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis

Kota Depok

Bapak/Ibu/Saudara calon responden yang saya hormati, perkenalkan nama saya/peneliti adalah Maulina. Saya salah satu staf pengajar di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Saya sedang melanjutkan studi pendidikan S2 Keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Kota Depok dan saat ini sedang melakukan penelitian di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Karakteristik Dan Fungsi Keluarga

Dengan Pengendalian Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Kota Depok. Penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam

menyelesaikan Program Pendidikan Magister Keperawatan dengan peminatan Keperawatan Komunitas di FIK UI. Penelitian yang saya lakukan ini dibimbing langsung oleh Dra. Junaiti Sahar, S. Kp., M.APP. Sc., Ph.D dan Ns. Poppy Fitriyani, M.Kep., Sp.Kep. Kom dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Penelitian ini melibatkan 90 keluarga yang merawat lanjut usia hipertensi, maka dari itu saya berharap Bapak/Ibu/Saudara mau secara sukarela untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini menjadi salah seorang responden. Saya akan memberikan kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu bagian A berisi data demografi meliputi : inisial responden, alamat, agama, pendidikan dan pendapatan keluarga. Kuesioner bagian B berisikan tentang fungsi yang dilakukan keluarga meliputi : fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi dan fungsi perawatan kesehatan, sedangkan bagian

C berisikan tentang upaya pengendalian hipertensi terhadap lanjut usia. Peneliti akan

memberikan waktu 1 hari kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner tersebut tanpa ada rasa terburu-buru.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu suatu penelitian yang hanya ingin mengetahui suatu hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain. Dampak positif penelitian bagi keluarga adalah untuk meningkatkan motivasi dalam mengembangkan fungsi keluarga memberikan perawatan pada lanjut usia dengan hipertensi, sehingga lanjut usia lebih sejahtera hidupnya menuju hari tuanya. Peneliti menjamin sepenuhnya bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak

negatif ataupun merugikan bagi siapapun. Bapak/Ibu/Saudara berhak mendapat informasi secara jelas dan terbuka serta lengkap tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi tujuan dan manfaat penelitian, prosedur penelitian, risiko penelitian, keuntungan yang didapat dan kerahasiaan informasi.

Bapak/Ibu/Saudara memiliki hak sepenuhnya secara sukarela untuk ikut berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan tidak ada paksaan dari pihak manapun serta tidak dikenakan sanksi apapun bila suatu waktu ingin mengundurkan diri. Peneliti akan berperilaku adil antara sesama responden baik sebelum, sedang maupun sesudah penelitian. Saya/peneliti akan menjaga kerahasiaan informasi dan keikutsertaan Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini. Apabila hasil penelitian ini dipublikasikan dalam artikel/jurnal/majalah ilmiah, maka saya menjamin tidak satupun identitas Bapak/Ibu/Saudara akan ditampilkan. Data yang diberikan adalah semata-mata hanya untuk keperluan ilmu pengetahuan dan untuk menjaga kerahasiaan, data tersebut akan peneliti musnahkan setelah tidak dibutuhkan lagi.

Demikian penjelasan penelitian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Depok, Juni 2013 Peneliti,

SURAT PERNYATAAN

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mendapatkan penjelasan tentang penelitian yang berjudul “Hubungan Karakteristik Dan Fungsi Keluarga

Dengan Pengendalian Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Cisalak Pasar Cimanggis Depok”, dan telah diberi kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban dengan jelas dari peneliti.

Saya memahami prosedur penelitian yang akan dilakukan serta tujuan, dan manfaat dari penelitian. Dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan, saya bersedia menjadi salah satu responden dalam penelitian ini.

Depok,...2013

Mengetahui, Yang Menyatakan,

Peneliti Responden

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Variabel

Sub Variabel Sub-sub Variabel No. Item Jumlah

Soal Keterangan Favorable Unfavorable Pendidikan - 5 1 - -Pendapatan - 6 1 - -Fungsi Keluarga

Fungsi afektif Saling asuh, keakraban, keterpisahan dan keterkaitan serta pola kebutuhan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13

13 1, 2, 4, 6, 7, 9, 11, 12

3, 5, 8, 10, 13

Fungsi sosialisasi Kegiatan sosial dan sosialisasi dengan masyarakat 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 14 14, 16, 18, 19,21, 22, 24, 26, 27 15, 17, 20, 23, 25

Fungsi ekonomi Penyediaan sumber dana, pekerjaan 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37 10 28, 30, 32, 33, 35, 36 29, 31, 34, 37 Fungsi perawatan kesehatan

Keyakinan dan perilaku kesehatan keluarga, tingkat pengetahuan keluarga, status kesehatan, praktik diet keluarga, kebiasaan tidur dan istirahat serta aktivitas dan rekreasi keluarga. 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 13 38, 40, 41, 43, 45, 46, 48, 49, 50 39, 42, 44, 47 Pengendalian hipertensi pada Lanjut Usia Pengontrolan tekanan darah -1, 2, 3, 4, 5, 6 6 1, 2, 3, 4, 5 6 Diet - 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 7 7, 8, 9, 11, 12, 13 10 Olah raga - 14, 15, 16, 17, 18, 19 6 14, 15, 17, 18, 19 16 Manajemen stress - 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26 7 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26

-KUESIONER PENELITIAN

Kode Responden :

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN

CISALAK PASAR CIMANGGIS KOTA DEPOK

A. Karakteristik keluarga/identitas keluarga :

Petunjuk Isian :

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan mengisi tempat kosong yang tersedia dan mengisi kotak yang kosong dengan memberi tanda check pada pilihan yang mewakili jawaban saudara.

