• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

H. Kecamatan Lingsar 1. Taman Lingsar

2. Rencana Fasilitas Penunjang

3.3.1.8.5. Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

Pengembangan Sumber daya air di Kabupaten Lombok Barat sampai tahun 2030 perlu dilakukan sebagai upaya penyehatan masyarakat meliputi:

1) Meningkatkan kapasitas produksi sumber daya air;

2) Melalukan reboisasi dan penghutanan kembali tanah-tanah non produktif sebagai wilayah tangkapan air

3) Pembangunan embung, waduk dan bangunan penangkap air sebagai bagian dari optimasi pemanfaatan sumber daya air

4) Perluasan jaringan-jaringan yang ada sehingga dapat menjangkau daerah-daerah yang membutuhkan air bersih;

5) Mencari sumber-sumber mata air yang ada dan mencukupi debitnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih khususnya di daerah rawan air bersih;

6) Mengoptimalkan keberadaan sumur sebagai fasilitas penyediaan air bersih di desa-desa rawan air bersih;

7) Melakukan perlindungan terhadap sumber-sumber mata air; waduk dan daerah aliran sungai;

8) Mencegah terjadinya pendangkalan terhadap saluran irigasi;

Jaringan irigasi baik non teknis, ½ teknis, dan teknis, dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan pengairan lahan-lahan pertanian. Sumber–sumber air untuk sistem irigasi ini dapat dilakukan dengan mengalirkan air dari waduk dan cekdam dan embung yang ada. Jaringan irigasi ini dapat dibedakan menjadi saluran primer dan sekunder. Saluran primer dialirkan untuk pemerataan dist ribusi untuk kebutuhan dalam areal yang lebih luas, sedangkan pendistribusian air untuk wilayah yang lebih kecil dapat menggunakan saluran sekunder yang merupakan percabangan dari saluran primer. Pengembangan saluran irigasi (primer dan sekunder) ini mengikuti perkembangan luasan lahan pertanian yang harus dialiri air. Beberapa lahan pertanian / sawah tadah hujan dapat dialihkan menjadi sawah dengan irigasi.

Upaya pengembangan pelayanan pengairan dilakukan dengan cara : 1) Melakukan perlindungan terhadap sumber-sumber mata air;

2) Melakukan perlindungan terhadap daerah aliran air, baik itu saluran irigasi, serta daerah aliran sungai;

3) Mencegah terjadinya pendangkalan terhadap saluran irigasi; 4) Pembangunan dan perbaikan pintu-pintu air

Rencana pengelolaan sistem jaringan prasarana sumberdaya air wilayah kabupaten Lombok Barat terdiri dari sistem prasarana sumberdaya air nasional dan provinsi yang terkait dengan wilayah kabupaten dan rencana pengembangan sistem jaringan prasarana sumberdaya air

1. Sistem prasarana sumberdaya air nasional yang terkait dengan wilayah kabupaten Lombok Barat meliputi :

a. Wilayah Sungai (WS) strategis nasional adalah WS Pulau Lombok yang meliputi Daerah Aliran sungai (DAS) Dodokan, dan DAS Jelateng;

b. Daerah I rigasi (DI ) Nasional lintas kabupaten/ kota yang melewati wilayah kabupaten Lombok Barat meliputi :

1) DI Jurang Sate Hulu seluas ± 3.120 Ha 2) DI Jurang Sate Hilir seluas ± 6.251 Ha 3) DI Mujur I I seluas ± 3.506 Ha

4) DI Batu Jai seluas ± 3.412,2 Ha 5) DI Surabaya seluas ± 3.258 Ha 6) DI Jurang Batu seluas ± 3.500 Ha

2. Sistem prasarana sumberdaya air provinsi yang terkait dengan wilayah kabupaten Lombok Barat meliputi :

a. Rencana Pengembangan Bendung untuk pelayanan di atas 1.000 Ha dan di bawah 3.000 Ha lokasi di Gebong.

b. Pengembangan Daerah I rigasi (DI ) provinsi yang berada di wilayah kabupaten Lombok Barat meliputi :

1) DI Bagik Kembar seluas± 1.305 Ha 2) DI Gebong seluas± 2.161 Ha 3) DI Sesaot seluas± 1.678 Ha.

