• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kontrol dan Akun- an dari pekerjaan yang harus dise-

ABSTRAK2010 tentang Sistem Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia

8. Sistem Kontrol dan Akun- an dari pekerjaan yang harus dise-

dise-tabilitas lesaikan, bukan yang dipahami

seba-Sistem kontrol dan akuntabilitas gai bacaan yang akan menghabiskan yang lemah atau mungkin salah men- atau mematikan berbagai sumber jadikan munculnya sikap permisive daya.

atas penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi. Sistem pelaporan E. MENYIAPKAN SDM YANG

menjadi semu atau bahkan menjadi PROFESIONAL

semacam lips service saja. "Pada pendidikanlah tergantung

9. Jejaring masa depan bangsa". "SDM adalah

Jejaring yang bisa menjadi mitra aset utama bangsa". Prinsip-prinsip kerja sangat terbatas bahkan hamper- pemikiran di atas berlaku juga bagi hampir malah tidak menjangkau institusi kepolisian, karena pada semua lini. Atau malah jejaring yang pendidikanlah tergantung masa ada menggerogoti atau menjadi bena- depan kepolisisian dan SDM yang lu bagi institusi. berkarakter adalah aset utamanya.

10. Preman dan Premanismen Bisa dibayangkan kalau anggota

Preman dan premanisme ini kepolisiannya rata-rata berpendi-bukan dilihat dengan pendekatan dikan rendah, dan tidk memiliki sebagai pelaku-pelaku street crine. kompetensi, mungkinkah mem-Tetapi dilihat peran dan fngsinya bangun institusi yang professional ? yang kontra produktif atau malah Tentu jawabannya akan berat, sulit menjadikan tumbuh dan berkem- bahkan akan banyak mengalami bangnya berbagai kegiatan ilegal konflik bahkan kemunduran dari atau kegiatan-kegiatan yang meng- pada kemajuan-kemajuannya. Pem-hambat, merusak atau mematikan binaan SDM merupakan dasar bagi

produktifitas. pembangunan profesionalisme

pada rekrutmen, pendidikan dan tingkatan, sistem dan pola pendi-pelatihan, penggunaan, perawatan dikan yang transformasional dan sampai dengan pengakhiran dinas mencerdaskan (bukan berisi siswa yang berdasar pada pendekatan non pencari ranking dan pengajar yang personal atau berdasrkan kompe- menjadi penjual nilai), adanya tensi. Yang berarti ada political will standar dan pola-pola pembinaan yang kuat untuk membangun SDM karier SDM (promosi, mutasi yang berkualitas, ada system-sistem maupun demosi, serta adanya yang dapat dipertanggungjawabkan standar-standar sistem penghargaaan bebas KKN (korupsi, kolusi dan (reward) maupun penghukuman nepotisme), ada standar-standar dan (punishment). Tentu dalam konteks pedoman-pedoman pembinaan ini kompetensi SDM menjadi sangat (terutama lembaga pendidikan dapat penting untuk mengikis KKN dan menjadi centre of excellence). Kom- NKK (nolong kawan-kawan) bahkan petensi merupakan dasar terbangun- mampu menghilangkan orientasi-nya profesionalisme Polri, yang orientasi pada jabatan "basah dan implementasinya baik pada tingkat kering".

manajemen maupun operasional SDM yang menjadi aset institusi mengacu pada standar profesi ke- adalah SDM yang ber-karakter, yang

polisian. disiapkan dan dibina dalam birokrasi

Membangun profesionalisme yang modern profesional dan sebagai Polri yang diawaki oleh SDM yang organisasi pembelajar. Membangun profesional merupakan bagian dari birokrasi yang berkarakter sudah reformasi birokrasi. Kalau kita mau menjadi kewajiban, tuntutan, kebu-dan mampu belajar kebu-dan memperbaiki tuhan dan harapan bagi masyarakat kesalahan masa lalu maka langkah maupun institusi kepolisian sendiri. pertama adalah melakukan tindakan- Kepolisi-an yang berkarakter dapat tindakan untuk merubah mindset dan dipahami sebagai polisi yang

