• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Sistem Informasi Geografis

Prahasta (2001) menjelaskan bahwa sejak pertengahan tahun 1970-an, telah dikembangkan sistem-sistem khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang

bereferensi geografis dalam berbagai cara dan bentuk. Sebutan umum untuk sistem- sistem yang menangani masalah tersebut adalah SIG, Sistem Informasi Geografis. Dalam berbagai literatur SIG dipandang sebagai hasil dari perkawinan antara sistem komputer untuk bidang kartografi (Computer Aided Cartography/CAC) atau sistem komputer untuk bidang perancangan (Computer Aided Design/CAD) dengan teknologi basis data (database). Masalah-masalah tersebut mencakup:

1. Pengorganisasian data dan informasi

2. Menempatkan informasi pada tempat tertentu

3. Melakukan komputasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama lainnya beserta analisa spasial lainnya.

Berikut beberapa pengertian dari definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka :

1. SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk meyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geogrefis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karateristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang berefernsi geografis : (a). Masukan, (b). Manajemen data, (c). Analisis dan manipulasi data, (d) keluaran. (Aronoff, 1989).

2. SIG adalah kumpulan yang teroganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personal yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis. (ESRI, 1990). 3. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografis.

Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk : (a). akusisi dan verifikasi data, (b). kompilasi data, (c). penyimpan data, (d). perubahan dan updating data, (e). manajemen dan pertukaran data, (f). manipulasi data, (g). pemangilan dan presentasi data, (h). analisa data. (Bern, 1992 dalam Prahasta, 2001).

4. SIG merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau kordinat-koordinat geografis. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang terferensi secara geografi berikut sekumpulan operasi yang mengelola data tersebut. (Foote, 1995 dalam Prahasta, 2001).

2.8.2 Subsistem SIG

Prahasta (2001) menguraikan Sistem Informasi Geografis berdsarkan definisi- definisi yang telah berkembang menjadi beberapa subsistem berikut :

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasi format-format data aslinya kedalam format yang dapat sigunakan SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagaian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

3. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial mupun atribut kedalam sebuah data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit.

4. Data Manipulation dan Analysis

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

DATA INPUT

DATA

MANAGEMENT & MANIPULATION

Gambar 1. Uraian-uraian subsistem SIG. 2.8.3 Komponen SIG

SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari komponen berikut (Gistut, 1994 dalam Prahasta 2001) :

1. Perangkat Keras : pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan

Tabel

Laporan

Pengukuran Lapangan

Data digital lain

Peta (termasuk topografi, dll) Citra Satelit Foto Udara Data Lainnya Input Storage (Database) Retrieval Processing Output Peta Tabel Laporan Informasi Digital

dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian fungsionalitas SIG tidak terkait secara ketat terhadap karakteristik fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC-pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.

2. Perangkat Lunak : bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap sub sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, sehingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan program (*.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.

3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan secara tidak langsung dengan cara mengimport dari perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan masukan data atributnya dari tabel dan laporan menggunakan keyboard.

4. Manajemen : suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan dengan oleh orang- orang yang memiliki keahlian yang yepat pada semua tingkatan.

2.8.4 Aplikasi SIG

Sistem Informasi Geografis (SIG) telah banyak diaplikasikan untuk berbagai bidang kehidupan. Contoh-contoh aplikasi tersebut disajikan pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Contoh Aplikasi Sistem Informasi Geografis

No. Bidang Aplikasi Contoh Aplikasi SIG

1 Sumberdaya Alam Inventarisasi, manajemen, dan kesesuaian lahan untuk

pertanian, perkebunan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisis daerah rawan bencana alam.

2 Perencanaan Perencanaan pemukiman transmigrasi, perencanaan tata ruang

wilayah, perencanaan kota, perencanaan relokasi dan lokasi industri, pasar, pemukinan dan sebagainya.

3 Kependudukan Penyusunan data pokok, penyediaan informasi

kependudukan/sensus dan sosial ekonomi, sistem informasi untuk Pemilu, dan sebagainya.

4 Lingkungan Pencemaran sungai, danau, laut; evaluasi sedimentasi,

pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dan sebagainya.

5 Utility Inventarisasi dan manajemen informasi jaringan pipa air

minum, jaringan listrik, jaringan pipa gas, sistem informasi pelanggan perusahaan, perencanaan perluasan dan pemeliharaan jaringan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti taman, tempat pembuangan sampah/limbah, WC umum, dan sebagainya.

6 Ekonomi, Bisnis

dan Marketing

Penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank,

pasar swalayan, mesin ATM, kantor cabang, show room,

counter, outlet, gudang, dan sejenisnya.

7 Biologi Inventarisasi, kesesuaian lahan, manajemen kawasan

perlindungan flora dan fauna yang dilindungi.

8 Hidrografi dan

Kelautan

Inventarisasi dan manajemen stasiun pengamatan pasang-surut, manajemen daerah pesisir pantai, manajemen daerah wisata

bahari, taman laut, costal management, dan sejenisnya.

9 Kesehatan Penyediaan data atribut dan spasial yang menggambarkan

distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model penyebaran penyakit, distribusi unit-unit pelayanan kesehatan.

10 Militer Penyediaan data spasial untuk analisis rute-rute perjalanan

logistik, peralatan perang, dan sebagai tools untuk kebutuhan-

kebutuhan war game.

Dokumen terkait