c. Sistem jaringan air bersih provinsi meliputi jaringan perpipaan air minum, saluran perpipaan air baku, dan instalasi air minum

3. Sistem prasarana sumberdaya air kabupaten Lombok Barat meliputi : a. Rencana pengembangan embung kabupaten

Embung adalah tempat atau wadah penampungan air irigasi pada waktu terjadi surplus air di sungai atau air hujan yang digunakan sewaktu terjadi kekurangan air. Embung dapat berupa wadah penampungan air irigasi milik pemerintah maupun milik pribadi atau kelompok masyarakat. Beberapa fungsi embung antara lain : 1) Menampung air sekaligus sebagai daerah resapan

2) Mengurangi dan menampung volume air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir pada saat musim hujan.

3) Menampung air hujan sebagai antisipasi mengatasi kekeringan saat musim kemarau.

Rencana pengembangan embung kabupaten Lombok Barat diperlihatkan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.12

I nventarisasi Embung di Kabupaten Lombok Barat

No. Nama Embung Luas Areal

( Ha)

Lokasi

Keterangan

Kec. Desa

1. Kengkang 11 Sekotong Sekotong Operasional 2. Telekong I 2,5 Sekotong Sekotong Tengah Operasional 3. Telekong I I 2 Sekotong Sekotong Tengah Operasional 4. Telaga Lebur 2,5 Sekotong Sekotong Tengah Operasional 5. Tibu Kuning 1,65 Sekotong Ketapang Operasional 6. Mendawa I - Sekotong Kedaro Detail Desain 7. Ketapang - Sekotong Batu Putih Detail Desain 8. Pemalikan - Sekotong Batu Putih Detail Desain 9. Mendawa I I - Sekotong Kedaro Detail Desain 10. Prako - Sekotong Kedaro Studi I dentifikasi 11. Tembowong - Sekotong Sekotong Barat Studi I dentifikasi 12. Bengkang - Sekotong Bawun Mas Studi I dentifikasi 13. Kombang - Sekotong Bawun Mas Studi I dentifikasi 14. Selegong - Sekotong Batu Putih Studi I dentifikasi 15. Semaya - Sekotong Batu Putih Studi I dentifikasi 16. Kerandangan - Batu Layar Senggigi Studi I dentifikasi 17. Kekeran - Batu Layar Senteluk Studi I dentifikasi 18. Batu Bolong - Batu Layar Senggigi Studi I dentifikasi 19. Teloke - Batu Layar Senteluk Studi I dentifikasi 20. Batu Layar - Batu Layar Batu Layar Studi I dentifikasi

Sumber : Dinas PU Kabupaten Lombok Barat 2010

b. Rencana pengembangan jaringan irigasi kabupaten

Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan utama (beserta bangunan pelengkapnya) yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan irigasi.

Wilayah Daerah I rigasi di kabupaten Lombok Barat meliputi 25 Daerah I rigasi. Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA), kewenangan pengelolaan Sumber Daya Air terutama untuk keperluan irigasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu :

1) Kewenangan Pusat > 3.000 Ha

2) Kewenangan Provinsi 1.000 – 3.000 Ha 3) Kewenangan Kabupaten < 1.000 Ha

Luas areal Daerah I rigasi di kabupaten Lombok Barat disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.13

Luas Areal Daerah I rigasi di Kabupaten Lombok Barat No. Nama Daerah I rigasi

( DI )

Luas Areal ( Ha) Baku I rigasi A. Kew enangan Kabupaten

1. Sandik 417 336 2. Medas 103 76 3. I reng Daya 288 272 4. Gegutu 209 163 5. Penimbung 485 465 6. Menjeli 203 107 7. Repok Pancor 306 285 8. Keluncing 548 513 9. Bengkel 83 83 10. Juwet 476 476 11. Dasan Tereng 239 220 12. Mencongah 301 249 13. Nyurbaya 555 449 14. Montang 690 178 15. Keru 870 863 16. Datar 834 446 17. Baturiti 619 560 18. Buntopeng 225 191 19. Pes. Kuripan 86 84 20. Pelangan 333 108

Dokumen terkait