pro-culture set. Yaitu dalam pola-pola fesional, unggul dan beretika. Salah pembinaan SDM benar-benar me- satu upaya perwujudanya adalah nyiapkan petugas-petugas kepolisian dengan membangun birokrasi yang yang profesional, cerdas, kreatif, rasional dan modern. Dalam konteks dalam pemolisian yang proaktif dan ini yang utama dan pertama dalam

problem solving dalam masyarakat menyiapkan dan membangun SDM yang demokratis. Yang dapat ditun- yang profesional yang mampu mem-jukan adanya standar-standar profesi berikan pelayanan prima kepada bagi petugas kepolisian di semua publik untuk : (1). Mewujudkan dan sebagian malah data-data yang telah diatasi sebagai prioritas reformasi,

mengalami penghapusan data (dark sebagai masalah yang luar biasa

number). Sistem filling dan recor- sehingga perlu ditangani secara luar

ding yang keliru atau tidak sebagai- biasa juga. Kesempatan adalah pem-mana yang seharusnya. Ketidak- berian kepercayaan yang harus di-mampuan menganalisa atau mengo- manfaatkan dan dipertanggung ja-lah data sehingga data-data menjadi wabkan bagi kemaslahatan banyak mentah atau bahkan menjadi sampah orang. Mendapat kesempatan seti-(garbage in, garbage out). daknya dapat dipahami sebagai

bagi-8. Sistem Kontrol dan Akun- an dari pekerjaan yang harus

dise-tabilitas lesaikan, bukan yang dipahami

seba-Sistem kontrol dan akuntabilitas gai bacaan yang akan menghabiskan yang lemah atau mungkin salah men- atau mematikan berbagai sumber jadikan munculnya sikap permisive daya.

atas penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi. Sistem pelaporan E. MENYIAPKAN SDM YANG

menjadi semu atau bahkan menjadi PROFESIONAL

semacam lips service saja. "Pada pendidikanlah tergantung

9. Jejaring masa depan bangsa". "SDM adalah

Jejaring yang bisa menjadi mitra aset utama bangsa". Prinsip-prinsip kerja sangat terbatas bahkan hamper- pemikiran di atas berlaku juga bagi hampir malah tidak menjangkau institusi kepolisian, karena pada semua lini. Atau malah jejaring yang pendidikanlah tergantung masa ada menggerogoti atau menjadi bena- depan kepolisisian dan SDM yang lu bagi institusi. berkarakter adalah aset utamanya.

10. Preman dan Premanismen Bisa dibayangkan kalau anggota

Preman dan premanisme ini kepolisiannya rata-rata berpendi-bukan dilihat dengan pendekatan dikan rendah, dan tidk memiliki sebagai pelaku-pelaku street crine. kompetensi, mungkinkah mem-Tetapi dilihat peran dan fngsinya bangun institusi yang professional ? yang kontra produktif atau malah Tentu jawabannya akan berat, sulit menjadikan tumbuh dan berkem- bahkan akan banyak mengalami bangnya berbagai kegiatan ilegal konflik bahkan kemunduran dari atau kegiatan-kegiatan yang meng- pada kemajuan-kemajuannya. Pem-hambat, merusak atau mematikan binaan SDM merupakan dasar bagi

produktifitas. pembangunan profesionalisme

dalam berbagai tindakan baik untuk dikatakan masa yang modern, yang kepentingan pribadi ataupun bagi serba cepat, mudah, tepat, akurat, kepentingan Tatkala bisa menun- aman, nyaman, selamat, transparan, jukan karakter sosial, moralitas dan akuntabel dan informatif. Sejalan etikanya.dalam suatu institusi atau dengan pemikiran tersebut apabila kelompok atau dalam suatu bangsa dihubungkan dengan konteks pela-dapat dilihat dari keunggulanya, yanan kepolisian dapat dipahami profesionalitasnya, dan dari etika- bahwa pelayanan kemanan dan pela-nya. Tatkala karakter yang dinilai yanan keselamatan harus modern. baik oleh orang lain, masyarakat Pelayanan kepolisian yang modern pada umumnya, bahkan dari negara tidak bisa lepas dari system-sistem lain dapat dilihat bahwa karakter yang lainnya.

