JUDUL BAB: Jenis : Arial Ukuran : 20 Tipe : Tebal Huruf Besar Semua
Kalimat Pembukaan (Sekitar 3 alinea) Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil JUDUL SUBBAB: Arial, 12, Tebal Huruf Besar Semua
Judul Sub-subbab: Arial, 12, Tebal, Huruf Besar pada setiap awal kata
Naskah/Isi Tulisan Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil 0,5
Naskah/Isi Tulisan Arial, 11, Regular, Huruf Besar dan kecil
62
Kelistrikan merupakan Bab 2). Jadi judul laporannya menjadi BAB 2 SISTEM KELISTRIKAN.
Begitu juga huruf-huruf X pada Subbab atau Sub-subab di bawahnya diganti dengan angka 2.
Contoh lainnya, untuk Subtim Sistem Boiler, judul laporannya menjadi BAB 3 SISTEM BOILER dan huruf-huruf X lainnya diganti dengan angka 3. Demikian seterusnya untuk subtim-subtim lainnya, huruf-X dan “ABCD” diganti sesuai dengan
yang tertera di dalam Tabel 2-8.
63
2.5.2. Koordinasi Penyusunan Laporan
2.5.2.1. Pembagian Tugas
Pada tahap ini Manajer Tim Audit Energi melakukan pembagian tugas penyusunan laporan kepada masing-masing subtim audit energi. Contoh pembagian tugasnya dapat dilihat pada Tabel 2-8. Pada tabel tersebut tampak bahwa setiap bab sudah disebutkan penyusun atau penanggung-jawabnya. Jelas pula bahwa setiap subtim audit energi bertugas untuk menyusun laporan sesuai dengan lingkup tugasnya.
Tabel 2-8
Contoh pembagian tugas penyusunan laporan audit energi
Bab Judul Penyusun atau
Penaggung-jawab Kata Pengantar Subtim Penyusun Laporan Ringkasan Eksekutif Subtim Penyusun Laporan 1 Pendahuluan Manajer Tim
2 Sistem Kelistrikan Subtim Sistem Kelistrikan 3 Sistem Boiler Subtim Sistem Boiler
4 Sistem Diesel-Generator Subtim Sistem Diesel-Generator 5 Sistem Distribusi Uap Subtim Sistem Distribusi Uap 6 Sistem Integrasi Proses Subtim Sistem Integrasi Proses 7 Sistem Chiller Subtim Sistem Chiller
8 Sistem Pompa Subtim Sistem Pompa
9 Sistem Manajemen Energi Subtim Sistem Manajemen Energi 10
Analisis Keseluruhan
10.1. Potensi Penghematan Energi 10.2. Analisis Awal Tekno-Ekonomi
Subtim Penyusun Laporan dan Sub-subtim audit energi
11 Kesimpulan dan Rekomendasi Subtim Penyusun Laporan Lampiran Subtim Penyusun Laporan
2.5.2.2. Pendistribusian Kerangka dan Format Laporan
Langkah berikutnya Subtim Penyusun Laporan mendistribusikan kerangka dan format laporan (Gambar 2-10A dan Gambar 2-10B) kepada setiap koordinator subtim audit energi.
2.5.2.3. Penyusunan Laporan
Masing-masing subtim audit energi menyusun laporan sesuai dengan yang dituliskan di dalam Tabel 2-8 serta berdasarkan kerangka dan format laporan yang telah diterimanya.
64
Penyusunan laporan juga dilakukan oleh Manajer Tim yang mendapat porsi menyusun Bab 1.
Laporan yang disusun sekaligus juga disertai dengan daftar kepustakaan dan lampiran-lampirannya. Beberapa foto kegiatan selama audit energi, diagram alir
(flowsheet) proses produksi pabrik, diagram segaris kelistrikan (single line diagram), serta dokumen pendukung lainnya yang dianggap perlu, merupakan lampiran-lampiran yang sebaiknya dicantumkan di dalam laporan.
2.5.3. Penyusunan dan Finalisasi Laporan Gabungan
Laporan yang telah diselesaikan oleh masing-masing subtim audit energi selanjutnya disatukan atau digabung oleh Subtim Penyusun Laporan. Penyatuan ini mengikuti kerangka laporan pada Gambar 2-9. Laporan yang sudah terkumpul adalah Bab 1 s.d 9.