Tanggal pengisian :...

1. Nama/inisial responden :...

2. Alamat :...

3. Agama :...

4. Pendidikan terakhir yang pernah diikuti SD SMP SMA

Perguruan Tinggi

5. Penghasilan keluarga dalam sebulan Kurang dari Rp

2.042.000,-Sama dengan atau lebih Rp

B. Kuesioner Fungsi Keluarga

Angket dibawah ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan dalam keluarga. Dengan keterangan jawaban sebagai berikut :

Selalu = Jika saudara merasa pernyataan tersebut benar-benar menjadi

kebiasaan rutin yang dilakukan dalam keluarga.

Sering = Jika saudara merasa pernyataan tersebut merupakan kebiasaan

yang cukup rutin dilakukan dalam keluarga.

Kadang-= Jika saudara merasa pernyataan tersebut merupakan kebiasaan kadang yang tidak rutin dilakukan dalam keluarga.

Tidak = Jika saudara merasa pernyataan tersebut merupakan kebiasaan Pernah yang tidak pernah dilakukan dalam keluarga.

Petunjuk :

a. Berilah tanda check list (√ ) pada kolom jawaban yang tersedia b. Kuesioner diisi oleh keluarga

No Pernyataan Selalu Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah

1. Keluarga merawat lansia ketika sakit 2. Keluarga memberikan bantuan

ketika lansia ada masalah

3. Keluarga marah ketika lansia melakukan kesalahan

4. Keluarga mendengarkan ketika lansia menceritakan masalahnya 5. Keluarga membiarkan lansia

mengurung diri dikamar

6. Keluarga melibatkan lansia dalam musyawarah keluarga

7. Keluarga menerima pendapat yang lansia berikan

8. Keluarga kurang memberi perhatian kepada lansia ketika sakit

9. Keluarga menanyakan kepada lansia tentang kondisi kesehatannya

10. Keluarga memperhatikan kebutuhan dan perasaan lansia

11. Keluarga menyediakan waktu khusus untuk bersama lansia

12. Keluarga menyediakan tempat khusus untuk lansia bersantai

13. Keluarga membiarkan lansia menyendiri ketika ada masalah 14. Keluarga membiarkan lansia bergaul

dengan orang lain

15. Keluarga melarang lansia berbicara dengan orang lain

16. Keluarga mengantar lansia untuk menghadiri kegiatan di masyarakat 17. Keluarga membiarkan lansia

kesulitan berkomunikasi dengan orang lain

18. Keluarga membiarkan lansia mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan di masyarakat

19. Keluarga memberitahukan kepada lansia tempat aman di masyarakat yang dapat dikunjungi

20. Keluarga melarang lansia ikut kegiatan pengajian di masyarakat 21. Keluarga membantu lansia ketika

ada masalah dengan orang lain 22. Keluarga mengajak lansia ikut serta

dalam acara keluarga besar

23. Keluarga membiarkan lansia ikut kegiatan pengajian walaupun sedang sakit

24. Keluarga mengadakan acara kumpul bersama dengan lansia-lansia di sekitar rumah

25. Keluarga melarang lansia untuk berkunjung ke tempat keluarga yang lain

26. Keluarga membiarkan lansia ke posbindu bersama dengan lansia lain 27. Keluarga membiarkan lansia

mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat

28. Keluarga mengikutsertakan lansia dalam pengobatan gratis di pelayanan kesehatan

meminta dana pengobatan kepada orang lain

30. Keluarga menyediakan pakaian baru untuk lansia

31. Keluarga kekurangan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari lansia

32. Keluarga mengurus asuransi kesehatan untuk lansia

33. Keluarga menggunakan asuransi kesehatan untuk pengobatan lansia 34. Keluarga membiarkan kondisi sakit

lansia karena tidak memiliki biaya 35. Keluarga menyarankan lansia untuk

menabung uangnya

36. Keluarga bekerja untuk memcukupi kebutuhan keluarga dan lansia

37. Keluarga membiarkan lansia bekerja mencari nafkah

38. Keluarga mencari informasi tentang tekanan darah tinggi yang dialami lansia

39. Keluarga menganggap penyakit darah tinggi pada lansia tidak berbahaya

40. Keluarga mengetahui cara pengobatan penyakit darah tinggi pada lansia di rumah

41. Keluarga memiliki tempat khusus untuk pengobatan penyakit darah tinggi pada lansia

42. Keluarga menyediakan makanan yang sama untuk anggota keluarga dan lansia darah tinggi

43. Keluarga mencari informasi tentang

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 106-133)

Dokumen terkait