tersebut mempunyai keunggulan, 9) Mempunyai sistem kepemim-atau setidaknya dihormati dan pinan yang visioner dan transfor-mendapatkan suatu kepercayaan. matif yang mampu membawa citra

6) Berpikir Luar Biasa, yang selalu dan kemajuan luar biasa.

dinamis dan mampu meng- 10) Memiliki Integritas, semangat implementasikan pemolisianya seca- dan skill adalah SDM yang : (1) ra visioner, penuh dengan ide-ide dan mempunyai mimpi untuk maju, (2) terobosan-teronosan kreatif. tidak menonjolkan kepentingan 7) Menjadi institusi pembelajar pribadinya, Mau berbagi, tidak egois, yang mampu mendatangkan bisa bekerjasama dengan orang lain. berbagai makna indah bahwa semua (3) Mempunyai empati dan tang-kesulitan, keterbatasan, kekurangan, gungjawab. (4) Bangga dan mencin-kelemahan, kesalahan menjadi suatu tai pekerjaannya, berwawasan luas ilmu baru atau produk-produk baru. dan selalu ingn maju. (5) Inovatif, 8) Mengimplementasikan pemoli- kreatif, inspiratif. (6) Mampu

men-sian yang berorientasi kekinian jadikan tantangan sebagai peluang. (contemporary policing) Pemolisian (7) Mampu untuk bangkit dan masa kini (contemporary. penye- menyelesaikan masalah. (8) mem-lenggaraan tugas-tugas polisi yang punyai motivasi tinggi untuk maju. mampu menghadapi, mengatasi, (9) orang-orang yang mau berbagi. masalah-masalah yang dihadapi (10) orang-orang yang berani me-masyarakat pada saat sekarang ini. ngambil resiko. (11) mempunyai se-Juga memenuhi tuntutan atau kebu- mangat transformasi. (12) berorien-tuhan yang masyarakat akan layanan tasi untuk kemajuan bersama (sukses kepolisian. Masa kini adalah boleh melalui kebersamaan).

memelihara keteraturan sosial, (2). SDM mampu mengimplementasikan Membangun budaya tertib hukum: secara profesional, transparan, akun-(3). Membangun sistem yang ter- tabel, sehingga produk dari pembina-padu dan berkesinambungan. (4). anya (para petugas polisi ) mampu Meningkatkan kualitas hidup masya- mengimplementasikan pemolisiann-rakat. Dengan kata lain polisi bekerja ya secara profesional, modern dan cocok dengan masyarakatnya dan humanis. Hal tersebut dapat ditun-mampu mengoperasionalkan ber- jukan bahwa polisi mampu :

dasarkan pada otak otot dan hati 1) Menjadi ikon atau menjadi

nuraninya. simbol dalam pelayanan publik

Menjadikan polisi yang profe- yang berkaitan dengan keamanan dan sional, cerdas, transparan, akuntabel, keselamatan. Menjadi ikon perkota-dan modern merupakan proses yang an yang pelayanannya cepat, dekat dimulai dari proses : rekrutmen, dan bersahabat.

pendidikan untuk menyiapkan SDM 2) Sebagai center of excellent yang mempunyai pemikiran-pemi- (pusat unggulan) yang penuh kiran visioner yang luar biasa atau dengan ide-ide dan terobosan-berbeda dengan pemikiran-pemikir- terobosan kreatif serta mampu men-an pada umumnya dalam birokrasi jadi inspirasi bagi institusi-institusi yang rasional (berdasar pada kompe- lainnya.

