• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN 1 Simpulan

DI WILAYAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012-2016

5. SIMPULAN DAN SARAN 1 Simpulan

merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah atas dasar balas jasa. Selain berfungsi untuk meningkatkan pendapatan daerah, retribusi daerah juga merupakan indikator penting untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah. Sumber-sumber kekayaan asli daerah diharapkan dapat lebih digali guna memenuhi pembiayaan pemerintah daerah beserta pembangunan daerahnya yang tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan daerah (Rukmana, 2013).

Hasil penelitian data menunjukkan bahwa retribusi daerah berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Dengan demikian hipotesis kedua (H2) penelitian ini tidak diterima. Hal itu dikarenakan kurangnya penggalian sumber pendapatan daerah oleh pemerintah daerah, seharusnya setiap pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui upaya baru (ekstensifikasi) yaitu dengan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, upaya ini harus diarahkan dengan mempertahankan dan menggalli potensi daerah agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Data rata-rata retribusi daerah pada kabupaten dan kota di Jawa Tengah sebesar Rp 26.131.737.250,00 tidak berdampak pada rata-rata Pendapatan Asli Daerah pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 – 2016 sebesar Rp 220.665.482.720,00.

Hasil temuan ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Asteria (2015), Kusuma dan Wirawati (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa retribusi daerah berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. Penelitian ini dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: a. Pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Penelitian ini

membuktikan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi oleh pajak daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kusuma dan Wirawati (2013) yang menyatakan bahwa penerimaan pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap PAD.

b. Retribusi daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Penelitian ini membuktikan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) pada tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tidak dipengaruhi oleh retribusi daerah. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Kusuma dan Wirawati (2013) yang menyatakan bahwa penerimaan retribusi daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam studi-studi berikutnya. Keterbatasan-keterbatasan studi ini yaitu periode penelitian hanya tahun 2012-2016 dengan variabel bebas yang berpengaruh terhadap PAD hanya dibatasi pada variabel Pajak Daerah, dan Retribusi Daerah.

5.3 Saran

Dengan keterbatasan penelitian sebagaimana disebutkan di atas, peneliti akan memberikan beberaaran untuk penelitian selanjutnya:

a. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah, selain Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

104 Sejumput Penggalan Keuangan Daerah Departemen Akuntansi FEB Universitas Diponegoro

b. Bagi pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah dalam memberikan kebijakan terhadap kondisi makro ekonomi perlu memprioritaskan pada Kabupaten/Kota yang potensial Pajak Daerah yang tinggi karena berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah. Cara yang dapat dilakukan pemerintah daerah Kabupaten/Kota antara lain dengan meningkatkan penerimaan pajak daerah agar meningkatkan pendapatan asli daerah untuk kepentingan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Asteria, beta (2015), “Pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah kabupaten/kota di Jawa tengah”, Jurnal riset

manajemen STIE Widya Wiwaha, vol. 2 No. 1 Januari.

Badan Pusat Statistik. 2017. Pendapatan Asli Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah Tahun 2011-2013. Semarang: BPS

Badan Pusat Statistik. 2017. Realisasi Pajak Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Jawa

Tengah Tahun 2011-2013. Semarang: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2017. Realisasi Retribusi Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Jawa

tengah Tahun 2011-2013. Semarang: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2014-2015 di

Jawa Tengah. Semarang:BPS.

Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2015-2016 di

Jawa tengah. Semarang: BPS.

Ghozali, Imam (2013), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gita, Dinata (2008), “Analisis Kontribusi PAD Terhadap Belanja Daerah Dan Pertumbuhan PAD Sebelum Dan Sesudah Otonomi Daerah”,http://ejournal.unp.ac.id/students/Index.php/akt/article/viewFile/658/4 15.

Gujarati, Damodar N. (2003), Basic Econometrics, 4th ed, New York: Mc Graw Hill International.

Kementerian Dalam Negeri. 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagiamana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011; Krisna, Md. Krisna Arta Anggar dan Ni Gusti Putu Wirawati (2013), “Analisis Pengaruh

Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan PAD Se Kabupaten/Kota di Provinsi Bali”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, http://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/viewFile/7422/567. diakses 5 Oktober 2017.

Mahmudi (2009), Manajemen Keuangan Daerah, Jakarta:Erlangga. Mardiasmo (2002), Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Marsyahrul, Tony (2004), Pengantar Perpajakan, Edisi Pertama, Jakarta: Grasindo.

Musliadi dan Halim., Analisis Pengaruh dana otonomi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Modal Terhadap Kemiskinan pada kabupaten/Kota di Provinsi Aceh Tahun 2008-2012. Jurnal Kajian Bisnis STIE Widya Wiwaha, Vol.21, No.21, Mei-Agustus.

105 Sejumput Penggalan Keuangan Daerah

Departemen Akuntansi FEB Universitas Diponegoro Pemerintah Republik Indonesia, 2004. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

Pemerintah Republik Indonesia, 2014. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Pemerintah Republik Indonesia, 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

Rukmana, Wan Vidi (2013), “Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi daerah dan Dana perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau”, Skripsi. Universitas Martim raja Ali Haji Tanjungpinang.

Sekaran, U (2003) Research Methodes for Business: A Skill Building Approach, 4th ed., John Wiley & Sons, West Sussex.

Siahaan, Marihot P (2005), Pajak Retribusi Daerah, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soemitro, H. Rochmat (1998), Asas Perpajakan 2, Bandung: PT. Eresco.

Sugiyono (2008), Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suliyanto (2011), Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Warsito. 2001. Hukum Pajak. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada.

Wenny, Cherrya Dhia (2012), “Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan”, Forum Bisnis dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol.2 No.1 September.

106 Sejumput Penggalan Keuangan Daerah Departemen Akuntansi FEB Universitas Diponegoro

KINERJA KEUANGAN DAERAH