BAB V PENUTUP Merupakan Bab Akhir, dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari seluruh pembahsan
A. Sistem Pelaksanaan Program
1. Pegertian Sistem Pelaksanaan Program
Pengertian sistem secara etimologi berasal dari istilah Yunani, sistem yang mengandung arti keseluruhan (whole) yang tersusun dari sekian banyak bagian, berarti pula hubungan yang berlangsungdiantara satuan - satuan atau komponen - komponen secara atau komponen secara teratur. Jadi sistem adalah suatu elemen - elemen atau komponen yang saling berhubungan secara tertur dan merupakan suatu keseluruhan.17
Sedangkan secara terminologi sistem menurut Gordon B. Dafis
dalam bukunya “ Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen “
mendefinisikan system adalah bagiab - bagian yang saling berkaitan yang saling beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud.18
Lebih lanjut dikatakan Zahra Idris yang dikutip oleh Faud Ihsan mendefinisikan bahwa system adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen - komponen, atau elemen - elemen, atau unsur - unsur yang
17
Tatang M. Amirin, Pokok - Pokok Teori Sistem, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet ke-7, h. 15
18
Gordon B. Dafis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta : PPM, 1999), Cet ke-1, h. 108
mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil (product).19
Sementara Pelaksanaan dalam bahasa Indonesia berarti proses, cara perbuatan, melaksanakan ( rancangan, keputusan dan sebagainya ).20
Istilah pelaksanaan dalam ilmu manajemen adalah actuating yang berarti sebagai usaha menggerakan anggota - anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka ingin mencapai sesuatu dan berusaha untuk mencapai sasaran yang di inginkan oleh pihak manajer oleh karena mereka ingin mencapainya. Actuating merupakan bagian vital daripada proses manajemen, actuating khusus berhubungan orang - orang. Jadi pelaksanaan adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan organisasi atau lembaga untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan, dan merupakan suatu rencana dengan memanfaatkan persiapan yang dilakukan lembaga dan organisasi.21
Menurut John L. Herman program adalah segala sesuatu yang dilakukan dengan harapan mendatangkan hasil atau manfaat . dari pengertian ini dapat ditarik benang merah bahwa semua perbuatan
19
Fuad Ihsan, Dasar - Dasar Kependidikan Komponen MKMD, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997), Cet ke-1, h.108
20
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), Cet ke-5, h. 627
21
manusia yang darinya diharapkan akan memperpoleh hasil dan manfaat dapat disebut program.22
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Mintarti, dkk, program dapat dipahami dalam dua makna yaitu secara umum dan khusus.23 Secara umum, program dapat diartikan dengan rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang dikemudian hari. Sedangkan pengertian secara khusus dari program biasanya dikaitkan dengan evaluasi yaitu suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam satu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem pelaksanaan program adalah suatu kesatuan kegiatan yang dilakukan secara keseluruhan melalui suatu cara dalam pelaksanaannya, yang dimana satu unsur dengan unsur yang lainnya saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Unsur - Unsur Sistem Pelaksanaan Program
Unsur unsur yang mendukung sebuah sistem secara umum adalah masukan (input), pengelolaan (proses), dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan
22
http :evaluasi pendidikan. Blogspot.com, Rabu, 06 April 2011, pukul 12.12
23
balik (feedback) dapat berasal dari output tetapi dapat juga berasal lingkungan sekitarnya.
a. Input ( masukan )
Input adalah proses dimana segala macam data atau bahan yang dibutuhkan dikemukakan, kemudian data - data yang terkumpul mengalami sebab proses untuk dapat menghasilkan output ( keluaran ) sistem yang dimaksud.
b. Proces ( proses )
Proses adalah dimana segala macam kegiatan dikelola atau dijalankan sesuai dengan tujuan tertentu. Salah satu contohnya adalah proses oelatihan , agar suatu proses dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya suatu sistem media baik tulisan maupun lisan. Ataupun metode yang digunakan dalam sebuah proses pelatihan dan materi pelatihan yang digunakan untuk diproses agar sesuai dengan tujuan. c. Output ( hasil )
Output adalah hasil dari input dan proses yang telah dilakukan apakah sesuai dengan tujuan atau tujuan dari terbentuknya sistem. Dari keluaran tersebut mengalami proses timbal balik (feedback ) dan dapat dijadikan sebagai evaluasi mendatang yang merupakan dari input selanjutnya. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang memiliki unsur - unsur ini didalamnya.24
24
Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus M, Sistem Informasi Manajemen , (Yogyakarta : UGM Press, 2006), Cet ke-4, h. 9
Suatu sistem dalam sebuah organisasi dapat dilihat dari unsur - unsur organisasi yang berkaitan dan saling mempengaruhi atau saling berkaitan antara unsur satu dengan yang lainnya. Hall ini dapat di lihat dari spesifikasi sitem social yang ada yaitu :
a) Adanya orang - orang yang hidup dalam suatu kelompok b) Orang - orang tersebut melakukan kegiatan
c) Orang - orang yang bekerjasama berorientasi pada kepada tujuan yang sama.25
Berdasarkan unsur - unsur sistem pelaksanaan program di atas peneliti akan menganalisis melalui unsur input, proses, dan output dari sistem pelaksanaan program good corporate governance dalam pelayanan jasa PT. BNI Syariah, hal ini dilakukan untuk mempermudah hasil analisis temuan penelitian.