tensi), kepemimpinan yang transfor- 3) Menjadi model percontohan masional. Penyiapan SDM yang (pilot project untuk menerapkan profesional yang memiliki attitude model-model baru dan modern dalam yang baik dan sebagai pekerja keras sistem yang terpadu dan berkesinam-dan pembelajar serta mind set seba- bungan), maupun menjadi bagian tim gai polisi ideal (penjaga kehidupan, transformasi (support tim) bagi pembangun peradaban dan pejuang institusi lainnya.

kemanusiaan sekaligus) adalah 4) Memiliki Program-program melalui pendidikan. Karena itulah unggulan (unggul: SDM, data, pada pendidikan tergantung masa program, sarpras maupun jejaring) depan Polri. yang merupakan bagian dari quick

Dalam membagun profesio- win dan reformasi birokrasi.

nalitas dan modernisasi Polri memer- 5) Mempunyai karakter, yang me-lukan dukungan infrastuktur yang rupakan suatu jati diri, kehor-berbasis ilmu pengetahuan dan tek- matan bahkan bisa menjadi ciri khas nologi. Sehingga dalam orang-orang Polri. Yang dapat dilihat dari attitude, yang mengawaki sistem pembinaan ketrampilan, kebiasaan, kemampuan

dalam berbagai tindakan baik untuk dikatakan masa yang modern, yang kepentingan pribadi ataupun bagi serba cepat, mudah, tepat, akurat, kepentingan Tatkala bisa menun- aman, nyaman, selamat, transparan, jukan karakter sosial, moralitas dan akuntabel dan informatif. Sejalan etikanya.dalam suatu institusi atau dengan pemikiran tersebut apabila kelompok atau dalam suatu bangsa dihubungkan dengan konteks pela-dapat dilihat dari keunggulanya, yanan kepolisian dapat dipahami profesionalitasnya, dan dari etika- bahwa pelayanan kemanan dan pela-nya. Tatkala karakter yang dinilai yanan keselamatan harus modern. baik oleh orang lain, masyarakat Pelayanan kepolisian yang modern pada umumnya, bahkan dari negara tidak bisa lepas dari system-sistem lain dapat dilihat bahwa karakter yang lainnya.

tersebut mempunyai keunggulan, 9) Mempunyai sistem kepemim-atau setidaknya dihormati dan pinan yang visioner dan transfor-mendapatkan suatu kepercayaan. matif yang mampu membawa citra

6) Berpikir Luar Biasa, yang selalu dan kemajuan luar biasa.

dinamis dan mampu meng- 10) Memiliki Integritas, semangat implementasikan pemolisianya seca- dan skill adalah SDM yang : (1) ra visioner, penuh dengan ide-ide dan mempunyai mimpi untuk maju, (2) terobosan-teronosan kreatif. tidak menonjolkan kepentingan 7) Menjadi institusi pembelajar pribadinya, Mau berbagi, tidak egois, yang mampu mendatangkan bisa bekerjasama dengan orang lain. berbagai makna indah bahwa semua (3) Mempunyai empati dan tang-kesulitan, keterbatasan, kekurangan, gungjawab. (4) Bangga dan mencin-kelemahan, kesalahan menjadi suatu tai pekerjaannya, berwawasan luas ilmu baru atau produk-produk baru. dan selalu ingn maju. (5) Inovatif, 8) Mengimplementasikan pemoli- kreatif, inspiratif. (6) Mampu

men-sian yang berorientasi kekinian jadikan tantangan sebagai peluang. (contemporary policing) Pemolisian (7) Mampu untuk bangkit dan masa kini (contemporary. penye- menyelesaikan masalah. (8) mem-lenggaraan tugas-tugas polisi yang punyai motivasi tinggi untuk maju. mampu menghadapi, mengatasi, (9) orang-orang yang mau berbagi. masalah-masalah yang dihadapi (10) orang-orang yang berani me-masyarakat pada saat sekarang ini. ngambil resiko. (11) mempunyai se-Juga memenuhi tuntutan atau kebu- mangat transformasi. (12) berorien-tuhan yang masyarakat akan layanan tasi untuk kemajuan bersama (sukses kepolisian. Masa kini adalah boleh melalui kebersamaan).