Kumpulan laporan yang sudah disatukan ini diserahkan kepada Manajer Tim. Langkah berikutnya yang dilakukan oleh Manajer Tim dan/atau Subtim Penyusun Laporan adalah: (1) menulis Bab 10, yaitu Analisis Keseluruhan; (2) menulis Bab 11, yaitu Kesimpulan dan Rekomendasi; (3) menulis Ringkasan Eksekutif; (4) menulis Kata Pengantar; (5) menyusun daftar pustaka, lampiran, serta daftar isi laporan gabungan; dan (6) penyelesaian akhir laporan.
2.5.3.1. Menulis Bab 10 (Analisis Keseluruhan)
Manajer Tim dibantu (bila diperlukan) oleh para koordinator subtim audit energi menulis analisis keseluruhan.
Yang dimaksud analisis keseluruhan di sini adalah analisis yang merangkum dari analisis-analisis yang telah dituliskan oleh masing-masing subtim audit energi pada Bab-bab 2 s.d 9.
Penulisan analisis keseluruhan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca, khususnya pemilik atau pengelola pabrik dalam membaca laporan ini. Dengan membaca bab mengenai analisis keseluruhan ini maka analisis pada masing-masing bab sebelumnya sudah terwakili.
Namun demikian, bila pembaca ingin mengetahui atau memeriksa analisis lebih rinci mengenai salah satu bab maka dapat membaca bab bersangkutan.
Analisis keseluruhan pada Bab 10 ini terdiri atas 2 bagian, yaitu mengenai analisis potensi penghematan energi dan analisis awal tekno-ekonomi.
Yang pertama, analisis difokuskan pada potensi-potensi penghematan energi yang diperoleh. Karena mengenai energi maka potensinya dinyakatan dalam satuan energi, misalnya Giga-calorie per tahun (Gcal/tahun) atau Giga-Joule per tahun (GJ/tahun) atau Giga-Watt-hour per tahun (GWh/tahun).
Dikarenakan satuan energi ini relatif sulit untuk dicerna – terlebih bila pembaca tidak berlatar-belakang teknik - maka potensi penghematan energi ini segera dilanjutkan untuk dikonversi atau diubah menjadi potensi penghematan biaya energi, misalnya dalam satuan miliar rupiah per tahun atau juta US Dollar per tahun. Dengan
65
satuan “ekonomi” ini maka pembaca dari semua disiplin ilmu akan dengan mudah
dan cepat menangkap atau memahaminya.
Yang kedua, yakni analisis awal tekno-ekonomi sangat disarankan untuk dituliskan apabila pada analisis yang pertama (penghematan energi atau biaya) disinggung pula tentang perlunya investasi menengah atau tinggi. Untuk investasi rendah, analisis awal tekno-ekonomi tidak diperlukan.
2.5.3.2. Menulis Bab 11 (Kesimpulan dan Rekomendasi)
Seperti halnya pada penulisan analisis keseluruhan, penulisan kesimpulan dan rekomendasi oleh Manajer Tim juga perlu dibantu/didukung oleh para koordinator subtim audit energi.
Penulisan ini pada dasarnya juga merangkum kesimpulan-kesimpulan dan rekomendasi yang telah disampaikan oleh masing-masing subtim audit energi pada Bab-bab 2 s.d 9. Jadi, kesimpulan dan rekomendasi pada Bab 11 ini merupakan kesimpulan dan rekomendasi keseluruhan juga.
Dengan membaca Bab 11 para pembaca mendapat sajian kesimpulan dan rekomendasi atas audit energi yang dilakukan pada industri atau pabrik tersebut.
Seperti telah disebutkan di atas, kesimpulan atas potensi penghematan energi yang diperoleh juga dilanjutkan dengan dikonversi menjadi potensi penghematan biaya energi. Dengan demikian para pembaca, khususnya pemilik atau pengelola industri langsung mendapatkan besarnya angka penghematan biaya energi per satuan waktu.
Pemilik atau pengelola industri langsung dapat memutuskan apakah potensi penghematan biaya energi tersebut menarik untuk ditindaklanjuti.
Sebagai contoh, pabrik tersebut mengeluarkan biaya energi sebesar Rp10 miliar per bulan, misalnya. Sedangkan dari hasil audit energi disimpulkan terdapat potensi penghematan biaya energi sebesar Rp50 juta per bulan. Tentu saja potensi ini “tidak menarik” untuk ditindaklanjuti karena relatif kecil dibandingkan dengan pengeluaran Rp10 miliar per bulan. Lain halnya bila potensinya sebesar Rp500 juta per bulan atau lebih besar lagi, maka nilai ini tergolong menarik.
Demikian halnya dengan kesimpulan atas hasil analisis awal tekno-ekonomi. Nilai-nilai yang dihasilkan dari analisis ini akan dengan cepat ditangkap dan diputuskan oleh pihak pemilik atau pengelola pabrik untuk dilakukannya investasi.
