• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENJAMINAN MUTU TESIS

Dalam dokumen BUKU.PANDUAN.AKADEMIK.PASCASARJANA.UNJ.2017 (Halaman 148-159)

SISTEM PENJAMINAN MUTU TESIS

DAN DISERTASI

A. Proses Penulisan Tesis dan Disertasi

Tesis dan disertasi merupakan tugas akhir mahasiswa dalam memperoleh gelar magister dan doktor. Bimbingan tesis dan disertasi dilaksanakan melalui suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang berinteraksi secara sinergis. Dalam penulisan tesis dan disertasi terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni:

1. Verifikasi Topik

Mahasiswa program magister atau doktor wajib mengikuti verifikasi topik setelah SK pembimbing/promotor ditetapkan oleh direktur Pascasarjana UNJ. Verifikasi topik ini merupakan salah satu bentuk layanan akademik kepada mahasiswa dalam percepatan penulisan proposal penelitian yang digunakan sebagai penelitian tesis atau disertasi. Verifikasi topik bertujuan untuk mencermati topik tesis/disertasi dari aspek kesamaan dan perbedaan dengan topik-topik tesis/disertasi lainnya. Topik tesis/disertasi dinyatakan layak dan disetujui untuk dilanjutkan apabila tidak memiliki “kesamaan” dengan topik tesis/disertasi yang sudah ada pada jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Artinya topik tesis/disertasi yang akan disetujui harus memiliki kebaruan (novelty). 2. Penyusunan Proposal Tesis dan Disertasi

Proposal tesis/disertasi dikembangkan berdasarkan paradigma keilmuan yang mencakup perumusan masalah, pengkajian konsep dan teori, hipotesis, dan justifikasi pengajuan hipotesis, serta metodologi penelitian tesis/disertasi. Struktur, sistematika, dan substansi proposal tesis/disertasi disusun sesuai dengan sistematika masing-masing jenis penelitian tesis/disertasi yang dipilih.

Mahasiswa dalam menyusun proposal tesis/disertasi harus di bawah bimbingan kedua pembimbing. Perkembangan proses pembimbingan tercatat dalam buku konsultasi yang berisi tanggapan dan saran dari pembimbing dengan disertai tanda tangan dan tanggal pembimbingan.

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 133

3. Seminar Proposal Tesis/Disertasi

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan seminar proposal tesis/disertasi untuk menjamin originalitas masalah dan keutuhan berpikir, serta wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Seminar proposal tesis/disertasi dilaksanakan setelah topik tesis/disertasinya dinyatakan layak melalui verifikasi topik. Seminar proposal tesis/disertasi menilai aspek substansi teoretik dan metodologis.

4. Penyempurnaan Proposal Tesis/Disertasi

Proposal tesis/disertasi yang telah diseminarkan wajib disempurnakan dibawah bimbingan kedua pembimbing/promotor dengan memperhatikan saran-saran penguji pada saat seminar proposal. Proposal tesis/disertasi yang sudah disempurnakan harus disetujui oleh pembimbing/promotor dan penguji. Batas waktu penyempurnaan proposal tesis/disertasi maksimal tiga bulan. Jika dalam batas waktu tersebut mahasiswa tidak melakukan perbaikan, maka mahasiswa harus mengulang seminar.

5. Penggunaan Rujukan dalam Penyusunan Tesis/Disertasi Sumber rujukan yang digunakan sebagai landasan atau acuan teoretik harus berasal dari sumber pertama yang dibuktikan dengan fotocopy cover dan halaman yang dikutip/rujuk. Sumber rujukan dapat berupa buku dan jurnal atau sumber lain yang relevan. Tahun terbit sumber rujukan bersifat mutakhir dan khusus untuk jurnal minimal lima tahun terakhir. Penggunaan acuan teoretik untuk setiap variabel pada tesis/disertasi minimal lima konsep untuk tesis dan tujuh konsep untuk disertasi.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang disusun mengacu pada konstruk yang dibangun dari kajian konsep-konsep yang relevan melalui proses analisis komparasi dan sintesis. Untuk program magister dipersyaratkan minimal salah satu instrumen observasi atau pengukuran wajib dikembangkan oleh mahasiswa sendiri. Untuk program doktor dipersyaratkan minimal dua instrumen observasi atau pengukuran wajib dikembangkan sendiri. Instrumen pihak lain