memelihara keteraturan sosial, (2). SDM mampu mengimplementasikan Membangun budaya tertib hukum: secara profesional, transparan, akun-(3). Membangun sistem yang ter- tabel, sehingga produk dari pembina-padu dan berkesinambungan. (4). anya (para petugas polisi ) mampu Meningkatkan kualitas hidup masya- mengimplementasikan pemolisiann-rakat. Dengan kata lain polisi bekerja ya secara profesional, modern dan cocok dengan masyarakatnya dan humanis. Hal tersebut dapat ditun-mampu mengoperasionalkan ber- jukan bahwa polisi mampu :

dasarkan pada otak otot dan hati 1) Menjadi ikon atau menjadi

nuraninya. simbol dalam pelayanan publik

Menjadikan polisi yang profe- yang berkaitan dengan keamanan dan sional, cerdas, transparan, akuntabel, keselamatan. Menjadi ikon perkota-dan modern merupakan proses yang an yang pelayanannya cepat, dekat dimulai dari proses : rekrutmen, dan bersahabat.

pendidikan untuk menyiapkan SDM 2) Sebagai center of excellent yang mempunyai pemikiran-pemi- (pusat unggulan) yang penuh kiran visioner yang luar biasa atau dengan ide-ide dan terobosan-berbeda dengan pemikiran-pemikir- terobosan kreatif serta mampu men-an pada umumnya dalam birokrasi jadi inspirasi bagi institusi-institusi yang rasional (berdasar pada kompe- lainnya.

tensi), kepemimpinan yang transfor- 3) Menjadi model percontohan masional. Penyiapan SDM yang (pilot project untuk menerapkan profesional yang memiliki attitude model-model baru dan modern dalam yang baik dan sebagai pekerja keras sistem yang terpadu dan berkesinam-dan pembelajar serta mind set seba- bungan), maupun menjadi bagian tim gai polisi ideal (penjaga kehidupan, transformasi (support tim) bagi pembangun peradaban dan pejuang institusi lainnya.

kemanusiaan sekaligus) adalah 4) Memiliki Program-program melalui pendidikan. Karena itulah unggulan (unggul: SDM, data, pada pendidikan tergantung masa program, sarpras maupun jejaring) depan Polri. yang merupakan bagian dari quick

Dalam membagun profesio- win dan reformasi birokrasi.

nalitas dan modernisasi Polri memer- 5) Mempunyai karakter, yang me-lukan dukungan infrastuktur yang rupakan suatu jati diri, kehor-berbasis ilmu pengetahuan dan tek- matan bahkan bisa menjadi ciri khas nologi. Sehingga dalam orang-orang Polri. Yang dapat dilihat dari attitude, yang mengawaki sistem pembinaan ketrampilan, kebiasaan, kemampuan

teks atau lingkup tugas masing-ma- tion and job analysis yang dibuat

sing. Sebagai suatu bagian moralitas seca-ra bertingkat tingkat sesuai para pejabat maupun petugas- dengan bagian, fungsi dan tingkatan-petugas pelaksana atas penggunaan nya. Yang dibuat secara detail, (2). kewenangan dan anggaran yang Ada standar keberhasilan, (3). Ada dipercayakan dan diberikan kepada sistem penilaian kinerja yang dipu-institusi kepolisian. satkan pada assesment centre, (4). 2) Mampu membangun Citra polisi Sistem penggunaan dan penempatan yang baik dan memenuhi harap- (yang termasuk untuk kaderisasi), an masyarakat, "tiada hari tanpa (5). Sistem pemeliharaan dan melakukan perbaikan dan berbuat perawatan, (6). Sistem penghargaan kebaikan", merupakan semangat dan penghukuman, (7). Sistem-yang dapat menjadi stimuli untuk sistem penghakiran tugas.