2.5.3.3. Menulis Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif yang dalam laporan ditempatkan di halaman depan setelah halaman Kata Pengantar merupakan lembar yang teramat penting untuk diabaikan. Melalui lembar ini para pembaca memperoleh informasi inti dari keseluruhan laporan. Pembaca langsung dapat mengetahui kesimpulan dan rekomendasi utama atas audit energi yang telah dilakukan.
Manajer Tim dan/atau Subtim Penyusun Laporan menyusun Ringkasan Eksekutif dengan mencuplik butir-butir penting atau utama dari Bab 11 (Kesimpulan dan
66
Rekomendasi). Bila Bab 11 (Kesimpulan dan Rekomendasi) merupakan hasil merangkum dari keseluruhan laporan, maka Ringkasan Eksekutif adalah hasil merangkum dari Bab 11 (Kesimpulan dan Rekomendasi). Atau dengan kata lain, Ringkasan Eksekutif adalah intisari dari laporan.
Hal yang disajikan di dalam Ringkasan Eksekutif, misalnya: a) kapasitas produksi pabrik per tahun, b) biaya energi pabrik per tahun disertai perbandingannya dengan biaya produksi per tahun, c) lingkup audit energi, d) potensi penghematan energi per tahun dan penghematan biaya energi per tahun, e) rekomendasi utama, dan f) nilai hasil analisis awal tekno-ekonomi.
Sajian di dalam Ringkasan Eksekutif diusahakan ringkas, padat, dan jelas. Untuk itu sangat disarankan panjang Ringkasan Eksekutif tidak lebih dari 1 halaman saja dan ditulis dengan ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan ukuran huruf naskah laporan. Misal, laporan ditulis dengan ukuran huruf (font) 11, maka sebaiknya untuk Ringkasan Eksekutif ditulis dengan ukuran huruf 12.
2.5.3.4. Menulis Kata Pengantar
Manajer Tim dan/atau Subtim Penyusun Laporan menulis Kata Pengantar yang tentu saja isinya mengantarkan para pembaca dalam memahami laporan ini.
Kata Pengantar dapat berisikan latar belakang dilakukannya pekerjaan audit energi ini, target yang diharapkan dapat dicapai, cara melaksanakan pekerjaan ini, dan waktu yang digunakan dalam melaksanakan perkerjaan ini.
Seperti halnya Ringkasan Eksekutif, penulisan Kata Pengantar ini sangat disarankan secara ringkas, padat, dan jelas. Untuk itu juga disarankan agar panjang tulisannya tidak lebih dari 1 halaman.
2.5.3.5. Menyusun Daftar Pustaka, Lampiran, serta Daftar Isi Laporan
Gabungan
Bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan pada butir 2.5 Subtim Penyusun laporan juga melengkapi laporan dengan: (a) menyusun daftar pustaka atau kepustakaan, (b) menyusun lampiran, dan (c) menyusun daftar isi laporan.
2.5.3.6. Penyelesaian Akhir Laporan
Hasil pekerjaan butir 2.5.2.1 sampai dengan 2.5.2.5 tersebut di atas selanjutnya dipadukan dan diakhiri dengan penjilidan. Laporan ini disebut dengan Laporan Akhir atau Final Sementara. Disebut sementara karena laporan ini perlu dipresentasikan terlebih dahulu ke hadapan pemilik atau pengelola industri/pabrik.
2.5.4. Penyerahan dan Presentasi Laporan Final Sementara
Setelah laporan diserahkan kepada pemilik atau pengelola industri/pabrik selanjutnya pihak auditor berkoordinasi untuk menentukan waktu untuk mempresentasikan hasil pekerjaan audit energi tersebut.
67
Presentasi ini sangat perlu untuk dilakukan. Melalui forum presentasi ini para auditor energi dapat secara langsung menyampaikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya sebagaimana ditulis di dalam laporan akhir sementara. Pihak pemilik atau pengelola industri juga berkesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang atau tidak jelas di dalam laporan.
Hal yang paling penting adalah pihak pemilik atau pengelola industri dapat setuju
dengan kesimpulan dan rekomendasi yang ditulis di dalam laporan. Kata “setuju” ini
kadang dicapai setelah melalui suatu adu argumentasi yang alot. Tentu saja setelah pihak auditor dapat meyakinkan pihak pemilik atau pengelola industri atas butir-butir yang ditulis di dalam kesimpulan dan rekomendasi.
