• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh komunikasi persuasif dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika Badan Narkotika Nasional Kota Depok terhadap sikap siswa/ i SMP Negeri 4 Depok, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Depok (BNNK) dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika kepada siswa/ i SMP Negeri 4 Depok dinyatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan oleh respon positif yang diberikan responden sebagai umpan balik. Kemudian efek yang ditimbulkan juga mendorong sudut pandang dan tingkah laku responden ke arah yang positif.

2. Berdasarkan aspek kognitif dan aspek afektif pada sikap, menunjukkan bahwa siswa/ i SMP Negeri 4 Depok memiliki pengetahuan dan evaluasi yang baik terhadap narkotika. Sehingga pada aspek konatif, siswa/ i pun cenderung memberikan respon negatif terhadap narkotika.

Terdapat pengaruh antara komunikasi persuasif dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Depok terhadap sikap siswa/ i SMP Negeri 4 Depok dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,450 dan nilai signifikansinya sebesar 0,001. Artinya, korelasi antara kedua variabel menunjukkan hasil yang cukup positif.

Kemudian hasil pengujian regresi linear sederhana menunjukkan nilai t hitung > t tabel, yaitu 3,671 > 2,006.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima, maka komunikasi persuasif dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika Badan Narkotika Nasional Kota Depok (X) memiliki pengaruh terhadap sikap siswa/ i SMP Negeri 4 Depok (Y).

3. Berdasarkan nilai koefisien determinasi, maka komunikasi persuasif dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika memiliki pengaruh sebesar 20,3% terhadap sikap siswa/ i SMP Negeri 4 Depok, sedangkan sisanya sebesar 79,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar daripada penelitian ini. Artinya, kegiatan penyuluhan anti narkotika yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota Depok kurang berpengaruh terhadap sikap siswa/ i di SMP Negeri 4 Depok.

101 B. Saran

1. Saran Teoritis

Melihat kesimpulan di atas, bahwa sikap anti narkotika siswa/ i SMP Negeri 4 Depok lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar daripada variabel dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan sikap dengan varibael-variabel selain komunikasi persuasif yang mana lebih kuat memengaruhi sikap anti narkotika di kalangan pelajar.

2. Saran Praktis

Meskipun dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi persuasif dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika yang dilakukan BNNK Depok memengaruhi sikap siswa/ i SMP Negeri 4 Depok akan tetapi penulis masih menemukan beberapa responden yang merasa penasaran terhadap narkotika. Oleh karena itu, BNNK Depok semestinya lebih gencar dan rutin melakukan sosialisasi anti narkotika di kalangan pelajar. Kemudian BNNK Depok hendaknya selalu menjaga kerjasama dengan pihak sekolah dan orangtua siswa untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplin dalam spergaulan para pelajar dan remaja.

103

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arifin, I. Z. (2009). Bimbingan Penyuluhan Islam;

Pengembangan Dakwa Melalui Psikoterapi Islam.

Jakarta: Rajawali Pers.

Astuti, S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Pengetahuan Tuberkulosis Di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Azwar, S. (1995). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (1995). Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya).

Yogyakarta: PustakaPelajar.

Bungin, B. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Bungin, M. B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Prenada Media Group.

Effendy, O. U. (2007). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi.

Bandung: Citra Aditya Bakti.

Ghazali, I. (2003). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP.

Hadi, S. (1991). Analisis Butir untur Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai. Yogyakarta: FP UGM.

Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Herdiyan Maulana, G. G. (2013). Psikologi Komunikasi Dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata.

Kountur, R. (2004). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, seri umum no.5. Jakarta: Penerbit PPM.

Lutfi, M. (2008). Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah .

Nasir, S. A. (2002). Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remaja. Jakarta: Kalam Mulia.

Perloff, R. M. (2003). The Dynamic of Persuasion:

Communication and Attitudesin the 21th Century. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Priyanto, D. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis.

Yogyakarta: ANDI.

Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Wawancara dengan Ibu Anna Mariana Susanti, S. Sos, pada

tanggal 4 November 2018, pukul 10.15 WIB.