terus menumbuhkembangkan sikap Prinsip-prinsip yang mendasar dan perilaku yang humanis. Polisi dan berlaku umum yang dapat dite-sebagai pengayom, pelindung dan rapkan dalam pembinaan SDM pelayan masyarakat, setidaknya poli- setidaknya mencakup :

si satu langkah lebih maju dari ma- 1) Adanya standar kompetensi, se-syarakat yang dilayaninya. Tatkala hingga bagi yang tidak kompeten keberadaan polisi yang humanis, menyadari akan kemampuan tugas santun, cerdas, profesional, bermo- dan tanggung jawabnya yang apabila ral, patuh hukum dan modern bisa tidak memadai tidak memaksakan menjadi kenyataan seperti yang di diri.

idamkan atau diimpikan masyarakat. 2) Adanya standar penilaian kinerja Keberadaan polisi akan menjadi ikon untuk mencatat Prestasi baik kecepatan, kedekatan dan persaha- managerial maupun operasional. batan. Yang keberadaanya juga be- Sehingga dibagian apapun akan bisa nar-benar dirasakan manfaatnya, berpretasi dan ada apresiasinya. mampu memanusiakan warga ma- 3) Adanya keadilan dan rasa kea-syarakat yang dilayaninya, sehingga dilan. mengingat wilayah RI keberadaan polisi diterima dan men- yang bervariasi. Maka dalam pola dapat dukungan serta legitimasi pembinaan karier mampu untuk dalam pemolisianya. meminimalisir bahkan

menghilang-Sejalan dengan pemikiran di atas kan penyimpangan-penyimpangan untuk menyiapkan SDM yang image jual beli jabatan, adanya profesional memerlukan pendukung jabatan basah dan kering.

soft ware antara lain : (1) job discrip- 4) Adanya transparansi dalam 11) Memiliki mentalitas kerja yang semakin terasa berat. Tatkala

men-baik. Dalam kehidupan, kita dahului perubahan maka akan me-membutuhkan koreksi dan meng- mimpin atau menginspirasi per-koreksi. Hal itu merupakan suatu ubahan itu sendiri.

kepedulian satu sama lain dalam satu Perubahan merupakan bagian solidaritas. Kepedulian terhadap dari dinamika kehidupan yang terus sesama, kepedulian terhadap ling- bergerak dengan cepat. Langkah kungan, kepedulian terhadap alam, dasar perubahan adalah menyiapkan kepedulian terhadap segala sesuatu konsep-konsep perubahan, menyiap-dalam membangun suatu peradaban kan sumberdaya yang ada menyusun manusia. Kepedulian ini dasar dari program unggulan dan sistem kontrol tumbuh dan berkembangnya kepe- yang akurat, transparan dan akun-kaan dan kepedulian sosial bahkan tabel.

solidaritas sosial. Polisi dalam pem- Sebagai Agent of change yang uliaan profesinya seharusnya berani merupakan bentuk kesadaran, tang-menyatakan sebagai kum-pulan gungjawab, kepedulian, kepekaan orang baik. Polisi adalah orang- untuk memajukan, memperbaiki, orang yang terpilih dan terlatih untuk meningkatkan kualitas, memenuhi menjaga kehidupan, membangun harapan, dsb. Semuanya bertujuan peradaban dan sebagai pejuang untuk perbaikan dan berbuat kebaik-kemanusiaan. Rasa kebanggaan an. Jelas bukan mengekor, tetapi sua-menjadi polisi harus ditanamkan tu ketulusan, keberanian untuk sejak awal sejak dalam pendidikan. mengajarkan dan mengajak berbuat Selain itu, juga mempunyai core untuk yang positif. Juga kerelaan

value yang menghargai atau meng- untuk berani berkorban dan dikor-apresiasi tindakan atau prestasi- bankan, dimusuhi kelompok-kelom-prestasi dibidang kemanusiaan, ke- pok status quo. Agen perobahan bisa teraturan sosial, kesadaran maupun saja justru dimusihi. Melakukan solidaritas dan tanggungjawab sosial perubahan bukan sekedar merubah baik yang dilakukan oleh anggota tanpa tahu esensi perubahan.

