• Tidak ada hasil yang ditemukan

D alam p enulisan ini p en u lis m em bagi dalam lim a bab dengan sistem atik a sebagai berikut:

B A B I : P endahuluan

B erisi ten tan g latar b elakang, definisi op erasio n al, pokok m asalah, tujuan p enelitian, hipotesis, m eto d e p enelitian, analisis d ata dan sistem atika p en u lisan skripsi.

B A B I I : L andasan Teori

M eliputi pem bahasan tentang, p en gertian P endidikan Islam dan pendidikan ag am a Islam , K esalehan sosial, A g am a dan K esalehan Sosial.

B A B I I I : Laporan Penelitian

B erisi tentang, gam baran um um SM K N egeri 1 S alatiga yang m eliputi sejarah dan letak geografis, asas, fungsi, d an tujuan, visi, m isi, organisasi SM K N eg eri 1 Salatiga, program pendidikan, k u alifikasi lulusan, data guru, sarana 5

16

prasarana, kegiatan kurik u ler dan ek strak u rik u ler, serta p en y ajian data penelitian.

B A B IV : A nalisis

Pada bab ini berisi tentang analisis data yang telah terk u m p u l, secara d e sk rip tif m aupun secara statistik, untuk m enguji h ip otesis yang diajukan m elalui tahapan analisis pendahuluan, an alisis lanjut, dan interpretasi data. B A B V : Penutup

D alam m asyarakat yang dinam is, pendidikan m em eg an g peranan yang m enentukan eksistensi dan p erkem bangan m asyarakat. O leh k aren a p endidikan m erupakan u sah a m elestarikan, dan m engalihkan, serta m entran sfo rm asik an nilai- nilai kebudayaan dalam segala asp ek n y a dan je n isn y a k ep ad a generasi penerus. D em ikian halnya dengan peranan pen d id ik an Islam di kalangan um at Islam m erupakan salah satu bentuk m anifestasi dari cita-cita hidup Islam untuk m elestarik an , m eng alih k an , m enan am k an (internalisasi) dan m entran sfo rm asik an nilai-nilai Islam tersebut k ep ad a pribadi generasi pen eru sn y a, seh in g g a nilai-nilai kultu ral-relig iu s yang d icita-citak an dap at tetap b erfungsi dan berk em b an g dalam m asyarakat dari w aktu-kew aktu.

P endidikan Islam , bila d ilih at dari segi k ehidupan kultural um at m anusia, tid ak lain m erupakan salah satu alat p em budayaan (enkulturasi) m asyarakat m an u sia itu s e n d iri.1 “ P endidikan d alam arti Islam adalah sesuatu y an g khusus hanya untuk m anusia,” dem ik ian m en u ru t S yeh M u ham m ad A l-N aquib A l-A ttas.2 P ernyataan ini m engindikasikan bahw a, p endidikan Islam secara filosofis sep an tasn y a m em iliki konsepsi y an g je la s dan teg as m engenai m anusia. P en d id ik an sebagai suatu alat d ap at d ifu n g sik an u n tu k m engarahkan p ertum buhan dan p erk em b an g an hidup m an u sia (sebagai m ak h lu k pribadi dan sosial), kepada titik optim al k em am puannya untuk m em p ero leh kesejah teraan hidup di d u n ia dan

1 H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam; suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Bumi Aksara, Jakarta, 1994, him. 12.

2 Toto Suharto, Filasafat Pendidikan Islam, Ar-Ruzz, Yogyakarta, 2006, him. 112.

18

kebah ag iaan hidupnya di akhirat. M aka k ed ay ag u n aan pendidikan sebagai p em budayaan sangat berg an tu n g p ad a pem eg an g alat tersebut yaitu para pendidik.