JURNAL

Amanah, Siti. “Makna Penyuluhan Dan Transformasi Perilaku Manusia”, Jurnal Penyuluhan, Volume 3, Nomor 1, 2007, Institut Pertanian Bogor.

SITUS WEB

Internet: Provinsi Rawan Narkotika Jabar Paling Banyak dengan 123 Kasus diakses pada tanggal 22 Januari 2019

https://m.jawapos.com/jpg-today/07/01/2019/4- provinsi-rawan-narkotika-jabar-paling-banyak-dengan-123-kasus/

Internet: Pelajar Pengguna Narkoba di Indonesia Tercatat 24 Persen dari Total Pengguna Sebanyak 337 Orang diakses pada tanggal 4 Maret 2019 https://jabar.tribunnews.com/amp/2019/02/26/pelajar-pengguna-narkoba -di-indonesia-tercatat-24-persen-dari-total-pengguna-sebanyak-337-orang/

Internet: Jumlah Kasus Kejahatan dan Narkoba Sepanjang 2018 Wilkum Polresta Depok diakses pada tanggal 6 Februari 2019 Ntmcpolri.info/home/jumlah-kasus-kejahatan-dan-narkoba-sepanjang-2018-wilkum-polresta-depok/

Internet: Depok Darurat Narkoba Ironinya Penggunanya Remaja diakses pada tanggal 22 Januari 2019 https://news.okezone.com/read/2018/07/12/338/1921647/dep ok-darurat-narkoba-ironinya-penggunanya-remaja/

Internet: Undang-Undang tentang Narkotika diakses pada tanggal 21 Agustus 2018 https://jauhinarkoba.com/undang-undang-nomor -35-tahun-2009-tentang-narkotika/

LAMPIRAN

KUISIONER UNTUK PENELITIAN

“PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM KEGIATAN PENYULUHAN ANTI NARKOTIKA BADAN

NARKOTIKA NASIONAL KOTA DEPOK TERHADAP SIKAP SISWA-SISWI SMP NEGERI 4 DEPOK”

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin :

Nomor Handphone (whatsapp) : B. PETUNJUK PENGISIAN

 Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban tersebut.

 Jika salah berilah tanda garis dua (=) pada pilihan pertama, kemudian silang (X) jawaban yang sesuai.

Berikut ini adalah pilihan jawaban yang tersedia:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Terima Kasih banyak atas kesediannya.

“SELAMAT MENGERJAKAN”

Komunikasi Persuasif Dalam Kegiatan Penyuluhan Anti Narkotika

No. Pertanyaan SS S TS STS

1. Kegiatan penyuluhan anti narkotika BNNK Depok sangat menarik dan mengesankan 2. Gaya dan bahasa dalam kegiatan penyuluhan

mampu mengalihkan perhatian saya

3. Saya tidak kerasan mengikuti kegiatan penyuluhan BNNK Depok

4. BNNK Depok mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta kegiatan penyuluhan

5. BNNK Depok cekatan dalam menangani kasus narkotika di Kota Depok

6. BNNK Depok rutin melakukan kegiatan penyuluhan anti narkotika

7. Saya jarang melihat BNNK Depok melakukan kegiatan penyuluhan anti narkotika

8. BNNK Depok dapat dipercaya dalam menyampaikan pesan terkait narkotika 9. Wawasan saya bertambah setelah mengikuti

kegiatan penyuluhan anti narkotika

10. Pesan terkait narkotika yang disampaikan BNNK Depok sudah seringkali saya peroleh 11. Pesan yang disampaikan mudah dipahami

dan terperinci

12. Saya hanya sedikit memahami pesan dalam kegiatan penyuluhan tersebut

13. Pesan disampaikan secara lisan

14. Saya lebih menyukai penyampaian pesan berupa gambar atau video.

15. Pesan terlalu membosankan dan kurang menarik

16. Pesan yang disampaikann kreatif dan menarik

17. BNNK Depok terjun langsung dalam kegiatan penyuluhan anti narkotika

18. Kegiatan penyuluhan anti narkotika disampaikan oleh relawan BNNK Depok 19. Tersedia alat peraga yang mendukung

kegiatan penyuluhan

20. Saya akan menghimbau teman-teman dan keluarga untuk berhati-hati dan menjauhi narkotika

21. Jika dibutuhkan, saya bersedia membantu BNNK Depok dengan menjadi relawan sukarela yang menyebarkan informasi anti narkotika kepada masyarakat dan lingkungan sekitar