kepolisian maupun masyarakat yang 1) Mempunyai Produk kinerja baik berpartisipasi mendukung polisi. yang berupa konseptual, mana-12) Mampu mengikuti bahkan gerial, operasional yang berorientasi

mendahului perubahan "Change untuk meningkatkan kualitas hidup

or die" Ketinggalan dari perubahan masyarakat. Yang mampu dipertang-akan mati. Sejajar dengan perubahan gung jawabkan secara bertingkat akan selalu terburu-buru dan tugas tingkat yang disesuaikan pada

kon-teks atau lingkup tugas masing-ma- tion and job analysis yang dibuat

sing. Sebagai suatu bagian moralitas seca-ra bertingkat tingkat sesuai para pejabat maupun petugas- dengan bagian, fungsi dan tingkatan-petugas pelaksana atas penggunaan nya. Yang dibuat secara detail, (2). kewenangan dan anggaran yang Ada standar keberhasilan, (3). Ada dipercayakan dan diberikan kepada sistem penilaian kinerja yang dipu-institusi kepolisian. satkan pada assesment centre, (4). 2) Mampu membangun Citra polisi Sistem penggunaan dan penempatan yang baik dan memenuhi harap- (yang termasuk untuk kaderisasi), an masyarakat, "tiada hari tanpa (5). Sistem pemeliharaan dan melakukan perbaikan dan berbuat perawatan, (6). Sistem penghargaan kebaikan", merupakan semangat dan penghukuman, (7). Sistem-yang dapat menjadi stimuli untuk sistem penghakiran tugas.

terus menumbuhkembangkan sikap Prinsip-prinsip yang mendasar dan perilaku yang humanis. Polisi dan berlaku umum yang dapat dite-sebagai pengayom, pelindung dan rapkan dalam pembinaan SDM pelayan masyarakat, setidaknya poli- setidaknya mencakup :

si satu langkah lebih maju dari ma- 1) Adanya standar kompetensi, se-syarakat yang dilayaninya. Tatkala hingga bagi yang tidak kompeten keberadaan polisi yang humanis, menyadari akan kemampuan tugas santun, cerdas, profesional, bermo- dan tanggung jawabnya yang apabila ral, patuh hukum dan modern bisa tidak memadai tidak memaksakan menjadi kenyataan seperti yang di diri.

idamkan atau diimpikan masyarakat. 2) Adanya standar penilaian kinerja Keberadaan polisi akan menjadi ikon untuk mencatat Prestasi baik kecepatan, kedekatan dan persaha- managerial maupun operasional. batan. Yang keberadaanya juga be- Sehingga dibagian apapun akan bisa nar-benar dirasakan manfaatnya, berpretasi dan ada apresiasinya. mampu memanusiakan warga ma- 3) Adanya keadilan dan rasa kea-syarakat yang dilayaninya, sehingga dilan. mengingat wilayah RI keberadaan polisi diterima dan men- yang bervariasi. Maka dalam pola dapat dukungan serta legitimasi pembinaan karier mampu untuk dalam pemolisianya. meminimalisir bahkan

menghilang-Sejalan dengan pemikiran di atas kan penyimpangan-penyimpangan untuk menyiapkan SDM yang image jual beli jabatan, adanya profesional memerlukan pendukung jabatan basah dan kering.

soft ware antara lain : (1) job discrip- 4) Adanya transparansi dalam 11) Memiliki mentalitas kerja yang semakin terasa berat. Tatkala

men-baik. Dalam kehidupan, kita dahului perubahan maka akan me-membutuhkan koreksi dan meng- mimpin atau menginspirasi per-koreksi. Hal itu merupakan suatu ubahan itu sendiri.

kepedulian satu sama lain dalam satu Perubahan merupakan bagian solidaritas. Kepedulian terhadap dari dinamika kehidupan yang terus