134 Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 yang dipergunakan harus instrumen yang baku dan dalam hal-hal tertentu perlu diadaptasi. Instrumen yang telah disetujui pembimbing/promotor wajib melalui proses ujicoba secara empiris untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

7. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan mempergunakan instrumen yang disusun melalui proses pembimbingan dan disetujui oleh pembimbing/ promotor serta mendapat surat permohonan izin ke instansi/lembaga tempat penelitian dari Direktur Pascasarjana UNJ. Pengumpulan data harus seizin pembimbing. Data yang telah dikumpulkan dilaporkan kepada pembimbing disertai surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari instansi terkait.

8. Seminar Kelayakan Disertasi

Seminar kelayakan disertasi dilaksanakan sebelum mahasiswa mengikuti ujian tertutup disertasi. Seminar bertujuan untuk menilai kelayakan disertasi seorang kandidat doktor. Seminar kelayakan disertasi terfokus pada substansi teoretis dan metodologis serta logika penulisan sesuai dengan bidang keilmuannya.

Hasil evaluasi ini menentukan kelayakan untuk maju ke ujian tertutup disertasi. Apabila panitia evaluasi kelayakan disertasi menetapkan mahasiswa tidak lulus seminar kelayakan disertasi, maka yang bersangkutan harus mengulang seminar dan diberi kesempatan maksimum 2 (dua) kali.

B. Penelitian

1. Semua bentuk penelitian yang mengacu pada epistemologi keilmuan dapat dipilih untuk penelitian tesis/disertasi.

2. Semua penelitian ditinjau dari aspek pendekatannya seperti kuantitatif dan kualitatif dapat dipilih untuk penelitian tesis/disertasi mahasiswa

3. Semua penelitian ditinjau dari aspek metodenya seperti survey (korelasional, komparatif), eksperimen, expost facto, penelitian evaluatif (evaluasi program, evaluasi kebijakan), penelitian

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 135

pengembangan, penelitian tindakan (action research), naturalistik, dan fenomenologi dapat dipilih untuk penelitian tesis/disertasi.

4. Semua penelitian ditinjau dari aspek analisisnya seperti analisis kuantitatif dan kualitatitf dapat dipilih untuk penelitian tesis/disertasi. 5. Pemaparan lingkup penelitian yang tercakup dalam butir (1) sampai

dengan (4) pada hakikatnya mencerminkan kebebasan mahasiswa untuk menunjukkan kreativitasnya dalam menentukan tujuan penelitian, metode penelitian, dan teknik analisis yang digunakan.

6. Kebebasan mahasiswa untuk menentukan tujuan penelitian dan teknik analisis ini dijamin dalam standar perilaku akademik (Standards

of Academic Conduct).

7. Fungsi pembimbing adalah mengarahkan mahasiswa agar dapat melaksanakan pilihan tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dalam wacana intelektual (intellectual discourse) yang santun dan edukatif sesuai dengan etika ilmiah.

8. Penelitian dilaksanakan setelah menyelesaikan : a. Seminar Proposal penelitian.

b. Penyusunan dan ujicoba instrumen atau setelah prasurvai. 9. Jangka waktu penelitian di lapangan diatur dengan ketentuan berikut.

a. Eksperimen dilaksanakan minimal satu unit kegiatan akademik (umpamanya catur wulan atau semester) bagi pendidikan reguler atau 16 (enam belas) kali pertemuan bagi penataran, kursus, atau kegiatan sejenis.

b. Penelitian lapangan lainnya (seperti penelitian kualitatif dan action

research) minimal 4 (empat) bulan di lapangan.

c. Penelitian lainnya (umpama penelitian teoretik) akan ditentukan tersendiri sesuai dengan lingkup permasalahan.

C. Pembimbing Program Magister

1. Kualifikasi pembimbing :

a. Pembimbing I adalah dosen tetap UNJ bergelar doktor dengan memiliki keahlian yang relevan dengan topik tesis.

