• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Secara singkat simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta, baik berupa peningkatan keaktifan siswa maupun kemampuan siswa dalam menulis puisi. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut terjadi setelah guru dan peneliti melakukan beberapa upaya peningkatan pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatis Auditori Visual

Intelektual). Simpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut.

1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Menulis Puisi

Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis puisi tampak melalui

aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan pendekatan SAVI.

Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan

pendekatan SAVI secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pada siklus

I persentase keaktifan siswa sebanyak 22 siswa (59%), meningkat jauh lebih banyak dari survei awal, dan (2) pada siklus II siswa yang aktif selama pembelajaran sebanyak 30 siswa (81%), ini berarti hanya lima siswa yang tergolong belum aktif pada siklus II. Keaktifan tersebut meliputi empat aspek, yaitu: (1) keaktifan selama apersepsi; (2) perhatian dan keaktifan selama pembelajaran; (3) kerja sama; dan (4) minat dan motivasi.

Peningkatan keaktifan yang ditampakkan siswa dalam pembelajaran menulis puisi di atas tidak terlepas dari peran guru. Dalam hal ini peningkatan di dalam pembelajaran juga tampak pada keterampilan guru dalam mengelola kelas.

penerapan pendekatan SAVI memacu guru lebih terampil dalam mengelola kelas.

Peningkatan keterampilan guru tampak pada tindakannya menerapkan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya yang hanya berceramah dan pemberian tugas menulis. Pada pembelajaran kali ini guru mengombinasikan metode ceramah dengan metode lain sehingga siswa tidak bosan lagi mengikuti

commit to user

pembelajaran. Peningkatan keterampilan guru juga tampak dalam mempersiapkan instrumen pembelajaran guna mempermudah penjelasan dalam menyampaikan materi dan mempermudah siswa dalam menulis puisi. Di samping itu, guru juga sangat berperan dalam memotivasi siswa supaya aktif selama pembelajaran berlangsung. Kondisi yang demikian jauh lebih baik daripada pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada saat survei awal.

2. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa dalam Pembelajaran

Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis puisi berimbas pada kenaikan kualitas hasilnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dalam menulis puisi, berdasarkan KKM dari sekolah sebesar 65.

Penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran

menulis puisi. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase kelulusan siswa. Persentase tersebut mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada survei awal persentase kelulusan siswa hanya sebanyak 13 siswa (35%), pada siklus I naik menjadi 24 siswa (65%), dan pada siklus II mencapai 32 siswa (87%). Pada siklus terakhir dari keseluruhan siswa yang hadir yaitu 35 siswa, hanya tiga siswa yang tidak tuntas (mendapat nilai kurang dari 65). Hal ini sangat wajar karena keterbatasan intelektual seseorang memang tidak mungkin bisa ditingkatkan secara cepat tetapi membutuhkan proses yang panjang.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan gambaran nyata bahwa keberhasilan proses dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari guru maupun siswa. Di samping itu juga dipengaruhi oleh metode dan teknik pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan sarana prasarana. Faktor dari guru meliputi kemampuan guru dalam mengembangkan dan menyampaikan materi, keterampilan guru dalam mengelola kelas, penggunaan metode, dan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Faktor dari siswa meliputi minat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

commit to user

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus diupayakan secara maksimal agar semua faktor dapat dimiliki oleh guru dan siswa dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas. Apabila guru memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola kelas serta didukung dengan sarana dan prasarana yang menunjang, maka guru akan mampu menyampaikan materi dengan baik. Materi itu pun akan dapat diterima baik oleh siswa apabila siswa juga memiliki minat dan motivasi yang tinggi agar selalu aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar, kondusif, efektif, dan efisien.

Penelitian ini membuktikan bahwa keaktifan dan kemampuan menulis puisi siswa dalam pembelajaran menulis puisi meningkat setelah diterapkan

pendekatan (SAVI) Somatis Auditori Visual intelektual. Oleh karena itu,

pendekatan (SAVI) Somatis Auditori Visual intelektual ini dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan bagi guru yang ingin menerapkan pendekatan tersebut dalam pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa. Di samping itu, hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai alternatif tindakan yang menyenangkan dalam melaksanakan pembelajaran guna meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa, serta dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik mengikuti pembelajaran.

Penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan kemampuan menulis

puisi siswa. Dengan pendekatan ini, siswa diajak untuk menggunakan empat gaya

belajar yaitu somatis, auditori, visual, dan intelektual. Keempat gaya belajar ini

digunakan agara pembelajaran berhasil secara maksimal. Penerapan keempat gaya belajar ini dalam pembelajaran menulis puisi adalah dengan mengajak siswa aktif dalam menerima materi, aktif bergerak, dan penggunaan media dalam pembelajaran. Setelah memperoleh materi dan berlatih menulis puisi, siswa kemudian menulis puisi dengan bantuan media. Dalam pembelajaran ini media yang digunakan adalah media gambar dan alam. Siswa mulai menulis puisi dengan meneruskan potongan puisi yang sudah disiapkan, kemudian dibantu dengan gambar dan alam. Dengan kedua media itu siswa bisa mengamati

commit to user

langsung objek yang ingin diitulis sehingga maereka lebih mudah dalam menghadirkan imajinasi dan kata-kata yang puitis.

Pemberian tindakan dari siklus I memberikan deskripsi bahwa masih terdapat kekurangan selama pembelajaran menulis puisi. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Dari pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapatnya peningkatan baik kualitas proses maupun hasil berupa kemampuan siswa dalam menulis puisi. Dari segi proses, terdapat peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengelola kelas. Adapun dari segi hasil, terdapat peningkatan nilai rata-rata menulis puisi siswa dari siklus I hingga siklus II.

Terdapat tiga siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis puisi hingga siklus II. Hal ini mencerminkan bahwa pendekatan

SAVI tidak sepenuhnya efektif jika diterapkan pada siswa dengan kondisi tertentu.

Siswa yang tergolong tidak berkesulitan belajar akan mudah dalam mengikuti

pembelajaran dengan pendekatan SAVI. Akan tetapi, bagi siswa yang berkesulitan

belajar, pembelajaran dengan pendekatan SAVI kurang membantu dalam

mempermudah siswa menulis puisi.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian di atas, peneliti mengajukan saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa

Agar dapat belajar dengan optimal, sebaiknya siswa menggunakan

empat gaya belajar seperti yang terkandung dalam pedekatan SAVI.

2. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

Hendaknya guru menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif

seperti menerapkan pendekatan SAVI dalam pembelajaran. Hal ini karena

pendekatan SAVI sudah terbukti dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil

commit to user

3. Bagi kepala sekolah

Sebaiknya kepala sekolah menjadi pendukung berkembangnya ilmu tentang dunia pendidikan khusuunya tentang cara-cara belajar yang inovatif dan kreatif. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan

memeperkenalkan pendekatan SAVI kepada guru-guru.

4. Bagi peneliti lain

Hendaknya para peneliti yang akan datang bisa mengembangkan

pendekatan SAVI dan memperkenalkan kepada masyarakat luas. Selain itu

hendaknya para peneliti menggunakan pendekatan SAVI sebagai salah satu

solusi untuk membantu guru dalam menyelesaikan permasalahan

Dokumen terkait