P en d id ik an Islam baik teo ritis m au p u n praktis m engalam i kecenderungan untuk b erkem bang dari w ak tu -k ew ak tu sesuai dengan tem p at dan m om en-m om en yang dilaluinya. Hal d em ik ian dapat d ilih at dari p ro ses sejarah perkem bangan pem ikiran m asyarakat ten tan g k ep endidikan, k h u su sn y a d alam m asy arak at Islam . K em u n cu lan d an p erkem bangan tradisi keilm uan, p em ik iran , dan filsafat di dunia Islam tidak dap at dip isah k an dari kondisi lin g k u n g an (kebudayaan d a n peradaban) y an g m en g itarin y a,3 y an g je la s adalah bah w a tin g k at perk em b an g an kebudayaan atau p erad ab an m asy arak at itulah yang ban y ak m ew arnai co rak dan isi pendidikan Islam . D alam arti bah w a tin g k at k em aju an b e rfik ir m asy arak at Islam untuk m em p ero leh k em ajuan hid u p n y a b erlatarb elak an g pad a nilai-nilai kebudayaan y an g d im ilik in y a. Hal ini m erupakan faktor yang m em pengaruhi perkem bangan pen d id ik an Islam pad a saat atau tin g k at tertentu. D ari situlah d id ap at pola dan bentuk op erasio n alisasi kep en d id ik an Islam y an g b erb ed a-b ed a dari satu m asyarakat ke m asyarakat yang lainnya, m eskipun d asar dan tu ju an n y a tetap sam a.

A . P en d id ik an Islam 1. Secara E tim ologi

Istilah p en d id ik an Islam d alam k o n tek s Islam p ad a um um nya m engacu k ep ad a term al-tarbiyah, a l-ta ’dib, dan a l-la ’lim. D ari ketiga istilah terseb u t term yang p o p u ler dig u n ak an d alam praktek pendidikan

J Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis, Ciputat Pers, Jakarta, 2002, lilm. Kata Pengantar.

Islam ialah term al-larbiyah. S edangkan term a l-ta ’dib d an a l-la ’lim ja ra .ig sekali digunakan. Padahal istilah terseb u t telah dig u n ak an sejak

aw al pertum buhan pendidikan Islam .4

K endatipun dem ikian, dalam hal-hal tertentu, k etig a term tersebut m em iliki persam aan m akna. N am u n secara esensial, setiap term m em iliki perbedaan, baik secara tekstual m aupun kontekstual. U ntuk itu, perlu dikem ukakan uraian dan analisis terhadap k etiga term p en d id ik an Islam terseb u t den g an b eb erap a argum entasi tersendiri dari b eb erap a pendapat p ara ahli pendidikan Islam ,

a. Istilah al-Tarbiyah

P engunaan istilah al-tarbiyah berasal dari kata rabb. W alaupun kata ini m em iliki banyak arti, akan tetapi p en g ertian d asarn y a m enunjukan m ak n a tum buh, b erkem bang, m em elihara, m eraw at, m engatur, dan m enjaga kelestarian atau ek sisten sin y a.5

D alam penjelasan lain kata al-larbiyah berasal dari tig a kata, yaitu : p ertam a, rabba-yarbu y an g berarti bertam bah, tum buh, dan berkem bang (Q S . A r R uum : 39). K edua, rabiya-yarba berarti m enjadi besar. K etiga, rabba-yarubbu berarti m em p erb aik i, m enguasai urusan, m enuntun, m em elih ara.6

K ata rabb seb ag aim an a y an g terd ap at d alam Q S. A l F atih ah , m em iliki kandungan m ak n a y an g berkonotasi d en g an istilah al-larbiyah. Sebab

4 Ibid, him. 25.

5 Ibn Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshary al-Qurthubiy, Tafsir al-Qurthuby,I\iz I, (Kairo : Dar al-Sya’biy, tt), him. 120.

6 Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam, CV. Diponegoro, Bandung, 1992, him. 31.