136 Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 b. Pembimbing II adalah dosen tetap UNJ atau dapat berasal

dari dosen tidak tetap yang bergelar doktor dengan jabatan akademik dan memiliki NIDN/NIDK/NUP serta memiliki keahlian yang relevan dengan topik disertasi.

c. Jabatan akademik pembimbing I lebih tinggi atau sama dengan pembimbing II.

2. Pembimbing bertugas mengarahkan penyusunan usulan penelitian, penyusunan dan ujicoba instrumen (untuk penelitian kuantitatif), pengumpulan dan analisis data, serta penulisan tesis agar sesuai dengan kaidah keilmuan.

3. Dalam rangka bimbingan tersebut seorang mahasiswa berhak menentukan variabel yang diteliti secara metodologis (untuk penelitian kuantitatif), menentukan fokus penelitian (untuk penelitian kualitatif), dan teknis analisis data yang digunakan selama dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Komisi pembimbing dalam konteks ini bertugas secara “tut wuri handayani” untuk membantu mahasiswa melakukan penelitian yang diminatinya secara benar.

4. Sekiranya timbul konflik antara mahasiswa dan pembimbing maka Pimpinan Pascasarjana akan melakukan arbitrase untuk menemukan solusi permasalahan berdasarkan kaidah keilmuan. 5. Pembimbing mendampingi mahasiswa dalam mempertahankan

proposal tesis pada seminar proposal tesis. Saran yang disampaikan dalam seminar digunakan sebagai masukan perbaikan proposal sepanjang disetujui oleh pembimbing.

6. Content dan metodologi tesis yang digunakan dalam tesis

merupakan kewenangan dan tanggungjawab mahasiswa di bawah bimbingan pembimbing.

7. Otoritas untuk memberikan persetujuan terhadap isi tesis, aspek substansi keilmuan, metodologi, teknis, dan fraksis ada pada pembimbing. Khusus aspek metodologi, teknis, dan fraksis, Koordinator Program Studi dan Direktur Pascasarjana UNJ dapat memberikan masukan dan/atau perbaikan sebelum memberikan persetujuan.

8. Pembimbing membimbing mahasiswa sampai ke ujian formatif maupun ujian sumatif. Semua keputusan panitia ujian tesis

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 137

program magister bersifat mengikat dan harus ditaati oleh semua pihak termasuk mahasiswa dan pembimbing.

9. Dosen ditugaskan membimbing tesis pada program magister paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa setiap angkatan.

10.Pembimbing dapat diganti apabila :

a. Pembimbing dan mahasiswa selama dua semester sejak surat keputusan pembimbing diterbitkan belum berhasil mencapai kesepakatan mengenai proposal tesis yang dibuktikan dengan buku konsultasi.

b. Apabila terdapat konflik antara mahasiswa dan pembimbing mengenai pendekatan dalam penyusunan proposal dan penulisan tesis yang tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase sebagaimana termaksud dalam diktum (5).

c. Pembimbing meninggalkan Jakarta lebih dari 6 (enam) bulan. d. Pembimbing tidak dapat melakukan kegiatan karena sakit.

D.Promotor Program Doktor

1. Kualifikasi Promotor dan Co-Promotor

a. Promotor adalah dosen tetap UNJ bergelar doktor dengan jabatan akademik Guru Besar memiliki keahlian yang relevan dengan topik disertasi.

b. Co-Promotor adalah dosen tetap UNJ atau dapat berasal dari dosen tidak tetap yang bergelar doktor dengan jabatan akademik minmal Lektor Kepala dan memiliki NIDN/NIDK/NUP serta memiliki keahlian yang relevan dengan topik disertasi.

c. Promotor/Co-Promotor dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional yang bereputasi; atau 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan oleh Senat UNJ.

2. Promotor/Co-Promotor bertugas mengarahkan pemilihan topik, penyusunan proposal, penyusunan dan ujicoba instrumen

138 Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 (khusus kuantitatif), pengumpulan dan analisis data, serta penulisan disertasi agar sesuai dengan kaidah keilmuan.

3. Dalam rangka bimbingan tersebut seorang mahasiswa berhak menentukan variabel yang diteliti secara metodologis (untuk penelitian kuantitatif), menentukan fokus penelitian (untuk penelitian kualitatif), dan teknis analisis data yang digunakan selama dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Komisi pembimbing dalam konteks ini bertugas secara “tut wuri handayani” untuk membantu mahasiswa melakukan penelitian yang diminatinya secara benar.