3. Diagram Sistem Pelaksanaan Program
Istilah diagram dalam kamus bahasa inggris berarti rencana atau gambar.26 yang menunjukkan komponen - komponen yang bersatu dan saling berhubungan anatara satu sama lain. Oleh karenanya diagram sistem adalah rencana atau gambar, dimulai dari masukan yang kemudian mengalami suatu proses dan menghsilkan suatu keluaran berupa informasi, dari sebuah proses akhirnya memperoleh masukan timbal - balik bagi evalusi untuk masukan berikutnya.
25
Kahri Nasjar dan Winardi, Teori Sistem dan Pendekatan Sistem, h. 70
26
Diagram Sistem.27
4. Indikator Sistem Pelaksanaan Program
Secara umum, indikator dapat didefinisikan sebagai suatu alat ukur untuk menunjukkan atau menggambarkan suatu keadaan dari suatu hal yang menjadi pokok perhatian. Indikator dapat menyangkut suatu fenomena sosial, ekonomi, penelitian, proses suatu usaha peningkatan kualitas. Indikator dapat berbentuk ukuran, angka, atribut atau pendapat yang dapat menunjukkan suatu keadaan.28
Adapun indikator - indikator yang perlu dipertimbangkan, terkait dengan penelitian sistem pelaksanaan program terdapat 9 indikator yang digunakan untuk pelaksanaan suatu program, yaitu : (a). Indikator
27
Nasuka, Teori Sistem Sebagai Salah Satu Alternatif Pendekatan Ilmu Agama Islam, (Jakarta : Kencana, 2005), Cet ke-1, h.50
28
Suharto Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial, (Bandung: PT. Refika Aditama), Cet-1, 2005, h. 126
Lingkungan
Input ( masukan ) Proces ( proses )
Timbal balik (feedback)
ketersediaan, (b). Indikator relevensi, (c). Indikator keterjangkauan, (d). Indikator pemanfaatan, (e). Indikator cakupan, (f). Indikator kualitas, (g). Indikator upaya, (h). Indikator efisiensi, (i). Indikator dampak.29
1) Indikator ketersediaan (indicators of availability). indikator ini melihat apakah unsur yang seharusnya ada dalam suatu proses itu benar - benar ada.
2) Indikator Relevansi (indicators of relevance). indikator ini menunjukkan seberapa relevan ataupun tepatnya sesuatu yang teknologi atau layanan yang ditawarkan,
3) Indikator keterjangkauan (indicators of accassbility). indikator ini melihat apakah layanan yang ditawarkan masih berada dalam jangkauan pihak pihak yang membutuhkan.
4) Indikator Pemanfaatan (indicator of utilization). Indikator ini melihat seberapa banyak suatu layanan yang sudah diselesaikan oleh pihak pemberi layanan dipergunakan (dimanfaatkan) oleh kelompok sasaran.
5) Indikator Cakupan (indicators of coferange). Indikator ini menunjukkan proporsi orang - orang yang membutuhkan
6) Indikator Kualitas (indicators of quality). Indikator ini menunjukan standar kualitas dari layanan yang disampaikan ke kelompok sasaran.
29
7) Indikator Upaya (indicators of effors). Indikator ini menggambarkan berapa banyak upaya yang sudah ditamankan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
8) Indikator Efisiensi (indicator of efficiency). Indikator ini menunjukkan apakah sumber daya dan aktivitas yang dilaksanakan guna mencapai tujuan dimanfaatkan secara tepat guna (effisien) atau tidak memboroskan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan.
9) Indikator Dampak (indicators of impac). Indikator ini melihat apakah sesuatu yang dilakukan benar-benar memberikan suatu perubahan di masyarakat.
Dari beberapa Indikator di atas, Peneliti hanya akan mengambil 5 Indikator, Hal ini digunakan untuk memudahkan peneliti dalam menelaah Hasil penelitian. 3 Indikator tersebut adalah 1. Indikator Ketersediaan, 2. Indikator Relevansi, dan 3. Indikator Cakupan, dan 4. Indikator Efisiensi, 5. Indikator Dampak.
5. Tujuan Sistem Pelaksanaan Program
Menurut Isbandi Rukminto, dengan mengutip pendapat Feurstein, sekalipun tidak secara langsung menyebut sebagai tujuan dari pelaksanaan program, namun dia menyatakan ada 10 (sepuluh) alasan, mengapa suatu pelaksanaan program perlu dilakukan, yaitu : 1. Untuk melihat apa yang sudah dicapai
2. Melihat kemajuan, dikaitkan dengan objek (tujuan) program 3. Agar tercapai manajemen yang lebih baik
4. Mengidentifikasikan kekurangan dan kelebihan, untuk memperkuat program
5. Melihat perbedaan yang sudah terjadi setelah diterpkan suatu program
6. Melihat apakah biaya yang telah dikeluarkan cukup rasionalible 7. Untuk merencanakan dan mengelola kegiatan program secara
lebih baik
8. Melindungi pihak lain agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama atau mengajak pihak lain untuk melaksanakan metode yang serupa bila metode tersebut telah terbukti berhasil dengan baik. 9. Agar dapat memberikan dampak yang lebih luas
10. Dan memberikan kesempatan untuk mendapat masukan dari masyarakat.30