20

kata rabb (T u h an ) dan irurabbi (pendidik) berasal dari ak ar kata yang sam a. B erdasarkan hal ini. m aka A llah swt. ad alah P en d id ik Y ang M aha A gung bagi selu ru h alam sem esta.7

Penggunaan term al-tarbiyah untuk m enunjuk m ak n a pendidikan siam dapat c ifa h am i dengan m erujuk Firm an A llah :

. S -V

> ^ z' „ " ^ ^ ^ ^ x v ' ' v x ^ * % ' * Z

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidk aku waktu kecil’' (Q S. A l Israa’: 2 ^ ).8

b. Istilah al-Ta 'lim

Istlah al-T a ’lim telah d ig u n ak an sejak perio d e aw al pelaksanaan pendidikan Islam . M enurut p ara ahli, kata ini lebih bersifat universal dibanding den g an al-tarbiyah m aupun a l-ta ’dib. R asyid R idha, m isalnya m en g artik an a l-T a ’lim sebagai p ro ses transm isi berbagai ilm u pengetahuan pad a jiw a individu tan p a ad an y a batasan dan k eten tu an terten tu .9 A rg u m en tasin y a d id asark an d e n g an m eru ju k pada a y a t :

^ Lx x ijI e ijlL; pd ~==b? LLL*»jl LlS"

7 Omar Mohammad Al-Thoumy Al-Syaibany, Falsafah Pendidikan islam, Bi'.lau Bintang, Jakarta, 1979, him. 41.

8 Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemah, PT. Syamil Cipta Media, Jakarta, 2004, him. 284. 9 Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir ul-Quran ul-Hakim; Tafsir al-Manar, Juz Vll, (B eirut: Dar al- Fikr, tt.) him. 262.

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni 'rrat kami kepadamu) kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamudan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui, ” (QS. Al Baqarah : 151).10

Kalimat w a y u ’allimu kum al-kitab \va al-hikmah dalam ayat tersebut menjelaskan tentang aktivitas Rasulullah mengajarkan tilawat al-Quran kepada kaum muslimin. M enurut Abdul Fatah Jalai, apa yang dilakukan Rasululah bukan hanya sekedar membuat umat Islam bisa membaca, melainkan membawa kaum muslimin kepada nilai pendidikan tazkiyah an-nafs (pensucian diri) dari segala kotoran, sehingga memungkinkannya m enerim a al-hikmah serta mempelajari segala yang berm anfaat untuk diketahui." Oleh karena itu, makna al-Ta’lim tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang lahiriyah, tetapi mencakup pengetahuan teoiritis, m engulang secara lisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berperilaku.

Dalam argumentasi yang lain, istilah al-‘ilmu (sepadan denga kata al-T a ’lim) dalam aI-Quran tidak terbatas hanya berarti ilmu saja. Lebih jauh kata tersebut dapat diartikan ilmu dan amal. Hal ini didasarkan

ayat berikut ini :

10 Departemen Agama RI, Op.Cit., him. 23.

2 2

' Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) i ielainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang orang m u ’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. "

(Q S. Mu h am m ad : 19).12

K ata f a ’lam (k etahuilah) p ad a ayat d ia atas m em iliki m ak n a sekedar m engetahui (ilm u) secara teo ritis y an g tid ak m em iliki pen g aru h bagi jiw a , tetapi m engetahui yang m em bekas dalam jiw a d an d itam pilkan

d alam bentuk aktiv itas (amaliah). D alam hal ini A llah b erfirm an :

4&I U j i . ->«o'^JI v_a ^ f c i a j ^ / l j ^__Uj-0l3

OjUv “Dan demikian ( pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut pada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ” (Q S. F athir : 2 8 ).13

D alam konteks ini, m ak n a k ata ‘ulama d alam ayat di atas adalah o ran g-orang y an g m en g etah u i ajaran ag am a d a n m en g am alk an n y a d alam k eh id u p an sehari-hari. D i sini, fu n g si ilm u m en u n tu t ad an y a am al. T anpa am al, m aka ilm u tid ak akan b erfungsi sebagai alat bagi m an u sia m elaksanakan am an at-N y a sebagai kholijah fi al-ardh.