Apabila terdapat rekomendasi untuk melakukan investasi menengah atau tinggi, maka forum presentasi ini merupakan kesempatan yang baik bagi pihak auditor untuk menjelaskan atau meyakinkan pihak pemilik atau pengelola industri untuk secepatnya melangkah pada pekerjaan studi kelayakan atau FS (feasibility study). Melalui studi kelayakan ini maka analisis awal tekno ekonomi yang sudah dilakukan pada pekerjaan audit energi ini dapat lebih diperdalam lagi.
2.5.5. Penyerahan Laporan Final
Tahap terakhir dari rangkaian pekerjaan audit energi adalah penyerahan laporan final. Biasanya setelah acara presentasi dilalui, terdapat revisi atas laporan akhir/final sementara. Namun adakalanya tidak terdapat revisi.
Dengan mengingat judul laporannya adalah laporan final sementara, maka baik terdapat revisi maupun tidak terdapat revisi, laporan tetap diperbaiki. Untuk kondisi yang tidak terdapat revisi, perbaikannya adalah mengubah judulnya dengan
menghilangkan kata “Sementara”, menjadi Laporan Final. Sedangkan untuk kondisi
yang terdapat revisi sudah barang tentu perlu dilakukan revisi atas isi laporan tersebut. Setelah itu laporan diserahkan kepada pihak pemilik atau pengelola industri sebagai tanda berakhirnya pekerjaan audit energi ini.
D
DAAFFTTAARRPPUUSSTTAAKKAA
[1] http://id.aliexpress.com/item/62-in-1-Electric-Tool-Set-Practical-household-Combination-tool-kit-Hammer-Plier-Screwdrivers-Wrenches-Socket/394213113. html?recommendVersion=1 [2] http://kolkata.all.biz/safety-helmet-g26603 [3] http://pdf.directindustry.com/pdf/hioki-ee-corporation/hioki-3169-20-3169-21-clamp-power-hitester/16624-229279.html. Akses: 24 Desember 2014[4] http://rajahmundry.all.biz/safety-nose-mask-g210547
[5] http://www.anandtech.com/show/6880/best-budget-laptops-april-2013 [6]
68 [7] http://www.conrad.com/ce/en/product/124374/Fluke----787EURTRMS-digital-multimeter-ProcessMeter-CAT-III-1000-V [8] http://www.dealsdirect.com.au/25m-power-extension-lead-w-reel-3-sockets/ [9] http://distributorsarungtangan.com/ [10] http://www.ebay.com/itm/Safety-Chemical-Gas-Respirator-Safety-Dust-Paint-Filter-Mask-/181068707230 [11] https://www.ikamart.com/elektronik/elektronika-lainnya/157041/jual-senter-swat-lalin-kompas-98000w-2-cahaya-murah-grosir-eceran#ad-image-1 [12] https://www.instrumart.com/products/33003/fluke-tis-thermal-imaging-scanner [13] http://www.mr-shopping.net/shop/Shoes/Mens/Boots/5071659121106828/ timberland_pro_men-s_8_titan_safety_toe_boots_cappucino.html [14] http://www.pioneerprotectiveproducts.com/product.php/227/SAFETY+POLY-COTTON+COVERALL [15] http://www.powerutility.com.au/index.php/clamp-meters-5/hioki-3285-digital-clamp-meter [16] http://www.schneider-electric.com/products/ww/en/4100-power-energy-monitoring-system/4155-current-transformers/950-ct/Current Transformer [17] http://www.sitebox.ltd.uk/msa-vgard-500-safety-hard-hat-cw-ratchet-harness-oMSA_VGARD500rs [18] http://www.xmit.cc/2014/06/30/where-you-can-find-cheap-cannon-digital-cameras/ [19] http://www.1staidsupplies.com/products/hornets-safety-glasses-992 [20] http://malaysiasafetyproduct.blogspot.com/p/construction.html [21] http://www.kenessgh.com/c/se/1335/Head-Protection.html [22] http://www.1staidsupplies.com/products/hornets-safety-glasses-992
[23] Marpaung, Parlindungan. 2014. Naskah Pembekalan Auditor Energi. Lembaga Sertifikasi Profesi. Jakarta.
[24] Schneider Electric SPA et al. 2012. Standard Energy Audit Procedure. Green Hospital. http://www.greenhospital-project.eu/wp-content/uploads/2012/04/ D2-1.pdf
[25] Thumann, Albert, P.E, C.E.M dan William J. Younger, C.E.M. 2008. Handbook of Energy Audit. Seventh Edition. Georgia, Amerika Serikat: The Fairmont Press, Inc.
69