22. Saya hanya akan memberikan informasi terkait narkotika apabila ada yang menanyakan

23. Saya tidak memperdulikan para pengguna narkotika meskipun itu teman-teman saya

24. Saya setuju jika narkotika digunakan untuk kepentingan medis

25. Saya mengisi waktu luang dengan kegiatan positif

26. Saya mengisi waktu luang dengan menonton youtube untuk konten yang kurang bermanfaat

27. Saya sangat berhati-hati dalam memilih pergaulan

SIKAP

No. Pertanyaan SS S TS STS

1. Menurut Saya, narkotika sangat membahayakan kehidupan pengguna dan lingkungannya

2. Narkotika digunakan dalam ilmu medis

sebagai bahan obat-obatan tertentu

3. Para remaja mengonsumsi narkotika hanya untuk menghilangkan rasa penasaran

4. Pengguna narkotika pada kalangan remaja berawal dari iseng dan coba-coba

5. Pengguna narkotika pada kalangan remaja dipicu oleh dorongan teman

6. Pengguna narkotika mengalami perubahan fisik yang kentara

7. Kecanduan narkotika dapat menyebabkan kematian

8. Narkotika banyak menyerang kalangan remaja

9. Narkotika menjadi bagian tren kalangan remaja

10. Saya tidak suka jika narkotika menjadi bagian tren kalangan remaja

11. Lingkungan tinggal/ bermain saya rentan terpapar penyalahgunaan narkotika

12. Narkotika menyebabkan kecanduan dan merusak sistem saraf dan kerja otak manusia 13. Narkotika tidak menyebabkan kecanduan

bila hanya dikonsumsi sekali

14. Konsumsi narkotika sebagai penenang dan menjaga stamina tubuh

15. Pecandu narkotika cenderung rentan melakukan aksi kriminalitas

16. Terkadang saya penasaran dengan narkotika 17. Pengguna narkotika berhak mendapatkan

rehabilitasi

18. Hukuman mati pantas untuk pengedar narkotika

19. Saya tidak tertarik terhadap narkotika

DATA MENTAH JAWABAN RESPONDEN

P 9 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1 2 3 2

L 8 2 4 1 4 3 3 1 1 4 2 4 4 2 1 4 4 3 2 4 2 4 1 1 2 4 1 3

P 9 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 1 3 3 3

P 8 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 1 3 4 3 2 4 2 4 3 4

P 9 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 2 4

L 7 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4

P 7 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 3 4 4 1 4 2 4 3 3

L 9 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 2 4

P 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4

L 8 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 1 1 2 3 2 3 3 3 2 1 3 4 2 3

L 8 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 1 3 4 3 2 4 2 3 3 2

L 8 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 1 4 2 3 1 4

P 8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 1 3 4 3

L 8 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 1 3 3 4 1 3 4 3 1 1 3 3 3 3

L 7 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 1 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4

P 8 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3

P 8 4 3 2 4 4 3 2 4 3 1 3 2 4 1 2 3 4 1 4 4 3 2 2 1 4 3 3

L 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 3

L 9 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

P 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 2 4

P 9 4 3 3 4 3 3 1 4 4 2 4 3 3 1 2 3 4 1 2 4 1 1 4 1 4 2 4

P 8 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 1 4 3 4 1 3 4 3 1 4 2 4 4 4