c. Istilah al-Ta 'dib

12 Departemen Agama RI, Op.Cit., him. 508. 13 Ibid, him. 437.

Menurut al-A ttas, istilah yang p alin g tep at untuk m enunjukan p endidikan Islam adalah a l-T a ’d ib.lA K onsep ini did asark an pad a hadis N abi :

' Tuhan telah mendidikku, maka Ia sempurnakan

pendidikannku. "(H.R. al- ‘Asykary dari 'Ali r.a)

K ata addaba dalam h ad is di atas dim aknai al-A ttas sebagai ‘m en d id ik ’. Selanjutnya ia m en g em u k ak an , bah w a h adis terseb u t b isa dim aknai,

“Tuhanku telah membuatku mengenali dan mengakui dengan adab yang dilakukan secara berangsur-angsur dilanamkan-Nya ke dalam diriku, tempat-tempat ya n g tepat bagi segala sesuatu di dalam penciptaan sehingga hal itu membimbingku ke arah pengenalan dan pengakuan tempat-Nya yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian, serta -sebagai akibatnya- Ia telah membuat pendidikanku yang paling baik. ” 14 15

B erdasarkan batasan terseb u t, m aka al-Ta ’dib berarti p en genalan dan oengakuan >ang secara b eran g su r-an g su r d itan am k an ke d alam diri m an u sia (p eserta d id ik ) ten tan g tem p at-tem p at yang tep at dari segala sesuatu di dalam tatanan p en ciptaan. D engan p en d ek atan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai p em b im b in g k earah p en g enalan dan peng ak u an tem p at T uhan y an g te p a t d a la m tatan an w u ju d dan kepribadiaannya.

2. S ecara T erm inologi

T erlepas dari perdebatan m ak n a dari k etig a term di atas, secara term in o lo g i, p ara ahli p en d id ik an Islam telah m encoba m em form ulasikan

14 Muhammad Naquib al-Attas, Konsep Pendidikan dalam Islam, Terj- Haidar Bagir, Mizan, Bandung, 1994, him. 60.

24

p en gertian pendidikan Islam . Di an tara batasan yang san g at v a ria tif tersebut adalah :

a. Al-Syaibaniy,; m en g em u k ak an b ah w a pen d id ik an Islam adalah proses m engubah tingkah laku individu p eserta didik pada k eh id u p an pribadi, m asyg.akat, d an alam sekitarnya. Proses tersebut dilak u k an dengan cara pendidikan dan peng ajaran sebagai suatu aktiv itas asasi dan profesi d iantara sekian banyak profesi asasi d alam m a sy a ra k a t.16

b. M uhammad Fadhil al-Jamaly\ m en d efin isik an pendidikan Islam sebagai upaya m en g em bangkan, m en d o ro n g serta m engajak peserta didik hidup lebih d in am is dengan b erdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang m ulia. D engan p ro ses tersebut, d iharapkan akan terbentuk pribadi p eserta d id ik y an g lebih sem purna, baik yag berkaitan den g an poteensi akal, p erasaan m aupun p e rb u a tan n y a .17 18 c. Ahm ad D. Marimba’, m en g em u k ak an b ah w a p en d id ik an Islam adalah

oim bingan atau pim p in an secara sad ar o leh pendidik terhadap p erkem bangan jasm an i d an rohani p eserta didik m en u ju terb en tu k n y a

18 keprib ad ian n y a y an g u tam a (insan kamil).

d. Ahm ad Tafsir, m endefinisikan p endidikan Islam sebagai bim bingan yang dib erik an o leh seseo ran g ag ar ia b erk em b an g secara m aksim al sesuai den g an ajaran Isla m .19

16 Omar Mohammad Al-Thoumy Al-Syaibany, Op.Cit, him. 399. !7 Samsul Nizar, Op.Cit, him. 32.

18 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’aril', Bandung, 1989, him. 19. 19 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam P erspektif Islam, Remaja Rosadakarya, Bandung, 1992, him. 32.