4. Sekiranya timbul konflik antara mahasiswa dan Promotor/Co-Promotor maka pimpinan Pascasarjana UNJ akan melakukan

arbitrase untuk menemukan solusi permasalahan berdasarkan

kaidah keilmuan.

5. Promotor/Co-Promotor mendampingi mahasiswa dalam memperta-hankan proposal disertasi pada validasi topik, seminar proposal dan seminar kelayakan disertasi. Saran yang disampaikan dalam seminar digunakan sebagai masukan oleh mahasiswa sepanjang disetujui oleh Promotor/ Co-Promotor.

6. Promotor/Co-Promotor mengantar mahasiswa ke ujian tertutup disertasi dan promosi doktor. Semua keputusan Panitia Ujian tertutup disertasi bersifat mengikat dan harus ditaati oleh semua pihak termasuk mahasiswa dan pembimbing utama.

7. Otoritas untuk memberikan persetujuan terhadap isi, aspek substansi keilmuan, metodologi, teknis, dan fraksis ada pada Promotor, dan khusus aspek metodologi, teknis, dan praksis ada pada Co-Promotor, Koordinator Program Studi dan Pimpinan Pascasarjana UNJ dapat memberikan masukan dan atau perbaikan sebelum memberikan persetujuan.

8. Dosen ditugaskan membimbing pada program doktor maksimal 10 (sepuluh) mahasiswa setiap angkatan.

9. Promotor/Co-Promotor dapat diganti apabila:

a. Pembimbing dan mahasiswa selama 2 (dua) semester sejak surat keputusan diterbitkan belum berhasil mencapai

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 139

kesepakatan mengenai topik disertasi yang dibuktikan dengan buku konsultasi.

b. Pembimbing meninggalkan Jakarta lebih dari 6 (enam) bulan. c. Ada masalah antara mahasiswa dan pembimbing yang tidak

menemukan solusi yang terbaik.

d. Pembimbing tidak dapat melakukan kegiatan karena sakit. 10.Prosedur Penggantian Promotor/Co-Promotor

Apabila ada mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengganti pembimbing seperti tercantum pada butir (i), maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan penggantian pembimbing dengan prosedur sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengajukan permohonan penggantian Promotor/Co-Promotor kepada Direktur Pascasarjana UNJ dengan menuliskan nama Promotor/Co-Promotor yang diganti dan yang diusulkan serta alasan penggantian pembimbing.

b. Permohonan tersebut dikonsultasikan kepada Koordinator Program Studi untuk memperoleh pertimbangan dan persetujuan.

c. Permohonan penggantian Promotor/ Co-Promotor yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Koordinator Program Studi disampaikan kepada Direktur Pascasarjana untuk proses lebih lanjut.

d. Direktur Pascasarjana mempelajari permohonan tersebut dan jika diperlukan akan berkonsultasi dengan Koordinator Program Studi dan membicarakan dengan mahasiswa yang bersangkutan.

e. Direktur Pascasarjana UNJ menerbitkan Surat Keputusan Promotor/Co-Promotor Pengganti yang tembusannya disampaikan kepada Promotor/Co-Promotor lama dan Promotor/Co-Promotor baru serta kepada Rektor UNJ.

140 Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 f. Penerbitan SK seperti pada point (e) tidak

mempersyaratkan persetujuan Promotor/Co-Promotor lama.

g. Mengingat pembimbing telah menerima honor pembimbing sebesar 50%, maka Promotor/Co-Promotor baru hanya berhak menerima honor Promotor/Co-Promotor sebesar 50%.

E.Kelengkapan Teknis Penyelesaian

1. Tesis

Komponen teknis yang dipersyaratkan untuk tesis pada dasarnya memuat:

a. Ringkasan yang didalamnya termasuk nama, judul, abstrak dan ringkasan tesis.

b. Lembar persetujuan, pernyataan mahasiswa, kata pengantar, daf-tar isi, dafdaf-tar tabel, dafdaf-tar gambar, dan dafdaf-tar lampiran.

c. Isi tesis (sistematika isi tesis dapat dilihat pada Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi).

d. Lampiran (termasuk instrumen untuk ujian tesis, data mentah, hasil ujicoba instrumen, analisis data dan daftar riwayat hidup).