L 8 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3

P 8 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4

P 9 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 1 3 2 3

L 9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 4 3

X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45 X46

4 1 4 3 2 3 4 3 1 1 4 4 4 4 2 4 2 4 4

3 1 4 3 2 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4

4 4 3 4 2 3 4 3 1 1 4 4 3 4 4 2 4 4 4

4 3 4 3 2 4 3 3 2 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4

4 4 3 3 2 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4

4 3 3 3 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 2 3 4

3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 3 3 2 2 4 3 4 4

3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4

4 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 4

4 4 2 3 2 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 2 4

4 3 3 1 3 3 4 3 1 1 4 4 4 4 3 3 3 2 4

4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 4

3 4 2 3 2 3 3 4 3 1 3 4 3 2 4 2 3 4 4

4 3 2 3 2 3 3 3 2 1 1 3 4 3 3 4 4 2 1

4 1 2 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 1 2 4 4 4

4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 3 1 4

4 3 3 1 2 2 4 2 4 2 4 1 2 1 2 1 1 4 3

4 4 2 3 1 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4

4 4 2 3 2 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 4

4 3 4 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 2 3 4

4 3 4 3 2 4 4 3 1 1 3 4 3 4 3 4 4 4 4

3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4

3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3

3 4 2 3 2 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4

3 4 3 4 1 4 4 4 2 1 4 4 3 3 4 3 4 2 4

4 3 3 1 4 4 4 3 1 1 3 4 2 4 1 4 4 3 4

4 3 3 4 2 4 4 3 1 1 2 4 4 4 4 4 4 2 4

4 3 1 4 1 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 1 2 4

4 3 2 3 2 4 4 4 3 1 3 4 3 2 4 2 4 3 4

4 3 1 3 4 1 3 4 3 1 4 1 1 2 2 1 3 2 4

4 3 2 4 2 4 4 4 2 1 4 4 3 3 4 2 3 4 3

4 3 2 4 1 3 4 4 4 1 1 4 3 4 1 4 3 4 4

4 3 4 1 2 3 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4

4 3 4 3 2 4 4 4 2 1 4 4 3 2 2 4 4 2 4

4 3 4 3 1 3 4 4 4 2 1 4 2 3 2 1 4 4 1

4 3 1 4 1 4 4 4 1 1 2 4 4 1 4 3 4 4 4

3 4 1 3 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4

3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 4 1 2 3 1 4 2 4

4 4 2 3 1 3 4 4 2 1 2 4 4 3 3 4 2 2 4

3 4 2 3 2 4 4 4 2 1 3 4 3 2 4 4 3 4 4

3 3 2 4 2 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4

4 3 2 4 1 2 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4

4 3 2 4 1 4 4 4 3 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4

2 3 4 1 4 1 1 1 1 1 4 3 3 4 2 4 4 4 1

4 4 3 3 2 4 4 4 2 1 2 4 3 2 3 1 3 4 4

3 4 2 3 2 4 4 4 2 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4

4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4

4 3 4 1 2 4 4 4 1 1 4 4 2 4 1 4 4 3 4

4 4 2 4 3 4 4 4 1 1 4 4 3 4 1 3 4 4 4

4 3 4 3 2 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4

3 3 2 4 2 4 4 4 3 1 2 4 3 3 2 3 4 4 4

4 4 2 4 1 3 4 4 3 1 3 4 2 2 3 3 4 4 4

4 4 2 2 2 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4

1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4

HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS 22.0

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (KOMUNIKASI PERSUASIF) Correlations

B4 Pearso

Sig.

B1

Sig.

B2

Sig.

B3

Sig.

B4

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sig.

OUTPUT UJI RELIABILITAS Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 55 100.0

Excludeda 0 .0

Total 55 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.669 46

OUTPUT UJI KORELASI

KOMUNIKASI PERSUASIF

SIKAP REMAJA KOMUNIKASI

PERSUASIF

Pearson Correlation 1 .450**

Sig. (2-tailed) .001

N 55 55

SIKAP REMAJA Pearson Correlation .450** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1 (Constant) 31.761 7.154 4.440

KOMUNIKASI

PERSUASIF .327 .089 .450 3.671

Coefficientsa

Model Sig.

1 (Constant) .000

KOMUNIKASI

PERSUASIF .001

a. Dependent Variable: SIKAP REMAJA

OUTPUT UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.61247202 Most Extreme

Differences

Absolute .118

Positive .077

Negative -.118

Test Statistic .118

Asymp. Sig. (2-tailed) .055c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Siswa-siswi saat sedang mengisi kuisioner disela waktu Kegiatan Belajar Mengajar.

Bersama siswa-siswi kelas vii, viii dan ix SMP Negeri 4 Depok setelah selesai pengisian kuisioner.

Dokumen terkait