Dengan dem ik ian , dari b atasan-batasan di atas, dap at d isim pulkan bahw a pendidikan Islam adalah su atu sistem yang m em ungkinkan seseo ran g (p eserta d idik) dap at m en g arah k an k eh idupannya sesuai dengan ideologi Islam . M elalui p en dekatan ini, akan dap at den g an m udah m em bentuk kehidupan d irinya sesuai d en g an nilai-nilai ajaran Islam yang diyakininya.

3. U n su r-u n su r dan S y arat-syarat P endidikan Islam 20

P endidikan Islam yang akan d isam p aik an pad a m asy arak at Islam , h aruslah m en g an d u n g berbagai un su r d a n sy arat supaya dap at tercapai tu ju an dari p en d id ik an Islam itu sendiri. D alam hal ini al-Syaibaniy m enerangkan syarat dan un su r itu adalah sebagai b e r ik u t:

a. S eg ala prinsip, k ep ercayaan, dan kan d u n g an dari p en d id ik an Islam harus sesuai den g an ru h (spirit) Islam . M em iliki paham sad ar dan sehat terhadap akidah, ajaran dan u n dang-undangnya.

b. P endidikan Islam berk aitan den g an realitas k ebudayaan m asyarakat, sistem sosial, ek o n o m i, politik, serta aspirasi, cita-cita, keb u tu h an , d an m asalah-m asalah m an u sia d i dalam nya.

c. P em binaannya naruslah d id asark an atas hasil pen g alam an lam a yang berhasil atas kajian yang m endalam dan luas terhadap berbagai faktor dan aspek-aspek keh id u p an , serta terh ad ap berbagai ilm u, cabang- cab an g p en g etah u an , dan pen g alam an m an u sia itu sendiri.

26

d. Bersifat universal, den g an ukuran berbagai faktor, seperti spiritual, b u daya, sosial, ekonom i, politik, pendidikan dan psikologikal yang akan m em pengaruhi p ro ses d an u sah a-u sah a pendidikan.

e. B ersifat m em ilih (.selective); yang sesuai den g an ru h ag am a Islam . f. B ebas dari segala perten tan g an , perdebatan di antara prinsip-prinsip

dan kepercay aan -k ep ercay aan y an g m enjadi d asarnya, serta pada p elak sanaannya di b id an g pen d id ik an am ali.

g. B ersifat realistik serta tidak over idealistik d an terik at oleh organisasi tertentu.

h. B ersifat dinam is fleksibel; dap at diubah dan dik em b an g k an sesuai den g an perkem bangan pen y elid ik an d an kajian -k ajian p ad a bidang p endidikan y an g b em acam -m acam .

4. T u ju an P endidikan Islam a. T u ju an U m um

T u ju an u m u m ialah tu ju an y an g ak an d icap ai d en g an sem ua keg iatan pendidikan, b aik d en g an p en g ajaran atau d en g an cara lain. T u juan ini m eliputi seluruh asp ek kem an u siaan yang m eliputi sikap, tingkah laku, pen am p ilan , keb iasaan d a n p an dangan. T u ju an u m u m ini b erbeda p ad a setiap tin g k at um ur, kecerdasan, situasi d an kondisi, den g an kerang! a yang sam a. B entuk in san kam il den g an p o la takw a

I

w a laupun d alam u k u ran kecil d an m u tu y an g rendah, sesuai dengan tin g k at-tin g k at terseb u t.21

P endidikan Islam secara rasio n al-filo so fis ad alah b ertujuan untuk m em b en tu k al-insan al-kamil atau m a n u sia parip u rn a. B eranjak dari konsep ini, p en d id ik an Islam h e n d ak n y a d iarah k an pad a dua dim ensi, yaitu : pertama, d im ensi d ialektikal horizontal. Kedua, dim ensi ketundukan v ertik al.22