2. Disertasi

Komponen teknis yang dipersyaratkan untuk disertasi pada dasarnya terdiri atas:

a. Ringkasan yang didalamnya termasuk nama, judul, abstrak dan ringkasan disertasi;

b. Lembar persetujuan, pernyataan mahasiswa, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran;

c. Isi disertasi (sistematika isi disertasi dapat dilihat pada Buku Pe-doman Penulisan Tesis dan Disertasi);

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 141

d. Lampiran (termasuk instrumen untuk ujian tertutup, data mentah, hasil ujicoba instrumen, analisis data dan daftar riwayat hidup);

e. Sinopsis disertasi dalam bentuk artikel ilmiah yang layak dimuat dalam jurnal terakreditasi nasional, yang dibuat secara terpisah dari disertasi.

D. Kelengkapan Administratif Akademik untuk Ujian

Tesis/ Disertasi

1. Kelengkapan administratif berupa :

a. Surat permohonan ujian yang ditandatangani oleh Kasubag TU dan Koordinator Program Studi, disertai lampiran berupa bukti pelunasan SPP dan DPP / UKT.

b. Transkrip akademik sementara yang ditandatangani oleh Koordinator Program Studi dan Direktur Pascasarjana UNJ. c. Surat keterangan lulus tes bahasa Inggris dari lembaga Bahasa

Inggris yang tersertifikasi.

d. Surat permohonan untuk melakukan ujicoba di tempat penelitian tesis/ disertasi yang dikeluarkan oleh Wakil Direktur I Pascasarjana UNJ dan jawaban surat tersebut;

e. Surat permohonan untuk melakukan pengumpulan data penelitian di tempat penelitian tesis/disertasi yang dikeluarkan oleh Wakil Direktur Pascasarjana UNJ dan jawaban surat tersebut dalam bentuk surat keterangan telah melakukan pengumpulan data dari instansi/lembaga tempat penelitian.

2. Bukti Rujukan dan Surat Pernyataan

a. Untuk menghindari plagiat maka semua rujukan dari sumber kepustakaan harus disertai fotokopi yang berupa:

1) halaman yang dirujuk.

142 Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 b. Bukti tersebut harus diperlihatkan kepada Pembimbing,

Koordinator Program Studi (waktu mengajukan permohonan ujian) dan panitia ujian tesis/ disertasi (sewaktu ujian). Di samping itu, melampirkan surat pernyataan di atas materai dalam tesis atau disertasi yang menyatakan bahwa tesis atau disertasi ini secara jujur adalah hasil karya mahasiswa yang bersangkutan, bukan hasil plagiat baik sebagian apalagi seluruhnya.

E. Buku Konsultasi Akademik

1. Buku konsultasi akademik dikeluarkan oleh Pascasarjana UNJ untuk memonitor perkembangan studi terutama penulisan tesis/disertasi mahasiswa. Buku Konsultasi Akademik diberikan kepada mahasiswa pada permulaan perkuliahan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan administrasi akademik termasuk pembayaran SPP/DPP.

2. Buku Konsultasi Akademik merupakan tanda bukti bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa yang terdaftar dalam semester yang sedang berjalan.

3. Buku Konsultasi Akademik memungkinkan Pimpinan Pascasarjana UNJ memonitor perkembangan studi dan persyaratan administratif mahasiswa secara sekaligus. Tanpa memenuhi persyaratan administratif mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik dalam semester tersebut, termasuk melakukan konsultasi dengan Pembimbing.

4. Buku Konsultasi Akademik harus dibawa setiap berkonsultasi dengan pembimbing karena persetujuan pembimbing baik subs-tansi maupun waktunya harus tercatat di dalam buku konsultasi akademik dan ditandatangani oleh pembimbing.

5. Buku konsultasi akademik digunakan selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Pascasarjana UNJ.

Buku Panduan Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2017 143

Dalam dokumen BUKU.PANDUAN.AKADEMIK.PASCASARJANA.UNJ.2017 (Halaman 148-159)

Dokumen terkait