Pada d im ensi d ialektikal h o rizo n tal pen d id ik an hendaknya dapat m engem b an g k an p em aham an ten tan g keh id u p an konkrit yang terkait dengan diri, sesam a m an u sia dan alam sem esta. Sedangkan p a d a dim ensi kedua, yaitu terk ait dengan p endidikan sains dan teknologi. S elain m enjadi alat u n tu k m em an faatk an , m em elihara, dan m elestarik an su m b er d a y a alam i, ju g a h en d ak n y a m enjadi je m b a ta n d alam m encapai hubu n g an y an g abadi d en g an Sang Pencipta. O leh karen a itu, pelak san aan ibadah d alam arti selu as-lu asn y a, adalah m erupakan saran a y an g d a p a t m en g h an tark an m an u sia k e arah k etu n d u k an v ertik al k e p ad a A llah swt.

Di b aw ah ini ad alah ru m u san -ru m u san tu ju a n p e n d id ik an yang telah disusun o leh p ara u lam a d a n ah li p e n d id ik an Islam dari sem u a golongan dan m ad zh ab d alam Islam ,

21 Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu Pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Jakarta, 1984, him. 29.

22 A.M. Saefuddin, et.al, Desekularisasi Pem ikiran Landasan Islam isasi,M izm , Bandung, 1991, him. 126.

28

1) Rum usan yang ditetap k an d alam kongres sedunia tentang pendidikan Islam sebagai berikut:

“E ducation should aim at the balanced g ro w th o f total personality o f m an th rough the train in g o f m ans spirit, intellect the rational self, feeling and b o d ily sense. E ducation should therefore cater for the g row th o f m an in all its aspects, spiritual, intellectual, im aginative, physical, scientific, linguistic, both individually and co llectively, and m o tivate all these aspects tow ard goodness and attain m en t o f perfection. T h e ultim ate aim o f ed u catio n lies in the realization o f co m p lete subm ission to A llah on the level o f individual, the co m m u n ity and hum anity at large” .23

R um usan tersebut m en unjukan bahw a p endidikan Islam m em punyai tu ju an yang lu as d an dalam , yang sesuai dengan kebutuhan m anusia sebagai m akhluk individual d an sebagai m akhluk sosial yang m en gham ba k ep ad a Sang K h aliknya yang dijiw ai oleh nilai-nilai ajaran agam anya.

2) R um usan hasil kep u tu san sem in ar pendidikan Islam se-Indonesia tanggal 7-11 M ei 1960, di C ipayung, B ogor.

“T ujuan P endidikan Islam ad alah m en anam kan taq w a dan akhlak serta m en eg ak an keb en aran d alam ran g k a m em bentuk m anusia y an g berpribadi dan berbudi lu h u r m enurut ajaran Islam ”.24

3) R um usan m en u ru t Prof. Dr. O m a r M u ham m ad Al T o u m y Al S y a e b a n i:

“T ujuan pendidikan Islam ialah p eru b ah an yang diingini yang d iusahakan d alam p ro ses p en d id ik an atau u sah a pendidikan untuk m encapainya, baik p ad a tin g k ah laku in d iv id u dari kehidupan p rib ad in y a atau k eh id u p an m asy arak at serta pad a alam sek itar d i m an a in d iv id u itu h id u p atau p a d a proses

23 H.M. Arifin, Op.Cif, him. 40. 24 Ibid, him. 41.

pendidikan itu sendiri d an p ro ses pengajaran sebagai suatu kegiatan asasi dan sebagai proporsi di an tara profesi asasi m asy arak at.”25

b. T u ju an A khir

D alam p ro ses pend id ik an , tu ju an ak h ir m eru p ak an kristalisasi

Dokumen terkait